Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFitri Praditya Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
TEORI-TEORI YANG BERPENGARUH TERHADAP HSO
2
Pengantar Teori adalah : Manfaat :
Sekumpulan asumsi/prinsip-prinsip umum yang saling berkaitan erat yang digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan suatu/sekumpulan gejala/fenomena Manfaat : memberikan fokus yang jelas untuk memahami apa yang terjadi mempermudah untuk berkomunikasi memacu untuk terus mempelajari fenomena
3
TEORI Teori Birokrasi Teori Organisasi Klasik Managemen Ilmiah
Teori Human Relations Pendekatan Sistem Pendekatan Kontingensi
4
BIROKRASI Weber, teori birokrasi yang ditawarkan merupakan salah satu model yang ideal dan sesuai untuk teori tentang organisasi. Secara teoritis, birokrasi mempunyai beberapa ciri utama yaitu : Adanya spesialisasi atau pembagian kerja Adanya hirakhi yang berkembang Adanya suatu sistem dari suatu prosedur atau aturan Hubungan impersonal Promosi dan jabatan berdasarkan atas kecakapan
5
Konsepsi Weber tentang organisasi menjadi dasar pandangan strukturisasi organisasi dan bahwa struktur organisasi menentukan perilaku dan proses managerial. Managerial dan perilaku mempengaruhi organisasi, karena Weber tidak percaya akan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan secara rasional dan obyektif, maka perlu dibantu: Oleh suatu struktur organisasi untuk dapat membuat pertimbangan dan keputusan yang tepat, Melalui pengaturan hubungan kerja dan dengan spesifikasi prosedur dan aturan permainan, keputusan akan diambil secara konsisten dan terarah.
6
Teori Organisasi Klasik
dipelopori oleh Henri Fayol, yang mencoba untuk mengenali prinsip-prinsip dan ketrampilan yang mendasari manajemen yang efektif sudut pandang terhadap suatu organisasi, Fayol memusatkan perhatiannya pada manajemen
7
1. Division of labor (pembagian pekerjaan) 2. Authority (wewenang)
Henri Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen untuk mengelola organisasi 1. Division of labor (pembagian pekerjaan) Makin spesialis, makin efisien kerjanya 2. Authority (wewenang) Manajer mempunyai wewenang untuk memberi perintah 3. Discipline (disiplin) Setiap anggota organisasi harus mematuhi peraturan 4. Unity of command (kesatuan perintah) Setiap pekerja hanya menerima perintah dari satu orang 5. Unity of direction (kesatuan arah) Mempunyai tujuan yang sama dan diarahkan oleh satu orang
8
6. Subordination of individual interest to the common good (mengutamakan kepentingan umum)
Kepentingan organisasi lebih diutamakan dari padakepentingan pribadi 7. Remuneration (imbalan) Pengupahan/kompensasi untuk pekerjaan yang dilakukan harus adil bagi pekerja maupun majikan 8. Centralization (pemusatan) Manajer adalah tanggungjawab terakhir dari keputusan yang diambil, meskipun dia mendelegasikan wewenang ke bawah 9. The Hierarchy (hierarki) Otoritas wewenang dalam organisasi mulai top manajer sampai pimpinan terbawah
9
10. Order (tersusun/teratur) 11. Equity (keadilan)
Bahan baku/material dan manusia/pekerja, pada waktu yang tepat/waktu tertentu, ditempatkan pada tempat yang tepat 11. Equity (keadilan) Manajer harus adil dan akrab dengan bawahannya 12. Stability of staff (kestabilan staf) Banyak keluar masuk staf menunjukan ada ketidak efisienan fungsi organisasi 13. Initiative (inisiatif) Bawahan harus diberi kebebasan untuk memikirkan dan melaksanakan tugasnya 14. Esprit de Corps (semangat kelompok) Meningkatkan semangat kelompok akan menimbulkan rasa kesatuan
10
Manajemen Ilmiah dipelopori oleh Frederick W. Taylor dkk, yang mencoba untuk menerangkan secara ilmiah metode terbaik untuk melaksanakan tugas, menyeleksi, melatih dan memotivasi pekerja muncul akibat langkanya tenaga kerja terampil dan adanya kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas rendahnya efisiensi organisasi dan produktivitas kerja buruh di beberapa perusahaan.
11
Frederick W. Taylor mengemukakan 4 prinsip dasar mengelola kerja :
Pengembangan manajemen secara ilmiah yang benar dapat digunakan untuk menentukan metoda yang benar untuk menjalankan setiap tugas. Seleksi pekerja dilaksanakan secara ilmiah dan pekerja tsb diberi tanggungjawab/tugas sesuai dengan ketrampilan yang dimilikinya Pendidikan dan pengembangan pekerja juga dilakukan secara ilmiah Harus ada kerjasama yang erat antara manajemen dan pekerja
12
Frank B. Gilbert & Lilian M. Gilbert,
Robert Owen Peningkatan kondisi kerja akan meningkatkan produksi Unsur pekerja merupakan unsur terpenting dalam proses produksi Frank B. Gilbert & Lilian M. Gilbert, Gerakan dan kelelahan saling berkaitan. Setiap gerakan yg dihilangkan akan mengurangi kelelahan dan meningkatkan semangat kerja (prinsip penyederhanaan kerja)
13
HUMAN RELATIONS muncul, karena dengan pendekatan klasik tidak dapat dicapai efisiensi produksi dan keserasian kerja mencari upaya mengatasi masalah organisasi dengan melihat dari sisi pola tingkah laku pekerja, terutama hubungan antar manusia (human relations) didukung oleh para ahli dalam bidang ilmu sosial dan psikologi
14
Hugo Munsterberg Faktor psikologi dapat membantu peningkatan produksi melalui (1) pemilihan pekerja yg cocok, (2) menciptakan kondisi kerja yg baik dan (3) memotivasi pekerja Elton Mayo Pekerja akan bekerja lebih keras apabila mereka percaya bahwa pihak manajemen memperhatikan kesejahteraan mereka (disebut efek Hawthorne) Mengemukakan konsep “Manusia Sosial” yang termotivasi oleh pemenuhan kebutuhan sosial melalui hubungan kerja.
15
Douglas McGregor Teori X Teori Y
Pada umumnya orang-orang tidak suka bekerja Pekerjaan pada hakikatnya seperti bermain apabila kondisinya menyenangkan Disebabkan sifat manusia yang tidak mau bekerja, mereka harus dipaksa, diperintah dan bila perlu dihukum sehingga mau bekerja keras Pengawasan dari orang lain dan pemberian hukuman bukanlah satu-satu jalan untuk membuat manuisa bekerja keras. Orang-orang pada umumnya tidak ambisius, hanya memiliki sedikit keinginan untuk bertanggung jawab dan lebih suka diarahkan Swakendali sering sangat diperlukan untuk mencapai tujuan organasisasi Orang pada umumnya hanya memiliki kemampuan kreatif yang sedikit dalam memecahkan masalah-masalah organisasi Orang-orang pada umumnya memiliki kemampuan kreatif untuk memecahkan masalah-masalah organisasi Motivasi hanya timbul pada level fisiologis dan rasa aman Motivasi timbul pada level-level sosial, penghargaan dan perwujudan diri serta level fisiologis dan rasa aman Orang-orang pada umumnya harus diawasi dengan ketat dan sering dipaksa untuk mencapai tujuan organisasi Orang-orang dapat berswaarah dan kreatif bekerja apabila dimotivasi dengan tepat.
16
Pendekatan Sistem (Systems Approach)
digunakan untuk menyatukan berbagai teori birokrasi, organisasi klasik, manajemen ilmiah, hubungan manusia dll. organisasi dipandang sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling terkait, saling berhubungan dan saling mempengaruhi
17
Pendekatan Kontingensi (Contingency Approach)
prinsip dasar yang mendasari pendekatan ini adalah tidak ada cara yang terbaik untuk melaksanakan perencanaan, pengorganisasian maupun pengendalian, karena sangat bergantung pada situasi mengidentifikasi karakteristik dari pekerjaan, orang maupun organisasi masalah sama, situasi berbeda maka cara penyelesaian masalah tersebut mungkin akan berbeda
18
Banyak digunakan oleh para manajer modern diseluruh dunia, karena pendekatan ini sangat relevan pada kondisi2 sebagai berikut : Permintaan akan kepemimpinan yang responsif Perubahan demografi dan ketrampilan angkatan kerja Tuntutan struktur organisasi yang responsif terhadap perubahan lingkungan Perubahan kebutuhan dan keinginan pekerja, seperti keamanan/jaminan pekerjaan, kepemilikan dan pemenuhan kebutuhan pribadi
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.