10 4 9 3 1 2 6 8 7 5
FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYA YOGYAKARTA KOHESIVITAS DAN PENGEMBANGAN TIM
Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal (Al Hujuraat : 13)
Apakah kohesivitas itu ? Sebuah kelompok, seperti makhluk hidup yang lain, terus berkembang dari waktu ke waktu. Dalam satu kelompok mungkin dimulai dari sekumpulan orang asing yang tidak saling mengenal, tetapi seiring waktu, secara tiba-tiba kelompok tersebut memberikan sebuah kohesifitas sehingga anggota-anggotanya menjadi sebuah kelompok sosial yang erat.
Apakah kohesivitas itu ? Secara intuitif kita dapat membedakan antara kelompok yang kohesif dan kelompok yang tidak kohesif. Kelompok yang kohesif merupakan satu kesatuan. Anggota- anggotanya menikmati interaksi antar mereka, dan mereka tetap bersatu dan bertahan dalam waktu yang lama.
Apakah kohesivitas itu ? Kohesivitas adalah sebuah kesatuan kelompok. Kohesivitas merupakan sebuah ketertarikan. Kohesivitas adalah teamwork. Kohesivitas adalah multidimensional.
ان الله يحب الذ ين يقاتلون في سبيله صفا كانهم بنيان مرصوص (الصف) Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang-orang yang berjuang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kukuh (Ash-Shaff: 4)
الحق بلا نظام يغلبه الباطل بالنظام (علي ابن ابي طالب) Kebenaran yang tidak terorganisasi dengan rapi, dapat dikalahkan oleh kebatilan yang diorganisasi dengan baik (Ali bin Abi Thalib r.a)
Definisi T ogether E veryone A chieve M ore
TEAM HOKI
Konsep Team Konsep TEAM (Tim) hakikatnya terletak pada suatu kata yang sudah Anda dengar berulang kali. SINERGI Kata sinergi berasal dari Yunani, Sunergos yang artinya bekerja bersama, Sun (bersama) dan Ergon (bekerja).
CARA MEMBANGUN KERJASAMA TIM Mengenali Diri Sendiri dan Memahami Orang Lain Membangun Sikap Saling Percaya (Trust) Tidak Merendahkan Kemampuan Orang Lain Memiliki Pemimpin yang Bertanggung Jawab Membentuk Sistem Komunikasi yang Efektif Menentukan peran dan tugas yang tepat bagi Individu Membuat aturan main yang disepakati Mengatasi Konfik yang terjadi Mengidentifikasikan Masalah dan Mengambil Keputusan yang Tepat Memililiki Komitmen terhadap Tim
Teman baik akan selalu di kenang, sikap buruk juga akan diingat
SYARAT MEMBANGUN KEKUATAN TIM Adanya motivasi dari individu untuk membentuk Tim Adanya goals yang jelas dengan mengetahui sasaran yang akan dicapai secara spesifik dan terukur Saling mendukung (Supporting) dan tidak saling menyalahkan satu sama lain Adanya peran dan uraian tugas yang jelas untuk tiap anggota Adanya Leader yang tangguh dan mampu memberikan inspirasi bagi anggota
A. MANFAAT KERJASAMA TIM Yang paling utama adalah karena keberkahan Allah akan hadir bagi kelompok orang yang taat dan bekerja karena – Nya. Siapa yang menginignkan surga, hendaklah ia berpegang teguh pada jamaah (H.R. at.Tirmidzi) Stress akibat pekerjaan akan berkurang karena adanya pembagian kerja Tanggung Jawab dipikul bersama-sama (seluruh anggota Tim) Semua anggota diberi balas jasa dan diakui keberadaanya. Keberhasilan tim adalah keberhasilan bersama
B. TAHAPAN PEMBENTUKAN TIM 1. FORMING Sekelompok orang mulai mencari bentuk yang pas dan sesuai dengan kondisi yang ada untuk membentuk sebuah TIM 2. STORMING Tim yang sudah terbentuk mulai menghadapi “badai” karena adanya perbedaan-perbedaan antara anggota. Konflik internal akan terjadi ketika menyamakan visi dan misi
3. NORMING Tim telah melalui ”badai” dan memulai membuat aturan-aturan serta kebijakan yang berlaku bagi seluruh anggotanya 4. PERFORMING Tim sudah dapat bersinergi dengan baik dan bekerja secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan.
TEAMWORK YANG GAGAL Tidak memiliki visi dan misi yang jelas Tidak memiliki pemimpin yang efektif Saling menyalahkan jika menghadapi permasalahan Tidak adanya pembagian peran dan tugas Ingin menang sendiri (individualis) Tidak melaksanakan hasil kesepakatan bersama Tidak mau menerima kekurangan anggota yang lain
TEAMWORK YANG GAGAL Tidak saling mendukung Adanya anggota yang ingin menonjolkan diri sendiri Tidak adanya evaluasi (sebagai controlling) yang efektif dan berkesinambungan Penyelesaian konflik internal yang berlarut-larut Tidak adanya motivasi dalam Tim Tidak adanya penghargaan (Reward) Kemampuan anggota tidak dapat teraktualisasikan Pekerjaan menumpuk pada satu-dua orang saja
Sinergi
Formasi Bangau Terbang Dengan terbang dalam formasi, seluruh kawanan itu bisa terbang 71 % lebih jauh ketimbang kalau masing-masing burung terbang sendirian. Ketika seekor unggas mengepakkan sayapnya, terciptalah arus angin bagi unggas berikutnya Formasi Bangau Terbang
Formasi Bangau Terbang Kalau unggas yang paling depan letih, ia akan pindah ke belakang dan membiarkan unggas lainnya untuk memimpin Formasi Bangau Terbang
Formasi Bangau Terbang Unggas-unggas yang dibelakang bersuara untuk memberikan semangat kepada yang di depan Formasi Bangau Terbang
Formasi Bangau Terbang Setiap kali seekor unggas keluar dari formasinya, ia langsung merasakan penolakan terbang sendirian dan segera kembali ke formasinya.
Formasi Bangau Terbang Akhirnya, kalau salah satu unggas ini sakit atau terluka dan ke luar dari formasinya, dua unggas lainnya akan mengikutinya turun untuk melindungi serta menolongnya. Mereka akan menunggui unggas yang sakit itu hingga sembuh atau mati lalu bergabung dengan formasi baru atau menciptakan formasi sendiri untuk menyusul kelompok yang terdahulu. Formasi Bangau Terbang
Sinergi SINERGI ADALAH SINERGI BUKANLAH Memanfaatkan perbedaan Mentolerir perbedaan Kerjasama Bekerja masing-masing secara mandiri Keterbukaan pikiran Berpikir kamu selalu benar Menemukan cara-cara baru yang lebih baik Kompromi dengan yang sudah ada
تقوي تكافل 6 T تعارف تعاون تفاهم توصية
SINERGI 1+1 = 27
ILUSTRASI SINERGI Ada empat orang yang bernama : Semua orang Seseorang Siapa saja Tak seorang pun
Ada tugas penting untuk dikerjakan dan semua orang diminta melakukannya. Semua orang yakin bahwa seseorang akan melakukannya. Siapa saja bisa melakukannya, tetapi tak seorangpun yang melakukannya. Seseorang menjadi marah tentang itu, sebab ini tugas semua orang. Semua orang menganggap bahwa siapa saja dapat melakukannya, tetapi tak seorangpun meyadari bahwa semua orang tidak akan melakukannya. Tak seorang pun yang menyadari bahwa semua orang tidak akan melakukannya. Akhirnya, semua orang menyalahkan seseorang ketika tak seorang pun melakukan apaya yang bisa dilakukan oleh siapa saja.