Infanticide as Deliberate Fertility Regulation Pembunuhan Bayi Secara Sengaja Sebagai Salah Satu Kebijakan dalam Fertilitas Qoryllah Fitri Pertiwi NPM.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Laju Pertumbuhan Penduduk
Advertisements

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
UKURAN FERTILITAS.
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
DASAR-DASAR DEMOGRAFI
SIKLUS HIDUP, KESEHATAN DAN PERAN SOSIAL
Dampak Psikologis Bencana terhadap kelompok rentan
Effects of Culture on Fertility: Anthropological Contibution Robert. A Levine and Susan C M Scrimshaw Wiji Nogroho, 5 Maret 2013.
Enny Zuliatie Die-J YPI (Drop in Center Cijantung Yayasan Pelita Ilmu)
UKURAN-UKURAN DALAM ANALISIS DEMOGRAFI
Permasalahan lingkungan hidup dan penanggulangannya
Fertilitas.
Konsep Dasar Demografi
FERTILITY REGULATION AND ITS COSTS: Dipresentasikan Oleh:
ICPD + 15 Kontribusi Aborsi pada AKI Dibawakan oleh: Ninuk Widyantoro Yayasan Kesehatan Perempuan 28 Juli 2009.
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
Jender Siti Azizah.
TREND DAN ISSUE KEPERAWATAN MATERNITAS
Penyimpangan Sosial Seks bebas Kelompok 1.
CHILD SURVIVAL Yuly Sulistyorini, S.KM., M.Kes
Fertilitas Andri Wijanarko,SE,ME
TEORI DEMOGRAFI DAN KEPENDUDUKAN
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
KELOMPOK 10 ANALISIS DAMPAK PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA DAFTAR ISI DATA A B TEORI A B ANALISIS A B c KESIMPULAN.
Pertemuan ke-8 Indikator kesehatan Validasi dan akurasi
SUSYANI JURUSAN GIZI POLTEKKES PALEMBANG
PENDUDUK & KETENAGAKERJAAN
UKURAN EPIDEMIOLOGI DAN INTEPRETASI DATA
Bagaimana menanggulangi masalah gizi:
Pertemuan ke-5 Fitriani Ulfatus Sa’adah
Pertumbuhan,Persebaran,Proyeksi Penduduk Indonesia
STIKES T.TAMBUSAI BANGKINAG
PENGANTAR ILMU DEMOGRAFI
DASAR-DASAR DEMOGRAFI
PROYEKSI PENDUDUK.
Konsep Dasar Demografi Pengertian Bahasa yunani Demos  ”Penduduk/masyarakat” Grafein  “ menulis Ilmu tentang penduduk atau population study untuk mengenal.
Chapter 6 Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi : Penyebab, Konsekuensi dan Kontroversi oleh : Arif Rahman H Armand Walay Asril.
Dinamika Penduduk (I) PERTEMUAN KE 4.
MORTALITAS.
PERILAKU MENYIMPANG DAN MASALAH SOSIAL
Lutvia Resta Setyawati
DINAMIKA PENDUDUK Jumlah penduduk selalu berubah karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Tingkat kelahiran adalah.
ABORSI.
MORTALITAS ( KEMATIAN)
Kelompok 2 MORTALITAS.
Penyimpangan sosial akibat ledakan pertumbuhan penduduk
Dini Ririn Andrias, SKM, MSc Dept. Gizi, FKM Unair
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT.
Mortalitas Merupakan suatu peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah lahir hidup. Mortalitas.
PEKERJA SOSIAL PADA UNIT PSIKIATRI (SAKIT MENTAL)
Asuransi di Jerman Oleh : Nur Indah Kusumawati Laksmi Wahyu Hanidipta
KETERKAITAN PERTUMBUHAN PENDUDUK DENGAN KESEHATAN
PENGUMPULAN, ANALISIS DATA TINGKAT KABUPATEN
MORTALITAS ILSA WAHYUNI ( ) KELOMPOK 6 FITRIANI AHMAD
PEMANFAATAN DATA SURVEI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
KEPADATAN PENDUDUK DAN KUALITAS LINGKUNGAN
FAKTOR PENENTU FERTILITAS
PROYEKSI PENDUDUK. Proyeksi penduduk adalah perhitungan jumlah penduduk (menurut komposisis umur dan jenis kelamin) di masa yang akan datang berdasarkan.
Nama Kelompok Tomi I. O. Suwandi M. Fery P. Dany F. Arif H. M.
Nama Kelompok : Moh Khairul Anwar ( ) Abdul Aziz ( )
FERTILITAS.
TYPE KELUARGA DAN TRADISI DI AMERIKA MATA KULIAH CROSS CULTURE UNDERSTANDING     DISUSUN OLEH : MUH ROHWAN - NPM MAYA PERTIWI – NPM
DINAMIKA PENDUDUK Jumlah penduduk selalu berubah karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Tingkat kelahiran adalah.
STATISTIK KESEHATAN (ANGKA KEMATIAN) PERTEMUAN 11
KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN. 1. KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 11. HUBUNGAN KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN OVERVIEW.
CHILD SURVIVAL Yuly Sulistyorini, S.KM., M.Kes
KEPENDUDUKAN DAN DEMOGRAFI
Masa Bayi.
Transcript presentasi:

Infanticide as Deliberate Fertility Regulation Pembunuhan Bayi Secara Sengaja Sebagai Salah Satu Kebijakan dalam Fertilitas Qoryllah Fitri Pertiwi NPM

Pembunuhan Bayi (Infanticide) Pembunuhan bayi secara sengaja telah banyak dilakukan oleh manusia sejak Zaman Paelolitik seperti banyak tercantum dalam literatur- literatur kuno baik literature antropologi maupun demografi, yang menyebutkan bahwa pembunuhan bayi merupakan metode yang paling banyak dilakukan untuk mengontrol populasi dalam sejarah hidup manusia (Harris, 1977 : 5). Menurut literartur sastra, definisi pembunuhan bayi secara sengaja dapat diartikan sebagai kekerasan yang sengaja dilakukan pada bayi, seperti mencekik, membekap, kelaparan, atau dengan menggunakan senjata yang mematikan, yang dilakukan pada tahun pertama kehidupannya yang dapat dapt menimbulkan kematian. Namun, seiiring dengan perkembangan teknologi, kegagalan proses aborsi juga dapat dikatakan sebagai pembunuhan bayi secara sengaja.

Pembunuhan bayi tidak selalu dilakukan dengan kekerasan atau tindakan kedokteran, namun kematian bayi yang disebabkan oleh kelalaian perawatan anak secara sengaja yang dilakukan orangtua juga termasuk pembunuhan bayi, hal ini sering terjadi di wilayah Eropa pada abad 17 s.d. 19. Pembunuhan bayi seperti ini disebut pembunuhan bayi pasif yang merupakan kombinasi dari kelalaian medis, gizi, fisik, atau emosional dari seorang bayi atau anak kecil dibandingkan dengan anak-anak lain di dalam keluarga yang sama.

Pembunuhan bayi mencakup perilaku sebagai berikut : 1.Pembunuhan yang dilakukan secara sengaja; 2.Perilaku menempatkan anak dalam situasi yang berbahaya; 3.Kurangnya perhatian (abandonment) terhadap bayi, padahal bayi tersebut dapat bertahan hidup; 4.Kecelakaan; 5.Hukuman fisik yang berlebihan; 6.Kurangnya dukungan factor biologi; 7.Kurangnya dukungan factor emosional.

Kejadian Pembunuhan Bayi World AreaCommon Occasional or Not Common Not Practiced No Information Total Asia60006 Africa North America Oceania South America Total Percent

Hubungan antara Perilaku, Faktor Biologis, Fertilitas dan Kematian Bayi BEHAVIOR MORTALITY BIOLOGY FERTILITY Dampak kematian anak terhadap fertilitas timbul dari kenyataan bahwa tingkat fertilitas yang tinggi dapat berkontribusi terhadap angka kematian yang tinggi. Data pada penelitian Chowdhury menyebutkan bahwa perempuan dengan anak-anak hidup sedikit mengalami jarak kelahiran yang pendek. Hal tersebut dibatasi dengan laktasi dan deplesi maternal.

Pembunuhan Bayi sebagai Control Fertilitas Alasan untuk pembunuhan bayi yaitu untuk pengaturan fertilitas di keluarga maupun masyarakat. Tujuannya adalahh untuk membatasi penduduk dan menghindari kekurangan pangan. Contohnya pada penelitian Firth, Masyarakat Tikopia mempraktekkan pembunuhan bayi secara proposional dengan mengaitkan persediaan makanan yang tersedia, apabila sumberdaya yang dimiliki terbatas, maka masyarakat Tikopia membatasi jumlah anak yang dimilikinya (hanya memiliki satu anak untuk satu jenis kelamin. Pembunuhan bayi perempuan dapat dilihat sebagai proses kontrol populasi, karena kematian bayi perempuan dianggap lebih efisien dengan cara menghilangkan pertumbuhan kelahiran perempuan.

TERIMA KASIH