Http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA
ENDANG.YUNIARTI XII IPS 3 15
BUDAYA POLITIK Budaya politik pada hakikatnya merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat dengan ciri- ciri yang lebih khas. Istilah budaya politik.
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Perubahan Sosial Budaya
Perspektif Konflik 1. Pendahuluan : Asumsi dasar perspektif konflik :
PERMASALAHAN POLITIK MODERN
Manajemen KOnflik Meeting 9
PERILAKU MENYIMPANG: SUBKULTUR MENYIMPANG
PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
Perspektif Struktural Fungsional
PEMAHAMAN LINTAS BUDAYA
BERPERSPEKTIF SOSIOLOGI
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
BAHAN AJAR PERTEMUAN KE-7
DEPARTEMEN SOSIOLOGI FISIP UNAIR
KOMUNIKASI MASSA TEORI MEDIA DAN TEORI MASYARAKAT.
Pendekatan/Perspektif dalam Sosiologi
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
MEKANISME PERUBAHAN SOSIAL
APAKAH KONFLIK ITU MRP MASALAH ATAU HIKMAT?
PERUBAHAN SOSIAL.
Arti dan Mitos tentang Perubahan Sosial
KOMUNIKASI DALAM KELOMPOK
IDENTITY RESTU RAHMAWATI, S.IP,. MA.
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
PERUBAHAN MASYARAKAT AGUS SJAFARI.
STRESS.
>>Perspektif Sosiologi
Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi
PERUBAHAN SOSIAL NUR ENDAH JANUARTI.
  DINAMIKA KELOMPOK.
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI ( bahan ke-5 )
Pendahuluan: Pandangan tentang Perubahan Sosial
Sosiologi PERUBAHAN SOSIAL Margaretta Tobing ( )
Yusuf Enril Fathurrohman FP Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Perubahan Sosial Play.
Paradigma Dalam Sosiologi
AGAMA DALAM PERUBAHAN SOSIAL
Paradigma Dalam Sosiologi
STRUKTUR SOSIAL & INTERAKSI SOSIAL
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
Lembaga Sosial (pranata sosial)
Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya
Teori Organisasi.
Sumber Perubahan sosial dan Modernisasi
Kekuasaan dan Legitimasi
BUDAYA POLITIK DI I N D O N E S I A
Perubahan yang Terjadi pada Masyarakat
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
BAHAN AJAR PERTEMUAN KE-7
Perubahan Sosial Muhammad Noor Hidayat
PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA
JENIS DAN MODEL KONFLIK
STRUKTURAL KONFLIK KARL MARX SBG TOKOH PENCETUS UTAMA
Dinamika Kebudayaan dalam Masyarakat Pertemuan 5
Assalamu'alaikum.
PERUBAHAN SOSIAL Kelompok 5 Nama Anggota Apriliyan TH (04)
Disusun Oleh: Dilla Aqidatul Izza IX-F 07.
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan
“PEMBANGUNAN DAN PERUBAHAN SOSIAL”
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI Perubahan yang direncanakan (Planned Change) Perubahan yang direncanakan (Planned Change) usaha sistematik untuk.
Konsep dan pendekatan sosiologi
KAIDAH SOSIAL.
Karina Jayanti Universitas Gunadarma
LOGIKA ILMU SOSIAL DAN REALITAS SOSIAL
Transcript presentasi:

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id

 Perubahan sosial secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses pergeseran atau berubahnya struktur/tatanan didalam masyarakat yang meliputi pola pikir, perilaku, tindakan serta kehidupan sosial lainnya. Setiap masyarakat pasti akan mengalami perubahan krn masyarakat bersifat dinamis.  Dimensi Perubahan Sosial - Dimensi Kultural: Perubahan dalam dimensi kultural mengacu kepada perubahan kebudayaan dalammasyarakat, seperti adanya penemuan (discovery) dalam berpikir (ilmu pengetahuan), pembaruan hasil (invention) teknologi, kontak dengan kebudayaan lain yang menyebabkan terjadinya difusi dan peminjaman kebudayaan. Kesemuaannya itu meningkatkan adanya integrasi unsur-unsur baru kedalam kebudayaan. http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

- Dimensi Struktural: Dimensi struktural mengacu kepada - Dimensi Struktural: Dimensi struktural mengacu kepada perubahan-perubahan dalam bentuk structural masyarakat, menyangkut perubahan dalam peranan, munculnya peranan baru, perubahan dalam struktural kelas sosial dan perubahan lembaga sosial. Secara sederhana perubahan struktural dijelaskan sebagai berubahnya bentuk lama diganti dengan bentuk-bentuk baru yang secara tidak langsung dapat menimbulkan difusi kebudayaan. Bentuk umum dan bentuk baru dapat diganti dan dimodivikasi secara terus-menerus. - Dimensi Interaksional: Perubahan sosial menurut dimensi interaksional mengacu pada adanya peubahan pola hubungan sosial di dalam masyarakat. Modifikasi dan perubahan dalam struktur daripada komponen-komponen masyarakat bersamaan dengan pergeseran dari kebudayaan yang membawa perubahan dalam relasi sosial. Hal seperti frekuensi, jarak sosial, peralatan, keteraturan dan peranan undang-undang, merupakan skema pengaturan dari dimensi spesifik dari perubahan relasi sosial. Artinya, perubahan sosial dalam banyak hal dapat dianalisis dari proses interaksi sosial.

 William. F. Ogburn mengemukakan bahwa perubahan sosial  William. F. Ogburn mengemukakan bahwa perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan, baik yang material maupun yang inmaterial, terutama yang menekankan pada pengaruh yang besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap kebudayaan inmaterial. Jika dilihat dari perspektif material, perubahan sosial dipandang terjadi karena adanya faktor material yang menyebabkannya. Faktor material tersebut diantaranya adalah faktor ekonomi dan teknologi yang berhubungan dengan ekonomi produksi. Pada dasarnya, perspektif ini menyatakan bahwa teknologi baru atau modal produksi baru menghasilkan perubahan pada interaksi sosial, organisasi sosial dan pada akhirnya menghasilkan nilai budaya, kepercayaan dan norma yg baru.  perspektif idealis melihat bahwa perubahan sosial disebabkan oleh faktor non material. Faktor non material ini antara lain ide, nilai dan ideologi. Ide merujuk pada pengetahuan dan kepercayaan, nilai merupakan anggapan terhadap sesuatu yang pantas atau tidak pantas, sedangkan ideologi berarti serangkaian kepercayaan dan nilai yang digunakan untuk membenarkan atau melegitimasi bentuk tindakan masyarakat.

Teori Fungsional Teori Konflik Kehidupan di dunia ini tdk terlepas dari pertarungan2 (setiap jam, menit, detik) tidak pernah tdk terjadi konflik, dan itu merupakan suatu yg wajar (normal) Mendukung pembrontakan thdp keteraturan (subversif)  krn keteraturan dianggap sbgi hegemoni para penguasa yg menidurkan kaum bawah (pro perlawanan) Keadaan tentram, adem, ayem, & harmonis merupakan hasil dari pergulatan (pertarungan), dan pihak yg menang bisa menciptakan keteraturan dari kekuasaannya Menghendaki perubahan sosial secara menyeluruh Tidak menghendaki perubahan sosial krn perubsos dianggap up-normal Mengedepankan eksistensi fungsi dari masing2 status (elemen sistem) agar berfungsi secara seimbang (pro status quo) Menghendaki keadaan yg tentarm, adem, ayem, dan harmonis (tidak menghendaki tindakan yg memicu ketidak seimbangan: membrontak dg keadaan) Perubahan yg dikehendaki hanyalah perubahan secara simbolik (gaya hidup: pakaian)

 Fungsional -> Merujuk ke Sistem Sistem: Keberfungsian masing2 anggota yg sebenarnya berfungsi sendiri2, tetapi setelah digabung menghasilkan fungsi baru krn saling berinterdependensi satu sama lain untk mencapai suatu equilibrium A D B Hubungan antar status (menghasilkan fungsi baru) C  Perilaku: Setiap perbuatan dalam bentuk gestur tubuh yang ditujukan untuk dirinya sendiri dan kadang tidak disadari  Tindakan: Setiap perbuatan yang dilandaskan atas dasar nilai dan norma yang berlaku di masyarakat yang ditujukan untuk orang lain untuk tujuan tertentu