PEMBULUH DARAH DAN JANTUNG

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Peredaran Darah
Advertisements

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
SISTEMA LIMFATIK.
Anatomi Sistem Kardiovaskuler
One thing to do to reach your dream is Keep that dream not lost in your sleep So /7/2017.
26 Maret 2010Struktur Hewan/Any Aryani/Bio1. 26 Maret 2010Struktur Hewan/Any Aryani/Bio2 VENAKAPILERARTERI JANTUNG JARINGAN TUBUH ARTERIOLVENUL.
Anatomi Kardiovasculer II
Hana Nurhidayati U ( 12) Danawira Dipta (25 ) Rais Tsaubana (29 )
SISTEM SIRKULASI DARAH
SISTEM PEREDARAN DARAH dan KARDIOVASKULAS
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
ANATOMI SISTEM SIRKULASI
Praktikum Histologi Kardiovaskular
JARINGAN OTOT.
Histologi FKG Unair Surabaya
ANATOMI JANTUNG ETRI YANTI, SKp.
Puspita Dewi (17) Reka Indera Malis (18) Muhammad Nizar Rahman (29)
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PEMBULUH DARAH DAN DARAH
Alat Peredaran Darah Jantung Pembuluh Darah *Arteri *Vena *Kapiler.
SISTEM SIRKULASI= CIRCULATORY SYSTEM
WELCOME TO BIOLOGY WORLD Loading…………… Presented by Yuli Yanti.
SISTEM SIRKULASI.
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER
Oleh: Adam Adhe N (23) Sabit Akbar B (30) Satria Argadhika (31)
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA
Azmila IB Desi sarly M.keb
SISTEMA LIMFA OLEH WULAN PUTRI AGUSANI Z
JARINGAN PADA SISTEM PEMBULUH DARAH
Fitri Nadifah STIKES Guna Bangsa 2015
Sistem Kardiovaskular
JARINGAN OTOT Tdd : - sel-sel otot - Jaringan ikat
ANATOMI KARDIOVASKULER
Sistem peredaran darah pada manusia
HISTOLOGI PADA ORGAN PENYUSUN SISTEM RESPIRASI
Histologi FKG Unair Surabaya
Anatomi Pembuluh Darah
BIOLOGI DASAR MANUSIA “IMUNOLOGI DAN SISTIM LIMFATIK”
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
SISTEM KARDIOVASKULER
JARINGAN OTOT STRUKTUR UMUM ASAL-USUL: FUNGSI KLASIFIKASI:
SISTEM KARDIOVASKULER
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG
SYSTEMA CIRCULATORIUS
Anatomi Pembuluh Darah
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Tutik Fitri Wijayanti, M.Pd.
JARINGAN Oleh : Ponco Cahyo Adi ( )
ERYATI DARWIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
SISTEM LIMFATIK SANTI KARTIKASARI,dr.
pembuluh darah & limfatik
SISTEM SIRKULASI.
Anatomi Pembuluh Darah
SUDIRMAN LUBAIT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASCULER
JARINGAN HEWAN Apa itu Jaringan ?
SISTEM LIMFATIK Disusun Oleh : mila astasia Tingkat : 1 A.
BAHAN AJAR IPA STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
ANATOMI JANTUNG BY: NS. MEI EKA W, S.KEP Jantung dan Ruang.
STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN HEWAN DAN MANUSIA
ANATOMI JANTUNG Ns. Mira Fajarina, S.Kep.
Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
ARTERI | VENA | KAPILER | TEKANAN DARAH |
SISTEM PEREDARAN DARAH
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG
ANATOMI JANTUNG.
Kardiovaskular Pulmonal 1 Pembuluh Darah Pada Jantung Kelompok :
1 2 SISTEM CARDIOVASKULAR Cardio = jantung → pusat sirkulasi darah. Vaskular = pembuluh darah → tempat lewat aliran darah. Sistem Cardiovaskular adalah.
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA. Tujuan Pembelajaran Mendeskripsikan alat-alat peredaran darah pada manusia Menjelaskan proses peredaran darah pada manusia.
Transcript presentasi:

PEMBULUH DARAH DAN JANTUNG CHAIRUL ANWAR

BELUM ADA STRUKTUR UMUM KAPILER     ARTERIOLE PREKAPILER POSTKAPILER   ------------------------------------------------------------------------------------------------- ARTERIOLE VENULE     ARTERI KECIL VENA KECIL     ARTERI SEDANG VENA SEDANG     AORTA VENA BESAR   JANTUNG  

JANTUNG         JANTUNG  LAPISAN-LAPISAN - ENDOCARDIUM SISTEM RANGKA : -    MYOCARDIUM ANULUS FIBROSUS -    EPICARDIUM TRIGONUM FIBROSUM -    PERICARDIUM SEPTUM MEMBRANASEUM     SISTEM KATUB : KATUB ATRIOVENTRIKULER : - TRIKUSPIDALIS - MITRALIS KATUB SEMILUNAR : - PADA AORTA - PADA A. PULMONALIS   SISTEM PENGHANTAR RANGSANG : - NODUS SINOATRIAL (S.A. NODE) - NODUS ATRIOVENTRIKULER ( A.V.NODE -  BERKAS HIS ( BUNDLE OF HIS )    

KAPILER   DIAMETER : + 8 MIKRON, DAPAT DILALUI SATU ERITROSIT MERUPAKAN ANYAMAN PEMBULUH DARAH TERKECIL MENGHUBUNGKAN TERMINAL ARTERIOLE DAN VENULE. GAMBARAN MIKROSKOPIK : DINDING TERDIRI DARI SELAPIS SEL ENDOTEL ( 1-3 SEL ), DIPISAHKAN OLEH BASAL MEMBRAN DARI JARINGAN SEKITARNYA.

PENGGOLONGAN KAPILER :   KAPILER TYPE CONTINUE ( TYPE I ) : SEL ENDOTEL DIPERLEKATKAN OLEH SEJUMLAH TAUT RIGI (INTERDIGITATED JUNCTION). PADA SSP : MEMBENTUK TAUT KEDAP ( TIGHT JUNCTION ) SITOPLASMA BANYAK MENGANDUNG VESIKEL PINOSITOTIK, FUNGSI : TRANSPOR BAHAN DALAM SEL. KAPILER TYPE I, DIJUMPAI DI OTOT, SSP DAN KULIT.

KAPILER TYPE FENESTRA ( TYPE II ) :   SEL ENDOTEL MEMILIKI CELAH ( FENESTRA ) BULAT, DENGAN DIAMETER 60-80 nm, TERTUTUP DIAFRAGMA TIPIS. HUBUNGAN ANTAR SEL SEBAGIAN BESAR GAP JUNCTION. TERDAPAT DI MUKOSA USUS, KEL. ENDOKRIN DAN PANCREAS. PADA GLOMERULUS GINJAL TIDAK ADA DIAFRAGMA TIPIS YANG MENUTUP LUBANG.

GAMBARAN KAPILER PADA SEDIAAN : SERING KOLLAPS  TIDAK TAMPAK , DINDING SEPERTI GARIS, TEBAL DINDING < 1 MIKRON INTI MENONJOL KE LUMEN, MIRIP INTI FIBROBLAST PADA IRISAN MEMBUJUR MERUPAKAN 2 GARIS SEJAJAR DENGAN LUMEN RATA, PADA IRISAN MELINTANG SEPERTI CINCIN TIPIS DENGAN / TANPA INTI.   TERDAPAT SEL PERIVASCULAR / PERISIT, MERUPAKAN SEL YANG BELUM BERKEMBANG, DAPAT BERKEMBANG MENJADI SEL-SEL LAIN , MISAL FIBROBLAST DAN SEL OTOT POLOS.

SINUSOID ( KAPILER SINUSOID )   LUMEN LEBAR ( 30 - 40 MIKRON ), BERKELOK-KELOK KARENA BENTUKNYA MENYESUAIKAN DIRI DENGAN RUANGAN YANG DIBENTUK PARENCHYM SEKITARNYA, SIRKULASI LAMBAT. DINDING SEL ENDOTEL TERBUKA, TERDAPAT CELAH YANG LEBAR DIANTARA SEL ENDOTEL TSB BERHUBUNGAN DENGAN JARINGAN. SEL-SEL YANG BERGERAK ( MACROFAGE ), MAMPU MELEWATI BARIER DINDING SINUSOID DENGAN MUDAH. TERDAPAT DI HATI DAN ORGAN HEMOPOIETIK, MISAL LIEN DAN SUMSUM TULANG.

PREKAPILER DAN POSTKAPILER   ANTARA ARTERIOLE DENGAN KAPILER ( PREKAPILER ) ANTARA KAPILER DENGAN VENULE ( POSTKAPILER ) PREKAPILER : LUMEN LEBIH LEBAR DARI KAPILER, GAMBARAN PADA SEDIAAN TERDIRI DARI TABUNG ENDOTEL DAN 1 LAPIS OTOT POLOS ARAH MEMANJANG. POSTKAPILER : GARIS TENGAH > 30 MIKRON, TERDIRI DARI SELA- PIS SEL ENDOTEL + BASAL MEMBRAN DAN JARING- AN IKAT TIPIS DENGAN JUMLAH PERISIT LEBIH BANYAK DIBANDINGKAN KAPILER. PADA PREKAPILER TERDAPAT SPHINGTER KAPILER ( DI TEMPAT PERCABANGAN KAPILER DAN PREKAPILER ). FUNGSI : MENGATUR BESAR ARUS YANG MELEWATI KAPILER.

PERTANYAAN UJIAN : Struktur berlumen yang ditunjuk adalah ……….. Jawab : Arteriole prekapiler ALASAN : JUMLAH SABUT OTOT POLOS 1 LAPIS

STRUKTUR UMUM PEMBULUH DARAH   1.   TUNIKA INTIMA ENDOTEL, MERUPAKAN EPITEL SELAPIS PIPIH DENGAN INTI YANG JELAS DAN DUDUK PADA BASAL MEMBRAN. SUB-ENDOTEL, MERUPAKAN JARINGAN FIBROELASTIS ARAH MEMBUJUR. MEMBRANA ELASTIKA INTERNA, MERUPAKAN KOMPONEN PALING LUAR DARI INTIMA

  2.     TUNIKA MEDIA   SABUT OTOT POLOS, DENGAN ARAH SIRKULER SABUT-SABUT ELASTIS SEDIKIT SABUT-SABUT KOLAGEN TERENDAM DALAM BAHAN AMORF   3.     TUNIKA ADVENTITIA   MEMBRANA ELASTIKA EKSTERNA, BERBATASAN DENGAN TUNIKA MEDIA, JARINGAN FIBROELASTIS PADAT, JARINGAN IKAT AREOLAR, MENGANDUNG PEMBULUH DARAH

  4.     VASA VASORUM   MEMBERI NUTRISI PEMBULUH DARAH KHUSUSNYA YANG BERDIAMETER > 1 MM, PADA ARTERI, LETAK PADA TUNIKA ADVENTITIA. PADA VENA , LETAK SAMPAI PADA TUNIKA MEDIA DAPAT DITEMUKAN JUGA ADANYA PEMBULUH LIMFE   5.     SABUT-SABUT SARAF   UNMYELINATED, MEMBENTUK ANYAMAN DI TUNIKA ADVENTITIA, BERAKHIR DI OTOT POLOS TUNIKA MEDIA, MERUPAKAN SABUT-SABUT SARAF VASOMOTOR. MYELINATED, BERSIFAT SENSORIS BERCABANG-CABANG DI TUNIKA ADVENTITIA.  

ARTERI 1. ARTERIOLE 2. ARTERI KECIL & SEDANG ( TYPE MUSCULAR ) 3 ARTERI  1.    ARTERIOLE 2.    ARTERI KECIL & SEDANG ( TYPE MUSCULAR ) 3.    ARTERI BESAR ( TYPE ELASTIS )   1.      ARTERIOLE DIAMETER ANTARA 0,04 – 0,3 MM   TUNIKA INTIMA : ENDOTELIUM DAN BASAL MEMBRAN (+) JARINGAN SUB-ENDOTEL SANGAT TIPIS MEMBRANA ELASTIKA INTERNA BIASANYA TIDAK ADA, KECUALI PADA DIAMETER YANG AGAK BESAR  TUNIKA MEDIA : MENGANDUNG SABUT-SABUT OTOT POLOS TERDIRI DARI 2-5 LAPIS, MENGANDUNG SEDIKIT SABUT-SABUT RETIKULER TUNIKA ADVENTITIA : MENGANDUNG LAPIS FIBROELASTIS YANG TIPIS , TIDAK ADA MEMBRANA ELASTIKA EXTERNA.    

PERTANYAAN: LUMEN APA ? JAWAB : A ARTERIOLE V  VENULE

2. ARTERI KECIL DAN SEDANG ( TYPE MUSCULAR )   TUNIKA INTIMA : LAPIS ENDOTEL SANGAT TIPIS TERDAPAT MEMBRANA ELASTIKA INT.   TUNIKA MEDIA : LAPIS OTOT POLOS TEBAL, MENGAN- DUNG SABUT KOLAGEN DAN SABUT ELASTIS   TUNIKA ADVENTITIA : MENGANDUNG SABUT-SABUT ELASTIS PADA ARTERI KECIL HANYA BERUPA ANYAMAN. PADA ARTERI SEDANG, MEMBENTUK MEMBRANA ELASTIKA EKSTERNA. LAPISAN PALING LUAR MERUPAKAN SABUT SABUT KOLAGEN.

PERTANYAAN : LUMEN APA ? JAWAB : ARTERI SEDANG ALASAN : ADA MEMBRANA ELASTIKA EKSTERNA DAN MEMBRANA ELASTIKA INTERNA

    1.     ARTERI BESAR ( TYPE ELASTIK )   TUNIKA INTIMA : SEL ENDOTEL BERBENTUK POLIGONAL JARINGAN SUBENDOTEL TEBAL, BANYAK MENGANDUNG SABUT ELASTIS, OTOT POLOS SEDIKIT DAN TIDAK MENGAN- DUNG MEMBRANA ELASTIKA INTERNA.   TUNIKA MEDIA : MERUPAKAN LAPIS PALING TEBAL TERDI- RI DARI JARINGAN ELASTIS & KOLAGEN , SEL-SEL SEDIKIT. MEMBRAN ELASTIS TEBAL (2,5 MM) DAN BERLUBANG – LUBANG. MENGANDUNG SEL FIBROBLAST DAN SEDI KIT SABUT-SABUT OTOT POLOS   TUNIKA ADVENTITIA : LAPIS PALING TIPIS, TIDAK MENGAN – DUNG MEMBRANA ELASTIKA EXTERNA SABUT KOLAGEN ARAH MEMBUJUR / SPIRAL.  

LING TEBAL DAN DIDOMINASI SABUT-SABUT ELASTIS SEDIAAN APA ? JAWAB : AORTA ALASAN : TUNIKA MEDIA PA- LING TEBAL DAN DIDOMINASI SABUT-SABUT ELASTIS

ARTERI KHUSUS   MENYIMPANG DARI STRUKTUR UMUM, KARENA ADAPTASI TERHADAP SITUASI DAN KONDISI LOKAL.   PADA INTIMA : MENGANDUNG OTOT POLOS ARAH MEMBU- JUR, MIS : A. OCCIPITALIS, A. UTERINA, A. PALMARIS.   PADA MEDIA : MENGANDUNG 2 LAPIS OTOT POLOS, YANG DALAM LONGITUDINAL, LUAR SIRKULER. MIS : A. MESSENTERIKA SUPERIOR, A. LIENALIS A.    RENALIS. PADA INTERNA & MEDIA : MENGANDUNG OTOT POLOS MEMBUJUR. MIS : A. CAROTIS COMMUNIS, A. AXILLARIS, A. ILIACA COMMUNIS PADA ADVENTITIA : MENGANDUNG OTOT POLOS MEMBUJUR, MIS : A. LINGUALIS, A. RENALIS & A. LIENALIS.      

V E N A DIBAGI DALAM 3 KELOMPOK : 1. VENULA 2. VENA KECIL & SEDANG 3 V E N A   DIBAGI DALAM 3 KELOMPOK : 1. VENULA             2. VENA KECIL & SEDANG 3. VENA BESAR  1.   VENULA   DIAMETER : 0,2 – 1 MM   TUNIKA INTIMA : ENDOTEL & BASAL MEMBRAN ( + ) SUB ENDOTEL ( - ), MEMBRANA ELASTIKA INTERNA ( - ) . TUNIKA MEDIA : LAPISAN OTOT POLOS 1 – 3 LAPIS SABUT-SABUT ELASTIS ( - ) / HANYA SEDIKIT   TUNIKA ADVENTITIA : RELATIF TEBAL, TERDIRI DARI SABUT KOLAGEN ARAH MEMBUJUR.  

  1.   VENA KECIL DAN VENA SEDANG   DIAMETER : 1 – 9 MM   TUNIKA INTIMA : SEL ENDOTEL POLYGONAL SUB-ENDOTEL TIPIS / TAK ADA MEMBRANA ELASTIKA INTERNA TDK ADA   TUNIKA MEDIA : TIPIS -> SABUT-SABUT OTOT POLOS MERUPAKAN BERKAS PIPIH & SIRKULER DIPISAHKAN ANYAMAN SABUT KOLAGEN & ELASTIS.   TUNIKA ADVENTITIA : PALING TEBAL TERDIRI DARI LAPIS FIBRO ELASTIS. OTOT POLOS MEMBUJUR, MEMBRANA ELASTIKA EXTERNA TIDAK ADA.  

  1.   VENA BESAR   TUNIKA INTIMA : JARINGAN SUB-ENDOTEL AGAK TEBAL BERKAS OTOT POLOS ARAH MEMBUJUR. MEMBRANA ELASTIKA INTERNA TIPIS   TUNIKA MEDIA : TIPIS -> SABUT OTOT POLOS SEDIKIT / TIDAK ADA   TUNIKA ADVENTITIA : PALING TEBAL, BERKAS OTOT POLOS MEMBUJUR MEMBRANA ELASTIKA EXTERNA TIDAK ADA.

SEDIAAN APA ? JAWAB : VENA BESAR ALASAN : TUNIKA ADVENTITIA PALING LEBAR DAN MENGANDUNG OTOT POLOS DENGAN ARAH MEMBUJUR

KATUB-KATUB   DIJUMPAI PADA VENA KECIL & SEDANG DI EXTREMITAS MERUPAKAN PELIPATAN TUNIKA INTIMA, DI TENGAH TERDAPAT ANYAMAN SABUT ELASTIS.   VENA-VENA KHUSUS   - TIDAK MENGANDUNG OTOT POLOS & TUNIKA MEDIA TAK ADA - BANYAK MENGANDUNG OTOT POLOS MENGANDUNG OTOT POLOS DI KETIGA LAPISAN. - VENA DENGAN BERKAS OTOT POLOS MEMBUJUR PADA KETIGA LAPISAN - VENA DENGAN SABUT OTOT JANTUNG DALAM TUNIKA ADVENTITIA   HUBUNGAN FUNGSIONAL   TEKANAN DARAH VENA -> 1/10 TEKANAN DALAM AORTA ALIRAN DARAH KONSTAN -> JARINGAN ELASTIS TIDAK BANYAK DIBUTUHKAN, MUDAH DIREGANGKAN -> KERJA SEBAGAI RESERVOIR  

JANTUNG   BAGIAN DARI SISTEM VASCULAR YANG SANGAT KHUSUS -> MEMOMPA MENGALIRKAN DARAH DI DALAM PEMBULUH DARAH.   DINDING ADA 3 LAPIS :   ENDOCARDIUM :   PERMUKAANNYA DILIPUTI ENDOTEL, LAPIS SUB-ENDOTEL ( DIBAWAH ENDOTEL ) TIPIS, MENGANDUNG SABUT KOLAGEN HALUS. LAPIS ELASTIKO-MUSKULER -> LEBIH KUAT MENGANDUNG SABUT ELASTIS DAN OTOT POLOS LAPIS SUB-ENDOKARDIAL -> MERUPAKAN JARINGAN IKAT KENDOR, MENGANDUNG BANYAK PEMBULUH DARAH, SARAF DAN CABANG-CABANG SISTEM HANTAR RANGSANG JANTUNG.  

MYOCARDIUM :   TERDIRI ATAS OTOT JANTUNG KETEBALAN BERAGAM : PALING TIPIS -> PADA KEDUA ATRIUM PALING TEBAL -> VENTRIKEL KIRI SELA-SELA ANTARA SABUT DAN BERKAS OTOT MENGANDUNG SERAT KOLAGEN, ELASTIS DAN RETIKULER.   EPICARDIUM :   MERUPAKAN BAGIAN VISCERAL PERIKARDIUM PERMUKAAN LUAR DILIPUTI MESOTEL. DIBAWAHNYA MERUPAKAN JARINGAN IKAT YANG TIPIS -> BANYAK MENGANDUNG SABUT ELASTIS. LAPISAN SUB-EPICARDIAL -> MERUPAKAN JARINGAN IKAT KENDOR MENGANDUNG PEMBULUH DARAH, SARAF & LEMAK. -> MENYATUKAN EPICARDIUM DENGAN MYOCARDIUM

PERTANYAAN : UJUNG PETUNJUK KE ATAS ADALAH …………. JAWAB : EPICARDIUM

PERICARDIUM   MERUPAKAN MEMBRAN SEROSA BAGIAN PARIETAL DARI RONGGA PERICARDIAL. TERDIRI DARI JARINGAN IKAT YANG MENGANDUNG SABUT-SABUT ELASTIS, KOLAGEN, FIBROBLAST, MACROFAGE. PERMUKAAN DILIPUTI MESOTELIUM.

KERANGKA JANTUNG ( CARDIAC SKELETON )   MERUPAKAN JARINGAN IKAT PADAT -> TEMPAT MELEKAT OTOT JANTUNG DAN KATUB-KATUB.   KOMPONEN UTAMA : ANULUS FIBROSUS ( CINCIN FIBROSUS )  MELINGKARI PANGKAL AORTA DAN ARTERI PULMONALIS DAN PINTU ATRIOVENTRIKULER. MERUPAKAN TEMPAT PENAMBAT UTAMA SABUT OTOT ATRIUM DAN VENTRIKEL , TEMPAT TAMBATAN KATUB ATRIOVENTRIKU- LER.   TRIGONUM FIBROSUM MERUPAKAN JARINGAN IKAT FIBROSA, TERDAPAT DIANTARA PINTU – PINTU ARTERI DAN PINTU - PINTU ATRIOVENTRIKULER.   SEPTUM MEMBRANASEUM LETAK PADA SEPTUM INTERVENTRIKULER STRUKTUR SEPERTI APONEUROSIS ( LAPISAN KOLAGEN TEBAL DENGAN ARAH BERVARIASI ).  

KATUB – KATUB JANTUNG   KATUB ATRIOVENTRIKULER ( TRIKUSPIDAL & MITRAL )   MERUPAKAN LIPATAN ENDOKARDIUM, DITENGAH ADA JARING- AN IKAT PADAT --> MENYATU DENGAN ANULUS FIBROSUS.   SEMUA KATUB DIHUBUNGKAN DENGAN MUSKULUS PAPILARIS VENTRIKEL OLEH BERKAS JARINGAN IKAT -> CHORDA TENDINEA --> MENCEGAH MEMBALIKNYA KATUB SAAT VENTRI KEL KONTRAKSI.   KATUB SEMILUNAR ( AORTA & A. PULMONALIS )   STRUKTUR SAMA DENGAN KATUB ATRIOVENTRIKULER. LEMPENGAN JARINGAN IKAT DITENGAH, PADA UJUNG BEBAS MENEBAL DISEBUT : NODULUS ARANTIUS  

SISTEM PENGHANTAR RANGSANG :   è    TERDIRI ATAS SERAT JANTUNG KHUSUS ( SABUT PURKINYE ) YANG BERFUNGSI UNTUK MENGATUR DENYUT JANTUNG DENGAN CARA MENGATUR KONTRAKSI KEDUA ATRIUM & VENTRIKEL.   SIFAT – SIFAT SABUT PURKINYE :   - KECEPATAN HANTAR RANGSANG LEBIH CEPAT DIBANDING SABUT OTOT JANTUNG. - BERJALAN DI LAPISAN SUBENDOKARDIUM - DIAMETER SABUT PURKINYE LEBIH BESAR DARI OTOT JANTUNG -> SARCOPLASMA >>>> - KADAR GLIKOGEN SARCOPLASMA LEBIH BESAR DARI OTOT JANTUNG - JUMLAH MYOFIBRIL LEBIH SEDIKIT DARIPADA OTOT JANTUNG - DENGAN PEWARNAAN H.E. TAMPAK LEBIH PUCAT

BULATAN DISEKITAR PETUNJUK, ADALAH …. JAWAB : SABUT PURKINYE

NODUS SINOATRIAL ( S. A. NODE ) TERLETAK PADA PERTEMUAN ANTARA V NODUS SINOATRIAL ( S.A. NODE )   TERLETAK PADA PERTEMUAN ANTARA V. CAVA SUPERIOR DAN ATRIUM KANAN. MERUPAKAN JALINAN PADAT ( ANYAMAN ) SABUT PURKINYE YANG KECIL-KECIL.   NODUS ATRIOVENTRIKULER ( A.V. NODE )   TERLETAK DI DALAM DINDING TENGAH ATRIUM KANAN TERDIRI ATAS SABUT-SABUT PURKINYE YANG MEMBENTUK JALINAN PADAT & DIANTARANYA TERISI JARINGAN IKAT -> BER HUBUNGAN DENGAN OTOT JANTUNG SISTEM ATRIAL DAN DENGAN BERKAS HIS ( BUNDLE OF HIS )   BERKAS HIS ( BUNDLES OF HIS )   BERJALAN MELALUI RANGKA JANTUNG DI DAERAH TRIGONUM FIBROSUM KANAN MENUJU PINGGIR POSTERIOR SEKAT INTERVENTRIKEL PARS MEMBRANOSA. BERCABANG DUA MENUJU KE SETIAP VENTRIKEL -> KEMUDIAN BERCABANG BANYAK MENUJU KE SELURUH BAGIAN VENTRIKEL.

TERIMA KASIH SEMOGA SUKSES !!! SAMPAI JUMPA !!!!