STUDI KOHOR FAKTOR RISIKO PTM 2014

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEST HIV DAN KONSELING.
Advertisements

Informasi Pelaksanaan Ujian nasional.
OLAHRAGA PADA BERBAGAI PENYAKIT
JANTUNG KORONER Satu dari dua kematian yang terjadi disebabkan oleh penyakit Jantung Koroner Dari data statistik WHO , untuk negara yang berpenduduk 200.
Mungkinkah tidak punya gejala DM tapi dinyatakan menderita DM ? Mungkinkah punya gejala DM tapi dinyatakan tidak menderita DM?
DISAMPAIKAN PADA SOSIALISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Jumlah Peserta Amplop Besar (isi 20 eksemplar) Amplop Kecil A (Isi 10 eksemplar) Amplop Kecil B (isi = n eksemplar) 20 1 eksp amplop.
SUMBANGKAN DARAH SELAMATKAN JIWA.
STROKE.
ETIK PENELITIAN KESEHATAN dalam RISKESDAS 2010
Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Tata Tertib Pengawas Ruangan Dan Peserta UN
Penyebab Obesitas Anak dan Cara Mengatasinya
HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN X) JAMSOSTEK Jaminan Sosial Tenaga Kerja (UU No.3 Th.1992) copyright by Elok Hikmawati.
Gagal Jantung Akibat Obesitas Masalah kegemukan atau obesitas nyatanya tak hanya mencederai estetika bentuk tubuh, tapi juga sejumlah fungsi organ tubuh.
PEMBEKALAN PENGAWAS UN TAHUN 2015
5 Opini Yang Salah Tentang Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK (INFORMED CONSENT)
PENCATATAN & PELAPORAN PROGRAM KESEHATAN LANSIA
Bantul.23 Mei 2015 By.Khotimah S.Si.Apt
KONSELING HIV.
STUDI KOHOR FAKTOR RISIKO PTM 2015
ANALISIS STATUS GIZI DAN GAYA HIDUP
PENYIDIKAN NEGARA.
PRINSIP DETEKSI DINI TERHADAP KELAINAN, KOMPLIKASI DAN PENYULIT PADA IBU HAMIL Hasnaeni Hatta, S. ST.
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
DIACONT.
KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) & PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP) dr.
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
TUJUAN PENGATURAN PENYELENGGARAAN PONDOKAN
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)
Mengenal Tipe Kegemukan
Hipertensi.
Undang-Undang Kesehatan dan Undang-Undang Praktik Kedokteran
Obesitas Ganggu Kecerdasan
KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT
Dr.hj.Suzan Pakpahan.M,Kes
Kebiasaan Makan yang Membahayakan
Ambil 2 sendok makan beras merah, bilas dengan air bersih.
Kenali 3P Gejala Diabetes
DIABETES MELITUS (DM) SYAFRIANI
5 Fakta Medis Manfaat Apel
GAMBARAN PENGETAHUAN PASIEN YANG BEROBAT DI POLIKLINIK ENDOKRIN BAGIAN PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT UMUM dr. ZAINOEL ABIDIN TENTANG OBESITAS DAN KOMPLIKASINYA.
KELOMPOK:12 NURBAITY R E N A SAFRINA
HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN PENGGUNAAN
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)
PENYAKIT JANTUNG Chania Dwi Mentary
Sistem rujukan pasien gangguan jiwa
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI PUSKESMAS KAMONJI
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
NAURI ANGGITA TEMESVARI, SKM., MKM
PENCATATAN & PELAPORAN PROGRAM KESEHATAN LANSIA
HIPERTENSI.
Sesi 4 : DIAGNOSIS PERILAKU SEHAT
PENCEGAHAN STROKE PADA LANJUT USIA
SURVEILANS PENYAKIT TIDAK MENULAR PERTEMUAN 7
PKMRS MENGENAL STROKE.
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) 1. GANGGUAN PENCERNAAN KERUSAKAN ORGAN Mengonsumsi makanan gorengan dan berlemak Minum minuman bersoda Jarang.
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
KONSELING HIV.
GERAKAN MASYRAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS ) PUSKESMAS KEMURANG WETAN.
dr. Denny Armin Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah lebih dari 140/90 dalam 2 waktu pengukuran Meningkatnya tekanan darah.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
PUSKESMAS KASIHAN I. PENDAHULUAN PENGERTIAN POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) Suatu tempat yang didalamnya berisi kegiatan pembinaan kesehatan dimulai.
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT. DALAM 30 TAHUN TERAKHIR.... TERJADI PERUBAHAN POLA PENYAKIT TERKAIT DENGAN PERILAKU MANUSIA TAHUN 1990 : Tekanan darah.
Transcript presentasi:

STUDI KOHOR FAKTOR RISIKO PTM 2014 INFORMED CONSENT STUDI KOHOR FAKTOR RISIKO PTM 2014 Studi Kohor FR PTM 2014 Rifaskes 2011

Informed Consent atau Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP) adalah: INFORMED CONSENT (IC) Informed Consent atau Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP) adalah: Persetujuan yang diberikan oleh seorang individu yang kompeten sesudah mendapat penjelasan yang diperlukan, cukup memahami informasi tsb., dan setelah mempertimbangkan informasi tsb. membuat suatu keputusan tanpa ada paksaan, pengaruh yang berlebihan, bujukan, atau intimidasi untuk ikut dalam penelitian (PNEPK, 2007) harus ada sebelum pengumpulan data dimulai Studi Kohor FR PTM 2014

Informed Consent (IC) Yang harus dilakukan enumerator Memeriksa berkas responden, apakah sudah ada lembar Informed Consent? Apabila sudah ada, responden diminta untuk membaca lembar IC atau jika responden ada kesulitan membaca, enumerator dapat membantu menjelaskan secara singkat kegiatan yang akan dilakukan dalam Studi Kohor beserta manfaatnya. Dalam menjelaskan hal-hal yg perlu diklarifikasi, diperbolehkan menggunakan bahasa yg mudah dimengerti oleh responden asalkan tidak mengubah makna. Memberi kesempatan kepada responden untuk menanyakan hal-hal yg belum dipahami. Studi Kohor FR PTM 2014

Yang harus dilakukan enumerator 5) Menjawab pertanyaan responden tanpa melakukan tekanan atau paksaan. 6) Memberikan waktu kepada responden apakah bersedia atau tidak untuk menjadi subyek dengan sukarela tanpa paksaan. 7) Apabila responden sudah memahami & menyetujui isi IC, responden diminta untuk menanda tangani lembar IC tsb. 8) Apabila responden sudah menandatangani IC, enumerator sudah dapat melakukan wawancara. Studi Kohor FR PTM 2014

Naskah Penjelasan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan R.I sedang melakukan studi kohor faktor risiko PTM di Indonesia. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyiapkan data longitudinal secara prospektif dalam rangka mendapatkan informasi prediktor utama (faktor perilaku, biomedis, genomik) dari kejadian sindrom metabolik (hipertensi, hiperglikemia, dislipidemia, obesitas) dan kejadian PTM Utama (penyakit jantung koroner, diabetes mellitus, stroke, kanker dan PPOK) serta kecepatan/lamanya perubahan faktor risiko menjadi PTM utama, riwayat alamiah penyakit dan standar faktor risiko (dosis/kadar/ indeks/frekuesi) terjadinya penyakit pada masyarakat Indonesia. Sasaran kegiatan Studi Kohor Faktor Risiko PTM adalah penduduk yang berusia 25 tahun ke atas hingga 65 tahun, dari Rumah Tangga (RuTa) yang terpilih. Rumah tangga Saudara termasuk Saudara sebagai warga yang terpilih untuk menjadi peserta dalam kegiatan ini. Pada kegiatan Studi Kohor Faktor Risiko PTM ini akan dilakukan wawancara faktor demografi, riwayat penyakit dan perilaku (merokok, aktifitas fisik, diet, konsumsi alkohol, paparan polusi, kesehatan mental emosional), pengukuran fisik (tinggi badan, berat badan, lingkar perut), pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan darah (gula, lemak dan genetik), pemeriksaan neurologi, pemeriksaan foto dada dan pemeriksaan jantung. Studi Kohor FR PTM 2014

Pada wawancara kesehatan, kepada Saudara akan diajukan beberapa pertanyaan yang sifatnya pribadi, antara lain berkaitan status mental emosional, riwayat penyakit dan hubungan seksual. Semua jawaban Saudara akan dijamin penuh kerahasiaannya. Waktu yang dibutuhkan untuk wawancara adalah sekitar 30-60 menit. Pada pemeriksaan darah akan diambil darah dari pembuluh darah vena di bagian salah satu lengan sebanyak 10 cc (kurang lebih satu sendok makan), untuk mengetahui kadar gula dan lemak dalam darah Saudara. Sebelum pengambilan dan pemeriksaan darah, saudara diminta untuk berpuasa (hanya boleh minum air putih tawar) selama 12 -14 jam, sebelum pemeriksaan. Pengambilan darah dilakukan dengan alat steril, satu alat dipakai untuk satu orang, dan dikerjakan oleh tenaga laboratorium yang sudah terlatih. Pada saat pengambilan darah akan ada sedikit rasa sakit, namun tidak ada risiko yang membahayakan. Pengambilan darah akan dilakukan sebanyak 2 kali. Setelah pengambilan darah pertama sebanyak 7 cc (3/4 sendok makan), saudara akan diberi minuman larutan gula yang mempunyai rasa sangat manis, sebanyak 250 cc (satu gelas sedang). Dua jam setelah minum larutan manis tersebut, saudara akan diambil darah lagi sebanyak 3 cc (1/4 sendok makan). Tujuan tindakan ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya penyakit diabetes melitus. Studi Kohor FR PTM 2014

Pemeriksaan foto dada akan dilakukan di ruang gelap tertutup, dan Saudara akan diminta mengganti pakaian Saudara dengan pakaian khusus. Tujuan pemeriksaan foto dada untuk mengetahui ada tidaknya tanda penyakit pada jantung dan paru. Pemeriksaan rekam jantung dilakukan dengan alat Elektrokardiogram (EKG), untuk mendeteksi ada tidaknya kelainan fungsi organ tersebut yang merupakan tanda penyakit jantung koroner. Bapak/Ibu/Sdr/Sdri akan diminta membuka pakaian bagian atas, dan semua kegiatan pemeriksaan akan dilakukan di ruang tertutup. Waktu yang tersita untuk wawancara, pengukuran, dan pemeriksaan laboratorium diperkirakan sekitar 2 jam. Sebagai pengganti waktu yang tersita untuk wawancara dan pengganti uang transpor ketika melakukan pemeriksaan, kepada Bapak/Ibu/Sdr/Sdri akan diberikan dana masing-masing sebesar Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dan bingkisan paket kue. Hasil dari pengukuran fisik dan pemeriksaan kesehatan ini selanjutnya akan kami sampaikan kepada Bapak/Ibu melalui Kepala Puskesmas dan Ketua RT di wilayah tempat tinggal Bapak/Ibu, dalam amplop tertutup. Apabila hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan adanya kelainan dapat berkunjung langsung ke Puskesmas terdekat dengan membawa hasil pemeriksaan. Studi Kohor FR PTM 2014

Tim kohor hanya bisa membantu Bapak/Ibu/saudara memberikan surat rujukan ke Puskesmas atau Rumah Sakit yang ditunjuk oleh dokter pemeriksa.Pengobatan atau tindak lanjut pemeriksaan kesehatan merupakan tanggung jawab Bapak/Ibu/Sdr/Sdri sendiri dan dapat dilakukan sesuai dengan proses dan peraturan yang berlaku di wilayah tempat tinggal Bapak/Ibu/Sdr/Sdri. Kegiatan ini tidak dapat memberikan bantuan biaya apapun untuk pengobatan dan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut. Apabila Bapak/Ibu/Sdr/Sdri, memerlukan penjelasan medis tentang hasil pemeriksaan kesehatan ini dapat menghubungi langsung Kepala Puskesmas terdekat di wilayah tempat tinggal Bapak/Ibu/Sdr/Sdri, Manfaat langsung dari kegiatan ini adalah diketahuinya keadaan kesehatan Bapak/Ibu/Sdr/Sdri, dengan diketahuinya penyakit diabetes, jantung, stroke. Partisipasi Bapak/Ibu/Sdr/Sdri bersifat sukarela tanpa paksaan dan bila tidak berkenan dapat menolak, atau sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri tanpa sanksi apapun. Studi Kohor FR PTM 2014

DR. Dr. Julianti Pradono (Hp. 08121004523) atau Semua informasi dan hasil pemeriksaan yang berkaitan dengan kesehatan Bapak/Ibu/Sdr/Sdri akan dijaga kerahasiaannya dan akan disimpan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Jakarta dan hanya digunakan untuk pengembangan kebijakan program kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan. Semua data tidak akan dihubungkan dengan identitas Bapak/Ibu/Sdr/Sdri. Apabila Bapak/Ibu/Sdr/Sdri memerlukan penjelasan lebih lanjut mengenai kegiatan ini, dapat menghubungi : DR. Dr. Julianti Pradono (Hp. 08121004523) atau Dra. Woro Riyadina, MKes (Hp. 0818787095) Badan Litbangkes, Kementerian Kesehatan R.I Jalan Percetakan Negara 29, Jakarta Pusat 10560 Telpon (021) 4261088 ext 146, Fax (021) 4209866 Studi Kohor FR PTM 2014

Studi Kohor FR PTM 2014

Studi Kohor FR PTM 2014

Terima kasih Studi Kohor FR PTM 2014