(…Review) Definisi dan Proses ERP ERP terdiri dari 3 elemen yaitu Enterprise (perusahaan), Resource (sumber daya), dan Planning (Perencanaan). Ketiga konsep berujung pada sebuah kata kerja yaitu Planning, yang berarti menekankan pada aspek perencanaan sumberdaya perusahaan. Sumber daya perusahaan seperti Finansial, SDM, Rantai Suplai, Customer dsb ERP Mengintegrasikan semua sumberdaya perusahaan.
Eka Ismantohadi, S.Kom PERKEMBANGAN ERP
BAB 2. Perkembangan ERP Sejak semula dikeluarkan (1960), ERP telah mengalami evolusi yang cukup drastis. Tahap 1 (Material Requirement Planning-1960) Cikal bakal ERP adalah konsep MRP MRP muncul dari proses pengolahan Bill Of Material atau daftar material yang harus disediakan untuk membuat sebuah produk tertentu. MRP dirancang agar dapat menjawab : Produk apa yang akan dibuat ? Apa yang diperlukan untuk membuat produk tersebut ? Apa yang sudah dimiliki ? Apa yang harus dibeli ?
Tahap 2 (Close Loop MRP-1970) Dibuatlah sistem untuk mendukung perencanaan hingga ke penjualan dan produksi, penjadwalan, perkiraan order konsumen, dan analisis sumberdaya tingkat atas. Dibuatlah system untuk membantu menjalankan rencana pekerjaan disemua pabrik, penjadwalan inventory internal dan eksternal. Karakteristik penting Close Loop MRP : Merupakan sederetan fungsi, bukan hanya MRP Terdiri atas alat bantu untuk menyelesaikan masalah prioritas, perencanaan kapasitas dan eksekusi. Menyediakan fungsi umpan balik dari eksekusi ke perencanaan. Rencana dapat diubah/diganti jika diperlukan dengan menjaga agar prioritas tetap valid.
Tahap III (Manufacturing Resource Planning/MRPII-1980) Mirip seperti Close Loop MRP ditambah dengan tiga elemen : Perencanaan penjualan dan operasi, yang dgunakan untuk menyeimbangkan antara permintaan dan persediaan. Antarmuka keuangan, kemampuan menterjemahkan rencana operasional (dalam bentuk pieces, kg, gallon, dan satuan lainya) menjadi satuan biaya. Simulasi, kemampuan melakukan analisis untuk mendapatkan jawaban yang mungkin diterapkan dalam satuan unit maupun uang.
Tahap IV (Enterprise Resource Planning-1990) Dasar-dasar ERP diturunkan dari MRP II. Namum proses bisnisnya diperluas dan lebih sesuai dengan kondisi perusahaan yang memiliki beberapa unit bisnis. Dengan ERP, integrasi keuangan lebih ditekankan, alat bantu rantai pasok, bahkan dukungan lintas batas bisnis bahkan lintas perusahaan. Tahap V (Extended ERP ERP II-2000) Generasi ini diluncurkan tahun 2000 Perluasan dari sistem ERP sebelumnya. Mampu menjembatani komunikasi dengan supplier dan konsumennya.
Manfaat dan Alasan Implementasi ERP Manfaat ERP : ERP menawarkan sistem terintegrasi dalam perusahaan, sehingga proses pengambilan keputusan lebih efektif dan efisien. ERP memungkinkan integrasi skala global, halangan berupa perbedaan mata uang, bahasa, dan budaya. ERP tidak hanya memadukan data dan orang, tetapi juga menghilangkan pemutakhiran dan koreksi data pada banyak sistem komputer terpisah. ERP memungkinkan manajemen pengelola operasi tidak hanya sekedar memonitor.
Membandingkan Nilai Manfaat dan Investasi Organisasi memilih dan mengembangkan ERP berdasarkan alasan strategis. ROI (Return Of Investation) pada perusahaan lebih ditekankan pada aspek manfaat strategis. Beberapa faktor yang dijadikan indikasi ROI : Penghematan biaya operasional, mengurangi bahkan menghilangkan duplikasi data, mengurangi kebutuhan jumlah karyawan. Peningkatan jumlah penjualan karena ERP dapat membantu arus barang dan jasa lebih cepat. Menambah daya saing, ada beberapa perusahaan tutup karena tidak menggunakan ERP.