TELEVISION PRESENTER ( Telecaster / Pembawa Acara di Televisi ) Maukuf

Pengertian Tele – Caster : Tele : jauh. Caster : pelempar / pembawa, dalam hal ini melemparkan / membawa kata / kalimat. Jadi, memiliki pengertian : seseorang yang berprofesi sebagai “pelempar” / “ pembawa” kata atau kalimat, dari jarak jauh. Pada umumnya, memiliki konotasi, dibantu oleh alat yang dapat menjadi perantara ia melempar dari jarak jauh, dalam hal ini kamera dan mikrophone.

Pengertian Public – Speaker : Public : umum / khalayak. Speaker : Pembicara. Jadi, memiliki pengertian seseorang yang berprofesi berbicara di depan umum atau khalayak, biasanya berkonotasi komunikasi yang sifatnya dua arah.

Macam Profesi Tele – Caster : 1. Presenter Radio dan Televisi : Masyarakat menyebutnya sebagai Pembawa Acara / Pemandu Acara. Biasanya acara yang dipandu merupakan program yang lebih bersifat ringan, human-interest.

2. Reporter Radio dan Televisi : Profesi yang menjalankan tugas “ pelaporan”, baik langsung di lokasi kejadian maupun secara FLOB ( Full Library Option Backup ). Mengenal adanya ROSS – System. Pengertian dari : Reporter On/Off the Spot and On/Off the Screen.

3. News Reader ( Pembaca Berita ) Macam Tele-Caster, yang “hanya” berprofesi membacakan naskah berita di radio maupun televisi. Dia tidak terlibat di dalam peliputan maupun proses ke-redaksi-an, sehingga apabila terjadi perubahan / kejanggalan dalam naskah, ia “wajiib” berkonsultasi dengan Kepala / Pemimpin Redaksi ( Editor in Chief atau Chief of Duty Editor )

4. News Caster ( Pembawa Berita ) Bagian profesi Tele-Caster, yang kelihatannya sama-sama membacakan naskah berita di radio dan televisi, namun, ia terlibat penuh atau sebagian dari proses pembuatan naskah tersebut, mulai dari peliputan, editing sampai redaksinya.

5. Anchor ( Telangkai ) Seseorang yang bertugas layaknya “ tangkai” ketika program siaran radio maupun televisi dilakukan di lebih dari satu lokasi. Tugas pokoknya adalah menjaga kesinambungan program antarlokasi, sehingga tetap merupakan satu kesatuan utuh programa siaran radio maupun televisi.

6. Continuity Announcer. ( Penyiar Program ) Biasanya bertugas di bagian awal, akhir maupun pengantar program siaran radio dan televisi. Ia juga menjadi “ penanda” keberadaan sebuah stasiun radio maupun televisi, karena memiliki tugas utama untuk menjaga kesinambungan seluruh program acara dengan masa waktu tertentu.

7. DUBBER ( Pesulih Suara ) Berprofesi utama untuk “menggantikan” suara dari peran tertentu, ke dalam bahasa yang lebih dimengerti oleh khalayak / masyarakat pendengar radio atau penonton / pemirsa televisi. Program dapat berupa tayangan sinetron, film maupun feature (s).

9. Narrator. ( Pengisi Suara / Narasi ) Bertugas “ mengisi “ suara dengan cara membacakan naskah program News Magazine / Feature, sehingga memperkuat tayangan visual, untuk lebih mudah dimengerti. Untuk radio dan panggung, pada umumnya narasi akan memperkuat imajinasi pendengar atau penontonnya, sekaligus mengarahkan pada kesamaan persepsi pesan yang disampaikan.

10. Interviewer. ( Pewawancara Radio dan Televisi ) Tugas utamanya adalah melakukan wawancara dengan Nara Sumber / Interviewee (s). Harap diingat, bahwa ia bukan seorang Jaksa atau Hakim, melainkan setiap pertanyaan yang diajukan harus merupakan pertanyaan yang menghasilkan jawaban yang berguna bagi khalayak pendengar maupun pemirsa.

Macam Profesi Public – Speaker : Orator ( Ahli Pidato ) : Seseorang yang memiliki kedudukan tertentu dalam kehidupan bermasyarakat, pada umumnya diharapkan dapat berbicara di depan umum dengan baik dan komunikatif untuk menyampaikan pesan gagasannya. Setidaknya terdapat 12 macam pidato.

HOST / HOSTESS. ( Tuan / Nyonya Rumah ). Pada umumnya ia menjadi wakil dari Tuan atau Nyonya Rumah, misalnya ketika melakukan upacara lamaran menjelang pernikahan atau menyampaikan kata sambutan pada resepsi pernikahan. Perkembangan berikutnya, stasiun radio maupun televisi juga memiliki Host / Hostess, yang bertugas memandu acara dan bahkan menggunakan namanya.

Moderator . ( Penengah Acara ). Bertugas menjadi penengah pada sebuah seminar atau diskusi, tanpa memihak. Dia juga berhak mengatur kelancaran jalannya diskusi maupun alur sessi tanya-jawab. Pada akhir acara, seorang Moderator wajib memberikan kesimpulan dari diskusi yang dipimpinnya.

COMPARE. ( Penengah Pembanding ). Memiliki tugas dan fungsi yang sama dengan Moderator, mulai dari membuka acara, memperkenalkan Nara Sumber yang hadir, mengatur waktu sampai kepada mengarahkan audience dalam tanya-jawab. Beda pokoknya adalah, seorang COMPARE, seyogyanya tidak wajib memberikan kesimpulan pada akhir diskusi, mengingat materi yang dibicarakan biasanya merupakan perbedaan pendapat yang jarang dapat disatu-persepsikan.

5. Master of Ceremony. ( Pembawa Acara Panggung ) Merupakan profesi Pembawa Acara yang harus memiliki audience langsung. Tugas pokok MC adalah : greeting (s), menjaga kesinambungan program utama dan closing. Pada acara tertentu, MC juga merangkap menjadi Presenter, karena acara yang ia pandu, juga diliput dan disiarkan melalui media massa audio - visual.

Entertainer. ( Artis Penghibur Multi Talenta ) Tidak banyak Public Speaker yang memiliki kemampuan multi-talenta, sehingga ia bukan hanya piawai menjadi pembawa pesan, tetapi juga mewujudkan olah seni.

7. Auction Master ( Juru Lelang ). Seorang Public Speaker terkadang juga merangkap menjadi Juru Lelang. Secara garis besar, lelang ada dua macam, yakni American, dengan cara menambah selisih jumlah penawaran dan British, yang merupakan hasil akhir penawaran tertinggi.

Announcer. ( Pembaca Teks Pengumuman ) Profesi ini, diyakini sebagai cikal-bakal pengembangan kemampuan di bidang Tele-Caster dan Public-Speaking, mengingat yang bersangkutan wajib memiliki suara yang jelas, tidak inaudible. Biasanya diperlukan di Pusat Perbelanjaan, Usaha Transportasi dan Tempat Hiburan Umum.