PERTANIAN ORGANIK DAN KETAHANAN PANGAN Nuhfil Hanani Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Nasional Dosen Universitas Brawijaya Malang 2011
Mengapa Baru Tahun 2011 menjadi Isu Kita ? nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil Pertanian organik telah diakui mempunyai kontribusi besar dalam menurunkan kemiskinan dan meningkatkan ketahanan pangan di negara-negara sedang berkembang (IFOAM, 2006) nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
ISI PENYAJIAN nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil Ketahanan Pangan Pertanian Organik Keterkaiatan Pertanian organik dengan Ketahanan Oangan nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil KETAHANAN PANGAN nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil Food Protests (2008) nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil Source: United Nations World Food Programme
Mexico Argentina Haiti Philipine Bangladesh Pakistan
Antri mendapatkan pangan oleh masyarakat miskin di Indonesia , 2010
Antri mendapatkan pangan oleh masyarakat miskin di Indonesia , 2010
nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil Adaptasi kaum cendikia nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
Adaptasi Rumah Tangga rawan pangan Tingkat Adaptasi Perilaku rumah tangga 1. Merubah pola makan Merubah kualitas pangan Mengurangi porsi makan Mengurangi makanan orang dewasa untuk anaknya Menggunakan pangan seadanya asal kenyang 2. Meminjam bahan pangan Meminjam bahan pangan dari famili/tetangga Meminjam uang dari pedagang 3. Merubah Pola Kerja Berburuh diluar sektor pertanian Memperkejakan seluruh anggota keluarga 4. Menjual sumberdaya produktif Menjual ternak kecil Menjual aset produktif Menjual tanah pertanian 5. Migrasi Migrasi ke kota Migrasi keluar daerah 6. Kriminal Mencuri, menjarah, menipu, merampok
PENTINGNYA KETAHANAN PANGAN JUSTIFIKASI 1: PANGAN ADALAH HAK AZASI MANUSIA PENTINGNYA KETAHANAN PANGAN Pangan termasuk hak azasi manusia yang paling mendasar: Universal Declaration of Human Right (1948) dan The International Covenant on Economic, Social, and Cultural Rights (1966) Ketahanan pangan merupakan faktor yang lebih penting dari kebutuhan dasar lainnya (Frankenberger and McCaston,1996). Ketahanan pangan akan menjamin peningkatan gizi sehingga akan meningkatkan produktifitas kerja. Bank Dunia (2006) , ketahanan pangan yang ditujukan untuk perbaikan gizi merupakan suatu investasi yang sangat menguntungkan. Peningkatkan ketahanan pangan erat kaitannya dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia Martorell (1992) Ketahanan pangan berdiemensi luas, yang terdiri dari Sub sistem utama yaitu ketersediaan, akses, dan penyerapan pangan, sedangkan status gizi merupakan outcome dari ketahanan pangan (Patrick Webb and Beatrice Rogers. 2003) Ketahanan pangan erat kaitannya dengan kerawanan sosial, stabilitas politik dan keamanan nasional (United Nations World Food Programme, 2008)
DEFINISI KETAHANAN PANGAN International Conference in Nutrition (FAO/WHO, 1992) : akses setiap individu untuk memperoleh pangan pada setiap waktu untuk keperluan hidup sehat World Food Summit (1996 : akses setiap individu untuk memperoleh pangan pada setiap waktu untuk keperluan hidup sehat sesuai dengan nilai atau budaya setempat World bank (1989 ): Ketika orang pada setiap saat memiliki aksesibilitas secara fisik dan ekonomi terhadap pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka agar dapat hidup produktif dan sehat Mercy Corps ( 2007)sebagai keadaan ketika semua orang pada setiap saat mempunyai akses fisik, sosial, dan ekonomi terhadap terhadap kecukupan pangan, aman dan bergizi untuk kebutuhan gizi sesuai dengan seleranya untuk hidup produktif dan sehat. UU No. 7/1996 tentang Pangan):Kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau
Manusia Status Gizi Baik SASARAN KETAHANAN PANGAN DENGAN Manusia Status Gizi Baik BERBEDA Swa Sembada Pangan Swasembada Pangan nuhfil hanani
Manusia sehat dan produktif (angka harapan hidup tinggi) Kesejahteraan petani Ketersediaan pangan oleh produk domestik (impor hanya pelengkap) Ketersediaan pangan oleh produk domestik (tidak impor) Outcome Status gizi ( Mutu pangan, penurunan : kelaparan, gizi kurang dan gizi buruk) Peningkatan produksi pangan(dengan perlindungan pada petani) Peningkatan produksi pangan yang berdaya saing Peningkatan produksi pangan (dengan perlindungan pada petani) output Peningkatan ketersediaan pangan, akses pangan, dan penyerapan pangan Pelarangan Impor Peningkatan daya saing (promosi ekspor) Substitusi impor Strategi Manusia Petani Komoditas pangan Sasaran individu Nasional Nasional/wilayah Lingkup Ketahanan Pangan Kedaulatan Pangan Kemandirian Pangan Swasembada Pangan Indikator Nuhfil Hanani
SUB SISTEM KETAHANAN PANGAN Ketersediaan pangan yang cukup, aman, bergizi, berasal dari pangan lokal, impor dan stok masyarakat Ketersediaan pangan (Food Availability) Stabilitas Pangan Food Stability Kemampuan akses fisik dan ekonomi terhadap sumber pangan secara sosial dan demografis sepanjang waktu dan di mana saja Akses Pangan (Food Access) Using this definition, no country in the world can be said to be totally food secure - even in the more developed countries there are significant portions of the population who do not have guaranteed access to the food they need. Often this is forgotten when discussing the overall issue of food security, with attention being focused on the developing countries. However, the fact remains that until all members of the population are food secure, that nation cannot be called food secure - the relative level of food security (or insecurity) does differ vastly between countries but nowhere has this goal been reached. The depth of food insecurity also varies between countries - and should be considered when assessing efforts towards improving food security. Penyerapan pangan (Food Utilization) Pemenuhan gizi dan kesehatan untuk hidup produktif
Pasokan pangan dari luar (Impor ) KETERSEDIAAN PANGAN PER KAPITA Produksi Pasokan pangan dari luar (Impor ) Cadangan pangan Bantuan pangan Luas panen Produktifitas Diversifikasi produk Sarana dan prasarana pemasaran Kuliatas lahan, Irigasi, teknologi, kredit, Sarana produksi Jumlah Penduduk Iklim, hama penyakit, bencana,dll. Sumber : Patrick Webb and Beatrice Rogers. 2003 (dimodifikasi
Akses Fisik (isolasi daerah) Pendapatan AKSES PANGAN Akses Ekonomi Akses Fisik (isolasi daerah) Pendapatan Kesempatan kerja Harga Pangan Ketersediaan pasar yang terjangkau Sarana dan prasarana perhubungan Akses sosial Tidak adanya konflik. Perang. Bencana. dll Preferensi thd jenis pangan dan Pendidikan Sumber : Patrick Webb and Beatrice Rogers. 2003 (dimodifikasi)
Diversifikasi Konsumsi Pangan Kecukupan Energi Diversifikasi Konsumsi Pangan Kualitas Pangan PENYERAPAN PANGAN Keamanan pangan Ketersediaan air bersih Sanitasi dan kesehatan lingkungan Sumber : Patrick Webb and Beatrice Rogers. 2003 (dimodifikasi)
PANGAN/KERENTANAN PANGAN Gangguan iklim Gangguan iklim Ketersediaan pangan (Food Availability) STABILITAS PANGAN/KERENTANAN PANGAN Hama dan penyakit tanaman Akses Pangan (Food Access) Penyerapan pangan (Food Utilization) Bencana alam Konflik, Perang. dll
INDIKATOR KETAHANAN PANGAN Sub sIstem Indikator Standar Ideal Ketersediaan pangan Ketersediaan energi perkapita Ketersediaan energi perkapita minimal 2.200 Kilokalori/hari Ketersediaan protein perkapita Ketersediaan protein perkapita minimal 57 gram/hari Cadangan pangan Jumlah cadangan pangan minimal 20 persen dari kebutuhan Akses pangan Stabilitas Harga pangan Stabilitas harga pangan dengan perbedaan maksimum 10-25 persen antara waktu normal dan tidak normal Pendapatan Persen pengeluaran pangan < 80 % pendapatan Kesempatan Kerja Maksimum pengangguran 4 % Akses thd Pasar Tersedia secara lokal dan terjangkau
INDIKATOR KETAHANAN PANGAN (LANJUTAN) Sub sIstem Indikator Standar Ideal Penyerapanan Pangan Kecukupan Energi per kapita/hari Angka Kecukupan Energi Minimal 2.000 kkal/hari kecukupan Protein per kapita/hari Angka Kecukupan Minimal 52 gram/hari Kecukupan Gizi mikro Kecukupan zat besi, yodium dll , dan vitamin Penganekaragaman pangan Pola Pangan Harapan dengan Skore PPH 100 Ketersediaan air Bersih Tersedia air bersih secara lokal Keamanan pangan Jumlah kasus keracunan 0 persen Sanitasi dan kesehatan lingkungan Lingkungan bersih dan sehat Status gizi (Nutritional status ) Tingkat kerawanan masyarakat ( <70 % AKG) Persen kelaparan < 2.5 persen Balita gizi kurang dan buruk Persen balita gizi kurang dan buruk buruk < 2.5 persen Harapan Hidup >70 tahun
nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil PERTANIAN ORGANIK nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
DEFINISI PERTANIAN ORGANIK Pertanian Organik adalah sebuah sistem produksi yang menjaga kesehatan tanah, ekosistem, dan manusia (IFOAM, 2008)
Prinsip Pertanian Organik Principle of Health Principle of Ecology Principle of Fairness nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil Prinsip Tuntutan Principle of Health harus melestarikan dan meningkatkan kesehatan tanah, tanaman, hewan, manusia dan bumi sebagai satu kesatuan dan tak terpisahkan Principle of Ecology harus didasarkan pada sistem dan siklus ekologi kehidupan. Bekerja, meniru dan berusaha memelihara sistem dan siklus ekologi kehidupan Principle of Fairness harus membangun hubungan yang mampu menjamin keadilan terkait dengan lingkungan dan kesempatan hidup bersama Principle of Care harus dikelola secara hati-hati dan bertanggung jawab untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang serta lingkungan hidup nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil INDIKATOR PERTANIAN ORGANIK Prinsip Indikator Principle of Health Kesehatan lahan Kesehatan tanaman Kesehatan hewan Kesehatan manusia Principle of Ecology Keseimbangan agroekologi Keanekaragaman sumberdaya hayati /hewani Daur ulang Principle of Fairness Keseimbangan ekologi Keadilan sosial Perdagangan yang adil Principle of Care Kesejahteraan manusia saat ini dan mendatang Kelestarian sumberdaya alam saat ini dan mendatang Sumber :IFOAM, 2005 nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
KETERKAITAN PERTANIAN ORGANIK DENGAN KETAHANAN PANGAN nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
PERAN PERTANIAN ORGANIK TERHADAP KETAHANAN PANGAN Ketersediaan pangan (Food Availability) Akses Pangan (Food Access) Penyerapan pangan (Food Utilization) Stabilitas pangan (Food Stability) nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil Peran Pertanian organik terhadap Ketersediaan pangan (Food Availability) Peran Bukti Empiris Global supply Terjadi peningkatan ketersediaan pangan global 57 persen (Badgley, et al., 2007; Halberg, et al., 2006) Yields Peningkatan produktivitas 132 persen dibandingkan secara konvensional (Badgley, et al., 2006). Energy use: Menurunkan biaya input yang dibeli sebesar 40 persen, dan meningkatkan biaya tenaga kerja 10 - 15 persen Nutrient inputs: Perbaikan kesuburan lahan Urban food supply : Pertanian organik kota dan jaringan langsung desa –kota untuk penyediaan pangan nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil Peran Pertanian organik terhadap Akses pangan (Food Access) Peran Bukti Empiris Agricultural inputs Meningkatkan pendapatan dan meningkatkan kesempatan kerja di pedesaan Farming viability keberlanjutan usahatani Knowledge Petani menjadi innovator atau ecological entrepreneur Quality on the market Memperbaiki jaringan pasar yang lebih baik nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil Peran Pertanian organik terhadap Penyerapan pangan (Food Utilization) Peran Bukti Empiris Resilience Mengurangi resiko fluktuasi produksi akibat iklim atau kejafian yang tidak terkontrol Soil stability Meningkatkan stabilitras lahan akibat meningktnya bahan organik dan macrofauna Water-use efficiency Efisiensi dalam penggunaan air sehingga dapat memperbaiki pengolahan tanah minimum Agrobiodiversity Memperbesar diversitas pertanian Climate change Mengurangi konsumsi fossil fuel energy (pupuk nitogin, CO2, mengurangi erosi, dan meningkatkan stok carbon Risk mitigation Mengembalikan pada pangan tradisional yang mampu menjamin ketahann pangan pada setiap saat dan meningkatan ketahanan pangan keluarga nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil Peran Pertanian organik terhadap Stabilitas pangan (Food Stability) Peran Bukti Empiris Diversifying diets Meningkatkan diversifikasi konsumsi pangan untuk petani kecil sehingga mampu memperbaiki gizi rumah tangga miskin, meningktakan ragam asupan pangan sehingga meningkatkan variasi mineral, vitamin, dll Quality Meningkatkan kualitas konsumsi pangan yang bebas residu pestisida Health Sanitasi dan kesehatan dijamin dari bebas racun Water quality Menjamin ketersediaan air bersih. Handling Mengurangi penyimpanan dan kehilangan produk dalam transportasi Biosecurity Menjamin keamanan secara biologi karena dapat dilacak melalui label organik nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
Aku Sehat karena panganku cukup, beragam, aman, hidup tentram berteman lingkungan, dan aku masih bisa mewariskan sumberdaya panganku pada cucu-cucuku TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA