AMELIA WIDYASTUTI EGA PUSPITRIANI ERLIN AGUSTINA NUR AMELIA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kelangkaan Sumber Daya
Advertisements

Isu Sosial Dan Masalah Komputer Dalam Pemerintahan
Inkulturasi Aldo.
MENGHARGAI PENINGGALAN SEJARAH
Pertemuan ke – 2 TEORI HUKUM PENDAFTARAN TANAH
S EJARAH P ERKEMBANGAN I LMU N EGARA Oleh : Drs. Mardius, S.H., M.H.
Ciri-Ciri Kerajaan Islam &
Peradaban Lembah Sungai Gangga
Jaman Heian  平安時代  ( ) Nihonshi, 15 Maret 2012.
HUBUNGAN SEJARAH LOKAL DENGAN SUB- DISIPLIN LAINNYA
Kependudukan.
Struktur sosial masyarakat
Nihonshi, 1 Maret 2012 JAMAN MONARKI AWAL Jaman Yamato (大和時代) (250 M – 710 M)
Jaman monarki awal Jaman Yamato (大和時代) (250 M – 710 M)
PERTEMUAN KE-5 MASYARAKAT SOSIO EKONOMI
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB I
Perkembangan Ekonomi Indonesia
SUSUNAN DAN HUBUNGAN SILA-SILA PANCASILA.
Zaman Feodal Awal (Lanjutan) Pertemuan ke-4
Nihonshi, 8 Maret 2012 Nara Jidai
Pertemuan ketiga Shodou/shuuji(書道・習字)
STANDAR KOMPETENSI Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia sejak masuknya pengaruh Barat sampai dengan pendudukan Jepang.
POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN
A.    SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA.
Kepala Biro Organisasi Setda Prov. Sumbar
Sejarah Perkembangan Hukum Pranata Perencanaan Kota
Konsep dasar Politik dan pemerintahan
HAK MILIK.
Sistem pemerintahan daerah masa kerajaan nusantara
IDEOLOGI-IDEOLOGI DUNIA
Hubungan Politik Hukum Agraria
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN I DAN II Oleh Fajar Iswahyudi
Kebudayaan Jepang.
Tahap-Tahap Pertumbuhan Pembangunan
Kerajaan hindu Budha di Indonesia
BAGI HASIL TANAH ABSENTEE (Studi Kasus di Dataran Tinggi Pasemah Kabupaten Lahat)   Permasalahan penguasaan tanah (pemilikan dan penggarapan) pada  hakikatnya.
ARAH DAN PRINSIP PEMERINTAHAN DI DAERAH NEXT BACK MENU
DAMPAK KEPARIWISATAAN
SOCIAL INSTITUTION Pertemuan Keempat TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Otonomi Daerah Telah Lama Tersirat
Materi Kuliah EKONOMI PEMBANGUNAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Dampak pendudukan jepang
Pancasila Sebagai Etika Politik (2)
KONSEP DAN KARAKTERISTIK KOTA SERTA PROSES PEMBENTUKANNYA
BAB 3 MUNCULNYA NASIONALISME INDONESIA
Struktur sosial masyarakat
Ancaman di Bidang Sosial Budaya
SISTEM HUKUM NKRI NAMA: WELLYANA NIM: PRODI: PPKn
室町時代 ( ).
Pancasila Sebagai Etika Politik (2)
AMELIA WIDYASTUTI EGA PUSPITRIANI ERLIN AGUSTINA NUR AMELIA
Pertemuan ketiga Shodou/shuuji(書道・習字)
BAB 08 KEKUASAAN DAN WEWENANG
Oleh : Drs. Iwan Kurniawan
Kebangkitan Shinto dan Agama baru
OTONOMI DAERAH Desi Harsanti Pinuji.
Disusun Oleh Pipit Fitriyani, S.Pd
Struktur sosial masyarakat
Sejarah Ilmu Pertanian di Cina
KELOMPOK 3: OTONOMI DAERAH.
POVERTY AND NUTRITIONAL STATUS
POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN
HAK MILIK.
SOCIAL INSTITUTION Pertemuan Keempat TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Perkembangan Perencanaan
KELOMPOK FRATERNITE (XI IIS 3) -HAFIZH FADHLI (14) -MELISSA CHRISTINA (19) -PANDU RAMA (23) -RIFQI ACHMAD NAUFAL (27) -SALSABILA ANNISA (31) -SHARISSA.
PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI. INDONESIA MASA KINI PANCASILA MASA GITU DISUSUNO L E H : 1. DISUSUNO L E H :
Kajian Teori Perumahan dan Pemukiman. Pengertian Rumah Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga.
Nihonshi Oleh : Kelompok 3.
GLOBALISASI DAN PERUBAHAN KOMUNITAS LOKAL Materi Sosiologi Kelas XII Bab 2. (Kurikulum Revisi 2016) Bagian 3.
Transcript presentasi:

AMELIA WIDYASTUTI EGA PUSPITRIANI ERLIN AGUSTINA NUR AMELIA

ZAMAN NARA (710-796) Setelah pemerintahan di bawah Taihō Ritsuryō berjalan dengan sempurna dan untuk mencari semangat baru, maka Ratu Ganmei (Kenmei) memindahkan ibukota dari Asuka ke Nara pada tahun 710. Nara pun dikenal dengan nama heijōkyo. Tata kota Nara meniru model ibu kota Dinasti Tang di Cina. Kota-kota dibagi menjadi jalan-jalan besar, kantor pemerintahan, perumahan bangsawan, dan kuil-kuil Budha. Ciri yang menonjol pada zaman Nara adalah perkembangan agama Budha yang sangat pesat. Agama Budha dijadikan alat oleh pemerintah untuk menjaga keamanan negara. Agama ini diperlukan sebagai kemakmuran rakyat.

Sistem Pemerintahan Untuk melaksanakan pemerintah pusat yang baik, maka hubungan antara pusat dengan daerah dikembangkan dengan baik pula. Cara yang dilakukan : membuka jalan-jalan yang cukup lebar dan hanya boleh dilalui oleh para pejabat pemerintah. Hal ini bisa terjadi karena alasan keamanan, beberapa kepala klan di daerah tidak sepenuhnya mendukung pemerintahan pusat.

Bidang ekonomi Pertanian dan pertambangan yang dikembangkan dengan baik. Bidang pertanian: Dengan diperkenalkannya cara mengolah tanah dengan menggunakan sapi atau kuda byang meniru dari Dinasti Tang. Bidang Pertambangan : Dengan adanya perkembangan di bidang pertambangan, akirnya menimbulkan inspirasi rakyat Jepang untuk membuat uang logam dari emas, perak, dan tembaga yang pertama. Wadō dan Kaihō adalah mata uang pertama yang di buat di Jepang pada zaman ini.

Pada zaman Nara diwarnai kepincangan-kepincangan politik, sosial dan ekonomi. Permasalahannya : Sistem Ritsuryō yang berdasarkan konffusianisme, banyak yang bertentangan dengan ajaran agama Budha. Perhatian kaisar yang lebih memusatkan kepada pembangunan secara besar-beasaran kuil-kuil Budha, telah menguras keuangan negara dan tenaga kerja bakti seluruh rakyat. Banyak petani di desa-desa yang hidup menderita. Banyak petani yang meninggalkan tanahnya karena sudah tidak produktif.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah melaksanakan beberapa kebijaksanaan. Diantaranya : Memberikan hak kepada para bangsawan untuk membuka lahan pertanian baru yang boleh dimiliki selama-lamanya. Hak mempekerjakan para gelangdangan di tanah-tanah yang baru di buka. Tanah baru itu dinamakan shōen. Peraturan ini dikenal dengan nama Konden Einen Shizaihō dan ditetapkan pada tahun 740.

Dengan ditetapkannya peraturan baru ini menimbulkan dampak negatif Dengan ditetapkannya peraturan baru ini menimbulkan dampak negatif. Dampak terparah dari sistem pemilikan tanah baru ini adalah sistem pemerintahan hukum Taihō Ritsuryō menjadi semakin luntur. Hal tersebut terjadi karena pemilikan tanah pribadi, khususnya oleh bangsawan mengakibatkan pengaruh politik mereka di daerah semakin besar. Kondisi demikian bertentangan dengan isi Taihō Ritsuryō yang menghendaki kekuasaan pilitik terpusat di tangan kaisar. Kondisi inilah yang mengakibatkan semakin lemahnya kekuasaan pemerintah pusat dan mulai munculnya golongan bangsawan yang berpengaruh, baik di pusat maupun di daerah.

Peninggalan Sejarah Kuil Tōdaiji Patung Daibutsu

Stupa bertingkat lima di kuil Horyūji

Arigatou gozaimsu