“Hari Kemerdekaan Republik Indonesia” KATEKESE : KEMURNIAN HATI Apakah Kemurnian hati itu? Dan bagaimana seseorang dapat mencapai Kemurnian hati? Kemurnian hati adalah suatu perjuangan “Hati Nuraini” melawan keinginan yang tidak teratur, sehingga mampu mencapai kemurnian melalui keutamaan pikiran, maksud yang jujur, cara melihat yang jujur baik lahir maupun batin, penguasaan imajinasi dan perasaan hati melalui pikiran dan doa. Kemurnian hati membimbing bagaimana seseorang memandang orang lain dan bertindak terhadapnya sesuai dengan martabat pribadi dan persatuan mereka. Kemurnian hati membebaskan seseorang dari erotisme yang merajalela dan menghindari hal-hal yang merangsang keingintahuan yang sensitif. Kemurnian hati juga menuntut pemurnian situasi sosial dengan sarana perjuangan konstan melawan moral yang permisif yang didasarkan pada pemahaman kebebasan manusia yang keliru. Jangan mengingini milik sesamamu secara tidak adil. Apa yang dituntut dalam perintah Allah ini? dan apa yang dituntut Yesus dalam Kemiskinan Roh? Perintah ini menuntut kita suatu sikap batin hormat terhadap hak milik orang lain, dan melarang ketamakan, keinginan yang tidak terkendali atas milik orang lain, serta iri hati yang menjadi kesedihan yang dialami oleh seseorang jika memandang barang orang lain dan keinginan yang tidak terkendali untuk mendapatkannya bagi dirinya sendiri. Apa yang dituntut Yesus dalam Kemiskinan Roh? Yesus menuntut kita semua untuk menempatkan “Dia” di atas apapun dan siapapun, melepaskan diri dari kekayaan duniawi, dalam roh kemiskinan injili, serta penyerahan diri kepada penyelenggaraan ilahi, supaya membebaskan kita dari kecemasan akan masa depan, dan mempersiapkan kita untuk rahmat “Kemiskinan di hadapan Allah”. Apa kerinduan terbesar manusia? Kerinduan terbesar manusia ialah memandang Allah dalam kerahimanNya melalui doa. “Aku ingin memandang Allah” merupakan jeritan hati seluruh keberadaan kita yang lemah di hadapan Allah, penuh dengan dosa. Namun dengan doa yang sungguh-sungguh, akhirnya kita menyadari akan kehadiran kebahagiaan sejati dan penuh dalam pandangan dan kebahagiaan “Dia” yang telah menciptakan kita karena cinta, dan menarik kita kepada Diri-Nya dengan cinta yang tak terbatas pula. Sumber : Kompendium Katekismus Gereja Katolik-Kanisius. Edisi : XXI /17 Agst 2014 HARI MINGGU BIASA XX “Hari Kemerdekaan Republik Indonesia” Bacaan Minggu ini, 17 Agst 2014 Bacaan Minggu depan, 24 Agst 2014 Bacaan I : Sir 10:1-8 Bacaan I : Yes 22:19-23 II : 1Ptr 2:13-17 II : Rm 11:33-36 Bacaan Injil Mat 22:15-21 Bacaan Injil Mat 16:13-20 15Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan. 16Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya: “Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka. 17Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?” 18Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: “Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik? 19Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu.” Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya. 20Maka Ia bertanya kepada mereka: “Gambar dan tulisan siapakah ini?” 21Jawab mereka: “Gambar dan tulisan Kaisar.” Lalu kata Yesus kepada mereka: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.” ZIARAH BATIN : Hari ini kita merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 69. Apa makna kemerdekaan itu bagi kita? Merdeka berarti kita bebas dari penjajahan dalam bentuk apapun. Merdeka ber-arti kita hidup dalam ruang yang bebas dari paksaan dan ketakutan kekuasaan manusia yang semena-mena. Merdeka berarti kita meraih hak dan martabat sebagai manusia yang utuh dan kebebasan. “Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada-Nya”

INFO SEKILAS : PENGUMUMAN GEREJA PETUGAS LITURGI HARI MINGGU, 24 AGUSTUS 2014 (pukul 10.00 pagi) : Lektor : Sdr. Fransiskus Andika Mazmur : Sdri. Leony Dirigen : Ibu Elizabeth Kolektan : Sdri. Vita dan Intan Dekorasi : Kel.: Bpk. Sujarwoko Kel : Bpk. YR. Singgih Misdinar : Silva, Anggita, Tika, dan Okta Daharan Romo : Kel : Bpk. Posler Sitanggang JADWAL DOA LINGKUNGAN ST. THOMAS-NATAR Kamis, 21 Agustus 2014, pukul 18.30 WIB, di rumah kel: Bpk. Rendra Effendi (Pendi) ---------------------------------------- Catatan : Bagi bapak/ibu yang ingin mengajukan jadwal doa lingkungan, dapat langsung segera menghubungi ketua lingkungannya masing-masing. FORUM KOMUNIKASI ANTAR UMAT BERAGAMA (FKUB) Bagi umat yang telah ditunjuk untuk mengikuti acara Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) Tingkat Propinsi dari tanggal 28 s/d 30 Agustus 2014, supaya segera mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. PENERIMAAN SAKRAMEN PENGUATAN (SAKRAMEN KRISMA) Masih dibuka kesempatan pendaftaran bagi yang ingin menerima Sakramen Penguatan (Krisma), supaya segera mendaftarkan diri kepada pengurus stasi. Bagi umat yang telah mendaftarkan diri, dimohon secepatnya mengumpulkan Surat Permandian (Surat Baptis). RAPAT OMK STASI NATAR Dimohon kehadiran seluruh OMK Stasi Natar pada hari ini, Minggu, 17 Agustus 2014 setelah perayaan ekaristi, bertempat di wisma Gereja Stasi Natar untuk mengikuti rapat kegiatan OMK pada tanggal 23 s/d 24 Agustus 2014, 6. JADWAL PETUGAS PENGAMANAN GEREJA (PAM GEREJA) Minggu, 24 Agustus 2014 Koordinator : Bpk. P. Edi Setiawan Anggota : Sdr. Rudy : Sdr. Bowo INFO SEKILAS : Dimohon kepada seluruh umat untuk tetap menjaga kebersihan di lingkungan Gereja dengan tidak membuang dan merobek INFOKOM. Dihimbau supaya INFOKOM dibawa pulang, tidak ditinggal di dalam Gereja. Bila kita melihat keadaan hidup sehari-hari, masih banyak sesama kita yang terbelenggu oleh kekuasaan dan tekanan kapitalis yang menyebabkan kemiskinan. Semuanya itu menunjukan bahwa secara ekonomi rakyat Indonesia belum merdeka. Bacaan injil Hari Minggu ini sekaligus Hari Raya Kemerdekaan Republik Indonesia, memberikan kekuatan kepada kita semua untuk berani melawan bentuk-bentuk “penjajahan baru” pada seluruh sendi-sendi kehidupan manusia. Amanat sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk mampu memisahkan dengan jelas hidup bernegara dan hidup menggereja, meskipun keduanya tidak bisa begitu saja dipisahkan secara jelas. Seorang Kristiani harus menjadi warga Gereja sekaligus warga negara yang baik. Usaha membebaskan manusia dari bentuk penjajahan baru harus dilakukan secara bersama-sama. Itulah tanggungjawab kita sebagai anggota Gereja. Sebagai anggota Gereja kita tidak boleh berdiam diri berhadapan dengan masalah sosial dan kemiskinan. Kita harus mampu keluar dari bentuk-bentuk penindasan, dan tekanan ekonomi yang menyebabkan kemiskinan, untuk menjadi manusia baru yang bebas merdeka karena kasih Tuhan. Berkat Allah menyertai kita semua. Amin PEKAN LITURGI MINGGU INI, 17 AGUSTUS 2014 : Senin, 18 Agst 2014 4. Kamis, 21 Agst 2014 Sta. Helena dan Sta. Beatrix da Silva P.Wajib St. Pius X, Paus Bacaan I : Yeh 24:15-24 Bacaan I : Yeh 36:23-28 Bacaan Injil Mat 19:16-22 Bacaan Injil Mat 22:1-14 2. Selasa, 19 Agst 2014 5. Jumat, 22 Agst 2014 St. Yohanes Eudes. St. Ludovikus P.Wajib S. Perawan Maria, Ratu Bacaan I : Yeh 28:1-10 Bacaan I : Yeh 37:1-14 Bacaan Injil Mat 19:23-30 Bacaan Injil Mat 22:34-40 3. Rabu, 20 Agst 2014 6. Sabtu, 23 Agst 2014 P.Wajib St. Bernardus Abas, PujG Sta. Rosa da Lima. St. Filipus Benizi Bacaan I : Yeh 34:1-11 Bacaan I : Yeh 43:1-7a Bacaan Injil Mat 20:1-16a Bacaan Injil Mat 23:1-12 KOLEKTE : HARI MINGGU, 27 Juli 2014 : A. Kolekte : Rp 300.000,-(u/Paroki) B. Dana Pembangunan dan Perawatan Gereja : Rp 365.000,- HARI SABTU, 2 Agustus 2014 : A. Kolekte : Rp 250.000,-(u/Paroki) Perawatan Gereja : Rp 287.000,- HARI MINGGU, 10 Agustus 2014 : A. Kolekte : Rp 200.000,-(u/Paroki) Perawatan Gereja : Rp 400.000,- “Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia” “Engkau Petrus, kepadamu akan Ku-berikan kunci Kerajaan Surga”