SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOMPUTERISASI AKUNTANSI
KONSEP INFORMASI Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Sumber suatu informasi adalah data.
Data merupakan raw material (materi mentah) untuk suatu informasi Data merupakan raw material (materi mentah) untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.
Data adalah fakta yang dikenal yang dapat dicatat atau direkam, namun belum memiliki arti, dan belum bisa digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan. Contoh data misalnya angka, huruf, simbol dan sebagainya. Dapat berupa teks, citra, audio, video
Jenis Data : Data primer Contoh : data dari hasil wawancara Data sekunder Contoh : data dari koran/buku
Hierarki Data: Record Elemen Data Berkas / file NPM : 2005.12.3457 Nama : Ani Risma Waty Alamat : Jl. Jend. Sudirman No. 88 NPM : 2005.12.3457 Record Elemen Data Berkas / file
Pengolahan Data Segala usaha untuk membuat data menjadi berarti ENTRY DATA : Proses pemasukan data SORT DATA : Mengurutkan data (ascending, descending) MERGE : Menggabungkan data dari beberapa file yang berbeda menjadi sebuah file. UPDATE : Mengubah data sesuai yang diinginkan. DELETE : Penghapusan data baik satu per satu atau berkelompok. BACKUP : Melakukan penggandaan data sebagai tindakan pengamanan data.
Informasi sangat dibutuhkan untuk kemajuan suatu organisasi. Menurut Laudon (2005) data yang telah dibentuk kedalam suatu format yang mempunyai arti dan berguna bagi manusia. Menurut Kadir (1999) dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang di dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Informasi adalah hasil dari sekumpulan data yang telah diproses / diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi yang menerimanya.
Siklus Informasi :
Kuantitas Informasi : satuan ukuran informasi. Tergantung representasi Kuantitas Informasi : satuan ukuran informasi. Tergantung representasi. Untuk representasi biner satuannya: bit, byte, word dll. Kualitas Informasi : Relevan Tepat waktu Akurat
Relevan : Informasi akan relevan jika memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda beda. Misalnya : informasi tentang hasil penjualan barang mingguan kurang relevan jika ditujukan pada manajer teknik, tetapi akan sangat relevan jika disampaikan pada manajer pemasaran. Dalam konteks organisisasi, informasi yang diperlukan adalah yang benar-benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi.
Tepat Waktu : Informasi harus tersedia tepat pada waktunya. Syarat ini sangat penting terutama pada saat organisasi membutuhkan informasi ketika manajer hendak membuat keputusan- keputusan yang krusial.
Akurat : Informasi harus bebas dari kesalahan dan kekeliruan. Tidak bias atau menyesatkan Harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi atau Data mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut.
Keakuratan sebuah informasi ditentukan oleh: Kelengkapan Bila informasi yang dihasilkan sebagian- sebagian akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan mempengaruhi kemampuan manajerial untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik
Kebenaran Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut Keamanan Menjaga kerahasiaan informasi dari semua pihak, kecuali yang memiliki kewenangan
Umur informasi : kapan atau sampai kapan sebuah informasi memiliki nilai/arti bagi penggunanya.
Tipe Informasi : Informasi Non Kuantitatif, informasi yang ditampilkan bukan dalam bentuk besaran angka, melainkan dalam bentuk kualitas kerja, prestasi. Informasi Kuantitatif, informasi yang menampilkan dalam bentuk angka, contoh : data akuntansi (laporan penjualan)
Nilai Informasi : Ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
Pengurangan biaya operasional Peningkatan hasil penjualan Digolongkan kedalam dua bentuk, yaitu Manfaat Berwujud dan Manfaat Tidak Berwujud Manfaat Berwujud Keuntungan yang berhubungan langsung secara nyata dengan meningkatnya hasil keuangan, misalnya : Pengurangan biaya operasional Peningkatan hasil penjualan
Manfaat Tak Berwujud Keuntungan yg diukur dari peningkatan hasil kinerja Contoh: Peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Peningkatan keputusan Manajemen lebih baik.
Hubungan Data dan Informasi Data terdiri dari fakta-fakta dan angka- angka yang relatif tidak berarti bagi pemakai. Bisa dikatakan masih mentah Data diolah melalui suatu proses dan model sehingga dapat menghasilkan informasi Jadi, data adalah sumber dari informasi Proses Data Informasi
Informasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Benar atau salah Informasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Benar atau salah. Informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Baru. Informasi benar-benar baru bagi si penerima. Tambahan. Informasi dapat memperbaharui atau memberikan perubahan terhadap informasi yang telah ada. Korektif. Informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar. Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada, sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.