Bab 2 ANALISIS TRANSAKSI : Kuliah ke 2
Sasaran Pembelajaran 1. Menjelaskan mengapa akun digunakan untuk merekam dan meringkas efek transaksi pada laporan keuangan 2. Memaparkan karakteristik dari suatu akun 3. Menyebutkan aturan debet dan kredit serta saldo normal suatu akun 4. Menganalisis dan meringkas efek transaksi terhadap laporan keuangan Kuliah ke 2
6. Menemukan kesalahan dalam perekaman transaksi dan mengkoreksinya 5. Menyusun daftar saldo dan menjelaskan bagaimana daftar saldo dapat dipakai untuk menemukan kesalahan 6. Menemukan kesalahan dalam perekaman transaksi dan mengkoreksinya 7. Menggunakan analisis horisontal untuk membandingkan laporan keuangan dari periode yang berbeda Kuliah ke 2
Manfaat Akun Persamaan akuntansi sulit digunakan untuk mencatat ribuan transaksi Perlu mencatat penambahan dan pengurangan pada elemen laporan keuangan secara terpisah Kelompok akun disebut ledger (buku besar) Daftar akun dalam ledger disebut char of accounts Kuliah ke 2
Jenis-jenis akun Assets Liabilities Owner’s equity Revenues Expenses Kuliah ke 2
Karakteristik Akun Bentuk sederhana: Judul Bagian untuk mencatat penambahan Bagian untuk mencatat pengurangan Bagian kiri disebut debet Bagian kanan disebut kredit Kuliah ke 2
Analisis dan peringkasan Transaksi dalam Akun Transaksi akun neraca Transaksi akun laba-rugi Transaksi prive Kuliah ke 2
Saldo Normal Akun Akun Balance Sheet Akun Laba Rugi Assets Liabilities Owner’s Equity Capital Prive Akun Laba Rugi Revenues Expenses Kuliah ke 2
Ilustrasi: Tentukan akun yang terpengaruh oleh suatu transaksi Tentukan pengaruhnya menambah atau mengurangi Tentukan penambahan atau pengurangan harus dicata sebagai debet atau kredit Kuliah ke 2
Daftar Saldo Trial balance digunakan untuk membuktikan kebenaran pembukuan debet dan kredit Dibuat setiap akhir periode akuntansi Dapat dalam print out komputer Kuliah ke 2
Penemuan dan Pembetulan Kesalahan Kesalahan dapat terjadi: Saat Pencatatan (jurnal) Saat Pembukuan (posting) Kesalah yang dikoreksi adalah yang jumlahnya material Kuliah ke 2
Kesalahan yang tidak menyebabkan daftar saldo tidak imbang Tidak mencatat atau membukuan transaksi Mencatat salah pada sisi debet dan kredit Mencatat transaksi lebih dari satu kali Membukuan jumlah yang benar tetap pada debet atau kredit akun yang salah Kuliah ke 2
Kesalahan yang menyebabkan daftar saldo tidak imbang Kesalahan dalam penyusunan daftar saldo Kesalahan dalam saldo akun Kesalah Posting Kuliah ke 2
Cara menemukan kesalahan: Melalui prosedur audit Melihat daftar saldo Secara kebetulan Kuliah ke 2
Selisih antara debet dan kredit TB dapat digunakan sebagai kunci: Selisihnya dapat dibagi angka 2 -> kesalahan posting Kesalahan dapat dibagi angka 9 Transposisi 453 ditulis 435 Slide misal 4530 dicatat 453 Kuliah ke 2
Koreksi Kesalahan Kesalahan jurnal yang belum dipostingkan coret jumlah atau nama akun yang salah kemudian diganti dengan jumlah yang benara atau akun yang benar Jurnal benar, namun posting salah coret yang salah dan bukukan yang benar Jurnal salah dan telah dibukukan buat jurnal koreksi Kuliah ke 2
Langkah Jurnal Koreksi 1. Balik jurnal yang salah 2. Buat jurnal yang benar 3. Gabungkan langkah 1 dan 2 jurnal koreksi Kuliah ke 2
Analisis dan Intrepretasi Finansial Satu pos dalam laporan keuangan seringkali berguna untuk menafsirkan hasil usaha suatu perusahaan Namun pembandingan suatu pos dari laporan keuangan tahun ini dengan pos yang sama dari laporan keuangan tahun yang lalu akan membuat laporan keuangan menjadi lebih berguna analisis horisontal Kuliah ke 2
Bab 3 Konsep Matching dan Proses Adjusting Kuliah ke 2
Sasaran Belajar 1. Menjelaskan bagaimana konsep matching berhubungan dengan dasar akuntansi accrual 2. Menjelaskan bagaimana penyesuaian diperlukan dan menyebutkan sifat-sifat ayat penyesuana 3. Membuat ayat jurnal penyesuaian untuk akun yang memerlukannya Kuliah ke 2
4. Membuat ikhtisar proses penyesuaian dan menyusun daftar saldo sesuaian 5. Menggunakan analisis vertikal untuk membandingkan pos-pos laporan keuangan satu sama lain dan dengan rerata industri Kuliah ke 2
Konsep Matching Period concepts mengharuskan akuntan harus menentukan waktu pelaporan revenues dan expenses Untuk ada dua dasar pencatatan: Cash Basis Accrual Basis Kuliah ke 2
Cash Basis Revenues dan Expenses dilaporkan saat kas diterima dan dibayar Net income (loss) merupkan selisih antara penerimaan kas (revenues) dengan pengeluaran kas (expenses) Kuliah ke 2
Accrual Basis Revenues dilaporkan dalam laporan laba rugi saat diperoleh (earned) Expenses dilaporkan dalam laporan laba rugi pada saat yang sama dengan pengakuan pendapatan Net Income (loss) selisih antara revenues dan expenses Kuliah ke 2
Matching Principles Melaporkan revenues dan expenses yang terkait dalam periode yang sama PABU mengharus penggunaan dasar akrual, namun seringkali perusahaan (terutama perusahaan kecil) mencatat transaksinya berdasar kas Kuliah ke 2
Deferred Expenses Pos-pos yang pada awalnya dicatat sebagai aset, tetapi diharapkan akan menjadi expenses dari waktu ke waktu atau melalui proses kegiatan usaha. AJE: expenses xxx assets xxx Kuliah ke 2
Deferred Revenues Pos-pos yang pada awalnya dicatat sebagai libilities tetapi diharapkan menjadi revenues dari waktu ke waktu atau melalui proses kegiatan usaha AJE: Liabilities xxx Revenues xxx Kuliah ke 2
Accrued Expenses Jasa yang telah dinikmati dari ke waktu ke waktu melalui kegiatan normal bisnis yang belum dicatat sebagai expenses oleh perusahaan AJE: Expenses xxx Accrued Expenses xxx Kuliah ke 2
Accrued Revenues Pendapatan yang sudah diperoleh, tetapi belum dicatat. AJE: Accrued Revenue xxx Revenues xxx Kuliah ke 2