KONSERVASI MANGROVE Oleh : DR. WINDARTI, MSc.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Geografi Lingkungan.
Advertisements

Pencemaran Lingkungan (Polusi)
Bab 9 EKOLOGI.
DAMPAK POLUSI AIR.
Air Bersih: Hidup Bergantung Padamu!
USAHA BUDIDAYA PERIKANAN
Litosfir Litosfer ,diambil dari bahasa Yunani, yaitu lythos, yang berarti batuan, dan sphere, yang berarti lapisan. Secara definisi litosfer adalah lapisan.
BAHAN AJAR KELOMPOK 3.
Kesetimbangan Lingkungan
PENCEMARAN LINGKUNGAN
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
Populasi Penduduk dan Lingkungan
 OLEH:  TUTIK HANDAYANI (6066)  ADITYA HR (6188)  ANDHIKA S (6076)  YANUAR T.W. (6086)  AGUNG HADI (6072)  WAHYUDI(6181)  NURINA (6158)  YAN SUNARYA(6185)
Ekosistem MENU KOMPETENSI MATERI VIDEO SOAL.
SILVIKULTUR HUTAN MANGROVE
PENGELOLAAN MANGROVE Oleh: Windarti.
PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE
Kelompok 8 Ekosistem Pantai.
Mitigasi Laut.
PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
Masalah Pembangunan dan Lingkungan
Kimia Kelautan : PENGARUH CEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DI PERAIRAN Kimia Kelautan : PENGARUH CEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DI PERAIRAN Kelompok 12.
Pencemaran Laut ELIEZHA F. CONCETTA
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN
Taman Nasional Laut Bunaken
Ancaman Bagi Keanekaragaman Hayati
EKOLOGI Standar kompetensi : Mengidentifikasikan hubangan antar komponen dalam ekologi Kompetensi dasar : Mengidentifikasi interaksi antar komponen ekologi.
Sumber Daya Alam yang Berhubungan dengan Aspek Geografi
DAMPAK LINGKUNGAN AKIBAT PENGERINGAN LAHAN GAMBUT
SUB SEKTOR PERIKANAN.
PENCEMARAN LINGKUNGAN
EKOLOGI EKOSISTEM Ekosistem : Satu kesatuan Unit Strukutral dan Fungsional dari komponen2nya, yang saling berinteraksi membentuk keseimbangan (homeostatis)
SUMBERDAYA PERIKANAN Kuliah Ke-4.
OCEANOGRAFI Pencemaran Laut.
Jenis – jenis ekosistem
Welcome SMA NEGERI 1 MANYAR.
Rantai Makanan Ekosistem Estuaria
KERUSAKAN LINGKUNGAN Depok, 2012.
Biodiversitas MATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM
Jenis-jenis ekosistem
Balada Tambak Udang di Lampung Timur
Estuari.
OM SWASTIASTU Gusti Ayu Made Indah Setiawati G/II.
EKOLOGI DAN PENCEMARAN ilustrasi DEFINISI & PERANAN
jenis-jenis ekosistem
Perubahan lingkungan
JENIS-JENIS EKOSISTEM
Hilangnya biodiversitas
Konservasi Mangrove sebagai Pendukung Sumber Hayati Perikanan Pantai
STUDI POTENSI SUMBERDAYA ALAM DI KAWASAN PESISIR KABUPATEN MINAHASA SELATAN JANNATUN NAIYM G2L JURUSAN KIMIA KONSENTRASI BIOLOGI PROGRAM PASCA.
Oleh Bieby Voijant Tangahu, ST., MT., PhD
Estuari.
EKOLOGI MANUSIA Pemusnahan Sumber Daya
KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT PEMBUKAAN TAMBAK UDANG DI LAMPUNG TIMUR
Permasalahan Agronomi, Persepsi dan Berbagi permasalahan yang timbul
Oleh : Hana Naila Khansa Kelas : 5B/20/3470
Zonasi Mangrove.
Potensi dan Persebaran Sumber Daya Laut di Indonesia
Geography Presentation ASSALAMMUALAIKUM WR. WB
EKOSISTEM TERESTRIAL.
PENCEMARAN LINGKUNGAN
AKSI INTERAKSI Pada saat suatu organisme membutuhkan organisme lain ataupun lingkungan hidupnya, maka dipastikan akan terjadi hubungan yang bisa bersifat.
Pencemaran air Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah danausungailautan.
ASHABUL KAHFI HARTATI HAIDAHANDAYANI FAUZIA NUR
HUTAN MANGROVE. Pengertian Hutan Mangrove Hutan mangrove adalah hutan yang berada di daerah tepi pantai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut, sehingga.
TUGAS GEOGRAFI DI S U S U N OLEH : NAMA: SITI NURHALIZA : DINDA BAHTIAR : JUMRIANI PUTRI : ANDI MALLARANGENG ARHAM KELAS: Xi MIPA 3 SMA NEGERI 5 BULUKUMBA.
BIOSFER.
EKOLOGI PERAIRAN.
PENCEMARAN AIR Ir. Moh Sholichin, MT.
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS SUWAWA TENGAH.
Transcript presentasi:

KONSERVASI MANGROVE Oleh : DR. WINDARTI, MSc

Pengertian mangrove Mangrove: Canopy pohon Daratan/ lumpur Tumbuh-tumbuhan yang hidup di area mangrove Area yang mendapatkan pengaruh daratan dan lautan Canopy pohon Daratan/ lumpur Air (tawar dan asin)

Laut Darat Mangrove Air tawar Terumbu karang, laut dalam, laut tropis dll Darat Pesisir Hutan, gurun, gunung, padang rumput dll Mangrove Muara sungai, rawa asin Gambut, rawa-rawa, Air tawar Sungai, danau, waduk

Sebaran mangrove di Indonesia

Ciri-ciri umum lingkungan mangrove: Terdapat di pantai yang tertutup Berlumpur, substrat miskin akan oksigen Mendapatkan pengaruh yang kuat dari air tawar dan air asin Fluktuasi salinitas air, suhu dan sinar matahari sangat tinggi Perairan mempunyai kesuburan tinggi Merupakan habitat dari berbagai organisme (di darat, laut dan udara/ canopy pohon) Hanya tumbuh-tumbuhan tertentu yang tumbuh di hutan mangrove Hewan yang hidup di air mangrove mempunyai toleransi yang tinggi terhadap perubahan kondisi lingkungan

Ciri-ciri umum tumbuhan mangrove: Mempunyai daya toleransi tinggi terhadap perubahan kondisi lingkungan Mempunyai bentuk akar yang spesifik/ akar nafas Mampu menyesuaikan diri terhadap kondisi substrat yang miskin oksigen Mempunyai cara perkembang biakan yang spesifik (dengan membentuk propagule) Ada tumbuhan yang mampu membuang kelebihan garam A B Beberapa bentuk akar pohon mangrove. Akar lutut seperti pada Bruguiera Akar pasak seperti pada Avicennia Akar tunjang seperti pada Rhizopora C

Zonasi tumbuhan mangrove Setiap tumbuhan mempunyai daya toleransi yang berbeda terhadap kondisi lingkungan, sehingga pada suatu area, tumbuh-tumbuhan yang dijumpai sangat spesifik (terbentuk zonasi) darat laut 1 m 1000 m 2000 m salinitas

darat laut Zonasi hutan mangrove di Tanjung Bungin (Sumatra Selatan). Avicennia alba Rhizopora apiculata Bruguiera parviflora B. Gymnorrhiza Nypa fruticans Xylocarpus granatum Excoecarea agallocha Pandanus furentus Bruguiera cylindrica. 9 10 8 6 5 7 4 3 2 1 darat laut 1 m 1000 m 2000 m salinitas

Fungsi mangrove Angin Air Perumahan penduduk

Fungsi mangrove Angin Air Perumahan penduduk

Mangrove sebagai habitat

Hubungan saling bergantung antara bernagai komponen ekosistem mangrove Herbivore Bakteri Fungi Hubungan saling bergantung antara bernagai komponen ekosistem mangrove detritivore manusia Karnivor kecil Karnivor besar

Penggunaan mangrove secara langsung: Pemanfaatan mangrove Tidak langsung Penggunaan mangrove secara langsung: Bahan bakar (arang, kayu bakar) Bahan bangunan (untuk rumah, bantalan rel kereta api, perahu dll) Perikanan (perahu nelayan, kayu untuk mengasapi ikan, meracun ikan) Tekstil (bahan untuk pembuatan serat sintetis/ rayon, pewarna kain dan tannin untuk menyamak kulit) Makanan/ minuman (gula alkohol, minyak makan, cuka, buah/ sayuran) Penggunaan secara umum /domestic (lem, minyak rambut, gagang alat-alat pertukangan/ pertanian, alat musik, penumbuk padi, mainan, korek api, pembungkus tembakau, kosmetik) Pertanian (pakan ternak) Kesehatan (mengobati berbagai penyakit seperti: cacingan, sakit gigi, lepra, demam, sakit tenggorokan dll) Bahan untuk membuat kertas

Faktor-faktor penyebab kerusakan pada mangrove Penggunaan mangrove secara tidak langsung: Organisme yang hidup di mangrove seperti kerang-kerangan, ikan dan udang-udangan dapat diambil dan dimanfaatkan oleh manusia Tempat yang cocok untuk membudidayakan ikan dan udang Sebagai pelindung pantai dari erosi Sebagai tempat untuk “ecotourism/ ekoturisme” alam Faktor-faktor penyebab kerusakan pada mangrove manusia

Penyebab kerusakan alam karena ulah manusia: Penggunaan area mangrove untuk tambak udang. Pembuatan tambak meningkat sekitar 20% - 30% per tahun. Di seluruh dunia, sekitar 800 000 hektar mangrove sudah dirubah menjadi tambak udang. Meningkatkan terjadinya erosi pantai. Adanya sisa-sisa makanan udang yang terbuang ke lingkungan menyebabkan polusi. Bila tambak udang tidak lagi digunakan, lokasi tambak tersebut sulit sekali untuk dikembalikan menjadi hutan mangrove seperti semula.

Polusi: tailing, logam berat dan air panas (dari industri), pestisida (dari pertanian), sampah rumah tangga dan tumpahan minyak. Tumbuhan mangrove mungkin tidak begitu terpengaruh oleh logam berat, tetapi hewan-hewan yang hidup di mangrove tidak tahan terhadap limbah tersebut. Limbah pestisida berpengaruh negatif terhadap tumbuhan dan hewan mangrove. Limbah yang paling membahayakan mangrove adalah tumpahan minyak karena dapat membunuh tumbuhan dan hewan dalam waktu yang relatif singkat.

Penyebab kerusakan alam karena faktor alam: Hurricanes (angin puyuh/ topan). Angin puyuh yang disertai hujan lebat dapat menghancurkan mangrove karena angin tersebut menyebabkan meningkatnya tinggi gelombang laut/ tsunami yang dapat menghancurkan mangrove secara fisik. Hutan mangrove yang rusak karena ngin puyuh dapat kembali seperti semula meskipun memerlukan waktu yang lama. Temperatur udara yang rendah (lebih rendah dari biasanya) dapat membunuh tumbuhan muda dari spesies tertentu (Laguncularia dan Rhizopora), tetapi Avicennia dapat bertahan.

Pertanyaan : Hutan mangrove yang rusak karena bencana alam (angin puyuh, tsunami, gempa, kebakaran hutan dll) dan hutan mangrove yang rusak karena polusi/ over eksploitasi, mana yang lebih mudah untuk diperbaiki…???

terimakasih