PERTANIAN BERKELANJUTAN MENGAPA FAKTA: KERUSAKAN LINGKUNGAN, JUMLAH PENDUDUK, KETERSEDIAAN PANGAN MEMERLUKAN UPAYA PENANGANAN
Penyusutan lahan isu utama ketahanan pangan (Kompas, 4 Oktober 2008, hal.21)
Kebutuhan beras (juta ton) Prediksi tingkat kebutuhan lahan/beras Tahun Jumlah penduduk (juta jiwa) Kebutuhan lahan (juta ha) Kebutuhan beras (juta ton) 2007 220 11,6 32,96 2030 425 23,4 59 Konsumsi beras 139,15 kg/kapita/tahun. Dalam waktu 21 tahun lagi, Ind.perlu tamb.beras sekitar 5 juta ton yang setara dengan 3,63 juta ha lahan padi Langkah-langkah yang telah dilakukan: Earth summit untuk mengatasi global warming Upaya menuju keluarga sejahtera Good Agricultural Practises Diversifikasi pangan
HARUS DICAPAI PADA TAHUN 2008-2012 Earth summit DEKLARASI RIO (1992) REKOMENDASI UNTUK MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (BERWAWASAN LINGKUNGAN ) BAGI SEMUA NEGARA (TERUTAMA PESERTA KTT BUMI) On going: emisi karbon meningkat bersama dengan GRK akibat dari deforestasi dan aktifitas pertanian PROTOKOL KYOTO (1997) PENENTUAN TARGET DAN JADUAL PENURUNAN EMISI KARBON YANG HARUS DILAKUKAN NEG.INDUSTRI DAN NEG.EKONOMI TRANSISI (Rusia) SEBESAR 5,2% DARI TINGKAT GRK PADA TH.1990. HARUS DICAPAI PADA TAHUN 2008-2012
On going: perubahan iklim global On going: Kewajiban negara industri NUSA PENIDA BALI, 2007 PEDOMAN NEGOSIASI YANG MENGHASILKAN PERJANJIAN MULTI LATERAL: 1). Menstabilkan konsentrasi GRK pada tingkat ttt 2).Tingkat ini harus dicapai dalam kerangka tertentu saat ekosistem mampu beradaptasi dengan perubahan iklim On going: Kewajiban negara industri Neg.industri hrs menurunkan emisi GRK hingga 5,2% dari tingkat emisi 1990, Melaporkan kegiatan alih teknologi, Melaporkan bantuan finansial yang diberikan kepada neg.berkembang
PROGRAM KEGIATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN BERKELANJUTAN LOW INPUT SUSTAINABLE AGRICULTURE (LISA) LOW EXTERNAL INPUT SUSTAINABLE AGRICULTURE (LEISA) KONSERVASI LAHAN NO TILLAGE (TANPA OLAH TANAH) MINIMUM TILLAGE (OLAH TANAH MINIMUM) PUPUK PUPUK ORGANIK (KOMPOS), BIOFERTILIZER DENGAN ORGANISME SIMBIOSIS / MUTUALIS RHIZOBIUM, AZOLLA, MYCORRHIZA
PENGENDALIAN PENGGANGGU PENGENDALIAN PENGGANGGU TERPADU (INTEGRATED PEST MANAGEMENT / INTEGRATED PEST CONTROLL) MEMADUKAN BEBERAPA METODE PENGENDALIAN SEHINGGA PENGGUNAAN PESTISIDA SEBAGAI ALTERNATIF TERAKHIR KECUALI BILA PENGGUNAKAN PESTISIDA ORGANIK
PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGENDALIAN PENGGANGGU LAPORAN KERUSAKAN BAGAN ALIR PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGENDALIAN PENGGANGGU OBSERVASI IDENTIFIKASI DEFISIENSI HAMA PENYAKIT POTENSIAL MERUGIKAN PENGEN DALIAN YA KERUGIAN EKONOMI ? JANGKA PANJANG TIDAK TIDAK MERUGIKAN
STRATEGI HIDUP ORGANISME STRATEGI r - MOBILITAS TINGGI - UKURAN TUBUH KECIL (PERLU ENERGI BESAR) - DAYA REPRODUKSI BESAR - TIDAK MEMILIKI MEKANISME PERTAHANAN & KOMPETISI - MEMANFAATKAN HABITAT DENGAN CEPAT (HIDE & SEEK) STRATEGI K - BERADAPTASI DENGAN HABITAT - MEMILIKI MEKANISME KOMPETISI DAN PERTAHANAN - MENJAGA HABITAT AGAR TIDAK RUSAK - POPULASI SELALU DIBAWAH DAYA DUKUNG HABITAT
HUBUNGAN STRATEGI HIDUP PENGGANGGU TANAMAN DENGAN METODE PENGENDALIAN BERDASAR PENGALAMAN CONWAY (1977) PADA TANAMAN KOPI DAN KAKAO MENGURANGI MIGRASI r PESTISIDA MUSUH ALAM METODE REPRODUKSI PERUBAHAN HABITAT RESISTENSI TANAMAN K
OBSERVASI AMBANG KERUSAKAN PESTISIDA DAPAT DIHINDARI KARENA 1. PENGENDALIAN ALAMI / HAYATI EFEKTIF 2. KERUGIAN BELUM MENCAPAI AMBANG EKONOMI 3. PESTISIDA BELUM TENTU EFEKTIF 4. TANAMAN MEMPUNYAI SIFAT KOMPENSASI TERHADAP KERUSAKAN OBSERVASI AMBANG KERUSAKAN 1. SAMPAI DIMANA TINGKAT KERUSAKAN TANAMAN, APAKAH DIATAS AMBANG EKONOMI (YA/TIDAK) 2. APAKAH ADA PARASIT / PREDATOR SEBAGAI MUSUH ALAM 3. APAKAH POPULASI PENGGANGGU DIATAS AMBANG JUMLAH MERUGIKAN