FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS AIRLANGGA ENTOMOLOGI Oleh : Drs. NOER MOEHAMMADI, M.Kes. JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS AIRLANGGA 2003
KEDUDUKAN SERANGGA DALAM DUNIA HEWAN Entomologi : ilmu yang mempelajari segala sesuatu mengenai serangga Serangga berbeda-beda dalam ukuran, ada yang lebih kecil dari Protozoa misal : Mymax ukuraan ± 0,2 mm, sedang yang lebih besar dapat mencapai 25 cm misal pada Phyllum Serangga telah lama menghuni bumi ini ± 50 juta tahun yang lalu. Sedang manusia diperkirakan berada diatas bumi ini ± 3 juta tahun yang lalu Serangga telah lama menghuni bumi ini ± 50 juta tahun yang lalu. Sedang manisia diperkirakan berada diatas bumi ini ± 3 juta tahun yang lalu Sejak manuasia melaksanakan budidaya pertanian (± 10.000 thn yang lalu) manusia mulai berkompetisi dengan serangga yang berstatus sebagai hama dalam mencukupi kebutuhan pangan kelangsungan hidupnya
A. Serangga merugikan 1. Serangga perusak tumbuhan Serangga pemakan tumbuhan : fitofagus / herbivor Serangga penyakit tanaman Telur perusak tumbuhan 2. Serangga penyerang produk yang disimpan Hama kayu : rayap, kumbang bubuk, semut Hama kain/pakaian : kumbang, ngengat Hama makanan 3. Serangga penyerang manusia dan hewan Gangguan serangga : - berdengung : pada telinga - merayap : pada tubuh Serangga penyakit tanaman Telur perusak tumbuhan
B. Serangga berdaya guna 1. Serangga penyerbukan 2. Serangga penghasil (produk perdagangan) - sutera - lak - penghasil zat warna 3. Pemakan serangga : entomofagus pertanian 4. Pemakan bahan organik yang membusuk dlm tanah 5. Penghancur tumbuhan yang tidak dikehendaki pertanian 6. Sebagai makanan manusia dan hewan 7. Serangga dalam kedokteran 8. Serangga dalam ilmu genetika : Drosophilla 9. Dll.
C. Serangga di bidang Kedokteran Enam abad SM Susruto (India) melaporkan infeksi cacing filaria Thn 1577 Mercurialis menyatakan bahwa lalat dapat menularkan kuman pes dari penderita kepada orang lain melalui makanan yang dihinggapi lalat tersebut Thn 1587 Gabriel Soares de Sousa menyatakan bahwa lalat juga mampu menularkan penyakit frambosia dengan jalan menghisap (racun) dari borok penderita kemudian menaruhnya pada lecet kecil orang sehat Thn 1878 Patrick Mason membuktikan bahwa nyamuk Culex pipiens quinquefasciatus mampu menjadi tempat berkembang biaknya Wucheria bancrofti. Nyamuk merupakan hospes perantara dan vektpr cacing filaria
Tahun 1900 : Kuba Walter Reed James Carrol Yellow fever : ditularkan nyamuk Aedes aegypti Jesse W. Lazear A. Agnamonte Tahun 1903 Bruce dan Nabarro menunjukkan bahwa lalat tsetse (Glosina palpalis) adalah penular parasit Tripanosoma gambiense, penyebab penyakit tidur di Afrika