10. Pengumpulan Kebutuhan dan Dokumentasi Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom Model Bisnis v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom Pendahuluan Kebutuhan dianggap oleh pengguna sebagai suatu hal yang sederhana dalam pengembangan sistem baru. Di sisi lain kebutuhan adalah aspek paling bermasalah yang seringkali tidak terdefinisi dengan baik di awal proyek. Penerapan rekayasa kebutuhan dapat membantu memperbaiki masalah ini. Model Bisnis v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Penyebab Kegagalan Proyek SI Banyak kesalahan (lebih dari 80%) pada saat tahap analisis kebutuhan Sedikit kesalahan (kurang dari 10%) pada saat tahap pengembangan Kebanyakan waktu proyek dialokasikan untuk tahap pengembangan dan pengujian Kurang dari 12% waktu proyek dialokasikan untuk tahap analisis kebutuhan Ketidaksesuaian sistem yang dikembangkan dengan strategi dan tujuan bisnis Manajemen kebutuhan yang buruk. Model Bisnis v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Permasalahan Kebutuhan Kurangnya relevansi dengan tujuan proyek Kurangnya kejelasan kata-kata Ambiguitas Duplikasi kebutuhan Konflik antar kebutuhan Sulit menyatakan apakah kebutuhan telah dicapai Kebutuhan yang menyatakan solusi dan bukan apa yang harus dilakukan sistem Ketidakjelasan user akan apa yang dibutuhkan dari sistem baru Tingkat detil yang tidak konsisten User dan Analis menerima apa adanya dan gagal mencapai kesepakatan. Model Bisnis v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Proses Rekayasa Kebutuhan Model Bisnis v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Proses Rekayasa Kebutuhan Pengumpulan kebutuhan berkaitan dengan pengumpulan informasi dan kebutuhan dari stakeholder. Analisis kebutuhan berfokus pada pemeriksaan kebutuhan yang telah dikumpulkan untuk mengidentifikasi duplikasi atau konfllik antar kebutuhan. Validasi kebutuhan melibatkan stakeholder meninjau ulang kebutuhan untuk menyetujui dan “menandatangani” dokumen kebutuhan. Model Bisnis v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Proses Rekayasa Kebutuhan Dokumentasi kebutuhan berkaitan dengan pengembangan dokumen kebutuhan yang terorganisir Manajemen kebutuhan meliputi aktifitas yang dibutuhkan untuk mengelola perubahan yang terjadi pada kebutuhan Model Bisnis v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Proses Rekayasa Kebutuhan Pihak-pihak yang terlibat dalam proses rekayasa kebutuhan: Perwakilan dari Perusahaan (business representative) yaitu Project Sponsor, Domain Expert, dan Business User. Tim Proyek (project team) yaitu Project Manager, Business Analyst, dan Developer. Model Bisnis v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
1. Pengumpulan Kebutuhan Proyek SI berkaitan dengan pengembangan sistem yang dapat melakukan tugas yang tadinya dilakukan oleh manusia. Setiap tugas yang dilakukan ini dapat dikatakan sebagai kebutuhan yang harus dilakukan sistem. Model Bisnis v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
1. Pengumpulan Kebutuhan Pengetahuan EXPLICIT: pengetahuan mengenai prosedur dan data yang ada di depan mata serta mudah diartikulasikan. Pengetahuan TACIT: aspek lain dalam pekerjaan yang tidak dapat diartikulasikan atau dijelaskan oleh stakeholder. Model Bisnis v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Pengetahuan TACIT vs EXPLICIT Model Bisnis v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Teknik Pengumpulan Data Model Bisnis v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Membangun Daftar Kebutuhan Model Bisnis v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom 2. Analisis Kebutuhan Memastikan bahwa semua kebutuhan yang diidentifikasi pada tahap pengumpulan telah dibuat menjadi kebutuhan yang jelas, terorganisir, dan terdokumentasi. Pada tahap ini Analis memeriksa daftar secara detil untuk dapat membuat dokumentasi kebutuhan untuk memulai proyek. Model Bisnis v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom 2. Analisis Kebutuhan Aspek yang perlu dipertimbangkan dalam Analisis Kebutuhan: Kategorisasi kebutuhan menjadi kategori umum, teknik, fungsional, dan non-fungsional. Menerapkan filter untuk memastikan kebutuhan telah jelas. Model Bisnis v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom Filter Kebutuhan Memeriksa duplikasi kebutuhan Memisahkan kebutuhan yang digabung Memeriksa kebutuhan yang diperlukan Evaluasi kelayakan Menghilangkan konflik Memeriksa untuk solusi Mengkonfirmasi kualitas: Clear – Unambiguoug Concise – Correct Consistent – Testable Relevant – Traceable Model Bisnis v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom 3. Validasi Kebutuhan Perlu konfirmasi Perwakilan dari Perusahaan bahwa dokumen kebutuhan telah menyajikan pernyataan akurat mengenai kebutuhan Tim peninjau terdiri dari perwakilan: Business sponsor – Developer Business owner – Tester Domain expert – Project office Model Bisnis v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom Hasil Tinjauan Dokumen kebutuhan dinyatakan sebagai kebutuhan bisnis yang memuaskan. Dokumen kebutuhan memerlukan sejumlah perubahan yang setelah selesai kemudian disetujui oleh business sponsor. Dokumen kebutuhan memerlukan pengerjaan ulang yang signifikan dan harus ditinjau lagi setelah selesai. Model Bisnis v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
4. Dokumentasi Kebutuhan Pentingnya dokumentasi: Memungkinkan komunikasi antara tim proyek dan memastikan semua kebutuhan yang berkaitan telah konsisten. Menyediakan dasar bagi business manager untuk memvalidasi dokumentasi yang secara tepat mencatat apa yang mereka butuhkan terhadap solusi yang diberikan. Pekerjaan lanjutan untuk mengembangkan dan menguji solusi bisnis akan menggunakan dokumentasi ini untuk memberikan masukan. Model Bisnis v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Struktur dan Content Dokumen Kebutuhan Model Bisnis v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Struktur dan Content Dokumen Kebutuhan Pengantar & latar belakang: deskripsi situasi bisnis dan hal-hal yang mendorong proyek. Model Proses Bisnis: perubahan terhadap proses bisnis dibuatkan modelnya. Model Fungsi: diagram yang menggambarkan fungsionalitas solusi perangkat lunak (DK dan Use Case). Model Bisnis v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Struktur dan Content Dokumen Kebutuhan Model Data: menggambarkan kebutuhan data yang saling berhubungan dalam sistem. Katalog kebutuhan: informasi mengenai setiap kebutuhan yang terdokumentasi. Daftar istilah: penjelasan mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam dokumen. Model Bisnis v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Katalog Kebutuhan - Jenis Kebutuhan Model Bisnis v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Katalog Kebutuhan - Mendokumentasi Kebutuhan Id kebutuhan Nama kebutuhan Deskripsi kebutuhan Sumber Pemilik Penulis Jenis kebutuhan Prioritas Area bisnis Stakeholder Kebutuhan non-fungsional terkait Kriteria penerimaan Kebutuhan terkait Dokumen terkait Komentar Rasional Resolusi Versi Model Bisnis v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Contoh Katalog Kebutuhan Model Bisnis v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom Manajemen Kebutuhan Dokumen kebutuhan yang baik dan benar masih memungkinkan terjadinya kesalahan apabila tidak dapat dilacak-balik (traceable). •Diatasi dengan: Backwards form Forwards to Model Bisnis v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom Manajemen Kebutuhan Model Bisnis v1.0 2012 [STMIK MDP] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom