Bersaing dengan Menggunakan Teknologi Informasi
Pendahuluan Sistem informasi tidak hanya sebagai serangkaian teknologi yang mendukung operasi bisnis, kelompok kerja, dan kerja sama perusahaan yang efisien, atau untuk mendukung pengambilan keputusan yang efektif. Sistem informasi secara strategis, yaitu, merupakan jaringan kompetitif yang penting, sebagai jalan untuk pembaruan organisasi, dan sebagai investasi penting dalam teknologi yang dapat membantu perusahaan mengadopsi proses strategis dan bisnis yang memungkinkannya untuk merekayasa ulang atau mengubah diri agar dapat bertahan hidup serta berhasil dalam lingkungan bisnis saat ini yang dinamis.
Menganalisis GE, Dell, Intel dan Perusahaan Lainnya Para eksekutif puncak GE, Dell, Intel dan perusahaan-perusahaan lainnya menyebutkan dua poin utama terkait berinvestasi dalam teknologi informasi: Bisnis yang sebenarnya dan nilai kompetitif dari teknologi informasi terletak pada kemampuan software serta nilai informasi yang didapat dan digunakan oleh bisnis tersebut, bukan pada infrastruktur dari hardware, jaringan, dan fasilitas TI lainnya yang biasanya digunakan oleh banyak perusahaan.
Keunggulan strategis teknologi informasi hanya dapat diperoleh melalui penggunaan dan manajemen yang tepat. TI yang tidak dikelola dengan tepat dapat mengarah pada kegagalan bisnis; TI yang dikelola dengan ahli benar-benar akan mengarah pada keunggulan kompetitif.
Lingkungan Persaingan Threat of New Entrants Rivalry Among Existing Competitors Bargaining Power of Customers of Suppliers Threat of Substitutes
Lingkungan Persaingan Suatu perusahaan dapat survive dalam jangka panjang jika berhasil mengembangkan strategi untuk menghadapi lima tekanan persaingan yang umumnya dihadapi dalam ling kungan bisnis. Seperti digambarkan pada tayangan/slide. Lima kekuatan tsb meliputi: Ancaman Pendatang Baru (Threat of New Entrants). Banyak ancaman untuk survival dalam jangka panjang datang dari perusahaan yang belum ada atau belum hadir dalam industri/pasar. Ancaman dari pendatang baru memaksa manajemen puncak untuk memonitor kecenderungan, terutama trend teknologi, yang mungkin akan meningkatkan persaingan.
Lingkungan Persaingan Persaingan Antar Perusahaan yang Ada(Rivalry Among Existing Competitors). Dalam industri yang sudah matang, pesaing yang ada bukanlah sebagai ancaman, karena secara spesifik masing-masing perusahaan telah menemukan “ceruk”nya. Bagaimanapun, perubahan Manajemen, Kepemilikan, atau Aturan Main dapat meningkatkan ancaman serius bagi kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Daya Tawar Para penyalur (Bargaining Power of Suppliers). Para penyalur yang memiliki akses untuk membatasi sumber daya, atau siapa yang mendominasi industri mereka, pasti akan menggunakan pengaruh tsb. Banyak perusahaan mencoba untuk mengurangi ketergantungan mereka pada satu perusahaan untuk membatasi kekuatan tawar penyalur tersebut.
Lingkungan Persaingan Daya Tawar Pelanggan (Bargaining Power of Customers). Pelanggan dapat tumbuh kuat dan besar sebagai hasil penguasaan pasar oleh mereka. Sebagai contoh,Wal-Mart adalah pelanggan paling besar untuk konsumen ‘paket produk’ dan sering juga mendiktekan terminologi kepada pembuat barang-barang tsb, demikian juga perusahaan raksasa seperti “Procter& Gambler”. Ancaman Barang Pengganti (Threat of Subtitutes). Kemungkinan pelanggan dapat menggunakan produk yang lain atau berbeda untuk memenuhi kebutuhannya yang sama, hal ini menunjukkan adanya ancaman barang pengganti .
Dasar Strategi Persaingan (Lima Strategi Kompetitif Dasar) STRATEGI DIFERENSIASI STRATEGI INOVASI STRATEGI PERTUMBUHAN STRATEGI PERSEKUTUAN STRATEGI KEPEMIMPINAN BIAYA
Dasar Strategi Persaingan Keunggulan Bersaing dimiliki oleh suatu perusahaan bila mereka berhasil melakukan beberapa kegiatan yang mempunyai nilai lebih kepada pelanggannya secara lebih baik daripada yang dilakukan oleh para pesaingnya. Menurut Michael Porter, keunggulan bersaing dapat dikembangkan dengan mengikuti satu dari beberapa strategi dibawah ini : Strategi Kepemimpinan dalam biaya. Menjadi produsen produk dan jasa dengan biaya yang lebih rendah didalam suatu industri memungkinkan sebuah perusahaan untuk menurunkan harga jual produknya kepada para pelanggan. Pesaing dengan biaya yang lebih tinggi tidak bisa bersaing dalam hal harga dengan perusahaan yang lebih unggul dalam hal biaya ini.
Dasar Strategi Persaingan Strategi Diferensiasi (Pembedaan). Mengembangkan berbagai cara untuk melakukan diferensiasi produk dan jasa perusahaan dari para pesaingnya atau mengurangi diferensiasi para pesaingnya. Hal ini dapat memungkinkan sebuah perusahaan untuk berfokus pada produk atau jasa agar mendapatkan keunggulan dalam segmen atau ceruk (niche) tertentu suatu pasar Strategi Inovasi. Menemukan berbagai cara baru untuk melakukan bisnis. Hal ini dapat mengembangkan berbagai produk dan jasa yang unik, atau masuk ke dalam pasar yang unik. Hal ini juga dapat melibatkan perubahan radikal atas proses bisnis dalam memproduksi atau mendistribusikan produk dan jasa yang begitu berbeda dari cara bisnis dulu dilakukan, hingga dapat mengubah struktur dasar industri
Dasar Strategi Persaingan Strategi Pertumbuhan. Secara Signifikan memperluas kemampuan perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa, memperluas ke pasar global, melakukan diversifikasi produk dan jasa baru, atau berintegrasi ke dalam produk dan jasa yang berhubungan contoh, Intel telah meningkatkan kapasitas-nya (dan menurunkan biaya-biayanya) seperti yang juga dilakukan pesaingnya, dengan mempertemukan teknologi yang telah dijalankan dengan kegiatan perancangan/disain dan pabrikasi chip yang terintegrasi. Strategi Persekutuan/Aliansi. Membuat hubungan dan persekutuan bisnis baru dengan para pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan-perusahaan lainnya. Hubungan ini dapat meliputi merger, akuisisi, joint venture, membentuk “perusahaan virtual”, atau kesepakatan pemasaran, manufaktur, atau distribusi antara suatu bisnis dengan mitra dagangnya
Penggunaan Strategis dari Tehnologi Informasi Improving Business Process Promote Innovation Locking in Customers and Suppliers Use IT to reduce costs of doing business Use IT to improve quality Use IT to link business to customers and suppliers Use IT to create new products or services Enhance Efficiency Create New Opportunities Maintain Valuable Customers and Relationships Strategy IT Role Outcome
Penggunaan Strategis dari Tehnologi Informasi Raise Barriers to Entry Build a Strategic IT Platform Strategic Information Base Increase amount of investment or complexity of IT needed to compete Use IT to provide information to support firm’s competitive strategy Leverage investment in IS resources from operat- ional uses to strategic uses Increase Market Share Create New Business Opportunities Enhance Organizational Collaboration Strategy IT Role Outcome
Penggunaan Strategis dari Tehnologi Informasi Mengembangkan Sistim Informasi antar perusahaan yang menciptakan kenyamanan dan efisiensi dapat mengalihkan perhatian dari biaya-biaya yang terkait dengan pelanggan atau para penyalur. Melakukan Investasi dalam aplikasi IT yang lebih maju(advance) akan membangun penghalang bagi masuknya pesaing baru .
Penggunaan Strategis dari Tehnologi Informasi Mengikut sertakan komponen IT didalam produk dan jasa akan membuat persaingan dari produk atau jasa pengganti menjadi lebih sukar. Menyeimbangkan Investasi dalam orang-orang , perangkat keras, perangkat lunak, database, dan jaringan, serta merubah penggunaan Sistem Informasi dari hanya menunjang kegiatan operasional menjadi penggunaan aplikasi secara strategis
Rantai Nilai dan SI Strategis Koordinasi Administratif dan layanan pendukung Intranet Arus Kerja Sama Managemen sumberdaya manusia Intranet Kompensasi Karyawan Pengembangan Teknologi Pengembangan Produk Melalui Extranet dengan para Mitra Perolehan Sumber Daya Portal Web e-commerce untuk pemasok Logistik Inbound Penggudangan Just-in-time otomatis Operasi Computer Aided Flexible manufakturing Outbound Titik Penjualan Dan Pemrosesan Pesanan online Pemasaran bertarget Layanan Untuk Pelanggan Manajemen Hubungan keunggulan Kompetitif
Rantai Nilai Konsep Rantai Nilai yang dikembangkan oleh Michael Porter memandang suatu perusahaan sebagai rangkaian dari aktivitas dasar (" rantai") yang menambahkan nilai kepada produk dan jasanya untuk mendukung pencapaian suatu margin keuntungan. Didalam konsep rantai nilai, beberapa aktivitas bisnis adalah merupakan aktivitas utama sedangkan aktivitas yang lain merupakan pendukung. Untuk masing-masing aktifitas, peran dari Sistim Informasi Strategis( SIS) akan memberikan kontribusi yang berarti dalam mendukung kontribusi setiap aktifitas tersebut kepada rantai nilai yang ada : Proses Pendukung. Proses Pendukung menciptakan infrastruktur internal untuk menyediakan dukungan bagi pekerjaan yang khusus dari aktivitas utama: Manajemen dan Bantuan layanan Administrasi. Peran Kunci dari SIS disini adalah dalam otomatisasi Sistem Perkantoran. Manajemen Sumber Daya Manusia. peran SIS berupa Database Ketrampilan Karyawan.
Rantai Nilai Pengembangan Teknologi. peran SIS : Merancang/Disain dengan bantuan Komputer. Pengadaan Sumber daya. peran SIS : Pertukaran data secara elektronik (EDI ) dengan para penyalur. Proses Utama. Proses ini memberikan kontribusi secara langsung dalam proses perubahan bentuk(transformasi) pada perusahaan. Logistik kedalam /Pengadaan. peran SIS: Sistem pergudangan yang diotomatisasikankan, menjaga agar barang selalu tersedia pada saat diperlukan (Just in time). Operasi/Pengolahan. peran SIS: Sistem Pabrikasi atau produksi dengan bantuan Komputer. Logistik keluar /Pengeluaran . peran SIS: Pemasukan Data secara Online. Pemasaran dan Penjualan. peran SIS: Analisis Pasar. Jasa/Layanan. peran SIS: Sistem Diagnostik Tenaga ahli .
Rantai Nilai dalam Internet Marketing and Product Research Sales and Distribution Support and Customer Feedback Data for market research, establishes consumer responses Access to customer com-ments online Immediate re-sponse to customer problems Low cost distribution Reaches new customers Multiplies contact points Increase Market Share Lower Cost Margins Enhanced Customers Satisfaction Internet Capability Benefits to Company Opportunity for Advantage
Rantai Nilai dalam Internet Konsep Rantai nilai dapat digunakan oleh perusahaan yang menggunakan aplikasi berbasis Internet untuk secara strategis memposisikan dirinya agar memperoleh keunggulan dalam bersaing . Model Rantai nilai ini secara garis besar menje-laskan bahwa suatu Perusahaan yang mempunyai hubungan Internet dengan para pelanggannya bisa menyediakan manfaat bisnis dan peluang untuk keunggulan bersaing.
Rantai Nilai dalam Internet Contoh: Perusahaan berbasis Internet mengelola newsgroups, ruang bercakap-cakap,dan websites perdagangan secara elektronik (e-commerce) adalah sarana yang baik untuk riset pemasaran dan pengembangan produk, penjualan langsung, dan umpan balik serta layanan pelanggan . Perusahaan yang mempunyai hubungan Internet dengan para penyalurnya bisa menggunakannya untuk menciptakan keunggulan bersaing
Rantai Nilai dalam Internet Contoh: Lelang secara online dan transaksi pada ‘e-commerce websites’ dari para penyalur dan pengiriman secara online, penjadwalan, dan informasi status pada suatu pintu gerbang (portal) e-commerce yang memberi karyawan akses segera ke informasi terbaru dari berbagai penjual. Hal ini pada hakekat-nya akan menurunkan biaya-biaya sehingga menjadi lebih rendah, mengurangi lead-time, dan meningkatkan kualitas barang dan jasa. Kesimpulan: Konsep Rantai Nilai dapat membantu perusahaan memutuskan dimana dan bagaimana cara menerapkan kemampuan teknologi informasi secara strategis. Rantai nilai menunjukkan berbagai jenis tek-nologi informasi yang boleh jadi diberlakukan bagi proses bisnis tertentu untuk membantu perusahaan memperoleh manfaat dari keunggulan bersaing didalam pasar .
Penempatan Posisi Strategis dari Teknologi Internet Global Market Penetration E-Commerce Website Value-added IT Services Product and Services Transformation E-Business; Extensive Intranets and Extranets Cost and Efficiency Improvements E-Mail, Chat Systems Performance Improvements in Business Effectiveness Strategy Solution Low High Customer Competition Connectivity E-Business Processes Connectivity Internal Drivers External Drivers
Penempatan Posisi Strategis dari Teknologi Internet Agar Teknologi Internet dapat digunakan secara strategis, aplikasinya harus diposisikan dengan tepat. Matriks posisi strategis yang ditunjukkan dapat digunakan untuk membantu suatu perusahaan dalam mengoptimalkan dampak Teknologi Internet secara strategis. Matriks tersebut memperlihatkan 2 penggerak utama: Penggerak Internal. Jumlah konektivitas, kerja sama atau kolaborasi dan penggunaan Tehnologi Informasi di dalam suatu perusahaan. Penggerak Eksternal. Jumlah konektivitas,kerja sama dan penggunaan Tehnologi Informasi oleh pelanggan, para penyalur, mitra bisnis, dan pesaing.
Penempatan Posisi Strategis dari Teknologi Internet Biaya dan Peningkatan Efisiensi. Bila tingkat konektivitas, kerja sama atau kolaborasi dan penggunaan Tehnologi Informasi di dalam perusahaan dan pelanggan serta pesaing adalah rendah, suatu perusahaan perlu memusatkan pada perhatian pada upaya meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya-biaya dengan penggunaan Teknologi Internet untuk meningkatkan komunikasi antar-perusahaan dan dengan para penyalur dan pelanggannya. Peningkatan kinerja didalam Efektivitas Bisnis. Ketika tingkat konektivas internal tinggi, tetapi konektivas eksternal dengan pelanggan dan pesaing masih rendah, suatu perusahaan perlu memusatkan perhatian pada penggunaan Teknologi Internet seperti intranets dan extranets untuk memperoleh peningkatan efektivitas bisnis.
Penempatan Posisi Strategis dari Teknologi Internet Penembusan Pasar Global. Ketika tingkat konektivitas dengan pelanggan dan pesaing tinggi dan konektivitas internal rendah, suatu perusahaan perlu memusatkan perhatian pada usaha mengembangkan aplikasi berbasis Internet untuk mengoptimalkan interaksi dengan pelanggan dan membangun atau menciptakan penguasaan pasar. Perubahan bentuk Produk Dan Jasa.Ketika suatu perusahaan dengan para pelanggannya, para penyalur, dan pesaing membentuk jaringan kerja secara ekstensif , Teknologi Internet harus digunakan untuk mengembangkan dan menyebarkan produk dan jasa sehingga secara strategis memposisikan kembali perusahaannya dalam pasar tsb.
Bisnis secara elektronis dengan fokus pelanggan Let customers place orders thru distribution partners Transaction Database Link Employees and distribution check order history and delivery status place orders directly Customer Build a community of customers, employees, and partners Give all employees a complete view of customers
Bisnis secara elektronis dengan fokus pelanggan Ada strategi penting lain yang mungkin dapat dilakukan dengan penggunaan IT yang memungkinkan suatu bisnis untuk berhasil dan mempertahankan keberhasilan tersebut. Hal ini dibahas pada tayangan berikut : * Suatu strategi kunci untuk menjadikan suatu e-business berhasil adalah dengan memaksimalkan nilai bagi pelanggan. Fokus strategi pada nilai bagi pelanggan ini menemukan bahwa mutu lebih utama daripada harga, dan merupakan faktor penentu dalam persepsi pelanggan. Suatu e-business yang berpusat pada pelanggan, diantaranya adalah dengan penggunaan teknologi Internet untuk memelihara pelanggan yang setia dengan mengantisipasi kebutuhan masa depan mereka, merespon keinginannya, dan menyediakan layanan berkualitas tinggi kepada pelanggan.
Bisnis secara elektronis dengan fokus pelanggan Seperti diperlihatkan dalam tayangan ini, adanya teknologi seperti intranets, Internet, dan extranet menciptakan saluran komunikasi baru yang interaktif di dalam suatu perusahaan, dengan pelanggan, dengan para penyalur, mitra bisnis, dan pihak lain didalam lingkungan eksternal bisnis . Demikian pula, diberikan dorongan kerja sama/kolaborasi lintas fungsi dengan pelanggan dalam pengembangan produk, pemasaran, penyerahan, layanan dan dukungan teknis. Suatu perusahaan e-business yang berpusat kepada pelanggan mencoba untuk mendapatkan pengalaman bisnis dari pelanggannya melalui pendekatan : Pelanggan dapat melakukan order atau pesanan secara langsung, dan dapat juga melalui mitra distribusi.
Bisnis secara elektronis dengan fokus pelanggan Membangun suatu database pelanggan yang merekam data profitabilitas dan pilihan pelanggan,dan memungkinkan semua karyawan mengakses dan mempunyai pandangan yang lengkap tentang pelanggan. Pelanggan dapat melihat status order atau pesanan, riwayat dan Status Pengiriman barangnya. Memelihara suatu komunitas pelanggan, karyawan, dan mitra bisnis secara online.
Rekayasa ulang dan Manajemen Kualitas Business Quality Improvement Business Reengineering Definition Target Potential Payback Risk What Changes? Primary Enablers Incrementally Improving Existing ProcessesIncrementally Meningkat;Kan Proses Ada Radically Redesigning Business SystemsSecara radikal Rancang kembali Bisnis Sistem Any Process Strategic Business Processes Proses bisnis Strategis 10%-50% Improvements Peningkatan 10-Fold Improvements Lipatan Peningkatan Low High Same Jobs - More Efficient Pekerjaan Sama- [yang] Lebih Efisien Big Job Cuts; New Jobs; Major Job Redesign Pekerjaan Besar Memotong; Pekerjaan Baru; Pekerjaan Utama Disain kembali IT and Work Simplification IT dan Pekerjaan Penyederhanaan IT and Organizational Redesign IT dan Disain kembali Organisatoris
Rekayasa ulang dan Manajemen Kualitas Salah satu strategi persaingan yang penting saat ini adalah Rekayasa ulang Proses Bisnis(BPR) sering disebut rekayasa ulang. Rekayasa ulang lebih dari sekedar mengotomatiskan proses bisnis untuk mendapatkan peningkatan efisiensi kegiatan bisnis. Rekayasa ulang adalah suatu ke-giatan memikirkan ulang dan merancang perubahan proses bisnis secara radikal untuk tercapainya peningkatan yang dramatis dalam hal biaya, mutu, kecepatan, dan layanan. BPR mengkombinasikan berbagai strate-gi dengan melakukan inovasi bisnis yang membuat peningkatan kinerja proses bisnis sedemikian rupa sehingga suatu perusahaan dapat menjadi lebih sukses dan lebih kuat dalam suatu pasar yang banyak pesaingnya . Bagaimanapun, selagi banyak perusahaan melaporkan keuntungan yang mengesankan, banyak perusahaan lain yang gagal untuk mencapai pe-ningkatan melalui proyek rekayasa kembali. Peningkatan Kualitas Bisnis adalah suatu pendekatan yang kurang dramatis dalam meningkatkan keberhasilan suatu bisnis. Satu daya do-rong strategis yang penting dalam area ini disebut Manajemen Kualitas secara Total (TQM).
Rekayasa ulang dan Manajemen Kualitas TQM menekankan pada peningkatan kualitas yang berpusat pada kebu-tuhan dan harapan pelanggan terhadap produk dan jasa. Hal ini melibat-kan banyak ciri dan tampilan, seperti pencapaian, keandalan, ketahanan, kemampuan bereaksi dan sebagainya. TQM menggunakan berbagai peralatan dan metoda untuk menyajikan : barang atau jasa yang lebih Menarik dan sedikit variasi mutu. Perubahan yang lebih cepat dari tahap disain ke produksi dan distribusi. Lebih fleksibel dalam menyesuaikan dengan pilihan dan kebiasaan membeli pelanggan. Menurunkan biaya-biaya dengan mengurangi pekerjaan berulang dan menghapuskan kegiatan yang tidak punya nilai tambah. tqm
Fokus kepada Pelanggan dan Ketatnya Persaingan Leverage the Impact of People and IS Resources Now Accessibility Delivery Time Customer’s time to market Anticipation of future needs Customization Conformance Cost of Transaction Value-added Services Give Customers Solutions to Problems Cooperate with Business Partners and Competitors Perfect Free Organize to Master Change Pengungkitan [adalah] Dampak Orang-Orang dan ADALAH Sumber daya
Fokus kepada Pelanggan dan Ketatnya Persaingan Mempunyai kelebihan dalam kinerja bersaing adalah kemampuan suatu perusahaan untuk berhasil secara cepat melakukan perubahan, secara terus menerus membagi pasar global dalam kualitas tinggi, kinerja tinggi, serta produk dan jasa yang sesuai keinginan pelanggan. Perusahaan yang sudah matang sangat tergantung pada teknologi informasi untuk mendu-kung dan mengendalikan proses bisnisnya. Empat strategi pokok dalam persaingan adalah: Memperkaya Pelanggan. Perusahaan yang mapan akan memperkaya para pelanggannya dengan memberikan solusi untuk membantu mengatasi permasalahan pelanggannya. Mereka akan berhasil mendapatkan nilai tambah dalam jangka panjang dari Produk dan jasa nya, jika mereka mau membantu memecahkan permasalahan berdasarkan pada kebutuhan pelanggan. Ketika suatu kondisi berubah, maka pesaing yang tangkas akan menjalankan hubungan bisnis berdasarkan pada kesediaan dan ke-mampuan mereka untuk berubah agar dapat mengatasi masalah baru yang dihadapi pelanggan.
Fokus kepada Pelanggan dan Ketatnya Persaingan 2. Bekerja sama. Perusahaan yang mapan melakukan kerja sama untuk meningkatkan daya saingnya. Hal ini dapat berupa kerjasama secara internal dan, jika dianggap perlu, dilakukan juga kerjasama dengan pesaing dalam rangka mempercepat penyampaian produk dan jasa kepasar . 3.Mengorganisasikan. Perusahaan yang mapan mengorganisasikan dengan baik pengelolaan terhadap perubahan dan kesiapan dalam mengha-dapi ketidak-pastian. Ini adalah suatu komponen pokok dari persaingan, karena harus mengembangkan antisipasi dan tanggapan yang cepat terhadap perubahan kondisi , bukan hanya perubahan dalam diri sendiri. 4.Keseimbangan Orang dan Informasi. Perusahaan yang mapan dapat menjaga keseimbangan antara orang dan informasi dengan memelihara suatu jiwa usahawan/wiraswasta dan menyediakan perangsang bagi kar-yawan agar lebih bertanggung jawab, meningkatkan kemampuan bera-daptasi, dan melakukan inovasi.
Fokus kepada Pelanggan dan Ketatnya Persaingan Model ‘Free.Perfect.Now’ yang telah dikembangkan oleh “AVNET Marshall” mewujudkan tiga dimensi ini kedalam suatu model yang singkat tetapi jelas untuk melayani pelanggannya secara matang dan cepat dalam memberikan tanggapan . Dimensi kebebasan. Menekankan bahwa kebanyakan pelanggan ingin biaya yang lebih rendah untuk nilai/manfaat yang diterimanya, tetapi ber-sedia membayar lebih untuk suatu jasa yang memberi nilai tambah. Dimensi Kesempurnaan. Menekankan bahwa produk dan jasa seharusnya tidak hanya bebas dari cacat , tetapi juga harus meningkatkan kesesuaian dengan pelanggan(customisasi), penambahan corak dan perlu mengantisipasi lebih lanjut kebutuhan pelanggan dimasa depan Dimensi Kekinian.Menekankan bahwa pelanggan ingin layanan 24 jam terhadap produk dan jasa, waktu penyerahan yang pendek/singkat dan mempertimbangkan waktu untuk pemasaran produk mereka sendiri.
Perusahaan dalam dunia Maya Borderless Technology Excellence Trust-Based Adaptability Opportunism Six Characteristics of Virtual Companies
Perusahaan dalam dunia Maya Suatu Perusahaan adalah suatu organisasi yang menggunakan teknologi informasi untuk menghubungkan orang-orang, asset, dan gagasan. Orang-Orang dan Korporasi membentuk suatu perusahaan dalam rangka mengambil keuntungan dari peluang strategis yang memerlukan waktu, kemampuan orang-orang dan sumber daya teknologi informasi yang tidak boleh ada di dalam perusahaan tunggal. Dengan membuat perseku-tuan strategis dengan perusahaan lain dan dengan cepat membentuk suatu perusahaan baru dengan mitra terpilih, perusahaan terbaik mampu me-masang komponen yang diperlukan untuk menyediakan suatu solusi tingkat dunia (world-class) untuk pelanggannya dan menangkap kesempatan.Untuk berhasil perusahaan harus menguasai enam karakteristik:
Perusahaan dalam dunia Maya Kemampuan beradaptasi: Mampu menyesuaikan diri ter-hadap suatu perubahan yang cepat sesuai dengan lingkungan bisnis. Selanjutnya Perusahaan maya harus mengurangi proses yang bersamaan waktu (concept-to-cash)melalui kegiatan berbagi (sharing). 2. Oportunisme:Menciptakan,mengoperasikan dan meng-hancurkannya setelah meman-faatkan peluang bisnis yang nampak tersebut. Mereka harus memperoleh akses ke pasar yang baru dan pasar bersama atau ke pelanggan yang setia, serta meningkatkan fasilitas dan pemenuhan pasar. Hanya menurut keadaan yang menguntungkan 3. Keunggulan: Memiliki keunggulan kelas dunia dalam kemampuan inti yang diperlukan. Kemampuan ini harus secara terus menerus terhubung melalui penggunaan Teknologi Internet .
Perusahaan dalam dunia Maya 4. Teknologi: Menyediakan teknologi informasi kelas dunia dan teknologi lain yang diperlukan untuk semua bentuk solusi bagi pelanggan. Mereka harus beralih dari menjual produk menjadi menjual solusi. 5. Tanpa Batas: Dengan mudah menyatukan seluruh sumber daya dan kemampuan mitra bisnis secara terbuka kedalam suatu solusi bagi pelanggan yang terintegrasi. 6. Berdasarkan kepercayaan: Sesama anggota saling percaya mempercayai dan menampilkan kepercayaan secara timbal balik dalam hubungan bisnisnya. Mereka harus berkeinginan berbagi infrastruktur dan resiko.
Sistem Pengelolaan Pengetahuan Solution Knowledge Development Engineers Technical Support Staff Product Managers Other Vendors Customers The Internet Intranet
Sistem Pengelolaan Pengetahuan Manajemen Pengetahuan telah menjadi salah satu dari penggunaan tek-nologi informasi strategis yang utama. Sistem Manajemen Pengetahuan (KMS) adalah sistem yang digunakan untuk mengatur/mengelola bisnis dan organisasi pembelajaran. Tujuan dari Sistem Manajemen Pengetahuan adalah untuk membantu para pekerja pengetahuan dalam menciptakan, mengorganisir, dan membuat suatu pengetahuan yang penting tentang bisnis, dapat tersedia, kapan saja, dan di mana saja bila diperlukan. Pengetahuan tersebut meliputi pengetahuan yang bersifat eksplisit seperti acuan kerja, rumusan, proses, atau pengetahuan tersembunyi seperti “ praktek terbaik”. Teknologi Internet dan Intranet , bersama dengan teknologi lain seperti GroupWare, Penggalian Data(Data Mining), dan kelompok diskusi secara online dapat digunakan oleh Manajemen Pengetahuan (KM) untuk mengumpulkan, mengedit, mengevaluasi dan mendistribusikan pengetahuan di dalam organisasi tersebut.
Sistem Pengelolaan Pengetahuan Sistem Manajemen Pengetahuan kadang-kadang disebut sistem belajar secara adaptip, karena mereka menciptakan siklus dari organisasi pembelajaran, yang disebut proses belajar adaptip yang berulang, yang memungkinkan pengetahuan dalam perusahaan untuk secara terus menerus membangun dan mengintegrasikan pengetahuan ke dalam proses bisnis, produk, dan jasa. Dengan demikian, akan membantu perusahaan tersebut untuk menjadi suatu penyedia jasa dan barang-barang yang tangkas dan lebih inovatif.
Ringkasan Sistim informasi dapat memainkan beberapa peran strategis didalam bisnis. Internet, intranets, extranets, dan teknologi lain yang berbasiskan Internet dapat digunakan secara strategis untuk e-business dan e-commerce dan memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan. Suatu kunci penggunaan Teknologi Internet yang strategis adalah membangun suatu perusahaan e-business yang dapat meningkatkan nilai bisnisnya dengan strategi yang terpusat pada pemberian nilai tambah kepada pelanggannya .
IT dapat secara strategis digunakan untuk meningkatkan kinerja bisnis. Ringkasan IT adalah suatu ramuan utama dalam rekayasa ulang proses bisnis, dengan melakukan perubahan secara radikal proses bisnis, yang secara dramatis dapat meningkatkan daya guna dan tepat guna perusahaan. IT dapat secara strategis digunakan untuk meningkatkan kinerja bisnis. Suatu perusahaan dapat menggunakan IT untuk membantu mereka menjadi suatu perusahaan yang tangkas, yang dapat menjawab dengan cepat perubahan dalam lingkungannya .
Ringkasan Pembentukan suatu perusahaan maya telah menjadi strategi bersaing yang penting dalam pasar global yang dinamis saat ini. Keunggulan bersaing yang kekal saat ini hanya dapat muncul dari penggunaan yang inovatif dan manajemen pengetahuan yang terorganisasi baik oleh perusahaan dan organisasi pembelajaran.
Terima Kasih