Orba Koreksi total penyimpangan yang dilakukan pada masa Orde Lama terhadap Pancasila dan UUD 45. Penataan kembali seluruh aspek kehidupan rakyat , bangsa.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perkembangan Masyarakat Indonesia Pada Masa Orde Baru
Advertisements

Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
PADA MASA ORDE LAMA DAN ORDE BARU
PEMERINTAHAN DEMOKRASI TERPIMPIN SAMPAI ORDE BARU
KELAS XII IPA - SEMESTER 1
KONSTITUSI yang pernah di gunakan DI INDONESIA KELAS VIII SEMESTER I.
PERKEMBANGAN PEMERINTAHAN ORDE BARU
BAB I. PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA ORDE BARU
PERISTIWA G30S/PKI 1965 GERAKAN SEKELOMPOK MILITER MENCULIK DAN
LEMBAGA NEGARA MENURUT UUD NRI TAHUN 1945 UUD 1945 KY DPR DPD MPR BPK
Dinamika Sistem Politik Indonesia
SEPUTAR ASAS TUNGGAL PANCASILA
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi `
MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN
SEJARAH PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN INDONESIA
PROSES LAHIRNYA SUPERSEMAR
Materi Ke-1: Sejarah Bentuk dan Proses Legislasi di Indonesia
Pelaksanaan Demokrasi Era Reformasi
Wewenang, Kewajiban, dan Hak
HUKUM ACARA PEMBUBARAN PARTAI POLITIK
REFORMASI DI INDONESIA
Pemerintahan Orde Baru
DEMOKRASI PANCASILA PADA MASA ORDE BARU
II. PANCASILA DASAR NEGARA DALAM LINTASAN SEJARAH
PERIODESASI IDEOLOGI PANCASILA
MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN
Dinamika Pelaksanaan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Demokrasi liberal 1950 – Prestasi Politik . Kemelut politik
PEMERINTAHAN DEMOKRASI LIBERAL
Orde Baru Tanggal 16 Oktober 1965 Mayjen Soeharto diangkat sbg Men/Pangad oleh Pres. Soekarno.
Di Susun Oleh: XII.IPS.2 Ardya Ulviana (04) Inez Novindriastuti (18)
Pengisian Jabatan Presiden dengan Pemilihan
Oleh : Drs. Marmayadi SMA Negeri 1 Yogyakarta
Dr. Wuri Wuryandani, M.Pd. Jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan
OLEH: ULYA FUHAIDAH, S.HUM, MSI
AWAL PELAKSANAAN KERUNTUHAN
MASA TRANSISI PRADITA RAHMA HIJRIANI S1 PENDIDIKAN SEJARAH
Sistem Pemerintahan di Indonesia
Oleh NABILLAH MAHDIANA ( )
Peralihan dari ORLA ke ORBA
PERKEMBANGAN PEMERINTAHAN INDONESIA
ORDE BARU Lahirnya Orde Baru a. Peristiwa G-30-S /PKI 1965
Konstitusi NKRI Pada Masa ORDE LAMA
MASA DEMOKRASI TERPIMPIN 5 Juli
POLITIK PEMERINTAHAN MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
DINAMIKA PELAKSANAAN UUD’45 SEJAK AWAL KEMERDEKAAN HINGGA ERA SEKARANG
MATERI KN KELAS XII SEMESTER 1
KELOMPOK 4 Anggi fitriyani annisa syahnun maria serevina nidia christine stelia mardiana simanjuntak XII MIPA 6.
Dinamika aktualisasi Pancasila sebagai dasar Negara dan pelaksanaan UUD 1945 Dinamika pelaksanaan UUD 1945.
KELOMPOK 5 : Della Yasinta Wira Putri Ana ( )
Kehidupan Bangsa Indonesia di Masa Orde Baru
MGMP SEJARAH PPPK PETRA Kebijakan Ekonomi Pemerintah Orde Baru NAMA ANGGOTA KELOMPOK IV : Akas Nandang PraharaAkmal KhairDika Novi ElthaRani AstutiM. Fernando.
KELAS XII IPA - SEMESTER 1
MASA DEMOKRASI TERPIMPIN 5 Juli
KABINET NATSIR.
PROSES PERALIHAN KEKUASAAN POLITIK SETELAH PERISTIWA G-30-S/PKI 1965
Nawaksara atau Kudeta Konstitusi?
MASA KEMERDEKAAN ( ) MASA REVOLUSI FISIK, MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN;
Pemerintahan Orde Baru
Pemerintahan ORDE BARU OLEH : KELOMPOK II : SITTI NUR FADILLAH
MASA AKHIR ORDE BARU.
AMANDEMEN UNDANG – UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA 1945
DINAMIKA SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN
Masyarakat Indonesia Setelah Reformasi 1998
DINAMIKA SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
DINAMIKA SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN
EKONOMI POLITIK ORDE LAMA M. Husni Mubaraq, S.Sos.I, MAP Oleh : 18 Agustus 1945 – 11 Maret 1967.
1 Daftar Riwayat Hidup Pertemuan 1. 2 DINAMIKA UUD 1945 Pertemuan 1.
Perkembangan Politik Ekonomi Masa Orde Baru Soeharto.
Transcript presentasi:

orba Koreksi total penyimpangan yang dilakukan pada masa Orde Lama terhadap Pancasila dan UUD 45. Penataan kembali seluruh aspek kehidupan rakyat , bangsa dan negara Indonesia. c. Melaksanakan pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. d. Menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan stabilitas nasional guna mempercepat proses pembangunan bangsa.

Pemerintah belum bertindak tegas terhadap PKI Harga-harga menjulang tinggi Terjadi krisis politik dan ekonomi rakyat menuntut pembubaran PKI 25 Oktober 1965 terbentuk KAMI yang diikuti oleh: KAPI, KAPPI, KAGI, KASI, KAWI, KABI 31 Desember 1965 kesatua Aksi menandatangani Deklrasi mendukung Pancasila yg bertujuan mengggalang persatuan ABRI dan Rakyat sebagai dwitunggal dalam mengamalkan Pancasila dan menolak G30S/PKI

10 Januari 1966, KAMI dan KAPPI di DPR mencetuskan tuntutan bernama TRITURA: 1. Bubarkan PKI 2. Bersihkan kabinet dari unsur G30S/PKI 3. Turunkan harga-harga Ditentang oleh barisan Soekarno yang ditunggangi PKI 24 Pebruari 1966 Peresmian Kabinet Dwikora yang disempurnakan, gugur Arief Rachman Hakim 10 Maret 1966 Presiden soekarno mengundang pmpinan parpol agar mengutuk TRITURA

11 Maret 1966 sidang kabinet paripurna, dilaporkan ada pasukan tak dikenal disekeliling Istana. Presiden besrta waperdam 1 dan 3 (Subandrio&Chairu Saleh) terbang ke Istana Bogor Pimpinan AD, Letjen soeharto tidak hadir dalam sidang karena sakit. (Basuki rahmat, Amir Mahmud, M.Jusuf yang hadir) Ketiga perwira melapor ke Soeharto dan izin utk menyusul Soekarno ke Bogor utk menunjukan AD/ABRI tidak meninggalkan presiden Di Istana Bogor ketiga perwira mengadakan pembicaraan dengan presiden didampingi ketiga waperdam yang menghasilkan kesimpulan perlunya dibuat surat perintah kepada Letjen Soeharto. Suratnya dikonsep Brigjen Sabur.

SUPER SEMAR Surat perintah dari Presiden Soekarno kepada Letjen Soeharto untuk mengambil tindakan yang danggap perlu untuk terjaminnya keamanan, kestabilan jalannya pemerintahan dan menjaga kewibawaan Presiden Tindakan pengemban Super Semar 12 Maret 1966 membubarkan PKI dan Ormas-ormasnya dan menyatakan sebagai ormas terlarang Mengamankan 15 orang menteri yang terlibat G30S/PKI Memurnikan MPRS dan lembaga lainnya dari unsur G30S/PKI

Penataan kembali kehidupan berbangsa dan bernegara MPRS, melakukan reorganisasi dipimpin A.H. Nasution pada 20 Juni-5 juli 1966 melakukan sidang hasilnya : Tap No IX/MPRS/1966 Pengukuhan SUPERSEMAR Tap No X/MPRS/1966 mengukuhkan MPRS sebagai MPR berdasar UUD 45 Tap No XI/MPRS/1966 Penyelenggaraan pemilu paling lambat 5 Juli 1968 Tap No XIII/MPRS/1966 memberikan kekauasaan kepada Soeharto untuk membentuk kabinet Ampera Tap No XVIII/MPRS/1966 mencabut tap pengangkatan soekarno sebagai Presiden seumur hidup Tap No XXV/MPRS/1966 pembubaran PKI dan ormasnya serta melarang penyebaran ajaran marxisme dan komunisme di Indonesia

Kabinet Ampera, 28 Juli 1966 Pimpinan Presiden Soekarno Pembantu pimpinan terdiri 5 menteri utama, dengan soeharto sebagai ketua presidium Anggota kabinet 24 menteri Tugas pokoknya Catur Karya, programnya catur karya Kepemimpinan Nasional Dalam kabinet Ampera terjadi dualisme kepemimpinan, Soekarno sebagai pimpinan pemerintahan dan soeharto sebagai pelaksana pemerintahan 23 Maret 1967 Soekarno menyerahkan kekuasaan Maret 1967 Soeharto diangkat sebagai pejabat Presiden Maret 1968 MPRS mengangkat soeharto sebagi Presiden

Lahirnya Orde Baru Sebagai upaya untuk Mengoreksi total penyimpangan yang dilakukan pada masa Orde Lama. Penataan kembali seluruh aspek kehidupan rakyat , bangsa dan negara Indonesia. c. Melaksanakan pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. d. Menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan stabilitas nasional guna mempercepat proses pembangunan bangsa.

Ciri-ciri pokok Kebijakan Pokok Pemerintah Orde Baru Kebijakan Bidang Politik Dalam Negeri Membuat konsensus nasional untuk melaksanakan pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen Penyerderhanaan partai politik Keikutsertaan TNI/polri dalam keanggotaan MPR/DPR Pemasyarakatan P4 Mengadakan Perpera Timor- Timur resmi masuk Indonesia tahun 1976

2. Kebijakan Bidang Politik Luar Negeri Indonesia kembali menjadi anggota PBB tanggal 28 desember 1966 2. Peresmian pemulihan hubungan dengan Malaysia 3. Indonesia menjadi pemrakasa didirikannya organisasi ASEAN 8-8 1967

Kelebihan sistem Pemerintahan Orde Baru Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai lebih dari AS$1.000 Sukses transmigrasi Sukses KB Sukses memerangi buta huruf Sukses swasembada pangan Pengangguran minimum Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun) Sukses Gerakan Wajib Belajar Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh Sukses keamanan dalam negeri Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri

Kekurangan Sistem Pemerintahan Orde Baru Semaraknya KKN Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah, Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang memperoleh tunjangan pemerintah yang cukup besar Bertambahnya kesenjangan sosial Pelanggaran HAM kepada masyarakat non pribumi (terutama masyarakat Tionghoa)

Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan Kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang dibredel Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, antara lain dengan program "Penembakan Misterius" Tidak ada rencana suksesi (penurunan kekuasaan ke pemerintah/presiden selanjutnya) Menurunnya kualitas birokrasi Indonesia yang terjangkit penyakit Asal Bapak Senang, hal ini kesalahan paling fatal Orde Baru karena tanpa birokrasi yang efektif negara pasti hancur.

Faktor-faktor kejatuhan Orde Baru Krisis Multidimensi Krisis Ekonomi Krisis Politik Kepemimpinan Peran Militer Peran Masyarakat