Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Infrastruktur Jardiknas VSAT IP
Konfigurasi Perangkat Jardiknas VSAT IP Antena VSAT Kabel Antena Indoor Unit UPS
Very Small Aperture Terminal Definisi VSAT Komunikasi satelit dalam bentuk paket terintegrasi (indoor/outdoor) Berupa Stasiun Bumi Kecil (umumnya dengan antena 1.8m dan 2.4m untuk C-band) Very Small Aperture Terminal
Untung Rugi VSAT IP Topologi jaringan sederhana. Fleksibilitas yang besar Bandwidth dapat disesuaikan dengan kebutuhan Area cakupan yang luas sesuai footprint satelit sehingga dapat digunakan untuk lokasi yang belum ada jaringan teresterial Dapat diintegrasikan dengan Jaringan TELKOM lainnya (VPN-IP) Keuntungan ekonomis Tidak terpengaruh jarak Kerugian Mahal Kapasitas terbatas
Cara Kerja Sistem VSAT IP Hub station membroadcast kanal outbound/Outroute secara time division multiplexed (TDM) ke remote-remote Remote station melakukan transmisi pada kanal inbound/ Inroute time division multiple access (TDMA) ke hub station (selectable: 64 -1024 ksps) Topologi jaringan star, traffic termultiplex Penerapan “Spoofing” dan Performance Enhancement Technology untuk mengkompensasi delay dan mengoptimalkan throughput Utilisasi bandwidth sangat efisien
Integrasi Jardiknas Basis VSAT IP VPN IP JARDIKNAS VRF di PE Sub Cluster Pelanggan di Hub
Konfigurasi Perangkat VSAT-IP DW7000
Tampak Depan Indoor Unit VSAT-IP ( DW7000 ) HUGHES DW7000
Indikator LED Indoor Unit LED di panel muka memberikan status operasional perangkat Indoor unit Untuk kondisi normal, LED harus menyala semua. LED TAMPILAN KETERANGAN LAN Nyala Terhubung ke PC atau Switch Berkedip cepat Ada aktivitas transfer data Transmit Normal Operasional Ada aktivitas kirim Frame Mati Tidak Transmit Receive Ada aktivitas terima Frame Tidak Receive System Problem/ Link Down Power Berkedip Kembali ke Konfigurasi Default Tidak medapat catuan listrik
Port Indoor Unit VSAT-IP (Panel Belakang) LAN dihubungkan ke Ethernet Hub/Switch atau ke PC (LAN) Ke Listrik dengan Adaptor (DC IN) Ke Receive Antena (SAT.IN) Ke Transmit Antena (SAT.OUT)
Keterangan Panel Belakang Power dan Persyaratannya: Dihubungkan ke sumber listrik 220 – 240 VAC 50 Hz yang stabil Sumber listrik mempunyai grounding yang baik. Tegangan netral ke ground tidak lebih dari 1 VAC. LAN (Untuk koneksi ke Komputer atau Jaringan LAN): RJ45 8 pin, port LAN Ethernet 10/100 Base T Dihubungkan dengan kabel UTP Cat5 Gunakan kabel cross untuk hubungan langsung ke PC dan kabel straight jika dihubungkan ke Ethernet hub/switch. SAT.IN: Konektor Type F Female dihubungan ke Kabel IFL sebagai Receive Antena. SAT.OUT: Konektor Type F Female dihubungkan ke Kabel IFL sebagai Transmit Antenna (Out Door Unit)
Pinout Konektor RJ-45 Kabel Ethernet Konfigurasi Kabel Straight RJ-45 Konfigurasi Kabel Cross RJ-45 Signal Pin Tx+ 1 Tx- 2 Rx+ 3 - 4 5 Rx- 6 7 8 Signal Pin Tx+ 1 3 Rx+ Tx- 2 6 Rx- - 4 5 7 8
Koneksi Fisik Pengkabelan
Koneksi Dengan 1 PC Data Center DW7000
Koneksi VSAT IP Dengan Banyak PC Data Center DW7000
Penanganan Gangguan VSAT IP Periksa apakah hardware dan setting IP address pada komputer (PC) dalam keadaan baik dan semestinya. Periksa apakah kabel-kabel sudah tersambung dengan baik. Periksa apakah indikator LED pada Indoor unit menunjukkan kondisi normal (Semua Lampu dalam keadaan Menyala). Kondisi ini harus dicapai kurang lebih 5 menit setelah perangkat dihidupkan. Reset modem VSAT dengan mencabut kabel power listrik, tunggu +/- 1 menit dan kemudian dinyalakan kembali. Jika masih mengalami gangguan setelah menjalankan prosedur di atas segera hubungi Call Center Depdiknas.
Prosedur Testing Koneksi Gunakan prosedur sebagaimana pada Wirelene VPN IP.
Informasi lebih lanjut … www.JARDIKNAS.DIKNAS.Go.Id