Astronomi dan Filsafat Newton di Abad XVIII
Pengantar Publikasi penemuan Newton (1687) Perkembangan Teori Gravitasi Newton Edmund Halley (1656-1742)kasus komet Halley Cambridge William Whiston Inggris Edinburgh David Gregory
Teori -Teori Edmun Halley (1694) Suatu tubuh (komet Halley) suatu saat akan bergerak mendekati bumi dan menimbulkan gelombang pasang besar yang merupakan banjir Nuh. Whiston (1696) Ia mengajukan teori yang sama dan dianggap murtad serta dihapus dari kursi pemerintahan(1701). Uskup Berkeley (1734) Memecahkan kalkulus diferensial yang ditemukan Newton.
Penerimaan Penemuan Newton Paris Academy of Science cukup lambat dalam penerimaan teori Newton serta teori Descartes. Reorganisasi Akademi (1699) penerimaan teori Descartes cukup dominan. Selain itu juga terjadi pada teori Newtonian (1734) serta Karya Cartesian (1740) yang diberikan hadiah oleh Akademi. Hal ini merupakan awal dari kecenderungan akan filsafat mekanis dari dunia fisik.
Filsafat Newton hingga di Perancis Filsafat Newton dipopulerkan di Perancis oleh Fontenelle dan dilanjutkan oleh Voltaire (1694-1778). Selama periode 1726-1729, Voltaire tinggal di Inggris dan mempelajari tentang pemikiran serta lembaga di Inggris. Setelah kembali ke Perancis, Voltaire menerbitkan Letters on the English pada tahun 1734. Dalam terbitannya itu, ia membandingkan sistem Inggris dan Perancis yang mengatakan lebih baik dibandingkan dengan sistem Cartesian. Voltaire memuji dari semua Inggris serta mengkritik pemikiran Perancis dan lembaga, dan pada akhirnya Letters on the English dikutuk dan dibakar.
Teori Newton Gaya gravitasi di ekuator lebih kecil daripada di dekat kutub. Bumi adalah bulat pepat, rata di kutub dan menggembung di katulistiwa. Bentuk tersebut dihasilkan dari rotasi bumi pada porosnya ketika dalam kondisi plastis.
Penentangan Terhadap Teori Newton Ketika filsafat Newton datang ke Perancis (1730): Jean Cassini (1635-1712) Pendukung teori geosentris lama tata surya, kedua anak dan cucunya menentang aspek teori Newton. Jacques (1677-1756) Menentang teori bentuk bumi. Menurut dia bumi menonjol di kutub dan rata di katulistiwa. bertentangan
Lanjutan… Diperlukan pengukuran derajat garis lintang pada titik-titik yang jauh di utara dan selatan untuk mengetahui bentuk bumi secara akurat. Peru (1735) Louis XV mengirimkan dua ekspedisi untuk memastikan panjang derajat garis lintang Lapland (1736)
Clairault memiliki keraguan tentang teori gravitasi Tokoh-tokoh selanjutnya yang mengembangkan teori-teori Newton adalah Alexis Claude Clairault Tahun 1747 Clairault memiliki keraguan tentang teori gravitasi Ia menemukan bahwa jarak terdekat bulan ke bumi itu secara teori sama dengan hasil observasi. Tahun 1749
Jean le Rond d'Alembert Daniel Bernoulli (1700-1782), John Bernoulli (1710-1790) dan Leonard Euler (1707-1783) yang lebih terutama mengembangkan kalkulus, yang ditemukan oleh Newton dan Leibniz, dan menerapkannya dalam analisis astronomi menggunakan teori Newton
Para penerus Clairault dan D'Alembert yaitu : Lagrange (1736-1823) Laplace (1749-1827) melakukan analisis terhadap teori Newtonian tentang tata surya yang lebih mendetail Hasil utama : menunjukkan bahwa sistem tata surya merupakan sebuah mekanisme pengaturan diri sendiri yang sempurna
Teori-teori Newton yg berhubungan dengan tata surya : Newton telah mengamati keanehan dalam pergerakan Saturnus dan Jupiter, yang tidak bisa ia jelaskan sepenuhnya Kemudian ia menunjukkan bahwa variasi besar dalam kecepatan planet-planet, Jupiter dan Saturnus, adalah hasil dari interaksi gravitasi yang mereka miliki.
Teori-Teori Laplace Semua planet berputar dalam arah yang sama mengelilingi matahari dalam orbit yang kurang lebih terletak pada bidang yang sama. Selain itu, perputaran matahari, tujuh planet, dan keempat belas satelitnya, semua dalam arah yang sama, dan letaknya saling berdekatan dibandingkan dengan jarak mereka dari bintang-bintang terdekat.
lanjutan... Pandangan Laplace menyatakan bahwa sebuah susunan tubuh di tata surya tidak mungkin muncul secara kebetulan, dan ia berusaha untuk menjelaskan dengan asumsi bahwa matahari, planet, dan satelitnya semuanya berasal dari massa primordial gas (gas yang mula-mula) Bagi Laplace, dan bagi ilmuwan pada umumnya, karyanya tentang keseimbangan dalam tata surya adalah lebih penting. Hukum kuadrat terbalik Newton tentang variasi gaya gravitasi dengan jarak harus dianggap sebagai hukum dasar alam semesta dan pola dasar hukum lainnya.
lanjutan... Intensitas cahaya dan panas pancaran terlihat berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dari sumber, dan menjelang akhir abad kedelapan belas ditemukan bahwa daya tarik dan tolak magnetik dan listrik mematuhi hukum kuadrat terbalik. Berdasarkan hukum kuadrat terbalik gaya, Laplace menyatakan bahwa dari semua pancaran berasal dari pusat cahaya itu. Memang Laplace sendiri menyatakan bahwa masalah astronomi harus dianggap 'sebagai masalah besar mekanika.
Dari abad ketujuh belas telah dikenal dalam astronomi bahwa pengamatan dari objek yang sama oleh pengamat yang berbeda sering memberikan hasil yang sedikit berbeda. Pada akhir abad kedelapan belas hal itu dihargai bahwa pengamat serta instrumen memiliki kesalahannya sendiri-sendiri, dan teknik yang dirancang untuk mendapatkan pengukuran yang paling akurat adalah dengan rata-rata beberapa pengamatan.
Metode yang paling penting adalah tentang kuadrat terkecil yang dikembangkan oleh Legendre (1752-1833) pada tahun 1806, dan Gauss (1777-1855) pada tahun 1809.
Pengamatan terhadap bintang-bintang James Bradley 1692-1762 Pengamatan terhadap bintang-bintang 1748 nutasi poros bumi 1728 aberasi cahaya
teori gravitasi Newton Nevil Maskelyne Mengukur massa bumi 1774 Henry Cavendish 1798 teori gravitasi Newton G = 6,672 x 10-11 Nm2/kg2.
Thomas Digges menguraikan teori Copernican 1576
Jika planet-planet bergerak mengitari matahari terbentuk sebuah sistem, maka tampaknya bintang-bintang yang tersebar di seluruh ruang bisa membentuk sistem atau serangkaian sistem. Thomas Wright 1750 matahari dan bintang-bintang dari Bima Sakti membentuk sebuah sistem sidereal raksasa, semua bergerak mengelilingi pusat
Immanuel Kant 1755 nebula adalah sistem bintang besar seperti Bima Sakti dan semua sistem sidereal di alam semesta mungkin bergerak mengelilingi pusat umum dan menyusun sistem yang lebih besar.
Menemukan Uranus pada tahun 1781 William Herschel mempelajari gerakan dan distribusi bintang-bintang di ruang angkasa Menemukan Uranus pada tahun 1781 1783 kecerahan instrinsik dari semua bintang sama