INTEROPERABILITAS SISTEM INFORMASI INSTANSI PEMERINTAH WORKSHOP
Mengapa perlu dilakukan interoperabilitas sistem informasi Karena : Pulau Informasi dimana-mana yang tidak terhubung antara satu aplikasi dengan aplikasi lain. Latar Belakang
Terdapat beberapa Sistem Informasi Pemerintahan di Indonesia yang dikembangkan secara terpisah-pisah dan tidak terintegrasi, bahkan banyak yang dikembangkan tidak menggunakan sistem database (RDBMS), sehingga sulit diintegrasikan dengan sistem lain. Sistem dikembangkan dengan teknologi yang bermacam-macam mulai dari FoxPro, dBase, Visual Basic, Delphi, sampai PowerBuilder, yang semuanya merupakan teknologi tertutup. Permasalahan
Solusi Diperlukan sebuah solusi yang memungkinkan terjadi pertukaran data dan informasi dari sistem yang terpisah. Solusi yang diharapkan adalah: -Berarsitektur terbuka yang memungkinkan terjadi interoperabilitas di dalam pemerintahan. OSS lebih diutamakan
Solusi Setiap wali data menyediakan data yang dibutuhkan oleh dinas lainnya Perlu dibuat kebijakan (semacam PERDA) agar sistem informasi yang dibangun oleh satu institusi siap untuk berinteroperabilitas dengan sistem informasi yang dibangun oleh institusi lainnya (dengan menyediakan service)
Goal Terbentuknya Sistem Informasi yang terintegrasi dan dapat saling berkomunikasi services kependudukan services ketenaga kerjaan services potensi daerah executive report Dinas lain service konektor
ROADMAP - E-GIF Indonesia - Arsitektur Interoperabilitas - Kerangka Acuan dan Pedoman - Prototipe Interoperabilitas Daerah - Sosialisasi - PERMEN ttg Interoperabilitas - Interoperabilitas Pusat dan Daerah - Penggunaan ODF - Interoperabiltias Inter Departemen (Nasional), Indonesia Single Sign On