Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC) Oleh : Moch. Rizal Fahmi Novita Kumalasari
Pembahasan : Definisi siklus hidup pengembangan sistem Menempatkan SDLC Tradisonal,Prototipyng, RAD, pengembangan berfase dan BPR dalam perspektif Harapan setelah pengembangan dalam siklus hidup pengembangan sistem Tujuan siklus hidup pengembangan sistem(sdlc) Fungsi siklus hidup pengembangan sistem (sdlc) Studi kasus
Definisi siklus hidup pengembangan sistem Siklus hidup pengembangan sistem (System development life cycle-SDLC) adalah aplikasi dari pendekatan sistem bagi pengembangan suatu sistem informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak
Jenis metode SDLC:
SDLC Tradisional (traditional system life cycle) Tidak dibutuhkan waktu lama bagi seorang pengembang sistem yang pertama untuk mengetahui bahwa terdapat beberapa tahapan pekerjaan pengembangan yang perlu dilakukan dalam urut-urutan tertentu jika suatu proyek ingin memiliki kemungkinan berhasil yang paling besar. Tahapan-tahapan tersebut adalah: Perencanaan Analisis Desain Implementasi Penggunaan
Prototyping (life cycle using prototyping) Pembuatan propotype (propotyping) adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja,atau propotipe, dari aplikasi baru dalam proses yang interaktif dan berulang-ulang yang bisa digunakan oleh ahli SI dan praktisi bisnis.
Jenis-jenis prototipe Yaitu: Prototipe evolusioner dan Propotipe persyaratan 1. Prototipe evolusioner (Evolutionary propotype) Ada empat langkah dalam pengembangan prototipe evolusioner, yakni : Mengidentifikasi kebutuhan pengguna. Membuat satu prototipe. Menentukan apakah prorotipe dapat diterima. Menggunakan prototipe.
2. Propotipe persyaratan (Requirement propotype) Dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefinisikan persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan dengan jelas apa yang mereka inginkan Langkah dalam pengembangan prototipe bersyarat: Membuat kode sistem baru. Menguji sistem baru. Menentukan apakah sistem yang baru dapat diterima Membuat sistem baru menjadi sistem produksi
Potensi Kesulitan Dari Prototyping Terburu-buru dalam menyerahkan prototipe Pengguna dapat terlalu gembira dengan prototipe yang diberikan Prototipe evolusioner bisa jadi tidak terlalu efisien. Antarmuka komputer-manusia yang diberikan oleh beberapa alat prototyping tertentu kemungkinan tidak mencerminkan teknik-teknik desain yang baik.
Rapid Application Development atau Pengembangan Aplikasi Cepat Rapid application development (RAD) adalah kumpulan strategi, metodologi, dan alat terintegrasi yang terdapat di dalam suatu kerangka kerja yang disebut rekayasa informasi Unsur-Unsur Penting RAD Manajemen Orang Metodologi Alat-Alat
Pengembangan Berfase Pengembangan berfrase adalah suatu pendekatan bagi pengembangan sistem informasi yang terdiri atas enam tahap Investigasi awal, analisis, desain, konstruksi awal, konstruksi akhir, serta pengujian, dan pemasangan sistem. Tahap-tahap Pengembangan Berfase Investigasi awal Analisis Desain Konstruksi awal Konstruksi akhir Pengujian dan pengembangan sistem
Desain Ulang Proses Bisnis (BPR) BPR mempengaruhi operasi TI perusahaan dalam dua hal : Pertama, TI dapat menerapkan BPR untuk mendesign ulang sistem-sistem informasi yang hidupnya tidak dapat dipertahankan lagi dengan pemeliharaan biasa. Kedua, ketika sebuah perusahaan menetapkan BPR pada operasi-operasi utamanya, usaha ini akan selalu memberikan efek gelombang yang menyebabkan perancangan ulang sistem informasi.
MENEMPATKAN SLDC TRADISIONAL, PROTOTYPING, RAD, PENGEMBANGAN BERFASE DAN BPR DALAM PERSPEKTIF SDLC tradisional adalah suatu penerapan pendekatan sistem terhadap masalah pengembangan sistem, dan meiliki seluruh unsur-unsur pendekatan sistem dasar, diawali dari identifikasi masalah dan diakhiri dengan penggunaan sistem. Prototyping merupakan bentuk singkatan dari pendekatan sistem yang berfokus pada definisi dan pemenuhan kebutuhan pengguna. RAD merupakan suatu pendekatan alternatif terhadap fase-fase desain dan implementasi SLDC. Pengembangan berfase menggunakan SLDC tradisional sebagai kerangka kerja dasar dan menerapkannya pada sebuah proyek dengan cara modular yang menggunakan alat-alat dan konsep tim khusus yang sama dengan yang dilakukan di RAD. Kini, perusahaan-perusahaan sedang memperbaruhi sebagian besar sistemnya yang sebelumnya diimplikasikan dengan menggunakan teknologi komputer yang sudah usang jika dilihat menurut standar ini.
HARAPAN SETELAH PENGEMBANGAN DALAM SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM Perfomance (kinerja) Information Ekonomis Efisiensi Servis (pelayanan)
TUJUAN SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM(SDLC) Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapatbekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebutterlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalubanyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif. Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yangberkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
FUNGSI SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM (SDLC) Mengidentifikasikan masalah-masalah dari user Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan user Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan permintaan user
Studi Kasus: APLIKASI SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN PREMI ASURANSI BEASISWA BERENCANA BERBASIS WEB (STUDI KASUS : ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912)
TERIMAKASIH SEMOGA BERMANFAAT