KEMAGNETAN
Asal kata magnet diduga dari kata magnesia yaitu nama suatu daerah di Asia kecil. Menurut cerita di daerah itu + 4.000 tahun yang lalu telah ditemukan sejenis batu yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja atau campuran logam lainnya. Benda yang dapat menarik besi atau baja inilah yang disebut magnet. Berdasarkan sifat kemagnetannya, benda dibagi 2, yaitu benda magnetik dan benda non magnetik. Benda magnetik yaitu benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet sedangkan benda non magnetik yaitu benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
Bahan-bahan magnetik dibagi dua macam : 1. Bahan ferromagnetik, yaitu bahan yang ditarik oleh magnet dengan gaya yang kuat. Bahan ini misalnya besi, baja, kobalt dan nikel. 2. Bahan paramagnetik, yaitu bahan yang ditarik oleh magnet dengan gaya yang lemah. Bahan ini misalnya aluminium, platina, dan mangaan. Sedangkan bahan yang tidak ditarik oleh magnet digolongkan sebagai bahan diamagnetik misalnya bismut, tembaga, seng, emas dan perak.
Bentuk-bentuk magnet
Kutub-kutub magnet Kutub magnet adalah bagian magnet yang mempunyai gaya taarik paling besar. Setiap magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Sebuah magnet batang yang tergantung bebas dalam keadaan setimbang, ujung-ujungnya akan menunjuk arah utara dan arah selatan bumi. Ujung magnet yang menunjuk arah utara bumi disebut kutub utara magnet. Sebaliknya, ujung magnet yang menunjuk arah selatan bumi disebut kutub selatan magnet.
Apabila dua kutub magnet didekatkan akan saling mengadakan interaksi. Jenis interaksi bergantung jenis-jenis kutub yang berdekatan. Jika kutubnya senama akan saling menolak tetapi jika kutubnya berbeda akan saling menarik
MEDAN MAGNET Adalah ruang di sekitar magnet yang masih terdapat pengaruh gaya tarik magnet Garis-garis yang menggambarkan pola medan magnet disebut garis-garis gaya magnet. Garis-garis gaya magnet keluar dari kutub utara, masuk (menuju) ke kutub selatan.
Magnet elementer Adalah magnet-magnet kecil penyusun sebuah magnet. Jika sebuah magnet batang dipotong-potong, maka setiap potongan magnet batang tersebut akan menjadi magnet baru yang juga mempunyai 2 kutub magnet. Benda yang bersifat magnet, maka susunan magnet elementernya teratur, Untuk benda yang tidak bersifat magnet, magnet elementernya tersusun secara acak (arahnya ke segala penjuru).
Magnet ada dua jenis yaitu magnet alam dan magnet buatan Magnet ada dua jenis yaitu magnet alam dan magnet buatan. Ada berbagai cara untuk membuat magnet, antara lain: a. dengan cara menggosokkan magnet tetap, b. dengan aliran arus listrik, c. dengan induksi (influensi atau imbas).
Cara membuat magnet Magnet dapat dibuat dengan 3 cara : A. Menggosok besi/baja dengan magnet tetap. B. dengan cara induksi C. dengan mengalirkan arus listrik
a. Dengan cara menggosokkan magnet tetap Besi atau baja dapat dibuat magnet antara lain dengan cara menggosokkan salah satu ujung magnet tetap di sepanjang batang besi, atau baja ke satu arah secara berulang-ulang Ujung-ujung besi yang digosok akan terbentuk kutub-kutub magnet. Kutub-kutub yang terbentuk tergantung pada kutub magnet yang digunakan untuk menggosok. Pada ujung terakhir besi yang digosok, akan mempunyai kutub yang berlawanan dengan kutub ujung magnet penggosoknya.
b. Dengan cara induksi Besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan cara induksi magnet. Besi dan baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet sehingga dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya.
3. Mengalirkan arus listrik Besi dan baja dililiti kawat yang dihubungkan dengan baterai. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh aliran arus searah (DC) yang dihasilkan baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet dan dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Magnet yang demikian disebut magnet listrik atau elektromagnet.
Menentukan kutub magnet pada elektromagnet Ketika arus listrik dialirkan pada kumparan, maka kumparan akan menjadi magnet dan mempunyai kutub-kutub. Jika arah arus SEARAH dengan arah putaran jarum jam, maka ujung yang dituju akan menjadi kutub UTARA. Jika arah arus BERLAWANAN dengan arah putaran jarum jam, maka ujung yang dituju akan menjadi kutub SELATAN.
Benda-benda feromagnetik ada yang mudah dan ada yang sukar dibuat menjadi magnet. Besi lunak mudah dibuat menjadi magnet, namun sifat kemagnetannya mudah hilang. Bahan-bahan lain seperti baja, kobalt, dan nikel lebih sulit dibuat magnet, namun sifat kemagnetannya tidak mudah hilang. Magnet yang seperti ini disebut magnet tetap atau magnet permanen. Untuk membuat magnet permanen yang kuat, digunakan campuran aluminium, nikel, dan kobalt. Campuran ini biasa disebut alnico (singkatan dari aluminium, nikel, dan kobalt).
SIFAT KEMAGNETAN BISA HILANG JIKA :
CARA MENYIMPAN MAGNET Agar sifat kemagnetan sebuah magnet dapat tahan lama, maka dalam menyimpan magnet diperlukan angker (sepotong besi) yang dipasang pada kutub magnet. Pemasangan angker bertujuan untuk mengarahkan magnet elementer hingga membentuk rantai tertutup. Untuk menyimpan dua buah magnet batang diperlukan dua angker yang dihubungkan dengan dua kutub magnet yang berlawanan. Jika berupa magnet U untuk menyimpan diperlukan satu angker yang dihubungkan pada kedua kutubnya.
BUMI SEBAGAI MAGNET Bumi dipandang sebagai sebuah magnet batang yang besar yang membujur dari utara ke selatan bumi. Magnet bumi memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan selatan. Kutub utara magnet bumi terletak di sekitar kutub selatan bumi. Kutub selatan magnet bumi terletak di sekitar kutub utara bumi. Kutub-kutub magnet Bumi tidak tepat berimpit dengan kutub-kutub Bumi
SUDUT DEKLINASI DAN INKLINASI Jika kita perhatikan kutub utara jarum kompas dalam keadaan setimbang tidak tepat menunjuk arah utara dengan tepat. Penyimpangan jarum kompas itu terjadi karena letak kutub-kutub magnet bumi tidak tepat berada di kutub-kutub bumi, Akibatnya penyimpangan kutub utara jarum kompas akan membentuk sudut terhadap arah utara-selatan bumi (geografis). Sudut yang dibentuk oleh kutub utara jarum kompas dengan arah utara-selatan geografis disebut deklinasi
Kedudukan jarum kompas tidak mendatar. Penyimpangan jarum kompas itu terjadi karena garis-garis gaya magnet bumi tidak sejajar dengan permukaan bumi (bidang horizontal). Akibatnya, kutub utara jarum kompas menyimpang naik atau turun terhadap permukaan bumi. Penyimpangan kutub utara jarum kompas akan membentuk sudut terhadap bidang datar permukaan bumi. Sudut yang dibentuk oleh kutub utara jarum kompas dengan bidang datar disebut inklinasi
MEDAN MAGNET DI SEKITAR ARUS LISTRIK
Oersted mengamati bahwa ketika sebuah kompas diletakkan dekat kawat berarus, jarum kompas tersebut menyimpang atau bergerak. Ketika arah arus tersebut dibalik, jarum kompas tersebut bergerak dengan arah sebaliknya. Jika tidak ada arus listrik mengalir melalui kawat tersebut, jarum kompas tersebut tetap diam. Karena sebuah jarum kompas hanya dapat disimpangkan oleh suatu medan magnet, Oersted menyimpulkan bahwa suatu arus listrik menghasilkan suatu medan magnet.
Pola Medan Magnet di Sekitar Arus Listrik Arah medan magnet yang ditimbulkan arus listrik dapat diterangkan melalui aturan atau kaidah tangan kanan, yaitu : “Jika arus listrik searah ibu jari, arah medan magnet yang timbul searah keempat jari yang menggenggam”
Elektromagnet Adalah solenoida berarus listrik yang di dalamnya terdapat besi lunak. Besi lunak merupakan besi yang tidak dapat dibuat menjadi magnet tetap Kemagnetan pada elektromagnet dapat diperbesar dengan cara : 1. Memperbesar arus listrik yang mengalir. 2. Memperbanyak lilitan
Keunggulan elektromagnet a. Kemagnetannya dapat diubah-ubah dengan cara mengubah kuat arus listrik, jumlah lilitan dan ukuran inti besi. b. Sifat kemagnetannya mudah ditimbulkan dan dihilangkan dengan cara memutus dan menghubung kan arus listrik menggunakan sakelar. c. Dapat dibuat berbagai bentuk dan ukuran sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki. d. Letak kutubnya dapat diubah-ubah dengan cara mengubah arah arus listrik.
Penggunaan elektromagnet 1. bel listrik 2. relai 3. telepon 4. katrol listrik
Gaya Lorentz Gaya Lorentz adalah gaya yang terjadi pada sebuah penghantar berarus listrik di dalam medan magnet. Untuk menentukan arah gaya Lorentz dapat digunakan kaidah tangan kanan
Dengan ketentuan sebagai berikut: a. Ibu jari menunjukkan arah arus listrik, I. b. Telunjuk menunjukkan arah medan magnet, B. c. Jari tengah menunjukkan arah gaya Lorentz, F. Besar gaya Lorentz sebanding dengan kuat medan magnet, arus listrik, dan panjang kawat. Jika kedudukan gaya, kuat medan magnet dan arus listrik saling tegak lurus, maka besarnya gaya Lorentz dapat dirumuskan:
F = gaya Lorentz (Newton) B = medan magnet (Tesla disingkat T), l = panjang kawat penghantar (m). Contoh penggunaan gaya Lorentz 1. Motor listrik 2. Alat pengukur listrik
contoh Kawat panjangnya 2 m berada tegak lurus dalam medan magnet 20 T. Jika kuat arus listrik yang mengalir 400 mA, berapakah besar gaya Lorentz yang dialami kawat?
Aku bisa, karena rajin berlatih Alhamdulillah Aku bisa, karena rajin berlatih