Percobaan Tiga Faktor Kuswanto
PERCOBAAN TIGA FAKTOR Sebagaimana percobaan dengan dua faktor, percobaan dengan tiga juga sering disebut dengan percobaan faktorial. Apabila rancangan lingkungan menggunakan RAL, maka syarat yang harus dipenuhi adalah seperti pada RAL dua faktor. Apabila rancangan lingkungan menggunakan RAK, maka syarat yang harus dipenuhi adalah seperti pada RAK dua faktor. Percobaan tiga faktor akan semakin kompleks dan pelaksanaannya lebih sulit. Pembahasan terhadap hasil juga lebih komplek.
Interaksi Interaksi antar faktor yang akan dijumpai pada percobaan tiga faktor adalah sbb: Interaksi antara faktor I dengan faktor II Interaksi antara faktor I dengan faktor III Interaksi antara faktor II dengan faktor III Interaksi antara faktor I , faktor II dan faktor III
Ketiga kemungkinan tersebut dapat terjadi sendiri-sendiri atau bersama-sama. Apabila terdapat pengaruh nyata dari satu, dua atau ketiga faktor, maka pembahasan lebih lanjut hanya ditekankan pada masing-masing faktor. Apabila terdapat pengaruh nyata interaksi dua faktor, maka pembahasan hanya ditekankan pada pengaruh interaksi dari kedua faktor tersebut. Apabila terdapat pengaruh nyata dari semua interaksi, maka pembahasan hanya ditekankan pada pengaruh interaksi tiga faktor saja.
Sebenarnya percobaan tiga faktor adalah salah satu upaya untuk mempelajari faktor-faktor yang berpengaruh pada tanaman secara bersama-sama. Secara biologis, tanaman dihadapkan pada banyak faktor, baik faktor genetik maupun faktor lingkungan, sehingga percobaan tiga faktor akan semakin memberikan informasi lebih lengkap Namun, semakin banyak faktor yang terlibat, akan semakin sulit proses interpretasinya, karena 3 faktor harus dikaji bersama dalam satu penelitian.
Percobaan faktorial 3 x 2 x 3, artinya terdapat 3 faktor, dimana faktor I terdiri atas 3 taraf (level), faktor II terdiri atas 2 taraf dan faktor III terdiri atas 3 taraf. Percobaan 3 x 4 x 3 artinya terdapat 3 faktor, dimana faktor I terdiri atas 3 taraf (level), faktor II terdiri atas 4 taraf dan faktor III terdiri atas 3 taraf.
Teladan 1: Sebuah penelitian mempelajari pengaruh dosis pupuk daun dan frekuensi pengairan pada 2 varietas kedele dengan 3 ulangan. Dosis pupuk daun terdiri atas N0, N1 dan N2, frekuensi pengairan terdiri atas P1, P2 dan P3, sedang varietas yang diuji adalah V1 dan V2. Pengamatan dilakukan terhadap hasil biji kering.
Cara penyajian data Perlakuan Ulangan Total N0 P1 V1 1 2 3 V2 P2 P3 N1
Bentuk tabel anova SK Db JK KT Fhit Ftab Ulangan Perlakuan N P V NP NV Galat Total
terima kasih