Analisa Laporan Keuangan (Case study Industri Penerbangan di Indonesia) Anang Rohmawan, SE MBA
LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses annual report. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi: Laporan neraca (Balance Sheet) Laporan laba/rugi (Income Statement) Laporan Laba ditahan (Statement of retained earning) Laporan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas (Cashflow)
Pihak-Pihak yang Memerlukan Laporan Keuangan .Neraca .Laba-Rugi .Arus kas Pihak Luar : .Pemegang saham .DJ Pajak .Lembaga Keuangan .Serikat Buruh Pihak Dalam : .Laba Jk. pendek .Investasi Jk. panjang .Kebijakan harga .Product-mix
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN Sumber Modal: Modal Pemilik (ekuitas atau ekuiti) yaitu setoran barang atau uang tunai, atau segala sesuatu yang dapat dijadikan uang untuk memulai kegiatan bisnis. Utang (debts), Pinjaman dari Pihak ketiga khususnya dari lembaga keuangan untuk menambah modal. Kedua jenis sumber dana eksternal itu merupakan milik pihak ketiga. Perusahaan yang menggunakannya harus membayar sewa. Sewa bagi modal Pemilik disebut laba yang dibagikan. Dan sewa bagi pemberi utang (kreditur) disebut bunga. Laba yang di harapkan Pemilik Perusahaan dan bunga yang dibayar kepada Kreditur merupakan biaya yang harus di tanggung Perusahaan, yang lazim disebut biaya modal (cosf of capital).
Sumber dana internal adalah Laba ditahan (retained earning) Penyusutan (depreciation/amortization/deplesion)
Beberapa laporan keuangan yang terpenting 1. Neraca (balance sheet) dan Laba-Rugi (income statement) Laporan sumber dan penggunaan dana dapat di sajikan dalam bentuk Laporan Posisi Keuangan (balance sheet) dan Laporan Perhitungan Rugi-Laba (income statement). Laporan posisi keuangan suatu Perusahaan terdiri dari harta (assets), kewajiban (liabilities), dan modal, atau neraca merupakan persamaan dari : Harta = Utang + Modal
Harta terdiri dari : Harta lancar (current assets) Harta Keuangan (finansial assets) Harta tetap (fixed assets) Harta tidak berwujud (intangible assets) Kewajiban terdiri dari : Utang lancar (current liabilities) Utang jangka panjang (long term debt) Modal terdiri dari : Modal saham istimewa (preferred stock) Modal saham biasa (common stock) Laba ditahan (retained earning)
Perhitungan rugi-laba terdiri dari : Pendapatan yaitu hasil penjualan umumnya adalah penjualan bersih dan pendapatan lain-lain (other income) Beban (expenses) yang terdiri dari : beban (harga) pokok penjualan (cost of goods sold) beban usaha (commercial expenses) yang terdiri dari beban pemasaran (marketing expenses) dan beban administrasi (administrative expenses) beban bunga (interest expenses) beban pajak (corporate tax expenses), atau pajak atas laba
Diagram Aliran Modal Sumber Dana (financing) Penggunaan Dana (investment) Biaya (cost) dan Beban (expenses) Laba (gross profit, operating profit, net profit) Pertumbuhan Perusahaan (growth or expansion)
Analisis Kinerja Keuangan Rasio Leverage Rasio Likuiditas Rasio Profitabilitas Rasio Market Value
Jenis Ratio Formula Likuiditas current Quick or acid test Asset Management Inventory turnover Days sales outstanding (DSO) Fixed Assets Turnover Total asset Turnover
Jenis Ratio Formula Debt Management Debt ratio Times interest earned Financial Leverage Profitability Profit margin (on sales) Return on Total Asset (ROA) Return on Common Equity (ROE)
Jenis Ratio Formula Market Value P/E Market/book
Du Pont Charts: The Du Pont Company has created a financial analysis chart based on relationships between different ratios Return on Total Asset (ROA) Return on Total Equity (ROE) = x = x
Lanjutan Du Pont Chart ROA Profit Margin x Total Asset Turnover Net income : Sales Sales : Total Asset Sales Total Cost Fixed Asset Current Asset - + Cash and marketable Securities Other Operating Cost Interest Account Receivables Depreciation Taxes Inventories
Case Analisis kinerja keuangan PT Garuda Indonesia