MENGELOLA PERBEDAAN “MENUMBUHKAN POTENSI SETIAP KARYAWAN” PERTEMUAN 4
PERBEDAAN sekumpulan perbedaan individual yang membuat setiap orang berbeda dari dan mempunyai kemiripan satu sama lain.
Berdasaran definisi di atas, ada 3 hal penting dalam mengelola perbedaan: Ada banyak dimensi dan komponen perbedaan. Perbedaan ada pada pada setiap orang. Perbedaan tidak sama dengan berbeda. Perbedaan mencakup semua hal yg berbeda dan sekaligus serupa. Perbedaan mencakup perpaduan antara hal-hal yang berbeda dan yang serupa.
TAHAPAN PERBEDAAN TAHAP PERTAMA : KEPRIBADIAN menunjukkan kestabilan karakter yang merupakan tanggung jawab setiap individu. TAHAP KEDUA : DIMENSI INTERNAL merupakan dimensi yang sebagian besar tidak dapat dikontrol.
TAHAP KETIGA : DIMENSI EKSTERNAL merupakan dimensi yang dapat kita kontrol. TAHAP KEEMPAT : DIMENSI ORGANISASI merupakan dimensi internal organisasi.
Menilai perbedaan Menitikberatkan pada pengetahuan, pengenalan, pemahaman dan penghargaan pada perbedaan manusia. Termasuk di dalamnya adalah menciptakan lingkungan yang membuat semua orang di dalamnya merasa bernilai dan diterima.
Mengelola perbedaan Berarti memungkinan semua karyawan untuk mewujudkan potensi-potensinya secara maksimum. Hal itu menitikberatkan pada perubahan budaya dan infrastruktur organisasi sedemikian rupa sehingga karyawan dapat memberikan hasil produktivitas yang maksimal.
Meningkatnya jumlah perempuan yang masuk pasar kerja. Dalam Mengelola Perbedaan harus dipahami kecendrungan meningkatnya perbedaan tenaga kerja. Meningkatnya jumlah perempuan yang masuk pasar kerja. Meningkatnya jumlah tenaga kerja dengan berbagai etnis/ras/agama. Tingginya kesenjangan antara tingkat pendidikan dengan kualifikasi tenaga yang diperlukan perusahaan. Meningkatnya tenaga kerja yang berusia tua.
IMPLIKASI MANAJERIAL DARI MENINGKATNYA PERBEDAAN Masuknya kaum perempuan, tenaga kerja dari berbagai ras/etnis, mengakibatkan perusahaan harus melakukan berbagai kebijakan dan program.
Manfaat Pengelolaan Perbedaan: Mengurangi biaya dan meningkatkan sikap karyawan. Memperoleh dan bisa mempertahankan karyawan yang berkompetensi. Peningkatan penjualan, pangsa pasar dan laba perusahaan. Meningkatkan kreativitas dan inovasi. Meningkatkan pemecahan masalah secara berkelompok dan produktivitas.
Penghalang Dan Tantangan Dalam Mengelola Perbedaan Prasangka dan Stereotipe yang tidak akurat Halangan ini menunjukkan bahwa perbedaan dilihat sebagai suatu kelemahan. Lebih lanjut, penghalang ini menunjukkan bahwa menerima perbedaan berarti mengorbankan kompetensi dan kualitas. Etnosentris Halangan etnosentris menunjukkan suatu keyakinan bahwa norma dan keyakinan seseorang jauh lebih baik dan lebih memenuhi dibandingkan norma dan kebudayaan lain. Perencanaan karir yang kurang baik Penghalang ini berhubungan dengan kurangnya kesempatan karyawan yang berbeda tersebut untuk mendapatkan pekerjaan sampai pada posisi senior manajemen.
Kurangnya perlindungan politik pada karyawan yang berbeda. Lingkungan kerja yang tidak mendukung dan berbahaya untuk karyawan yang berbeda. Karyawan yang berbeda sering kali tidak diterima pada acara sosial dan persahabatan yang terjadi pada sebagian besar kantor. Kurangnya perlindungan politik pada karyawan yang berbeda. Karyawan yang berbeda mungkin tidak akan mendapatkan promosi karena mereka tidak tahu bagaimana cara memainkan peranan dan beradaptasi dalam organisasi. Penelitian menunjukkan bahwa kaum perempuan dan orang kulit berwarna dikeluarkan dari jaringan kerja organisasi. Kesulitan dalam keseimbangan antara masalah karir dan keluarga. Perempuan sering beranggapan bahwa tanggung jawab utama terletak pada membesarkan anak. Hal ini yang menyebabkan kaum perempuan merasa kesulitan untuk bekerja pada malam hari dan akhir minggu sering keluar kota jika mereka telah memiliki anak. Bahkan meskipun tidak memiliki anak, pekerjaan rumah tangga banyak menghabiskan waktu kaum perempuan dibandingkan waktu kaum pria.
Ketakutan pada diskriminasi Beberapa karyawan percaya bahwa mengelola perbedaan adalah pertanda adanya diskriminasi. Kepercayaan ini menimbulkan sesuatu perlawanan, bahwa jika seseorang untung maka yang lain akan rugi. Perbedaan tidak dilihat sebagai prioritas organisasi Hal ini menimbulkan perlawanan yang ditunjukkan dalam bentuk keluhan dan tingkah laku negatif. Karyawan dapat mengeluh mengenai waktu, energi dan sumber daya yang telah dicurahkan untuk perbedaan, yang mungkin dapat dipergunakan untuk melakukan pekerjaan yang sebenarnya. Keinginan untuk mengubah pelaksanaan organisasi dalam pemberian penilaian dan sistem penghargaan. Pemberian penilaian dan sistem penghargaan harus dapat mengelola perbedaan secara efektif. Hal ini berarti kesuksesan akan didasarkan pada sekelompok kriteria baru. Karyawan akan menolak perubahan yang berakibat buruk pada promosi dan penghargaan keuangan. Menolak untuk melaksanakan perubahan Mengelola perbedaan secara efektif meliputi perubahan organisasi dan personel.