Ir. Abdul Wahid, MT. Departemen Teknik Gas dan Petrokimia FTUI System Dynamics Ir. Abdul Wahid, MT. Departemen Teknik Gas dan Petrokimia FTUI
Daftar Isi Pengantar Perkuliahan 3 Bab 1 Pengantar Sistem Dinamik 7 Bab 2 Feedback Loop 65 Bab 3 Model Lebih Kompleks 163 Bab 4 Modeling Exercise 180 Bab 5 Building Model 188 Bab 6 Exploring S-Shaped Growth 218 Bab 7 Urban Dynamics 249
Model Lebih Kompleks
Model Supply dan Demand Konvensional Pasar merupakan pasar persaingan sempurna Konsumen berpikiran rasional Siapa saja bebas keluar masuk pasar Seluruh faktor yang berpengaruh terhadap penjualan dan pembelian barang (selain harga) adalah tetap
Demand Demand adalah laju keinginan konsumen untuk membeli suatu produk. Demand dipengaruhi oleh dua faktor : taste dan ability to buy Supply Supply adalah laju kemampuan produsen untuk menyediakan suatu produk. Keinginan dan kemampuan untuk mensuplai barang ditentukan oleh penjual. Peningkatan supply dalam waktu singkat akan meningkatkan biaya produksi yang juga akan meningkatkan harga
Interaksi antara Supply dan Demand Demand didefinisikan sebagai jumlah barang/jasa yang ingin dan dapat dibeli pada harga tertentu, sedangkan supply didefinisikan sebagai seberapa banyak barang /jasa yang ditawarkan pada harga tersebut. Bagaimana kedua hal ini mengontrol pasar ? Pembeli dan penjual bereaksi berlawanan dalam menentukan harga. Ketika harga meningkat, keinginan dan kemampuan penjual menawarkan barang juga meningkat, sedangkan dan kemampuan pembeli membeli barang akan menurun.
Interaksi antara Supply dan Demand Pasar akan mencapai titik kesetimbangan ketika jumlah permintaan sama dengan penawaran (demand = supply). Pada $15, supply dan demand adalah 57 potong pakaian per minggu. Agar ketersediaan barang berada pada level yang diinginkan, penjual akan mungurangi produksi dan menurunkan harga
Pendekatan Sistem Dinamik untuk Supply dan Demand Demand pada model ini mengikuti sebuah aturan yang sederhana, yaitu demand diatur oleh demand price schedule. Demand price schedule adalah kurva permintaan yang menunjukkan berapa jumlah konsumen yang ingin membeli pada harga yang diberikan. Demand secara langsung mempengaruhi dua hal. Pertama ia menentukan berapa inventory yang harus dikeluarkan oleh suppliers. Model ini mengasumsikan bahwa laju shipment dari inventory sama dengan demand. Demand menentukan berapa ketersediaan barang yang diinginkan (desired inventory) dari supplier.
Pendekatan Sistem Dinamik untuk Supply dan Demand Masukan supply mewakili total produksi barang ke inventory. Aliran shipments sama dengan demand mingguan untuk baju. Supplier lebih senang memiliki inventory yang cukup untuk menghadapi demand selama beberapa minggu. Desired inventory adalah jumlah dari desired inventory coverage dan demand. Inventory ratio adalah rasio inventory terhadap desired inventory. Inventory ratio digunakan untuk menentukan price. Aliran supply ditentukan oleh supply price schedule.
Interaksi antara Supply dan Demand
Interaksi antara Supply dan Demand Price mempengaruhi supply dan demand Supply dan demand ditentukan oleh supply price schedule dan demand price schedule. Ketika price tinggi, demand akan turun dan supply akan meningkat, begitu juga sebaliknya. Dalam model ini diasumsikan bahwa hanya tindakan langsung yang dilakukan oleh perusahaan pembuat (manufaktur) yang dapat membawa inventory mencapai tingkat ketersediaan yang diinginkan pada harga yang berbeda-beda. Price dimodelkan sebagai stok karena harga tidak dapat berubah secara simultan.
Prinsip Sistem Penyelesaian interval DT adalah di seluruh persamaan level DT (biasa disebut interval penyelesaian, periode pengukuran, selisih waktu atau time step) adalah periode dimana level berubah kerana laju. Pada model supply dan demand, pengukuran dibuat secara mingguan, sehingga DT = 1 minggu. DT semakin bertambah oleh laju pemasukan dan ditambahkan ke nilai level yang telah ada-menentukan nilai level setelah waktu DT yang selanjutnya. Proses ini dilihat di persamaan level termasuk di persamaan model.
Oscillation Bob, Ann dan Sam bertemu untuk makan malam setelah pulang kerja. Bob, seorang guru fisika, mengatakan bahwa ia kesulitan menjelas soal mengenai bandul di kelas. Ann, seorang manajer pabrik, mnyampaikan keluhannya soal pengaturan penyediaan barang dan masalah karyawan yang baru direkrut dan dipecat. Sam mengatakan bahwa kedua permasalahan terlihat sangat berbeda. Lalu apa yang persamaannya? Pertama Sam menjelaskan driving force dari osilasi pada model bandul. Kemudian ia mentransfer informasi dari model bandul ke model ketidakstabilan karyawan.
Model Pendulum/Bandul Pada pelajaran fiska di sekolah biasanya dpelajari sistem bandul sederhana, terdiri dari bola bandul yang dihubungkan dengan atap melalui sebuah tali seperti pada gambar 1. Gaya tarik dan gravitas bekerja pada bandul untuk menghasilkan gerak seperti terlihat pada gambar 2.
Model Pendulum/Bandul Position stock posisi bandul, dengan desired position adalah 0 Change in position sama dengan velocity Gap adalah perbedaan antara desired positoin dan posisi sebelumnya. Gap bersama dengan pengaruh gravity dan length of pendulum rod, menentukan change in velocity.
Model Pendulum/Bandul Dengan mengubah parameter nama dan nilainya, model Pendulum dapat ditransfer menjadi model Employment Instability. Meskipun kedua model tersebut tidak identik, struktur dasarnya tetap sama. Struktur yang lebih sederhana terlihat pada gambar 6. Banyak perubahan dilakukan namun struktur dasarnya tetap tidak berubah.
Model Ketidakstabilan Karyawan Inventory ditentukan oleh Production less Sales. Sales konstan pada 20,000 Widgets per tahun. Productivity tiap karyawan adalah 100 Widgets per tahun. Production adalah productivity * employment. Production less Sales = Production – Sales Net Change in Employment adalah perubahan yang terjadi antara karwayan yang baru dan yang keluar
Prinsip Sistem Prinsip Sistem Simple, second-order negative loops exhibit sinusoidal oscilation Seluruh sistem di Generic Stucture in Oscillation System I adalah second-order negative loops, dan semuanya berosilasi. Osilasi bebas dari parameter-parameter nilai karena ia memiliki kualitas struktur yang sama. Beberapa second-order, negative loop dengan jumlah loop yang sedikit berosilasi sebagai gelombang sinusoidal Prinsip Sistem Goal, observation, discrepancy, and action create a system substructure Lihat kembali gambar 3, 5, dan 7 dari Genaeric Stucture in Oscillating System I. Pada gambar 3, tujuannya adalah Desired Position, dan observasinya adalah Position, selisihnya diukur dalam Gap yaitu seliaih antara Desired Position dan Position, dan tindakan diambil setelah Change in velocity yang merubah Velocity dan Position
Kesimpulan Permasalahan permintaan dan penawaran dalam ekonomi dapat didekati dengan sistem dinamik. Dalam sistem dinamik dua buah struktur yang sama sekali berbeda dapat ditransfer satu sama lain tanpa merubah struktur dasarnya