Video Compression. Kelompok 13 M Fatkhul Amin1202007073 Irpan Maulana1202007057 Kholid A.H1202000656 Hendy W1202000524.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 6 Multimedia.
Advertisements

Teknik Multimedia Minggu Ke 3.
Chapter 8 Kompresi Video Kompresi video dipengaruh dari data video tersebut dan hardware yang digunakan pada video tersebut – pada pengambilan gambar –
MULTIMEDIA* Amirudin Y. Dako, ST. M.Eng
Kompresi JPEG,MPEG, dan Video Streaming
VIDEO.
Representasi audio dan video
VIDEO.
Representasi audio dan video
KOMPRESI AUDIO / VIDEO By : Nurul Adhayanti.
Switching Techniques ET3041 Jaringan Telekomunikasi
U AS M ULTIMEDIA DZIKRU ROHMATUL IZA ( ).
Memahami Etimologi Multimedia
Struktur Internet Perkembangan Internet LAN Koneksi kabel FO
KOMPRESI AUDIO/VIDEO.
Sistem Kerja TV Digital II :
Representasi Audio dan Video. Dubuat oleh: Tio Zailindra ( )
MULTIMEDIA.
BAB VI MULTIPLE INTERRUPTS
Slide 4 – Sistem Transmisi Modulasi & Multiplexing
KOMPRESI AUDIO/ VIDEO Ismarmiaty.
Yanuar Dwi Prasetyo ( ).
FORMAT VIDEO.
Kompresi Citra KOMPRESI CITRA Nurfarida Ilmianah.
Pengertian dan Jenis-Jenis Kompresi
Sistem Multimedia.
JARINGAN KOMPUTER BERKECEPATAN TINGGI
RADIO SELULER Oleh: Daniela Ria J2F Hesty Wulandari J2F008037
TUGAS UAS MULTIMEDIA OLEH OLEH: RIZAL ARIF Z ( )
VoIP Apa itu VoIP???? Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. Merupakan suatu cara berkomunikasi dengan mengirimkan paket-paket suara melalui.
MEDIA PENYIMPANAN (MEMORI) EKSTERNAL
REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER
SISTEM MULTIMEDIA Tri Daryanto,S.Kom,MT. Tri Daryanto.
SISTEM MULTIMEDIA Diat Nurhidayat, M.TI Tri Daryanto.
JPEG dan MPEG ANGGUN TRIYOGO
Yan Felix Monangin ( ).  JPEG adalah sebuah format gambar, sangat berguna untuk membuat gambar jenis fotografi berkualitas tinggi dalam ukuran.
Kompresi Citra dan Reduksi Data
TEKNOLOGI JARINGAN KECEPATAN TINGGI
Teknologi informasi dan multimedia
KOMPRESI DAN TEKS.
Tugas multimedia.
REPRESENTASI DATA MULTIMEDIA
Representasi dan Kompresi Data Multimedia (lanjutan)
Kompresi Citra dan Reduksi Data Dr. Ir. Sumijan, M.Sc Dosen Universitas Putra Indonesia “YPTK”
B-ISDN. Definisi BISDN atau Broadband ISDN dirancang untuk menangani aplikasi bandwidth tinggi. BISDN saat ini menggunakan teknologi ATM melalui transmisi.
MPEG (Motion Picture Expert Group) Disusun oleh : Ahmad Apriyanto
Kompresi Gambar Klasifikasi Kompresi Teknik Kompresi 1.
Video Pertemuan 5.
Bab 12 Presentation Layer
AUDIO VISUAL APLIKASI SISTEM VIDEO DAN TELEVISI
Pengolahan Citra Digital
PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A
OBYEK-OBYEK MULTIMEDIA (Lanjutan)
Lapis Presentation dan Session
PASCA PRODUKSI TOPIK 2 SISTEM TELEVISI DAN FORMAT VIDEO
Dosen : Bella Hardiyana S. Kom
Kompresi Audio / Video Slamet Kurniawan, S.Kom.
Tugas Multimedia Luqman hakim
Multimedia OS SISTEM OPERASI Slide perkuliahan
Angga Septa S ( ).
KUALITAS LAYANAN (QoS) PADA SISITEM MULTIMEDIA.
CHAPTER 9 KUALITAS LAYANAN (QoS) PADA SISITEM MULTIMEDIA.
Isi dari Time Slot yang digunakan sebagai kontrol channel, sebagai contoh salah satu sinkronisasi burst untuk channel sinkronisasi.
KOMPRESI GAMBAR (CITRA)
Jaringan Komputer I Materi 1.
SISTEM MULTIMEDIA Tri Daryanto,S.Kom,MT. Tri Daryanto.
SISTEM MULTIMEDIA Tri Daryanto.
DISTRIBUSI MULTIMEDIA
Bab 11 Presentation Layer
Tugas Akhir Multimedia
Transcript presentasi:

Video Compression

Kelompok 13 M Fatkhul Amin Irpan Maulana Kholid A.H Hendy W

Kategori Pengelompokan 1. Untuk telekonferensi video 2. Untuk standar multimedia

Telekonferensi Video(1) Standar : H.261/PX64, H.262, H.263 dan H.320. Didefinisikan oleh International Telecommunications Union (ITU) H.261 : digunakan pada kemampuan bit rate telecom, mendukung transmisi video diatas saluran TI dengan delay kurang dari 150 ms.

Telekonferensi Video(2) H.263 : digunakan untuk bit rate video yang rendah dalam rentang kbit/s H.320 : digunakan pada bandwidth ISDN Setiap standar ini menggunakan pergantian-gerakan berdasarkan DCT. Karena perkiraan gerakan sangat sulit dilakukan pada domain tranformasi, kumpulan blok piksel / makroblock dibandingkan dengan blok tetangga pada frame sebelumnya dan digunakan untuk menghitung prediksi kesalahan pergantian-gerakan

Video Multimedia Standar : MPEG-1, MPEG-2, MPEG-4, MPEG-7, MPEG-21 Dikembangkan oleh Motion Picture Experts Group (MPEG) MPEG terbagi menjadi beberapa tipe kompressi. Setiap jenis kompresi telah didesign untuk aplikasi tertentu dan bit rate tertentu.

MPEG-1 MPEG-1 : mempunyai kualitas hiburan untuk penyimpanan dan penyaluran video pada media dijital seperti CD- ROM. Mendukung bit rate 1,5 Mbit/s Level 3 dari MPEG-1 adalah standar yang telah terkenal pada kompresi audio yang dikenal sebagai mp3.

MPEG-2 Kualitas video antara NTSC/PAL dan CCIR 601, bit rate antara 1.5 sampai 15 Mbit/s, cocok untuk siaran TV kabel dan siaran satelit channel terbatas. Biasa digunakan untuk kompresi DVD. Perbaikan dari MPEG-1 adalah kemampuannya untuk mengkompresi secara efisien interlaced video.

MPEG-4 Efisiensi pemampatan video yang lebih baik, content- based interactivity, universal access.Mempunyai bit rate antara 5-64 kbit/s untuk ponsel dan PSTN, 4Mbit/s untuk aplikasi TV dan film. MPEG-4 mendukung penkodean bit rate konstan dan bit rate bervariasi. Merupakan standar untuk web dan multimedia compression.

MPEG-7 Sedang dalam pengembangan, biasa disebut Multimedia Content Description Interface. Ketika dirilis standar kompresi ini diharapkan akan menyediakan framework untuk multimedia content, yang akan memasukkan informasi pada manipulasi content, filtering dan personalisasi

MPEG-21 MPEG-21 digunakan untuk mendeskripsikan elemen yang dibutuhkan untuk membangun sebuah infrastruktur untuk pengiriman dan penggunaan dari suatu multimedia content, dan bagaimana mereka berelasi satu sama lain.

MPEG Encoder

Tipe dasar dari hasil pengkodean frame output I-Frame(Interframe/Independent frame) P-Frame(Predictive Frame) B-Frame(Bidirectional Frame)

I-Frame IntraFrame atau indenpenden frame Sebuah I-Frame dikompress secara independent dari frame sebelum dan sesudahnya Secara umum memakai algoritma JPEG untuk mengkompress Diperlukan untuk mengenerate sub-sequent P-Frame dan B-Frame. Keunggulan I-Frame adalah kemudahan mengakses secara random, kemudahan pengeditan dan tahan terhadap propagasi dari error saat transmisi

P-Frame P-Frame (Predictive frame) Merupakan bentuk kompresi antara frame sekarang dengan frame yang diprediksikan berdasarkan I-Frame atau P-frame sebelumnya

B-Frame Bidirectional Frame Merupakan bentuk kompresi yang melibatkan frame saat ini dan sebuah frame yang memprediksi berdasarkan I- Frame atau P-Frame sebelum dan P- Frame sesudahnya