INDUKTIF Andi, Budi, Cita, Darman, Erika, dan Fajar tinggal di satu rumah kontrakan di Tamansari. Untuk meningkatkan wawasan mereka, maka mereka sepakat untuk berlangganan koran dan majalah yang berbeda. Kemudian mereka sepakat juga untuk saling meminjam. Maka, siapa yang suka Tempo? Cita, Darman, dan Budi tidak suka Tempo. Darman, Budi juga tidak mau Pikiran Rakyat. Ini disetujui oleh Fajar juga. Tentu ada dua orang yang memilih Pikiran Rakyat, tetapi Fajar lebih suka membaca Kompas. Cita dan Darman masih pikir2. Membaca The Jakarta Post, mereka tidak mampu.Baca Gatra? “Ah, terlalu berat bahasannya,” kata Cita. “Betul,” kata Fajar dan Budi. Ani tak sependapat. Menurutnya, Kompas is the best. Akhirnya Budi berkata “Say1a pilih Kompas saja agar tidak usah pinjam.” Maka Erika senang sekali dan berujar, “Memang Kompas lebih menyenangkan dari pada Tempo. Sesudah berunding lama, akhirnya mereka sepakat untuk saling meminjamkan koran dan majalah mereka. Media cetak apakah yang paling banyak digemari oleh keenam remaja di atas? Kalau tabloid Bintang Indonesia masuk sebagai media komunikasi.
Setelah usai pesta pernikahan beberapa tamu undangan terpaksa dibawa ke rumah karena sakit akibat menyantap makanan yang dihidangkan. Polisi melakukan penelitian dengan mengambil beberapa sampel penderita yaitu ibu Rini sakit setelah menyantap nasi, sate ayam, semangka, kecap cabe, acar ketimun, dan air putih. Pak Hakim mengalami hal yang sama setelah dia makan lontong, sate ayam, kecap cabe, semangka, acar ketimun, dan air putih. Johan mahasiswa dia merasa mual setelah makan sate kambing, lontong, acar ketimun, air putih. Tuti pacar Johan juga sakit karena makan lontong, sate ayam, acar ketimun, kecap cabe, dan semangka. Yanti, bocah 5 tahun mual-mual setelah makan sate ayam, lontong, acar ketimun, air putih, buah melon. Rasa mual juga dialami Indri yang makan lontong, sate ayam, kecap cabe, kerupuk, acar ketimun, air putih, dan buah jeruk. Pak Joko meskipun tidak hebat sakitnya, namun dia juga merasa mual tatkala selesai menyantap nasi, sate kambing, acar ketimun, kecap cabe, air putih, dan buah melon. Bagaimanakah kesimpulan dari penelitian yang dilakukan polisi? GUNAKAN TABEL KERJA!!!
Lanjutan Metode berpikir induktif adalah metode penarikan kesimpulan (proses penalaran) dari masalah- masalah khusus ke umum. Prinsip kerjan induktif berangkat dari pengetahuan- pengetahuan khusus (deskripsi-deskripsi khusus) kepada pengetahuan umum (deskripsi umum).
Lanjutan Pengetahuan khusus tersebut diperoleh dengan observasi eksplorasi berupa deskripsi atau suatu fenomena (mungkin satu unit wujud, proses, dan fungsi) pada satu situasi kondisi Tujuan induktif untuk menarik kesimpulan umum untuk deskripsi generalisasi suatu fenomena.
Lanjutan Hukum induksinya adalah jika sejumlah fenomena yang diamati pada variasi kondisi luas menunjukkan adanya (munculnya) unsur-unsur (U), ciri-ciri (C), atau sifat-sifat (S), maka semua fenomena termasuk yang tidak diamati mempunyai unsur, ciri, sifat yang sama dengan yang diamati. Jadi, pengamatan yang dilakukan hanya terhadap sejumlah fenomena (sampel), kesimpulannya diberlakukan bagi seluruh fenomena (populasi) termasuk yang tidak diamati.
Lanjutan Persoalan indukstif sebagai konsekuensi dari hukum tadi adalah: 1. Besarnya sampel. Seberapa besar sampel yang representatif untuk diamati? 2. Seberapa luas variasi situasi yang representatif untuk generalisasi universal yang diharapkan?
Lanjutan Kedua masalah tersebut dapat diatasi dengan teknik penarikan sampel, baik untuk besaran sampel juga luasnya situasi dan kondisinya. Semakin besar sampel dan luas situasi kondisi yang diamati akan semakin baik generalisasinya.