INDUKTIF Andi, Budi, Cita, Darman, Erika, dan Fajar tinggal di satu rumah kontrakan di Tamansari. Untuk meningkatkan wawasan mereka, maka mereka sepakat.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRUKTUR KALIMAT.
Advertisements

Psikologi sebagai Ilmu
PERTEMUAN 3 PENALARAN.
Pertemuan XII PENALARAN INDUKTIF.
Pertemuan XIII Latihan Penalaran Induktif. A  B A merupakan syarat cukup : A hadir, B hadir B merupakan syarat perlu : B tdk hadir, A tidak hadir.
Pertemuan IX – SILOGISME KATEGORIS BUKAN BENTUK BAKU
Tugas Bahasa Indonesia
PENGHIANATAN.
Sate Ayam & Cara Memasaknya
Selamat Bertemu Kembali Pada M. Kuliah STATISTIKA
Rancangan Penelitian Kualitatif
PENDEKATAN DALAM PENGAJARAN MATEMATIKA
Karakteristik Penelitian Kuantitatif Pertemuan 2 Puji Hariyanti Ilmu Komunikasi Pertemuan 2 Puji Hariyanti Ilmu Komunikasi.
“This is a good restaurant. Lets go in.” Lesson 12.
Oleh:M.Farhan D.P KELAS:5A
1. Pengertian dan karakteristik suatu dukungan
Gizi Kuliner 1 Nany Suryani, S.Gz
PENALARAN Hartanto, S.I.P, M.A..
PENALARAN Pengertian Penalaran merupakan suatu proses berpikir manusia untuk menghubung-hubungkan dat atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu kesimpulan.
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS
STATISTIK I (DESKRIPTIF) MKF
Penelitian Ilmiah (Scientific Research)
Pertemuan Ke-1 Konsep dan Ruang Lingkup Statistik
TTSK Aktivitas Kuliah I Kamis, 21 Agustus Aktivitas Kuliah 1.Membagi Kelompok menjadi orang 2.Membuat ringkasan/resume dari Buku.
STATISTIKA (TERAPAN PERTANIAN)
TATA TULIS KARYA ILMIAH TAHUN AKADEMIK 2016/
SALAH NALAR RINI ASTUTI S.I.Kom., MM.
UKURAN VARIASI ATAU DISPERSI.
1. Pengertian dan karakteristik suatu dukungan
Penulisan Ilmiah.
Pengantar Statistik dan Probabilitas
PENALARAN INDUKTIF (Generalisasi, Analogi dan Kausal)
PERKALIAN BILANGAN ASLI DENGAN PECAHAN
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
PROPOSISI Setelah proses berpikir dilakukan maka selanjutnya akal membuat kesimpulan-kesimpulan yang membuahkan pernyataan. Pernyataan yang dihubungkan.
SAMPLING.
DALAM PERKULIAHAN STATISTIK 1
MENGOLAH HIDANGAN SATE ATAU JENIS MAKANAN YANG DIPANGGANG
IPA dan Peranannya bagi Kehidupan Manusia
Pengantar Statistika.
Materi 12 Penalaran induktif.
Grace Lusiana Beeh, S. Kom.
MENU Menu → Daftar dari hidangan, dilengkapi dengan harga yang diberikan atau ditawarkan kepada seseorang (pelanggan) → Jembatan.
Materi 11 Induksi.
SALAH NALAR.
PENGANTAR STATISTIKA.
PERNYATAAN ATAU PROPORSI
Pendahuluan Statistika Pokok Bahasan 1 Kuswanto-2007.
TUGAS Misalkan A adalah himpunan. Periksa apakan setiap himpunan dibawah ini benar atau salah. Jika salah, bagaimana seharusnya: a. b. Dalam suatu survey.
MANAJEMEN MEDIA CETAK Pertemuan 9.
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
Statistika XII TR 2.
GENERALISASI TEKNIK INDUKTIF: GENERALISASI ANALOGI HUBUNGAN KAUSALITAS
SALAH NALAR RINI ASTUTI S.I.Kom.
UNIT ANALISIS DAN POPULASI
UNSUR – UNSUR DALAM MEMBANGUN PROSES BERPIKIR ILMIAH
REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI NAD – NIAS
1. 0+0= = = 6.9-0= = = = 8.9-1=
METODE PENARIKAN SAMPEL
PENGANTAR STATISTIKA.
Hubungan dalam induksi
Subyek Penelitian dan Penarikan Sampel
Penalaran Proposisi ( reasoning ): suatu proses berfikir yang berusaha menghubungkan fakta/ evidensi yang diketahui menuju ke pada suatu kesimpulan. Proposisi.
Kalimat Berobjek dan Kalimat Berpelengkap
Karina Jayanti,S.I.Kom.,M.Si
Penalaran dalam Penulisan Ilmiah
PENALARAN INDUKTIF (Generalisasi, Analogi dan Kausal)
SALAH NALAR Karina Jayanti.
Pertemuan IX – SILOGISME KATEGORIS BUKAN BENTUK BAKU
UJI TANDA STATISTIKA NON PARAMETRIK Rini Apriyani Tanti Pujianti
Transcript presentasi:

INDUKTIF Andi, Budi, Cita, Darman, Erika, dan Fajar tinggal di satu rumah kontrakan di Tamansari. Untuk meningkatkan wawasan mereka, maka mereka sepakat untuk berlangganan koran dan majalah yang berbeda. Kemudian mereka sepakat juga untuk saling meminjam. Maka, siapa yang suka Tempo? Cita, Darman, dan Budi tidak suka Tempo. Darman, Budi juga tidak mau Pikiran Rakyat. Ini disetujui oleh Fajar juga. Tentu ada dua orang yang memilih Pikiran Rakyat, tetapi Fajar lebih suka membaca Kompas. Cita dan Darman masih pikir2. Membaca The Jakarta Post, mereka tidak mampu.Baca Gatra? “Ah, terlalu berat bahasannya,” kata Cita. “Betul,” kata Fajar dan Budi. Ani tak sependapat. Menurutnya, Kompas is the best. Akhirnya Budi berkata “Say1a pilih Kompas saja agar tidak usah pinjam.” Maka Erika senang sekali dan berujar, “Memang Kompas lebih menyenangkan dari pada Tempo. Sesudah berunding lama, akhirnya mereka sepakat untuk saling meminjamkan koran dan majalah mereka. Media cetak apakah yang paling banyak digemari oleh keenam remaja di atas? Kalau tabloid Bintang Indonesia masuk sebagai media komunikasi.

 Setelah usai pesta pernikahan beberapa tamu undangan terpaksa dibawa ke rumah karena sakit akibat menyantap makanan yang dihidangkan. Polisi melakukan penelitian dengan mengambil beberapa sampel penderita yaitu ibu Rini sakit setelah menyantap nasi, sate ayam, semangka, kecap cabe, acar ketimun, dan air putih. Pak Hakim mengalami hal yang sama setelah dia makan lontong, sate ayam, kecap cabe, semangka, acar ketimun, dan air putih. Johan mahasiswa dia merasa mual setelah makan sate kambing, lontong, acar ketimun, air putih. Tuti pacar Johan juga sakit karena makan lontong, sate ayam, acar ketimun, kecap cabe, dan semangka. Yanti, bocah 5 tahun mual-mual setelah makan sate ayam, lontong, acar ketimun, air putih, buah melon. Rasa mual juga dialami Indri yang makan lontong, sate ayam, kecap cabe, kerupuk, acar ketimun, air putih, dan buah jeruk. Pak Joko meskipun tidak hebat sakitnya, namun dia juga merasa mual tatkala selesai menyantap nasi, sate kambing, acar ketimun, kecap cabe, air putih, dan buah melon. Bagaimanakah kesimpulan dari penelitian yang dilakukan polisi? GUNAKAN TABEL KERJA!!!

Lanjutan Metode berpikir induktif adalah metode penarikan kesimpulan (proses penalaran) dari masalah- masalah khusus ke umum. Prinsip kerjan induktif berangkat dari pengetahuan- pengetahuan khusus (deskripsi-deskripsi khusus) kepada pengetahuan umum (deskripsi umum).

Lanjutan Pengetahuan khusus tersebut diperoleh dengan observasi eksplorasi berupa deskripsi atau suatu fenomena (mungkin satu unit wujud, proses, dan fungsi) pada satu situasi kondisi Tujuan induktif untuk menarik kesimpulan umum untuk deskripsi generalisasi suatu fenomena.

Lanjutan Hukum induksinya adalah jika sejumlah fenomena yang diamati pada variasi kondisi luas menunjukkan adanya (munculnya) unsur-unsur (U), ciri-ciri (C), atau sifat-sifat (S), maka semua fenomena termasuk yang tidak diamati mempunyai unsur, ciri, sifat yang sama dengan yang diamati. Jadi, pengamatan yang dilakukan hanya terhadap sejumlah fenomena (sampel), kesimpulannya diberlakukan bagi seluruh fenomena (populasi) termasuk yang tidak diamati.

Lanjutan Persoalan indukstif sebagai konsekuensi dari hukum tadi adalah: 1. Besarnya sampel. Seberapa besar sampel yang representatif untuk diamati? 2. Seberapa luas variasi situasi yang representatif untuk generalisasi universal yang diharapkan?

Lanjutan Kedua masalah tersebut dapat diatasi dengan teknik penarikan sampel, baik untuk besaran sampel juga luasnya situasi dan kondisinya. Semakin besar sampel dan luas situasi kondisi yang diamati akan semakin baik generalisasinya.