ZAINAL ABIDIN, S.Pi, MP, M.BA KS KEWIRAUSAHAAN ZAINAL ABIDIN, S.Pi, MP, M.BA
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN
Beda Kewirausahaan dan Kewiraswastaan Merupakan istilah yang baru diperkenalkan pada era tahun 1990 an Wirausaha adalah Jiwa tidak hanya dibidang bisnis (wiraswasta) tetapi juga bidang lainnya. Wirausaha ada dibidang sosial, akademik, pemerintahan, dan bisnis.
Beda Kewirausahaan dan Kewiraswastaan (lanjutan) Kewiraswastaan istilah ini dikenal sekitar tahun tujuh puluhan Merupakan sifat-sifat keberanian, keutamaan, dan keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri, didorong oleh inisiatif untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga, lingkungan dan bangsanya
Ciri-ciri “Entrepreneur”: (Kreatif, inovatif, calculated risk taker) KREATIFITAS : kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang (thinking new thing ) ; Contoh : besi (harga murah) menjadi jarum, sepatu kuda, per jam (harga jauh lebih mahal INOVASI : kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang (doing new thing) ; Contoh : inovasi yang menggemparkan dan paling spektakuler adalah alat pemutar musik digital iPod dari Apple Computer Calculated risk Taker : Mengkalkulasi resiko untuk kemajuan bisnis, contoh resiko beternak burung mati atau hilang. Bukan berarti tidak jadi usaha ternak burung karena takut mati tetapi mempelajari agar burung tidak sakit sehingga mati dsb.
Sejarah kewirausahaan Periode Awal Terdapat wirausahawan pasif (sebagai pemilik modal) dan wirausahawan aktif (sebagai pedagang) Periode Pertengahan Wirausahawan adl seorang aktor dan manajer projek industri (seperti arsitek, kontraktor) Abad ke 17 Wirausahawan = pengambil resiko “membeli pada harga tertentu dan menjual pada harga tidak tentu, oleh karena itu mereka menghadapi resiko” Abad 18 Ada capital users *entrepreneur* dan capital venture Abad 19 dan 20 Wirausaha adalah inovator
Wirausaha Kewirausahaan dikatakan oleh Drucker (1985) sebagai suatu semangat, kemampuan, sikap, perilaku individu dalam menangani usaha/kegiatan yang mengarah pada upaya: mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, tekonologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Entrepreneurships Entrepreneurships is the process of creating something different with value by devoting the necessary time and effort, assuming the accompanying financial, psychic, and social risks, and receiving the resulting rewards of monetary and personal satisfaction and independence (modified definition from Hisrich and Brush,1985 in Hisrich and Peters, 1995).
Entrepreneurship & entrepreneur Entrepreneurship is the process of creating something different with value by devoting the necessary time and effort, assuming the accompanying financial, psychic, and social risks, and receiving the resulting rewards of monetary and personal satisfaction and independence. Entrepreneurs are found in all of professions; including distribution (Hisrich and Peters, 1995). Hisrich and Peter also wrote that an entrepreneur is an individual who seeks to supply products, including distribution profession, to a market for a rate of return. Rate of return is also known as profit.
Entrepreneur Classic economists and Marshall conceive the entrepreneur as the individual who primarily finances the firm entrepreneur as the risk-bearer and the decision-maker, especially devoted to supervision and coordination (Grieco, 2007).
PERLUASAN MINDSET ENTREPRENEUR BUSINESS PRENEUR GOVERNMENT PRENEUR SOCIAL PRENEUR EDUCATIONAL PRENEUR ………
© Yayasan Ciputra Entrepreneur 21 Juni 2008 4 Macam Entrepreneur © Yayasan Ciputra Entrepreneur 21 Juni 2008 bamalnug@yahoo.com abidin_sepub@yahoo.com 12 12
Wirausaha, entrepreneurship Entrepreneurship is the process of creating something different with value by devoting the necessary time and effort, assuming the accompanying financial, psychic, and social risks, and receiving the resulting rewards of monetary and personal satisfaction and independence. Entrepreneurs are found in all of professions; including distribution (Hisrich and Peters, 1995). Yakni proses mengkreasikan sesuatu dengan menambahkan nilai yang didukung komitmen pada tim dan usaha, memperkirakan kemungkinan finansial, fisik, dan resiko sosial dan menerima hasil berupa finansial (profit), kepuasan dan kebebasan pribadi
Wirausaha Suatu usaha yang dilakukan dengan penuh tanggung jawab dengan motivasi yang kuat dan membutuhkan banyak kreativitas.
Peranan kewirausahaan dalam perkembangan ekonomi Peranan tidak hanya sekedar meningkatkan pendapatan perkapita tapi juga memicu dan mundukung perubahan struktur masyarakat dan bisnis. Dalam hal ini pemerintah dapat berperan sebagai inovator. Pemerintah akan bergerak sebagi pelindung dalam memasarkan hasil teknologi dan kebutuhan sosial.
Pencipta Kerja Kewirausahaan menggeser prilaku “mencari kerja” kepada prilaku “pencipta kerja” Sehingga unsur kreativitas dan inovasi sangat menentukan Inovasi dapat pula berdasarkan keahlian dasar yang sudah dimiliki
3 Tahap Perilaku Inovatif Tahap 1: Perilaku Inovasi dimulai dari pengenalan masalah dan penghimpunan ide atau solusi, dapat berupa sesuatu yang baru atau merupakan adaptasi dari situasi yang lain
Tahap 2: Berusaha mencari dukungan untuk ide tersebut dan mencoba membangun kerjasama antar pendukung ide. Tahap 3: Menyelesaikan ide tersebut dengan membuat modul atau prototipe (bentuk dasar) inovasi dalam wujud nyata yang dapat dirasakan/ disentuh dan mengubahnya ke arah penggunaan yang produktif atau terlembagakan.
4 Tipe Wirausahawan Si Penentu: pengambil keputusan Si Penjual: mampu melakukan transaksi bisnis dengan baik Si Pengatur/pengelola: mampu mengorganisir usaha dengan baik Si Pencipta: mampu menciptakan, berinovasi dan berkreasi