Hal-hal Penting dalam Pendekatan Kualitatif Oleh: Prof. Drs. Koentjoro. MBSc. PhD Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
Hal-hal Penting dalam Pendekatan Kualitatif: Realitas Sosial Sebagai Masalah yang diteliti (phenomena dan noumena) Rapport Tujuan Penelitian Memahami (Verstehen): Mengapa dan Bagaimana Proses Setting Alamiah/Natural setting Untuk Generalisasi: Subjek dipilih berdasar purposivitasnya. Mampu membedakan fakta dengan analisa Fungsi peneliti: a. peneliti; b. alat; c. evaluator 9. Partisipatoris
10. Multi Methods 11. Kriteria Inklusi dan Eksklusi: Masalah penelitian disebut fokus penelitian, yang didahului oleh adanya tema sentral. Fokus Penelitian bermaksud: Penetapan fokus dapat membatasi lingkup studi, yaitu akan ikut menentukan dalam membatasi bidang inquiri. Penetapan fokus berfungsi sebagai bagian untuk memenuhi kriteria inklusi atau eksklusi (memasukkan atau mengeluarkan kriteria) berbagai informasi yang diperoleh di lapangan. .
12. Perspektif Etik dan Emik: Penelitian kualitatif yang mengutamakan perspektif emik yaitu penelitian kualitatif yang mementingkan pandangan dan pemaknaan responden atau subjek Penelitian kualitatif yang mengutamakan perspektif etik yaitu penelitian kualitatif yang mementingkan pandangan dan pemaknaan atau konsep yang diajukan peneliti. 13. Subjek penelitian dipilih secara purposive
14. Non apreori 15. Tingkat Kepercayaan Hasil Penelitian: Syarat utama yang menjadi penilaian ilmiah sebuah penelitian adalah hal-hal yang terkait dengan Validitas, Reliabilitas dan Objektivitas. Dalam Penelitian Kualitatif, yang dimaksud dengan: a. Validitas Internal adalah Kredibilitas. b. Validitas Eksternal adalah Applicability, Fittingness dan Transferability. c. Reliabilitas adalah Dependability dan auditability. 5Objektivitas adalah Confirmability
Mekanisme Analisis Data Pertanyaan Mengapa? (thema) Jawaban Point-2 (Sub –thema) Explanation Direct indirect Dalami Dalami Dynamic process or Psychological Explanation Thema
Ada 9 Karakteristik Penelitian Kualitatif (Alsa): 1. Memiliki setting alamiah sebagai sumber data. Asumsinya adalah bahwa perilaku manusia secara signifikan dipengaruhi oleh tempat terjadinya perilaku dan dapat dimengerti apabila diobservasi tempat peristiwa itu terjadi. 2. Peneliti sebagai instrumen penelitian Peneliti dapat melakukan penyesuaian sejalan dng kenyataan-kenyataan yang terjadi di lapangan. Peneliti berhubungan dengan subjek penelitian & mampu memahami keterkaitannya dengan kenyataan di lapangan. Materi atau informasi yang diperoleh harus direviu secara menyeluruh dengan insight peneliti sebagai instrumen kunci. 3. Penelitian kualitatif adalah deskriptif. Data yang dikumpulkan adalah berbentuk kata-kata atau gambar meliputi transkrip interviu, catatan lapangan, fotografi, videotapes, dokumen personal, memo, dan catatan resmi lain. Kata tertulis sangat penting dalam pendekatan kualitatif, baik dalam mencatat data maupun dalam diseminasi penemuan.
4. Lebih memperhatikan proses daripada hasil penelitian. Penelitian kualitatif menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan fokus pada prosesnya. Hal ini penting dalam mengklarifikasi suatu prediksi. 5. Cenderung menganalisis datanya secara induktif. Penelitian kualitatif harus memilih pertanyaan-pertanyaan yang umum dalam penelitiannya. Ia tidak berasumsi bahwa ia sudah mengetahui hal-hal yang penting sebelum melakukan penelitian. 6. Pemaknaan merupakan perhatian utama. Peneliti kualitatif orientasinya pada perspektif subjek yang diteliti dan membutuhkan kepastian bahwa ia memperoleh perspektif secara akurat.
7. Pentingnya kontak personal langsung dengan subjek. Kontak secara persoanal adalah penting untuk menjaga setting alamiah demi kelancaran memperoleh data yang diperlukan. Hasil penelitian tergantung pada kualitas hubungan antara peneliti sebagai pencari data dan subjek yang menjadi sumber data. 8. erorientasi pada kasus yang unik Penelitian kualitatif meneliti proses, bukan permukaan yang nampak. Informasi awal yang menarik, mendorong peneliti memulai penelitiannya. Peneliti tertarik melakukan penelitian kualitatif ini karena kasus yang dialami korban adalah sesautu yang unik ditinjau dari faktor resiko dan kompleksitas resiko yang dialami korban. 9. Biasanya merupakan penelitian lapangan (field-work). Penelitian kualitatif menuntut peneliti untuk secara fisik menjumpai atau mendatangi ruang atau tempat (field) agar dapat mengobservasi fenomena dan setting alamiahnya.