Elastisitas Kurva Permintaan Sri Sulasmiyati, S.Sos, M.AP www.sulasmiyati.lecture.ub.ac.id
PENDAHULUAN Elastisitas merupakan persentase perubahan pada variabel dependen dikarenakan adanya perubahan variabel independen. Rumus untuk menghitung elastisitas adalah:
Rumus elastisitas yang dimodifikasi Perhitungan untuk menghitung elastistisitas dengan menggunakan rumus ini mempunyai kelemahan, yaitu angka elastisitas akan berubah kalau data yang sama dibalik susunannya. Rumus elastisitas yang dimodifikasi, yaitu:
JENIS ELASTISITAS Terdapat empat jenis elastisitas, yaitu: 1. Elastisitas permintaan 2. Elastisitas penawaran 3. Elastisitas pendapatan 4. Elastisitas silang
Elastisitas permintaan Elastisitas permintaan merupakan persentase perubahan permintaan suatu produk dikarenakan adanya perubahan harga produk. Berdasarkan pada definisi ini, elastisitas yang menunjukkan pengaruh perubahan harga terhadap perubahan permintaan, dikenal juga dengan elastisitas harga (Ep).
Elastisitas permintaan Rumus untuk menghitung elastisitas permintaan (atau elastisitas harga) adalah:
Kriteria sifat elastisitas permintaan Ep = 1 disebut unitary Ep < 1 disebut inelastis Ep > 1 disebut elastis Ep = 0 disebut inelastis sempurna Jika Ep = ∞ disebut elastis sempurna
Ep = 1 disebut unitary 1) Jika harga suatu produk mengalami peningkatan sebesar 1%, akan menyebabkan peningkatan jumlah pemintaan produk sebesar 1%. 2) Jika harga suatu produk mengalami penurunan sebesar 1%, akan menyebabkan penurunan jumlah pemintaan produk sebesar 1%.
Contoh Diketahui: Hitung : Elastistitas permintaannya P Q 80 40 60 50
Pembahasan
Pembahasan
Ep < 1 disebut inelastis 1) Jika harga suatu produk mengalami peningkatan sebesar 1% akan menyebabkan peningkatan jumlah pemintaan produk sebesar kurang dari 1%. 2) Jika harga suatu produk mengalami penurunan sebesar 1% akan menyebabkan penurunan jumlah pemintaan produk sebesar kurang dari 1%.
Contoh Diketahui: Hitung : Elastistitas permintaannya P Q 90 40 100 30
Pembahasan
Pembahasan
Ep > 1 disebut elastis 1) Jika harga suatu produk mengalami peningkatan sebesar 1% akan menyebabkan peningkatan jumlah pemintaan produk sebesar lebih dari 1%. 2) Jika harga suatu produk mengalami penurunan sebesar 1% akan menyebabkan penurunan jumlah pemintaan produk sebesar lebih dari 1%.
Contoh Diketahui: Hitung : Elastistitas permintaannya P Q 90 40 140 10
Pembahasan
Pembahasan
Ep = 0 disebut inelastis sempurna Jika permintaan suatu produk tidak mengalami perubahan pada saat harga suatu produk mengalami perubahan pada tingkatan berapapun. Contoh: Hitung : Elastistitas permintaannya P Q 90 40 140
Pembahasan
Pembahasan
Ep = ∞ disebut elastis sempurna Jika harga suatu produk pada suatu tingkatan tertentu, akan menyebabkan perubahan permintaan suatu produk pada tingkatan berapapun. Diketahui: Hitung : Elastistitas permintaannya P Q 90 40 80
Pembahasan
Pembahasan
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan a. Tingkat kemampuan produk lainnya untuk mensubstitusi suatu produk akan mempengaruhi elastistas permintaan akan suatu produk, yakni semakin banyak produk yang dapat mensubstitusi suatu produk akan meneyebabkan tingkat elastisitas permintaan suatu produk akan semakin tinggi. b. Tingkat pendapatan masyarakat akan mempengaruhi elastistas permintaan akan suatu produk, yakni semakin tinggi tingkat pendapatan masyarakat akan menyebabkan meningkatnya elastisitasnya permintaan masyarakat. c. Jangka waktu permintaan akan suatu produk akan mempengaruhi elastistas permintaan akan suatu produk, yakni semakin lama jangka waktu analisis permintaan akan menyebabkan semakin tinggi tingkat elastisitas permintaan suatu produk.
Keterkaitan elastisitas permintaan dan hasil penjualan Terdapat beberapa kemungkinan, yang disebabkan keterkaitan antara elastisitas permintaan dan hasil penjualan, yaitu: 1) Pada kondisi elastisitas permintaan adalah tidak elastis, perubahan peningkatan suatu produk akan mengakibatkan meningkatnya hasil penjualan. 2) Pada kondisi elastisitas permintaan adalah elastis, perubahan peningkatan suatu produk akan mengakibatkan menurunnya hasil penjualan.
Elastisitas penawaran Elastisitas penawaran merupakan persentase perubahan penawaran suatu produk dikarenakan adanya perubahan harga produk. Rumus untuk menghitung elastisitas permintaan (atau elastisitas harga) adalah:
Kriteria sifat elastisitas penawaran a. Jika Es = 1 disebut unitary b. Jika Es < 1 disebut inelastis c. Jika Es > 1 disebut elastis d. Jika Es = 0 disebut inelastis sempurna e. Jika Es = ∞ disebut elastis sempurna
Es = 1 disebut unitary 1) Jika harga jual suatu produk mengalami peningkatan sebesar 1%, akan menyebabkan meningkatnya jumlah penawaran produk sebesar 1%. 2) Jika harga suatu produk mengalami penurunan sebesar 1%, akan menyebabkan menurunnya jumlah penawaran produk sebesar 1%.
Contoh Diketahui: Hitung : Elastistitas penawarannya P Q 40 60
Pembahasan
Pembahasan
Es < 1 disebut inelastis 1) Jika harga jual suatu produk mengalami peningkatan sebesar 1% akan menyebabkan meningkatnya jumlah penawaran produk sebesar kurang dari 1%. 2) Jika harga suatu produk mengalami penurunan sebesar 1% akan menyebabkan meningkatnya jumlah penawaran produk sebesar kurang dari 1%.
Contoh Diketahui: Hitung : Elastistitas penawarannya P Q 50 40 70
Pembahasan
Pembahasan
Es > 1 disebut elastis 1) Jika harga jual suatu produk mengalami peningkatan sebesar 1% akan menyebabkan meningkatnya jumlah penawaran produk sebesar lebih dari 1%. 2) Jika harga jual suatu produk mengalami penurunan sebesar 1% akan menyebabkan menurunnya jumlah pemintaan produk sebesar lebih dari 1%.
Contoh Diketahui: Hitung : Elastistitas penawarannya P Q 50 40 70 60
Pembahasan
Pembahasan
Es = 0 disebut inelastis sempurna Jika penawaran suatu produk tidak mengalami perubahan pada saat harga suatu produk mengalami perubahan pada tingkatan berapapun. Contoh: Hitung : Elastistitas penawarannya P Q 90 40 130
Pembahasan
Pembahasan
Es = ∞ disebut elastis sempurna Jika harga suatu produk pada suatu tingkatan tertentu, akan menyebabkan perubahan penawaran suatu produk pada tingkatan berapapun. Contoh: Hitung : Elastistitas penawarannya P Q 90 40 70
Pembahasan
Pembahasan
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran a. Biaya produksi akan mempengaruhi elastisitas penawaran. Semakin tinggi biaya produksi menyebabkan elastisitas penawaran produk perusahaan menjadi tidak elastis, dan begitu sebaliknya, semakin rendah biaya produksi menyebabkan elastisitas penawaran produk perusahaan menjadi elastis. b. Jenis produk juga mempengaruhi elastisitas penawaran. Pada umumnya jenis produk yang tidak dapat merespon harga produk di pasar dengan cepat akan memiliki elastisitas penawaran yang inelastis, sedangkan jenis produk yang dapat merespon harga produk di pasar dengan cepat akan memiliki elastisitas penawaran yang elastis.
Elastisitas Pendapatan Elastisitas pendapatan merupakan persentase perubahan permintaan suatu produk dikarenakan adanya perubahan pendapatan individu atau masyarakat. Rumus untuk menghitung elastisitas permintaan (atau elastisitas harga) adalah:
Kriteria sifat elastisitas pendapatan a. Jika Ei berada di antara 0 dan 1 (barang normal) b. Jika Ei > 1 (barang superior) c. Jika Ei < 1 (barang inferior)
Ei berada di antara 0 dan 1 (barang normal) 1) Jika pendapatan individu atau masyarakat mengalami peningkatan, akan menyebabkan rendahnya perubahan jumlah permintaan suatu produk. 2) Jika pendapatan individu atau masyarakat mengalami penurunan, akan menyebabkan rendahnya perubahan jumlah permintaan suatu produk.
Contoh Diketahui: Hitung : Elastistitas pendapatannya I Q Rp.1.000.000 40 Rp.2.000.000 50
Pembahasan
Jika Ei > 1 (barang superior) 1) Jika pendapatan individu atau masyarakat mengalami peningkatan, akan menyebabkan meningkatnya jumlah permintaan suatu produk. 2) Jika pendapatan individu atau masyarakat mengalami penurunan, akan menyebabkan menurunnya jumlah permintaan suatu produk.
Contoh Diketahui: Hitung : Elastistitas pendapatannya I Q Rp.1.000.000 40 Rp.2.000.000 90
Pembahasan
Jika Ei < 1 (barang inferior) 1) Jika pendapatan individu atau masyarakat mengalami peningkatan, akan menyebabkan menurunnya jumlah permintaan suatu produk. 2) Jika pendapatan individu atau masyarakat mengalami penurunan, akan menyebabkan meningkatnya jumlah permintaan suatu produk.
Contoh Diketahui: Hitung : Elastistitas pendapatannya I Q Rp.1.000.000 40 Rp.2.000.000 30
Pembahasan
Hubungan antara TR, MR dan єp - Ketika TR masih menaik, єp nya elastis, dan MR nya positif. Ketika TR menurun, єp nya inelastis, dan MR nya negatif Ketika TR mencapai puncak, єp nya Uniter, dan MR nya nol
Elastisitas Silang Elastisitas silang merupakan persentase perubahan permintaan suatu produk X dikarenakan adanya perubahan harga produk Y. Rumus untuk menghitung elastisitas sialng adalah:
Kriteria sifat elastisitas silang a. Jika Exy > 0 (barang substitusi) b. Jika Exy < 1 (barang komplementer) c. Jika Exy = 0 (barang netral) Jika nilai Exy sama dengan 0, maka hal ini mengindikasikan kedua barang tersebut tidak saling mempengaruhi.
Exy > 0 (barang substitusi) 1) Jika harga produk X mengalami peningkatan, akan menyebabkan menurunnya jumlah permintaan produk Y. 2) Jika harga produk X mengalami penurunan, akan menyebabkan meningkatnya jumlah permintaan produk Y.
Contoh Diketahui: Hitung : Elastistitas silangnya PX QX 60 40 50 PY QY 80 60
Pembahasan
Exy < 1 (barang komplementer) 1) Jika harga produk X mengalami peningkatan, akan menyebabkan menurunnya jumlah permintaan produk X dan akan diikuti juga menurunnya jumlah permintaan produk Y. 2) Jika harga produk X mengalami peningkatan, akan menyebabkan menurunnya jumlah permintaan produk X dan akan diikuti juga menurunnya jumlah permintaan produk Y.
Contoh Diketahui: Hitung: Elastistitas silangnya PX QX 60 40 50 PY QY 70 40 30 60
Pembahasan
Konsep elastisitas silang ini digunakan untuk dua tujuan utama. Pertama, Konsep ini sangat penting bagi perusahaan untuk mengetahui bagaimana kemungkinan permintaan akan produk-nya dalam merespons perubahan harga barang-barang lain. Informasi ini diperlukan untuk merumuskan strategi penetapan harga dan untuk menganalisis risiko yang disebabkan oleh produk yang bermacammacam. Ini penting sekali terutama bagi perusahaan yang mempunyai line produk yang luas, di mana hubungan substitusi dan komplementer terjadi antara berbagai macam produk tersebut.
Kedua, Elastisitas silang ini digunakan dalam sektor industri untuk mengukur keterkaitan antar industri. Misalnya suatu perusahaan mungkin muncul untuk menguasai suatu pasar tertentu, ia merupakan satu-satunya pemasok (supplier) sesuatu barang di pasar tersebut. Namun demikian, jika nilai elastisitas silang antara produk perusahaan tersebut dengan produkproduk industri lainnya yang berhubungan adalah besar dan positif, maka walaupun perusahaan tersebut tampaknya seperti monopolis, perusahaan tersebut tidak akan bisa menaikkan harganya tanpa mengalami penurunan jumlah penjualannya. Penurunan jumlah penjualan perusahaan tersebut akan dipasok oleh perusahaan-perusahaan lainnya yang memproduksi produk-produk substitutnya.