Pemeriksaan Akuntan 2 B. Sundari, SE., MM
Konsep-2 Dasar Audit Manajemen Pemeriksaan akuntan pada dasarnya dapat dibagi menjadi 3 bagian : Pemeriksaan Keuangan Pemeriksaan Intern Pemeriksaan Manajemen
Pemeriksaan Intern Definisi : Merupakan suatu fungsi penilaian yang independen yang ditetapkan dalam suatu organisasi untuk menguji dan menilai aktivitas organisasi. Tujuan-nya : Untuk membantu anggota organisasi dalam pelaksanaan tanggung jawab secara efektif.
Standar Pemeriksaan Intern 1. Independensi, pemeriksa intern harus independen dari aktivitas yang mereka audit. 2. Kecakapan profesional, audit intern harus dilaksanakan dengan kemahiran profesional yang cermat dan seksama.
Perbandingan Pemeriksaan Intern & Pemeriksaan Ekstern KarakteristikPemeriksaan InternPemeriksaan Ekstern PelaksanaKaryawan dalam organisasi Profesional yang berpraktik di luar organisasi Perhatian utamaMelayani kebutuhan organisasi Melayani kebutuhan pihak ke-3 (pemegang saham) PeriodePenelaahan yang terus menerus Penilaian berkala
Perbandingan Pemeriksaan Intern & Pemeriksaan Ekstern KarakteristikPemeriksaan InternPemeriksaan Ekstern Tujuan PenelaahanUntuk melakukan perbaikan & menyebabkan ketaatan terhadap kebijakan & prosedur Untuk menentukan keandalan laporan keuangan IndependensiSecara organisasional independen, tetapi siap menanggapi kebutuhan & keinginan manajemen Independen dalam fakta dan penampilan
Perbandingan Pemeriksaan Intern & Pemeriksaan Ekstern KarakteristikPemeriksaan InternPemeriksaan Ekstern Pendeteksian kecurangan Secara langsung memberi perhatian pada pencegahan & deteksi kecurangan Secara insidential memberi perhatian pada pencegahan dan deteksi kecurangan
Pemeriksaan Manajemen Management Auditing Dikenal sebagai : - Operational Auditing, - Value for Money Auditing, - Comprehensive Auditing, - Performance Auditing, dan - System Auditing. Pemeriksaan manajemen berhubungan dengan 3 E : 1. Ekonomisasi 2. Efisiensi 3. Efektivitas
Konsep tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : Masukan Sumber Daya yg direncanakan Ekonomisasi Sumber daya yg digunakan Keluaran Tujuan Efektivitas Hasil yang dicapai Efisiensi Rencana Operasi Prestasi Aktual
Perbandingan Pemeriksaan Manajemen & Pemeriksaan Keuangan KarakteristikPemeriksaan Keuangan Pemeriksaan Manajemen TujuanMenyatakan pendapat atas kondisi keuangan & kepengurusan Menilai & memperbaiki metode & kinerja manajemen Ruang lingkupCatatan keuangan organisasi secara keseluruhan Fungsi usaha atau sub unit yang saling berhubungan KeperluanSecara hukum disyaratkan Opsional
Perbandingan Pemeriksaan Manajemen & Pemeriksaan Keuangan KarakteristikPemeriksaan Keuangan Pemeriksaan Manajemen FrekuensiReguler paling sedikit setahun sekali Orientasi waktuRetrospektifBerorientai ke masa depan MetodePenekanan pada keterampilan akuntansi Penekanan pada keterampilan interdisipliner RealisasiAktualPotensial
Perbandingan Pemeriksaan Manajemen & Pemeriksaan Keuangan KarakteristikPemeriksaan Keuangan Pemeriksaan Manajemen Persyaratan pelaporan Secara normal laporan bentuk pendek – untuk menyertai laporan keuangan Laporan yang komprehensif termasuk : tujuan, ruang lingkup, temuan dan rekomendasi PenerimaPemegang saham eksternal, pemerintah, publik Manajemen intern
Manfaat pemeriksaan manajemen : 1. Memberi informasi yang relevan & tepat waktu 2. Membantu manajemen dalam mengevaluasi dan pengendalian 3. Memastikan ketaatan (kebijakan, rencana, prosedur, peraturan pemerintah) 4. Mengidentifikasi area masalah potensial 5. Menilai ekonomisasi & efisiensi (penggunaan sumber daya) 6. Menilai efektifitas 7. Menyediakan tempat pelatihan
Bagaimana melakukan pemeriksaan manajemen ? 1. Usulan & pengenalan 2. Survei pendahuluan 3. Penelaahan yang lebih rinci 4. Pengujian detail 5. Mengembangkan & menelaah temuan audit 6. Pelaporan 7. Tindak lanjut setelah audit
Dasar-2 hubungan antar manusia Dalam melaksanakan audit, staf audit tidak hanya berhubungan dengan data tetapi juga berhubungan dengan orang yang ada diperusahaan. Untuk mendapatkan hubungan yang harmonis, maka sebagai dasar mempelajari hubungan antar manusia, perlu adanya pengenalan terhadap ciri2 khusus manusia
Syarat utama melakukan pendekatan dg orang lain : 1. Kita mengenal siapa yang dihadapi 2. Kita mengenal siapa diri kita sendiri Hal yang perlu dilakukan : 1. Ada kesediaan untuk membuka diri 2. Ada kesediaan untuk menerima umpan balik Menjadi komunikator: 1. Menjadi pembicara yang baik 2. Menjadi pendengar yang baik
Bagan Metode Komunikasi KomunikatorPendekatan Pribadi Pendekatan perorangan Pendekatan kelompok Pendekatan non pribadi Komunikasi satu arah Komunikasi dua arah Media - Media tertentu
Metode pendekatan 1. Pendekatan pribadi, Disebut juga pendekatan langsung atau pendekatan tatap muka 2. Pendekatan non pribadi, Disebut juga pendekatan tidak langsung atau pendekatan massa.
Pendekatan pribadi, terdiri dari : 1. Pendekatan perorangan (indivudual) atau disebut juga pendekatan psikologis. Menitikberatkan pada sifat-2 perorangan 2. Pendekatan kelompok (sosiologis). Menitikberatkan pada sifat-2 kelompok serta pengaruh interaksi antara individu didalamnya terhadap perkembangan kelompok itu.
Pendekatan perorangan maupun pendekatan kelompok dapat bersifat : 1. Searah (one-way traffic communication), yaitu pihak komunikan tidak diberi kesempatan untuk menanggapi atau memberikan kesempatan reaksi terhadap pesanan yang disampaikan. 2. Dua arah (two-way communication), dalam komunikasi ini kedua belah pihak sama-sama aktif. Komunikan diberi kesempatan menanggapi / memberikan reaksi terhadap permasalahan yang disampaikan misalnya diskusi yang disertai tanya jawab.
Sampai jumpa minggu depan