1. Medan Magnet Adalah ruang disekitar sebuah magnet atau disekitar sebuah penghantar yang mengangkut arus. Vektor medan magnet (B) dinamakan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Induksi Magnetik Materi yang dibahas : Fluks magnetik Hukum Faraday
Advertisements

D. Medan Kawat Melingkar
Hidup adalah sebuah pilihan
HUKUM AMPERE.
Medan Magnetik.
MEDAN MAGNET.
MULTIMEDIA PEMBELAJARAN FISIKA
Nama = Affan M Riza Kelas = XI IA 1 SSN.
MEDAN MAGNET Kelas XII Semester 1.
IMBAS ELEKTROMAGNETIK
Medan Magnetik.
KEMAGNETAN.
Medan Magnetik Behvi Efrian Emirsan Saliri.
HUKUM INDUKSI FARADAY.
Teknik Rangkaian Listrik
ANDY C.
Umiatin, M.Si Jurusan Fisika UNJ
Induksi Elektromagnetik
By : Andri Tri S No : 04 Kelas : XI.IA.1ssn
Medan Magnetik.
HUKUM AMPERE.
GAYA MAGNET Pertemuan 18 Mata kuliah : K0014 – FISIKA INDUSTRI
MEDAN MAGNET Pertemuan 15-16
Listri k Menghasilkan Magnet
Matakuliah : D0564/Fisika Dasar Tahun : September 2005 Versi : 1/1
FISIKA 2 Medan Magnetik.
BIOT SAVART Biot Savart.
Bab 8 Sumber Medan Magnetik
INDUCTOR AND MAGNETIC’s MATERIAL
Fisika Dasar 2 Pertemuan 8 Kemagnetan.
MAGNETISME ( 2 ) Gaya Pada Muatan Dalam Pengaruh Medan Magnet : Gaya Lorentz Seperti dalam kasus elektrostatik (kelistrikan), gejala magnetisme (kemagnetan)
Magnetisme (2).
Sumber Medan Magnetik.
Medan Magnetik.
Hukum Ampere Medan magnet yang ditimbulkan arus Formula hukum Ampere
Merupakan interaksi antara muatan atau arus dengan medan magnet (B)
MEDAN MAGNET DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Berkelas.
MEDAN MAGNET GAYA LORENTZ IMBASAN MAGNETIK. MEDAN MAGNET GAYA LORENTZ IMBASAN MAGNETIK.
GGL IMBAS 1/5/2018 Stttelkom.
KEMAGNETAN.
HUKUM AMPERE.
Bab 8 Sumber Medan Magnetik
Sumber Medan Magnetik PTE1207 Abdillah, S.Si, MIT
MEDAN MAGNET.
Bab 8 Sumber Medan Magnetik
HUKUM INDUKSI FARADAY.
Mesin Listrik 2 Medan Listrik dan Medan Magnet Medan listrik
Induksi Elektromagnetik
Bab 9 Induksi Elektromagnetik
1. MUATAN DAN MATERI 1.1 Hukum Coulomb
GAYA MAGNET Pertemuan 13-14
Bab 29 Sumber Medan Magnetik
Bab 9 Induksi Elektromagnetik
MEDAN MAGNET.
MEDAN MAGNET DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Oleh: Sri Wahyu Widyaningsih, S.Pd., M.pd
INDUKSI MAGNET SK/KD CONTOH SOAL INDIKATOR LATIHAN SOAL MATERI
MAGNET.
Bab 9 Induksi Elektromagnetik
INDUCTOR AND MAGNETIC’s MATERIAL
MEDAN MAGNET.
Medan Magnetik.
HUKUM INDUKSI FARADAY.
MEDAN MAGNET Apa yang dimaksud ? Jika sebuah kawat yang diletakkan vertikal di sekitar tumpukan serbuk besi diberi arus listrik, maka serbuk besi ini.
Induksi Magnetik Fisika Kelas XII Zaenuri Erfan, S.Pd
GAYA LORENTZ Merupakan interaksi antara muatan atau arus dengan medan magnet (B)
MEDAN MAGNET Semester 1 Kelas XII. Standart Kompetensi Materi Kompetensi Dasar MEDAN MAGNET Indikator.
MEDAN MAGNET Semester 1 Kelas XII. Standart Kompetensi Materi Kompetensi Dasar MEDAN MAGNET Indikator.
MAGNET LANJUTAN.
Transcript presentasi:

1. Medan Magnet Adalah ruang disekitar sebuah magnet atau disekitar sebuah penghantar yang mengangkut arus. Vektor medan magnet (B) dinamakan induksi magnet. Besar vektor induksi magnet B dinyatakan oleh rapat garis induksi. Bila dS adalah vektor elemen luas pada S, dan B adalah vektor induksi pada elemen luas tersebut maka jumlah garis gaya atau fluks yang keluar adalah :  =  B. dS =  B cos  dS  sudut antara vektor B dan dS. 2. Definisi B. Jika kita menembakkan sebuah muatan uji positif q0 dengan kecepatan v melalui sebuah titik p(sembarang) dan jika sebuah gaya F bekerja pada muatan yang bergerak tersebut maka sebuah medan magnet B ada dititik p dimana B adalah vektor yang memenuhi hubungan : F = q0v x B atau F = q0vB sin   adalah sudut antara v dan B

Jika kita menempatkan sebuah muatan uji positif q0 pada titik p dan jika sebuah gaya (listrik) F bekerja pada muatan stasioner ter sebut, maka sebuah medan listrik E ada di p dimana E adalah vektor yang memenuhi hubungan : F = q0 E Gaya total : F = q0 E + q0 v x B Persamaan Lorentz 3. Gaya Magnet pada sebuah Arus Sebuah arus adalah kumpulan muatan-muatan yang bergerak. Arus i dalam kawat diangkut oleh elektron bebas, n banyaknya elektron persatuan volume kawat. Gaya rata-rata pada sebuah elektron : F’ = q0 vB sin  Untuk  = 90o maka F’ = evB v adalah laju penyimpangan = j/ne Maka : e(j/ne)B = jB/n z F v B  y x

Jumlah gaya total elektron : F = (nAl)F’= nlAjB/n = B i l berlaku untuk kawat tegak lurus B Untuk hal yang lebih umum : F = il x B dF = i dl x B 4. Hukum Ampere Jika sebuah kawat dikelilingi sejumlah magnet kecil kemudian ada arus yang mengalir maka magnetnya akan membentuk lingkaran. Dalam hal berlaku :  B. dl = 0 i Jika arah arus didalam kawat dibalik maka semua jarum kompas akan membalik kedudukan ujungnya

r Jarum kompas didekat kawat berarus. Gengggamlah kawat tersebut dengan tangan kanan, dengan ibu jari yang menunjuk didalam arah arus. Maka jari yang lainnya akan melingkar mengitari kawat didalam arah B, 0 (konstanta permaebilitas) = 4 x 10-7 tesla.meter/ampere dl B r Beberapa kasus B a. B didekat kawat panjang B untuk sebuah kawat silinder lurus yang panjang yang mengangkut sebuah arus I adalah lingkaran-lingkaran konsentris yang berpusat pada sumbu kawat dan B pada suatu jarak r dari sumbu ini adalah : B = 0 i/2r

b. B pada dua penghantar sejajar Pada kawat a menghasilkan Ba yang ditimbulkan oleh arus ia. Rumusnya : B = 0 ia/2d Kawat b, mengangkut arus ib, gaya magnet yang mengarah kesamping akibat pengaruh medan magnet luar Baadalah : Fb = iblBa = 0 libia/2d c.B untuk sebuah solenoida Solenoida adalah sebuah kawat panjang yang dililitkan dalam sebuah helix yang terbungkus rapat dan mengangkut sebuah arus I. Jika i0 adalah arus dalam solenoida, dan n banyaknya lilitan persatuan panjang. Pada daerah yang panjang h :  B.dl = Bh Arus total i = i0 (nh) Maka hukum ampere : Bh = 0i0nh B = ii0 n d. B pada toroida   B . dl = 0i B. 2 r = ii0 N atau B = ii0 N/2 r N = jumlah total lilitan

5. Hukum Biot Savart Menghitung B pada setiap titik yang ditimbulkan oleh sebuah distribusi arus. Distribusi arusnya dibagi dalam elemen-elemen arus dengan kontribusi medan dB. Jika arus mengalir pada kawat panjangnya l untuk mengetahui medan magnet dB ditempatkan titik p sejauh r dari kawat. Hasilnya : oi dl sin dB = --------------- 4 r2  adalah sudut antara vektor dl dan r. r adalah vektor pergeseran dari elemen tersebut ke P. x’ dl x r i P dB

6. Hukum Induksi Faraday 7. Hukum Lenz Hukum Faraday menyatakan bahwa tegangan gerak elektrik imbas  didalam sebuah rangkaian adalah sama dengan kecepatan perubahan fluks B yang melalui rangkaian tersebut. Persamaannya adalah : dB  = - ------ dt Tanda negatif adalah arah tegangan gerak elektrik imbas. 7. Hukum Lenz Hukum Lenz menyatakan arus imbas akan muncul dalam arah yang sedemikian rupa sehingga arah tersebut menentang perubahan yang menghasilkannya. Hukum Lenz menunjuk mengenai arus imbas yang berarti hukum ini berlaku untuk rangkaian penghantar tertutup. Dengan cara ini arah tegangan gerak elektrik imbas dapat dicari. Besar arus imbasnya : i =  / R = Blv , l ; lebar simpal