PERENCANAAN
4.1 Pengertian Perencanaan 4.2 Alasan – alasan Perlunya Perencanaan di dalam Organisasi 4.3 Tahap – tahap Perencanaan 4.4 Dasar – dasar Pengklasifikasian Rencana 4.5 Tipe – tipe Perencanaan dan Rencana 4.6 Manfaat Perencanaan 4.7 Kriteria Penilaian Efektivitas Rencana 4.8 Hambatan – hambatan Perencanaan Efektif 4.9 Peralatan dan teknik Perencanaan
4.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses dasar dimana manajemen memutuskan tujuan dan cara mencapainya. 4.2 Alasan – alasan Perlunya Perencanaan di dalam Organisasi Perencanaan dilakukan untuk mencapai : 1) “Protective benefits” yang dihasilkan dari pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan. 2) “Positive benefits” dalam bentuk meningkatnya sukses pencapaian tujuan organisasi.
4.3 Tahap – tahap Perencanaan Tahap 1. Menentukan tujuan atau serangkaian tujuan Tahap 2. Merumuskan keadaan saat ini Tahap 3. Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan Tahap 4. Mengembangakan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan
4.4 Dasar – dasar Pengklasifikasian Rencana 1) Bidang fungsional mencakup; rencana produksi, keuangan, pemasaran dan personalia. 2) Bidang organisasional mencakup; keseluruhan organisasi atau satuan – satuan kerja organisasi. 3) Karakteristik- karakteristik (sifat) rencana mencakup; faktor – faktor kompleksitas, fleksibilitas, biaya, keformalan, kerahasiaan, rasionalitas, kuantitatif dan kualitatif. 4) Waktu menyangkut; rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang. 5) Unsur – unsur rancana dalam wujud; anggaran, program, prosedur, kebijaksanaan dsbnya.
4.5 Tipe – tipe Perencanaan dan Rencana Perencanaan dan rencana dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara yang berbeda. Cara pengklasifikasian perencanaan akan menentukan isi rencana dan bagaimana perencanaan itu dilakukan. Dalam praktek perencanaan dapat mengambil berbagai bentuk/tipe yang berbeda karena beberapa alasan : 1) Perbedaan tipe organisasi mempunyai perbedaan misi. 2) Dalam suatu organisasi yang sama dibutuhkan tipe – tipe perencanaan yang berbeda untuk waktu – waktu yang berbeda. 3) Manajer – manajer yang berlainan akan mempunyai gaya perencanaan yang berbeda.
4.6 Manfaat Perencanaan 1) Perencanaan memberi arah Ketika para manajer dan para karyawan mengetahui kemana arah organisasi itu dan apa yang harus mereka sumbangkan untuk mencapai sasaran tersebut, mereka dapat mengkoordinasikan kegiatan – kegiatan mereka. 2) Perencanaan mengurangi ketidakpastian Perencanaan mendorong para manajer untuk melihat kedepan, mengantisipasi perubahan, mempertimbangkan dampak perubahan, menyusun tanggapan – tanggapan yang tepat.
3) Perencanaan mengurangi kegiatan – kegiatan yang tumpang tindih Apabila sarana dan tujuan – tujuannya jelas maka ketidakefisienan (in efisiensi) akan menjadi jelas dan mudah dikoreksi atau dihilangkan. 4) Perencanaan dapat menentukan standar (sasaran – sasaran) yang digunakan untuk pengendalian Dalam perencanaan kita menyusun sasaran – sasaran (standar – standar) Dalam pengendalian (fungsi pengendalian) kita - Memperbandingkan antara kinerja aktual dengan sasaran – sasaran tersebut. - Mengidentifikasi setiap penyimpangan yang penting. - Mengambil tindakan koreksi yang perlu.
4.7 Kriteria Penilaian Efektivitas Rencana 1) Kegunaan Agar berguna bagi manajemen, perencanaan harus fleksibel dan stabil. 2) Ketepatan dan obyektifitas Rencana – rencana harus dievaluasi untuk mengetahui apakah sudah jelas, ringkas, nyata dan akurat. 3) Ruang lingkup Perencanaan perlu memperhatikan prinsip – prinsip kelengkapan (komprehensive), kepaduan (unity), dan konsistensi.
4) Efektifitas biaya Menyangkut waktu, usaha dan aliran emosional 4) Efektifitas biaya Menyangkut waktu, usaha dan aliran emosional. 5) Akuntabilitas Ada 2 aspek akuntabilitas perencanaan yaitu : - Tanggung jawab atas pelaksanaan perencanaan - Tanggung jawab atas implementasi rencana 6) Ketepatan waktu Berbagai perubahan yang terjadi sangat cepat, akan dapat menyebabkan rencana tidak tepat untuk berbagai perbedaan waktu.
4.8 Hambatan – hambatan Perencanaan Efektif 1) Penolakan internal para perencana terhadap penetapan tujuan dan pembuatan rencana untuk mencapainya. 2) Keengganan umum para anggota organisasi (di luar perencana) untuk menerima perencanaan dan rencana – rencana karena perubahan – perubahan yang ditimbulkannya.
4.9 Peralatan dan Teknik Perencanaan 1) Pengamatan lingkungan yaitu pengamatan sejumlah informasi untuk memprediksi munculnya kecenderungan dan membuat rencana. 2) Peramalan yaitu memprediksi hasil berdasarkan informasi yang diperoleh dari pengamatan yang kemudian digunakan untuk menyusun skenario. 3) Patok duga yaitu pencarian praktek – praktek terbaik diantara pesaing atau bukan pesaing yang mengarah pada kinerja mereka yang superior.
Peralatan perencanaan : Anggaran – anggaran antara lain : (Anggaran merupakan alat perencanaan yang penting dalam setiap usaha tanpa memperhitungkan ukurannya). Anggaran Pendapatan Adalah suatu anggaran yang memproyeksikan penjualan yang akan datang. Anggaran Pengeluaran Adalah suatu anggaran yang mendaftar kegiatan – kegiatan utama yang dilakukan oleh sebuah unit dan mengalokasikan sejumlah nilai uang bagi masing – masing kegiatan.
Anggaran Laba Adalah suatu anggaran yang digunakan oleh unit suatu organisasi yang terpisah, yang menggabungkan antara anggaran pendapatan dan anggaran pengeluaran untuk menentukan kontribusi laba unit tersebut. Anggaran Kas Adalah suatu anggaran yang meramalkan seberapa banyak uang tunai yang akan dimiliki oleh organisasi tersebut, dan seberapa banyak yang akan dibutuhkan untuk biaya – biaya. Anggaran Pembelanjaan Modal Adalah suatu anggaran yang memperkirakan investasi dalam properti bangunan dan peralatan besar.
Anggaran Variabel dan Anggaran Tetap Adalah suatu anggaran yang memperhitungkan biaya yang berbeda dengan volume. Anggaran Tetap Adalah suatu anggaran mengasumsikan tingkat penjualan atau tingkat produksi yang tetap.
Alat – alat Perencanaan Operasional Penjadwalan Adalah suatu daftar dari kegiatan – kegiatan yang diperlukan, urutan penyelesaiannya, siapa yang mengerjakan masing – masing kegiatan tersebut, dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikannya. Bagan Grantt Adalah suatu bagan jadwal yang dikembangkan oleh Herry Grantt, yang memperlihatkan hasil yang sebenarnya dengan apa yang direncanakan selama kurun waktu tertentu. Bagan Beban Adalah bagan Grantt yang dimodifikasi yang menjadwalkan kapasitas berdasarkan
Analisis Jaringan PERT Adalah suatu teknik untuk menjadwalkan proyek – proyek yang rumit yang terdiri dari banyaknya kegiatan, beberapa diantaranya saling bergantung. Analisis Titik Impas Adalah suatu teknik untuk mengidentifikasi titik, dimana penerimaan total hanya mencukupi untuk menutupi biaya total. Linier Programming Adalah suatu teknik matematika yang dapat menyelesaikan masalah alokasi sumber daya. Teori Antrean (Quering Theory) Adalah suatu teknik yang menyeimbangkan antara biaya memiliki satu jalur tunggal terhadap biaya untuk melayani dengan mempertahankan jalur lain.
Teori Probabilitas Adalah penggunaan statistika untuk menganalisis pola masa lampau yang dapat diramalkan, dan mengurangi resiko pada rencana yang akan datang. Analisis Marginal Adalah suatu teknik perencanaan yang memiliki pertumbuhan biaya atau pendapatan dalam suatu keputusan. Simulasi Adalah suatu model dari fenomena nyata dunia yang menyandang satu atau lebih variabel yang dapat dimanipulasi untuk menilai dampaknya.
TERIMA KASIH