PERSEPSI SOSIAL : MEMAHAMI ORANG LAIN
PERSEPSI Persepsi merupakan proses pengorgani- sasian, penginterpretasian terhadap stimulus yang terima oleh organisme atau individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan merupakan aktifitas yang intergrated dalam diri individu. Bila objek persepsi berwujud manusia atau orang disebut persepsi sosial
Definisi Persepsi Sosial Persepsi sosial merupakan proses-proses seseorang untuk mencoba memahami orang lain ( mengetahui, menginterpretasi kan dan meng-evaluasi), tentang sifat-sifatnya, kualitasnya dan keadaan yang lain yang ada dalam diri orang yang dipersepsi, sehingga terbentuk gambaran mengenai orang yang dipersepsi
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA PERSEPSI Faktor Perhatian:mengkonsentrasikan diri pada salah satu alat indera Faktor Internal :yang ada dalam diri individu Faktor Eksternal :faktor stimulus itu sendiri dan faktor lingkungan Faktor Fungsional:kebutuhan, pengalaman masa lalu , personal Faktor Struktural :sifat fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkan
Aspek Topik Bahasan Psikolog Sosial Proses Komunikasi non Verbal : ekspresi wajah, kontak mata, gerak tubuh dan postur, sentuhan Atribusi : memahami alasan-alasan dibalik perilaku orang lain Karakteristik pembentukan kesan : membangun, mengelola dan menimbulkan kesan Sejauh mana ketepatan persepsi sosial
KOMUNKASI NON VERBAL Pesan melalui Ekspresi, Tatapan Mata dan Bahasa tubuh Perubahan mood, emosi, kelelahan, penyakit dapat mempengaruhi cara berfikir Perilaku non verbal relatif tak bisa dikekang , sulit untuk dikontrol Petunjuk non verbal yang ditampilkan dapat mempengaruhi perasaan
5 Saluran Dasar Kondisi Psikologis Ekspresi Wajah ( facial expressions) Kontak mata ( eye contact ) Gerak tubuh ( body movement) Postur ( posture) Sentuhan
www.kitadanbuahhati.org 8
a.Ekspresi Wajah: petunjuk emosi seseorang Enam emosi dasar manusia ( Izard) : Marah Takut Bahagia Sedih Terkejut Jijik
Apa persepsi Anda untuk wajah-wajah ini?
Penelitian Ekman ( 1975) Muak Takut Bahagia Marah
Apa yang tersirat dalam senyuman Persentase pejalan kaki yang tersenyum - Mencerminkan emosi yang mendasari kebahagiaan atau rasa gembira. - Tindakan komunikatif - bagian interaksi sosial teknik - Kraut & Johnsons ( 1975) : Cuaca tidak mempengaruhi senyuman Cuaca cerah Cuaca buruk Interaksi sosial 61 57 Tidak ada interaksi 12 5
b. Kontak Mata : Cara Menatap dan Pandangan Mata Mata adalah Jendela Hati Tatapan mata yang lama dan dalam : sinyal rasa suka dan pertemanan Menghindari kontak mata : tidak ramah, tidak menyukai lawan bicara, pemalu, takut Tatapan dingin : kemarahan atau kebrutalan Persahabatan & Ancaman
Mata tak Pernah Berbohong Mengarang Cerita Mengingat Gambaran Mengingat Suara Mengarang Suara Bicara pada diri sendiri Perasaan
c. Bahasa Tubuh : Gestur, Postur dan Gerakan Ingat-ingat dan pikirkan kejadian yang membuat Saudara marah Ingat- ingat dan pikirkan kejadian lain yang membuat Saudara sedih Apakah ada postur yang berubah Gerakan tubuh menyimpan makna Gestur : Sikap Tubuh ( mengacungkan jempol : baik )
Pentingnya Bahasa Tubuh “Action speak louder than words!” 90% dari komunikasi tatap muka ditentukan oleh pesan dari bahasa tubuh. Bahasa tubuh: menyampaikan yang tak terkatakan anak. Bahasa tubuh tidak bisa bohong. Bahasa tubuh mengirimkan aura dalam berkomunikasi. www.kitadanbuahhati.org 16
Pentingnya Bahasa Tubuh Kita: “Tak bisa tidak berkomunikasi!” Sengaja atau tidak, bahasa tubuh berpengaruh luar biasa dalam segala bentuk komunikasi. Umumnya bahasa tubuh “terkirim” tanpa sadar. Hanya sebagian kecil yang bisa “dikontrol”. www.kitadanbuahhati.org 17
d. Sentuhan : menyiratkan nilai Dapat ditafsirkan sebagai afeksi, minat seksual, dominasi, perhatian, bahkan agresi Hanya sentuhan yang dinilai tepatlah yang dapat menghasilkan reaksi positif Penelitian Jabat Tangan : - Indeks jabat tangan tinggi, makin ekstrovert - Semakin tinggi indeks jabat tangan, kesan pertama menyenangkan
KARAKTERSITIK PEMBENTUKAN KESAN Kesan pertama benar-benar meningggalkan efek yang kuat dan bertahan lama dalam persepsi orang lain terhadap diri kita, dan cara orang lain mempersepsikan kita akan sangat menentukan caranya memperlakukan kita Bagaimana menciptakan kesan pertama yang positif ?
Penelitian Asch tentang Sifat Sentral dan Sifat Periferal (1946) Bagaimana membentuk kesan yang menyeluruh tentang seseorang hanya dalam waktu yang singkat tanpa perlu bersusah payah berpikir seperti yang kita lakukan? Membangun kesan tentang sese -orang tidak hanya dengan menggabungkan keseluruhan orang tsb
Apa kesan Saudara untuk orang yang mempunyai sifat: Cerdas Serba Bisa Pandai Hangat Tekun Praktis Berhati-hati
Apa kesan Saudara untuk orang yang mempunyai sifat: Cerdas Serba Bisa Pandai Dingin Tekun Praktis Berhati-hati
Pembentukan Kesan : Perspektif kognitif Proses dimana kita menyusun kesan tentang seseorang
Penelitian DeBruin dan Van Lange ( 2000) Informasi apa yang dianggap paling berguna dalam membentuk kesan tentang seseorang “Partisipan membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyimak informasi tentang nilai-nilai hidup dari pada kompetensi mengerjakan tugas Partisipan menghabiskan waktu lebih banyak untuk membaca infoma si-informasi yang bersifat negatif dari positif
Strategi Manajemen Kesan Self Enhancement : upaya untuk menambah daya tarik diri pada orang lain Other Enhancement : usaha untuk membuat orang yang dituju merasa nyaman dalam berbagai cara
Self Enhancement Meningkatkan penampilan fisik : - Gaya berbusana - Karisma diri - Penggunaan berbagai atribut : kaca mata Membuat deskripsi diri positif : - Mengatasi berbagai kendala - Suka menghadapi tantangan
Other Enhancement Menimbulkan mood dan reaksi positif dari orang yang dituju Membuat pernyataan yang memuji orang yang dituju, sifat-sifat atau kesukaannya, organisasi dimana bergabubg Menyatakan persetujuan pada pandangan orang yang dituju Menunjukkan minat besar Memberi bantuan kecil
Manajemen Kesan adalah suatu hal yang kita terapkan seumur hidup, jadi kita dapat terbiasa melakukannya tanpa bersusah payah. Ketika pada saat yang bersamaan harus melakukan beberapa tugas yang membutuhkan kemampuan kognitig tertentu, kemampuan dalam manajemen kesan dapat berkurang, kecuali tugas tersebut mengalihkan kecemasan dan ketakutan dalam menampilkan diri