MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perkembangan Masyarakat Indonesia Pada Masa Orde Baru
Advertisements

Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
PADA MASA ORDE LAMA DAN ORDE BARU
PEMERINTAHAN DEMOKRASI TERPIMPIN SAMPAI ORDE BARU
MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH Kelas IX Semester II
PERKEMBANGAN PEMERINTAHAN ORDE BARU
By Chandra Pelaksanaan Demokrasi Di Indonesia Sejak Orde Lama, Orde Baru, Dan Reformasi By Chandra Setiawan.
BAB I. PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA ORDE BARU
POLITIK LUAR NEGERI A. KAIDAH-KAIDAH POLITIK LUAR NEGERI
Dinamika Sistem Politik Indonesia
SEPUTAR ASAS TUNGGAL PANCASILA
BAB IV ASAL MULA PANCASILA.
MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN
JATUHNYA ORDE BARU DAN MASA B.J HABIBIE
Menganalisis perkembangan politik dan ekonomi serta
PROSES LAHIRNYA SUPERSEMAR
PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA
REFORMASI DI INDONESIA
Pemerintahan Orde Baru
Orba Koreksi total penyimpangan yang dilakukan pada masa Orde Lama terhadap Pancasila dan UUD 45. Penataan kembali seluruh aspek kehidupan rakyat , bangsa.
II. PANCASILA DASAR NEGARA DALAM LINTASAN SEJARAH
PERIODESASI IDEOLOGI PANCASILA
Dinamika Pelaksanaan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Demokrasi liberal 1950 – Prestasi Politik . Kemelut politik
PEMERINTAHAN DEMOKRASI LIBERAL
Orde Baru Tanggal 16 Oktober 1965 Mayjen Soeharto diangkat sbg Men/Pangad oleh Pres. Soekarno.
Di Susun Oleh: XII.IPS.2 Ardya Ulviana (04) Inez Novindriastuti (18)
Oleh : Drs. Marmayadi SMA Negeri 1 Yogyakarta
PEMILU DI INDONESIA TUGAS : BUATLAH SLIDE INI MENJADI SEBUAH MAKALAH DENGAN KETENTUAN : MAKSIMAL 5 HAL, 2 SPASI , DI KUMPUL MINGGU YANG AKAN DATANG TUGAS.
Pelaksanaan Demokrasi di Inonesia
Dr. Wuri Wuryandani, M.Pd. Jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan
OLEH: ULYA FUHAIDAH, S.HUM, MSI
Materi Ke-10: SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) / II
Sistem ekonomi internasional Pasca PD II  liberalisme dan sosialisme- komunis Indonesia  melakukan upaya perbaikan ekonomi Kondisi ekonomi Indonesia.
AWAL PELAKSANAAN KERUNTUHAN
MASA TRANSISI PRADITA RAHMA HIJRIANI S1 PENDIDIKAN SEJARAH
Materi Ke-11: SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) / III
Materi Ke-10: SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) / II
PERIODESASI PERKEMBANGAN SANRI
MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN
Oleh NABILLAH MAHDIANA ( )
Peralihan dari ORLA ke ORBA
ORDE BARU Lahirnya Orde Baru a. Peristiwa G-30-S /PKI 1965
MASA ORDE BARU Munculnya G 30 S/PKI 1965 membawa dampak yang buruk bagi Indonesia dalam segala bidang (politik,ekonomi,sosial,keamanan), sehingga perlu.
MASA DEMOKRASI TERPIMPIN 5 Juli
REFORMASI BIROKRASI SEBAGAI WUJUD PELAKSANAAN GOOD GOVERMENT
POLITIK PEMERINTAHAN MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
DINAMIKA PELAKSANAAN UUD’45 SEJAK AWAL KEMERDEKAAN HINGGA ERA SEKARANG
MATERI KN KELAS XII SEMESTER 1
MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
KELOMPOK 4 Anggi fitriyani annisa syahnun maria serevina nidia christine stelia mardiana simanjuntak XII MIPA 6.
Dinamika aktualisasi Pancasila sebagai dasar Negara dan pelaksanaan UUD 1945 Dinamika pelaksanaan UUD 1945.
KABINET MASA DEMOKRASI LIBERAL
Kehidupan Bangsa Indonesia di Masa Orde Baru
MGMP SEJARAH PPPK PETRA Kebijakan Ekonomi Pemerintah Orde Baru NAMA ANGGOTA KELOMPOK IV : Akas Nandang PraharaAkmal KhairDika Novi ElthaRani AstutiM. Fernando.
KELOMPOK 5 : AGUS MAULANA DHEA PUTRI A HARYANTI NADILLA
Berakhirnya pemerintahan Orde Baru dan terjadinya Reformasi
MASA DEMOKRASI TERPIMPIN 5 Juli
KABINET NATSIR.
PROSES PERALIHAN KEKUASAAN POLITIK SETELAH PERISTIWA G-30-S/PKI 1965
Nawaksara atau Kudeta Konstitusi?
PAHLAWAN INDONESIA OLEH: RAFLI DAN RICHIE.
KELOMPOK 2 SUB BAB Masa Demokrasi Liberal (08)
Pemerintahan ORDE BARU OLEH : KELOMPOK II : SITTI NUR FADILLAH
AMANDEMEN UNDANG – UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA 1945
Materi Ke-11: SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) / III
PERIODESASI PERKEMBANGAN SANRI
EKONOMI POLITIK ORDE LAMA M. Husni Mubaraq, S.Sos.I, MAP Oleh : 18 Agustus 1945 – 11 Maret 1967.
1 Daftar Riwayat Hidup Pertemuan 1. 2 DINAMIKA UUD 1945 Pertemuan 1.
Perkembangan Politik Ekonomi Masa Orde Baru Soeharto.
Transcript presentasi:

MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN ASSALAMUALAIKUM WR.WB TUGAS ICT MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN

Disusun oleh : IPS TERPADU KELAS 9 SEMESTER GENAP NAMA : RANI ANGGINI NIM : 0901105052 KELAS : AP 5.B

Pertemuan Ke 8

Berakhirnya Orde Baru dan Lahirnya Reformasi BAB XIV Berakhirnya Orde Baru dan Lahirnya Reformasi

Orde baru berkuasa selama 32 tahun, hal ini tentu bukan waktu yang pendek. Lamanya kekuasaan yang dipegang mengakibatkan banyak terjadi penyelewengan. Antara lain munculnya korupsi, kolusi, dan nepotisme.

A. Peristiwa-Peristiwa Politik Penting Pada Masa Orde Baru 1. Tritura (Tri Tuntutan Rakyat) Tanggal 10 Januari 1966 KAMI dan KAPPI memelopori kesatuan-kesatuan aksi yang tergabung dalam Front Pancasila mendatangi DPR- GR menuntut Tiga Tuntutan Hati Nurani Rakyat yang terkenal dengan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura). Adapun Tri Tuntutan Rakyat itu adalah sebagai berikut : Pembubaran PKI. Pembersihan kabinet dari unsurunsur G 30 S / PKI. Penurunan harga/perbaikan ekonomi.

2. Surat Perintah Sebelas Maret Aksi untuk menentang terhadap G 30 S /PKI semakin meluas menyebabkan pemerintah merasa tertekan. Oleh karena itu setelah melakukan pembicaraan dengan beberapa anggota kabinet dan perwira ABRI di istana Bogor pada tanggal 11 Maret 1966, Presiden Sukarno akhirnya menyetujui memberikan perintah kepada Letnan Jenderal Suharto sebagai Panglima Angkatan Darat dan Pangkopkamtib untuk memulihkan keadaan dan wibawa pemerintah. Surat mandat ini terkenal dengan nama Surat Perintah Sebelas Maret 1966 (Supersemar).

3. Sidang Umum MPRS pada tanggal 17 Juni 1966 telah menghasilkan beberapa ketetapan yang dapat memperkokoh tegaknya Orde Baru antara lain sebagai berikut : Ketetapan MPRS No. IX tentang Pengukuhan Surat Perintah Sebelas Maret. Ketetapan MPRS No. XXV tentang Pembubaran PKI dan ormasormasnya serta larangan penyebaran ajaran Marxisme- Komunisme di Indonesia.Ketetapan MPRS No. XXIII tentang Pembaruan Landasan Kebijakan Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan. Ketetapan MPRS No. XIII tentang Pembentukan Kabinet Ampera yang ditugaskan kepada Pengemban Tap MPRS No. IX.

4. Nawaksara ada tanggal 10 Januari 1967 Presiden Soekarno memberikan pelengkap Nawaksara. Akan tetapi isinya juga tidak memuaskan banyak pihak. Oleh karena itu DPRGR mengajukan resolusi dan memorandum tanggal 9 Februari 1967 menolak Nawaksara berikut pelengkapnya. Selanjutnya DPR- GR mengusulkan kepada MPRS agar mengadakan Sidang Istimewa untuk memberhentikan Presiden Soekarno dari jabatan Presiden/Mandataris MPRS dan mengangkat Pejabat Presiden. Pada tanggal 22 Februari 1967 Presiden Soekarno menyerahkan kekuasaan kepada pengemban Ketetapan MPRS No. IX, Jenderal Soeharto. Peristiwa penyerahan kekuasaan yang dilakukan atas prakarsa Presiden Soekarno ini merupakan peristiwa penting dalam upaya mengatasi situasi konflik pada waktu itu. Penyerahan kekuasaan ini ternyata mendapat tanggapan yang positif dari masyarakat umum dan ABRI.

5. Politik Luar Negeri Sebagai wujud dari pelaksanaan politik luar negeri bebas dan aktif pada masa Orde Baru melakukan langkah- langkah sebagai berikut: Menghentikan politik konfrontasi dengan Malaysia setelah ditandatanganinya persetujuan untuk menormalisasi hubungan bilateral Indonesia-Malaysia pada tanggal 11 Agustus 1966. Selanjutnya sejak 31 Agustus 1967 kedua pemerintah telah membuka hubungan diplomatik pada tingkat Kedutaan Besar. Indonesia kembali menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)pada tanggal 28 September 1966 setelah meniggalkan PBB sejak 1 Januari 1965. Sebab selama menjadi anggota badan dunia, yakni sejak 1950-1964, Indonesia telah menarik banyak manfaatnya. Indonesia ikut memprakarsai terbentuknya sebuah organisasi kerja sama regional di kawasan Asia Tenggara yang disebut Association of South East Asian Nations (ASEAN) pada tanggal 8 Agustus 1967.

6. Pemilihan Umum Pemilu tahun 1977 diikuti oleh 10 kontestan, yakni PKRI, NU, Parmusi, Parkindo, Murba, PNI, Perti, IPKI, dan Golkar. Dalam pemilu kali ini dimenangkan oleh Golkar. Pemilu berikutnya dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 1977 yang kali ini diikuti oleh 3 organisasi peserta pemilu, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Golongan Karya (Golkar), dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Selanjutnya pemilu-pemilu di Indonesia selama Orde Baru selalu dimenangkan oleh Golongan Karya.

7. Sidang MPR Tahun 1973 Dengan Pemilu I 1971, maka untuk pertama kali RI mempunyai MPR tetap, yakni bukan MPRS. Pimpinan MPR dan DPR hasil Pemilu I adalah Idham Chalid. Selanjutnya MPR ini mengadakan sidang pada bulan Maret 1973 yang menghasilkan beberapa keputusan di antaranya sebagai berikut: Tap IV /MPR /73 tentang Garis- garid Besar Haluan Negara sebagai pengganti Manipol. Tap IX /MPR /73 tentang pemilihan Jenderal Soeharto sebagai Presiden RI. Tap XI /MPR /73 tentang pemilihan Sri Sultan Hamengkubuwana IX sebagai Wakil Presiden RI. Dengan demikian RI telah memiliki Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan amanat UUD 1945.

Wassalammualaikum Wr.Wb Terima Kasih Wassalammualaikum Wr.Wb