OELH Tim Instruktur PLPG UNP PENYUSUNAN BAHAN AJAR OELH Tim Instruktur PLPG UNP
PENGERTIAN BAHAN AJAR Bahan ajar adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai.
Prinsip-Prinsip Penyusun Bahan Ajar Relevansi. Materi pembelajaran yang disusun hendaknya memiliki keterkaitan dengan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar Konsistensi. Adanya keajegan antara bahan ajar yang disusun dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa Kecukupan. Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan.
Langkah-Langkah Memilih Bahan Ajar Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar yang menjadi acuan atau rujukan pemilihan bahan ajar, Mengidentifikasi jenis-jenis materi bahan ajar, Memilih bahan ajar yang sesuai atau relevan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah teridentifikasi tadi., dan Memilih sumber bahan ajar. penjelasan penjelasan penjelasan
Menentukan Cakupan dan Urutan Bahan Ajar Menentukan Cakupan Bahan Ajar harus diperhatikan: Jenis materinya berupa aspek kognitif (fakta, konsep, prinsip, prosedur) aspek afektif, ataukah aspek psikomotorik. Selain itu, Prinsip-prinsip yang perlu digunakan dalam menentukan cakupan materi pembelajaran yang menyangkut keluasan dan kedalaman materinya. Keluasan cakupan materi berarti menggambarkan berapa banyak materi-materi yang dimasukkan ke dalam suatu materi pembelajaran, sedangkan kedalaman materi menyangkut seberapa detail konsep- konsep yang terkandung di dalamnya harus dipelajari/dikuasai oleh siswa. Prinsip kecukupan (adequacy) atau memadainya cakupan materi juga perlu diperhatikan dalam pengertian. Cukup tidaknya aspek materi dari suatu materi pembelajaran akan sangat membantu tercapainya penguasaan kompetensi dasar yang telah ditentukan
Menentukan urutan bahan ajar Urutan penyajian (sequencing) bahan ajar sangat penting untuk menentukan urutan mempelajari atau mengajarkannya. Tanpa urutan yang tepat, jika di antara beberapa materi pembelajaran mempunyai hubungan yang bersifat prasyarat (prerequisite) akan menyulitkan siswa dalam mempelajarinya. Materi pembelajaran yang sudah ditentukan ruang lingkup serta kedalamannya dapat diurutkan melalui pendekatan prosedural, dan hierarkis. Pendekatan prosedural yaitu urutan materi pembelajaran secara prosedural menggambarkan langkah-langkah secara urut sesuai dengan langkah-langkah melaksanakan suatu tugas. Sedangkan pendekatan hierarkis menggambarkan urutan yang bersifat berjenjang dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Materi sebelumnya harus dipelajari dahulu sebagai prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya.
Mendapatkan Sumber Bahan Ajar Buku teks yang diterbitkan oleh berbagai penerbit. Jurnal penerbitan hasil penelitian dan pemikiran ilmiah., Pakar atau ahli bidang studi penting digunakan sebagai sumber bahan ajar yang dapat dimintai konsultasi mengenai kebenaran materi atau bahan ajar, ruang lingkup, kedalaman, urutan, dsb., Profesional yaitu orang-orang yang bekerja pada bidang tertentu.
Lanjutan… Buku kurikulum penting untuk digunakan sebagai sumber bahan ajar. Penerbitan berkala seperti harian, mingguan, dan bulanan yang banyak berisikan informasi yang berkenaan dengan bahan ajar suatu matapelajaran, Internet yang yang banyak ditemui segala macam sumber bahan ajar. Berbagai jenis media audiovisual berisikan pula bahan ajar untuk berbagai jenis mata pelajaran. lingkungan ( alam, sosial, senibudaya, teknik, industri, ekonomi).
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN BAHAN AJAR SK KD MATERI POKOK PETA KONSEP INDIKATOR-INDIKATOR
INDIKATOR MATERI KELENGKAPAN MATERI PENALARAN & PEMBUKTIAN AKURASI PROBLEM SOLVING KOMUNIKASI KONEKSI GAMBAR/ILUSTRASI/RUMUS AKTIVITAS SISWA TUGAS/ALAT EVALUASI
BAHAN AJAR MATERI PENYAJIAN BAHASA KETERBACAAN INDIKATOR
INDIKATOR PENYAJIAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI PRASYARAT HANDS ON ACTIVITIES KEBERMAKNAAN & MANFAAT PROSES PEMBENTUKAN PENGETAHUAN MOTIVASI REFLEKSI LAY OUT
INDIKATOR BAHASA & KETERBACAAN KALIMAT BERPIKIR LOGIS KALIMAT SESUAI DENGAN EYD KALIMAT SESUAI DENGAN TINGKAT KOGNITIF SISWA KALIMAT DAPAT DIPAHAMI
SISTEMATIKA PEMBUATAN (BAHAN AJAR) PENDAHULUAN ISI POKOK MODUL TUGAS DAN LATIHAN RANGKUMAN EVALUASI SENARAI
PENDAHULUAN PROLOG TOPIK (MATERI) KD YANG DIHARAPKAN INDIKATOR PRASYARAT SISWA MANFAAT MEMPELAJARI TOPIK TSB
ISI MATERI (TOPIK) KESESUAIAN ESSENSI MATERI DENGAN KD DAN INDIKATOR SESUAI DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN BERPIKIR SISWA MEMBERI STIMULUS PENGALAMAN BELAJAR ASPEK KOGNITIF, AFEKTIF DAN PSIKOMOTOR PENGGUNAAN BAHASA YANG MUDAH DIPAHAMI MEMPERHATIKAN KONTEKS KEHIDUPAN SEHARI- HARI SISWA
TUGAS DAN LATIHAN SOAL KATEGORI A (WAJIB DIKERJAKAN SEMUA SISWA UNTUK KETERCAPAIAN KKM/SKBM) SOAL KATEGORI B (HANYA DIKERJAKAN OLEH SISWA YANG MASIH PUNYA KELEBIHAN WAKTU SETELAH SELESAI MENGERJAKAN SOAL TIPE A) SOAL KATEGORI C (HANYA DIKERJAKAN OLEH SISWA YANG MASIH PUNYA KELEBIHAN WAKTU SETELAH SELESAI MENGERJAKAN SOAL TIPE A DAN B)
RANGKUMAN IDE POKOK DARI TOPIK (MATERI) DISAJIKAN SECARA RINGKAS, TERSTRUKTUR, MUDAH, DIPAHAMI DAN MUDAH DIINGAT
EVALUASI UNTUK MENGUKUR SEBERAPA JAUH TINGKAT KETERCAPAIAN INDIKATOR DAN KOMPETENSI DASAR
SENARAI PENJELASAN KATA-KATA KUNCI DARI TOPIK (MATERI)