manusia disebut sebagai makhluk yang tertinggi diantara makhluk hidup lainnya. kelahiran manusia sebagai bagian dari bhuwana alit mengalami proses yang sangat panjang mengikuti siklusnya. Berawal dari janin dalam kandungan hingga lahir dan tumbuh menjadi dewasa dan tua.
Bagaimana bayi bisa lahir? bayi dalam kandungan bisa terwujud berkat pertemuan antara kama petak dengan kama bang yang juga disebut sukla ( sel laki-laki) atau sperma yang disimbulkan dengan sang hyang smar, sedangkan kama bang disebut swanita, sel wanita (telur ovum) yang disimbulkan dengan dewi ratin. pertemuan antara sukla dengan swanita pada saat bersetubuh mengakibatkan terjadinya pembuahan atau kehamilan/fertilisasi.
Dalam lontar anggastyaprana juga menjelaskan sebagai berikut : pertemuan kama petak dan kama bang disebut sang ajursulang. Luluhnya pertemuan kedua kama itu menjadi satu disebut sang bubur rumaket pada saat itulah datang sang hyang nilakanta menganuggerahkan berkah sehingga mengentalah kedua kama itu bagikan telur yang disebut dengan nama sang antigajati. Telur yang telh dihasilkan didalam tuba ampula yang digetarkan oleh rambut halus selaput lendir pada dinding tuba menyebabkan telur itu masuk lebih jauh kedalam tuba.
Lanjutan,, akhirnya sampai kedalam rahim dan melekatkan dirinya pada lapisan endometrium. Peristiwa ini disebut implantasi atau nidasi. Dengan demikian semakin jelaslah bahwa pertemuan antara sukla dengan swanita terjadi pembuahan yang disebut zygot/sang hyang antigajati yang disebut dengan manik. Manik itu masuk ke dalam garbha pradhana (perut sang ibu) dan akhirnya nidasi (mengendap) dalam cunda cacupa manik yang disebut rahim/uterus selanjutnnya manik yang mengendap mengalami proses pertumbuhan yang semakin hari semakin membesar.serta mengubah dirinya sehingga akhirnya mengubah dirinya dan membentuk dan lahirlah seorang bayi “bhuwana alit”.
Lanjutan,, diantara semua makhluk hidup didunia ini, manusia adalah yang termulia, manusia dapat berbuat baik maupun berbuat buruk. menjadi manusia sepatutnya bersyukur, menghargai dan mempergunakan kesempatan yang sangat mulia ini untuk membebaskan diri dari kesengsaraan menuju pada kebahagiaan yang abadi.
Dalam kitab sarasmuscaya menyebutkan sebagai berikut : “ iyam hi yonih prathama yam prapyajagatipate, atmanam sakyate tratum karmabhib subhalaksanaih”. Apang ikang dadi wwang, uttama juga ya, nimittaning mangkana, wenang ya tumulung awaknya sangkeng sangsara, makasadhanang subhakarma, hinganing kottamaning dadi ika. Artinya : menjelma menjadi manusia itu sungguh utama sebabnya demikian, karena dia dapat menolong dirinya, dari keaadan sengsara dengan demikianlah keuntungannya dapat menjelma menjadi manusia.
Sekian dan terimakasih