PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) Energi nuklir yang dihasilkan digunakan untuk memanaskan air. Uap air yang dihasilkan dialirkan dengan tekanan tinggi untuk memutar turbin generator
PLTU (Penbangkit Listrik Tenaga Uap) Pada PLTU, air dipanaskan dengan bahan bakar batu bara. Uap air yang dihasilkan dialirkan dengan tekanan yang tinggi untuk memutar turbin generator
Pembangkit listrik tenaga angin Kincir angin dihubungkan ke turbin generator. Ketika kincir berputar ditiup angin, turbin juga ikut berputar dan menggerakkan generator.
Dinamo Dinamo adalah generator kecil yang biasa dipasang pada kendaraan sepeda, motor atau mobil. Dinamo sepeda turbinnya diputar dengan menggunakan roda sepeda
Transformator Transformator atau trafo adalah alat yang digunakan untuk mengubah tegangan listrik AC
Prisip kerja Transformator Trafo terbuat dari dua buah kumparan yang dililitkan pada sebuah cincin besi lunak. Kumparan yang dihubungngkan ke sumber tegangnan disebut kumparan primer dan Kumparan tempat hasil disebut kumparan sekunder Ketika Saklar diputus, listrik berhenti mengalir pada kumparan primer sehingga cincin kehilangan kemagnetannya, dan jarum galvanometer kembali bergerak sesaat dengan arah berlawanan. Agar kumparan sekunder menghasilkan listrik terus-menerus, maka ia harus mengalami perubahan garis gaya magnet terus menerus, yaitu dengan cara merubah kutup-kutup magnet secara terus menerus Dengan menghubungkan kumparan primer ke sumber listrik AC, maka arus listrik selalu berubah, kutub magnet juga selalu berubah dan kumparan sekunder terus mengalami perubahan garis gaya magnet dan menghasilkan listrik secara terus -menerus Dengan mengganti arah arus listrik secara terus menerus, maka kutub magnet juga akan berubah secara terus menerus Listrik yang dihasilkan oleh kumparan sekunder hanya sesaat karena kumparan ini hanya mengalami perubahan jumlah garis gaya magnet pada saat listrik dinyalakan atau pada saat listrik dimatikan. Perhatikan gambar! Ketika saklar disambung, listrik mengalir melalui kumparan primer dan besi lunak berubah menjadi magnet. Jarum galvanometer bergerak sesaat dan kembali ke nol. Mengapa?
Jenis Transformator Trafo ada dua jenis, yaitu: Trafo Step-Up dan Trafo Step-Dwon Trafo Step-Up digunakan untuk menaikan tegangan listrik Trafo Step-Down digunakan untuk menurunkan tegangan listrik
Trafo Step-Up Trafo ini memiliki ciri : Lilitan kumparan primer lebih sedikit dari pada lilitan kumparan sekunder Tegangan primer lebih kecil dari tegangan sekunder
Trafo Step-Dwon Trafo ini memiliki Ciri: Lilitan kumparan primer lebih banyak dari lilitan kumparan sekunder Tegangan primer lebih tinggi dari tegangan sekunder
Persamaan Transformator Pada transformator ideal berlaku persamaan: Np Vp Is Ns Vs Ip = = Daya yang masuk ke trafo sama dengan daya yang keluar dari trafo Pp = Ps N = jumlah lilitan V = tegangan (volt) I = Kuat arus (A)
Efisiensi Transformator Daya listrik yang dihasilkan oleh sebuah trafo tergantung dari efisiensi trafo tersebut Efisiensi trafo adalah persentase daya yang keluar dari trafo Pada kenyataannya setiap penggunaan trafo tidak pernah didapat daya yang masuk sama dengan daya yang keluar. Daya listrik yang dikeluarkan oleh trafo selalu lebih kecil dari daya listrik yang masuk kedalam trafo Pp Ps Pp Ps η = X 100 % Pp > Ps Np Is Ns Ip =
Transmisi Tegangan Tinggi Oleh sebab itu dipilih cara kedua, yaitu dengan arus kecil dan tegangan yang tinggi. Selain untuk memperkecil hilangnya energi listrik dalam perjalanan, juga memperkecil kawat yang digunakan. Ini mempermurah biaya. Jika menghantarkan listrik dengan arus besar tegangan rendah, maka energi listrik yang berubah menjadi kalor sangat besar, yaitu dapat dihitung dengan rumus W=I².R.t Selain itu untuk menghantarkan arus listrik yang besar perlu kabel yang tebal, ini memerlukan biaya yang mahal. Dalam perjalanannya yang melalui kabel yang sangat panjang, listrik menemui hambatan yang sangat besar (semakin panjang kawat penghantar hambatannya semakin besar) Listrik yang kita pakai di rumah dihasilkan di tempat yang sangat jauh. Untuk menghantarkan listrik yang sangat jauh tersebut ada dua cara yaitu dengan arus besar tegangan rendah atau arus kecil dengan tegangan tinggi
Aplikasi induksi magnet : VENDING MACHINE
ELECTRON GUN
MAGLEV TECHNOLOGY
Hubungan Muatan, Arus, Medan Listrik dan Magnet : Muatan medan listrik (statis) Hukum Gauss : Arus listrik medan magnet (statis) Hukum Ampere : Perubahan fluks medan magnet arus listrik medan magnet medan listrik GGL Induksi :
Contoh soal 1:
Contoh soal 2:
Diket: Np:Ns = 10:2 Vp = 100 V Ps = 25 W Dit. Vs = … Ip = … Jawab: Contoh 3 Sebuah trafo memiliki perbandingan lilitan 10 : 2 dihubungkan ke sumber listrik 100V untuk mennyalakan sebuah lampu 25 W. Hitunglah tegangan listrik yang diserap oleh lampu dan kuat arus yang masuk kedalam trafo! Diket: Np:Ns = 10:2 Vp = 100 V Ps = 25 W Dit. Vs = … Ip = … Jawab: Np:Ns =Vp:Vs 10:2 = 100:Vs Vs = 20 V Pp = Ps Vp . Ip = Ps 100 . Ip = 25 Ip = 0,25 A
η Diket: Np:Ns = 10:1 Vp = 100 V Ps = 7,5W = 75% Dit Ip = … Jawab: Contoh 4 Sebuah trafo memiliki perbandingan lilitan kumparan 10:1 dihubung-kan ke listrik 100 V untuk menyalakan sebuah lampu 10 W. Jika efisiensi trafo 75 %, berapakah arus listrik pada kumparan primer? Diket: Np:Ns = 10:1 Vp = 100 V Ps = 7,5W = 75% Dit Ip = … Jawab: η = (Ps/Pp)X100 % 75 % = 7,5/Pp X 100% 0,75 = 7,5/Pp Pp = 7,7/0,75 = 10 W η Pp = Vp . Ip 10 = 100 . Ip Ip = 0,1 A