PERTEMUAN absensi dan turn over Rokiah Kusumapradja
KETIDAK HADIRAN/ ABSENSI Mengukur tk absensi jumlah hari yg hilang dibagi jumlag hari kerja potensial Absensi tinggi lembur dan perlu tenaga pengganti adaptasi mutu pel. Menurun Jenis absensi : - tidak bisa dihindarkan - dengan kesadaran/ sengaja
Faktor yang mempengaruhi : pekerjaan ganda tempat tinggal jauh cara pergi kerja absensi tinggi=> senin Hasil penelitian >> tinggi pada organisasi besar ; pekerja kes prof lebih tinggi => non profesional; > tinggi pada awal shift ; alasan sakit : nafas, perut,gynekology, psikoneurosis
Lanjutan METODA PENGURANGAN ABSENSI Menjaga catatan kehadiran akurat gejala meningkat segera tindakan - Surat teguran menyalahgunakan cuti - Prosedur laporan absen - program kesehatan kerja - poliklinik pegawai - manajemen partisipatif - hadiah bagi yang rajin - pusat penitipan anak
“ Turn Over “ ( keluar masuk ) Terjadi karena tidak ada kesesuaian kebutuhan organisasi thdp tenaga dengan kebutuhan tenaga terhadap harga diri, aktualisasi diri, pengembangan dll.
PERPINDAHAN (TURNOVER ) Pekerjaan perawat >> stress & tuntutan keluhan >> tdk ditanggapi atasan tdk puas >> Pindah Perpindahan tinggi mahal ( pembinaan perlu waktu dan dana) menurunkan moral Batas toleransi angka perpindahan 5-10%
SEBAB- SEBAB PERPINDAHAN HUBUNGAN KERJA PERAWAT DG ORGANISASI KURANG BAIK / ATASAN LANGSUNG TUGAS DAN PENGEMBANGAN KARIER KURANG JELAS PENGHARGAAN/ PENGAKUAN DAN AKTUALISASI DIRI KURANG OTONOMI KERJA Kondisi pasaran pegawai setempat. keamanan dan keselamatan kerja. kebijakan sistem pelayanan yg berlaku
CARA MENGURANGI PERPINDAHAN REKRUITMEN KEJELASAN DESKRIPSI PEKERJAAN ORIENTASI JELASKAN ASPEK positif DAN negatif DARI PEKERJAAN SISTEM PENUGASAN DAN PENJADWALAN SESUAI KUALITAS SUPERVISI; ALUR KOMUNIKASI SISTEM PENUGASAN METODA PERAWATAN UTAMA
Tidak yakin terhadap peran dan tanggungjawabnya. “ Burn Out “ ( kejenuhan ) Terjadi karena individu merasa tidak mampu mengatasi masalah atau tidak produktif. Tidak yakin terhadap peran dan tanggungjawabnya. Merasa kurang diperhatikan. Tidak tahu berbuat apa setelah berupaya semaksimal mungkin. Mengatasi burn out : Mobilisasi karier. Cross training. Mobilisasi dinas.
VII. BEBERAPA PRINSIP PEMBINAAN - keteladanan/ panutan - berani resiko keputusan rasional - Pembinaan loyalitas kemajuan orgn rasa memiliki - selalu meningkatkan kinerja produktivitas - Pembinaan hubungan kerja - mengelola konflik Pembinaan keyaki nan mantap tugas optimal Pengelola keperawatan / supervisor : - Menguasai seluk beluk pekerjaan - Komunikasi baik - Jiwa kebapakan/ibu paternalistik, mengayomi,
PENGEMBANGAN STAF MENGAPA PENTING TG JAWAB PENGELOLA KEPER PEMBINAAN STAF KEMAJUAN IPTEK, PERUBAHAN SOS-BUD MASY; TUNTUTAN MUTU ; TUNTUTAN PENGEMBANGAN PRIBADI MENINGKATKAN MUTU PEGAWAI & PRODUKTIVITAS ORGANISASI
JENIS PENGEMBANGAN STAF induction training Orientasi, inservice education ( pendidikan dlm tugas) continuing education ( metoda baru,SOP,Ke mampuan dan produk) manajemen training organisation training mutasi dan promosi Pelatihan berdasarkan kompetensi Registrasi, sertifikasi, Lisensi
Program Pengembangan staf PERENCANAAN : Identifikasi kebutuhan belajar ( training need assessment ) basis kompetensi Tentukan sasaran program Tujuan pengajaran Materi pengajaran Kegiatan belajar mengajar Metoda ( CTJ, role play, disko, studi kasus, dll) Nara sumber dan alat bantu Evaluasi ( pre- post test, kuesioner, observasi,dll )
KAPAN PELATIHAN PERLU DILAKUKAN ANGKA ABSENSI/TURN OVER TINGGI ANGKA KECELAKAAN TINGGI PENGGUNAAN BAHAN/SD TDK EFISIEN HASIL KERJA => << BAIK BEBERAPA KARYAWAN MEMAKAI CARA KERJA BERBEDA- BEDA HASIL KERJA LAMBAT KELUHAN PELANGGAN/ MITRA >>>