PEMETAAN PENYAKIT DISTOMATOSIS (Fascioliasis) PADA SAPI PERAH DI WILAYAH KOPERASI PERSUSUAN DI JAWA TIMUR Oleh : Nunuk Dyah Retno L., MS., Drh. Mufasirin, MSi., Drh. Halimah Puspitawati, M Kes., Drh.
MATRIK PENELITIAN SASARAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH REALISASI KETERANGAN Melakukan Pemetaan Penyakit Distomatosis (Fascioliasis) Pada Sapi Perah di Koperasi Persusuan Jawa Timur Diperlukan informasi data geografis penyakit distomatosis sapi perah di koperasi persusuan Jawa Timur dalam bentuk CD ROM 1. Mengidentifikasi kejadian penyakit distomatosis pada lima kabupaten terbanyak populasi sapi perah 2. Mengukur derajat infeksi daerah positif distomatosis 1. Mendapatkan data kejadian penyakit pada lima kabupaten di Jawa Timur 2. Mendapatkan data derajat infeksi daerah positif Pengambilan sampel tinja pada lima kabupaten terpilih sejumlah 3210 sampel
Mengukur derajat infeksi pada sapi perah yang terinfeksi fascioliasis. TUJUAN KHUSUS Identifikasi kejadian distomatosis (fascioliasis) pada sapi perah di beberapa wilayah koperasi persusuan di Jawa Timur. Mengukur derajat infeksi pada sapi perah yang terinfeksi fascioliasis. Melakukan pemetaan (mapping) penyakit distomatosis berdasarkan prevalensi dan derajad infeksi pada sapi perah di beberapa wilayah koperasi persusuan di Jawa Timur.
KEUTAMAAN RENCANA PENELITIAN Penyediaan informasi berupa data kejadian fascioliasis beserta berat ringannya infeksi Fasciola sp. pada sapi perah di wilayah persusuan (kabupaten) di Jawa Timur yang digambarkan melalui pemetaan. Peta akan menggambarkan sapi perah di Kabupaten (desa) mana yang menunjukkan terinfeksi atau bebas fascioliasis dan dari daerah positif tersebut, daerah mana yang menunjukkan terinfeksi berat atau ringan dari populasi sapi perah yang terinfeksi.
Penentuan Pengambilan Sampel METODE PENELITIAN Penentuan Pengambilan Sampel 5 kabupaten (Malang, Tulungagung, Blitar, Pasuruan, Gresik) sebanyak 3210 sampel
Penyaringan bertingkat ( 1 mm, 450 , 341 ) 2. Pemeriksaan tinja dengan metode penyaringan bertingkat 3 gram tinja + Tween 20 0,05 % Penyaringan bertingkat ( 1 mm, 450 , 341 ) Pencucian sedimen + Tween 20 0,05% 3 menit 2x Sedimen + air disaring 53 Sedimen dalam saringan + 1 tts methylen blue Positif/negatif telur Fasciola
3. Penghitungan derajat infeksi Sedimen cawan plastik (6 cm x 10 cm x 1 cm) jumlah telur dalam 3 gram tinja Infeksi ringan tpgt < 300 Infeksi berat tpgt > 300
Sekian, Terima Kasih