Bagan Hettner meliputi unsur-unsur: Letak Luas Perlikuan horizontal (bentuk wilayah) Perlikuan vertikal (relief) Susunan geologi Geomorfologi Keadaan agrogeografi Iklim Gejala irigasi Vegetasi Hewan Manusia (mengenai jumlah, penyebaran, cara menetap, kebudayaannya baik material maupun maupun rohani.
BAHAN AJAR GEOGRAFI REGIONAL LAMPUNG OLEH : Edi Gumuntur, S.Pd.
LAMBANG DAERAH PROVINSI LAMPUNG Perisai bersegi lima: Pita SANG BUMI RUWA JURAI: Aksara Lampung: Daun dan buah lada: Setangkai padi: Laduk: Payan: Gung: Siger: Payung: Warna:
SEJARAH SINGKAT PROVINSI LAMPUNG Lahir : 18 Maret 1964 berdasarkan PP No.03/1964, kemudian menjadi UU No.14 Tahun 1964.
Sultan Agung Tirtayasa (1651/1683) Banten menjadi pusat perdagangan di perairan Jawa, Sumatera dan Maluku. Sultan Haji selisah paham dengan ayahnya sendiri Sultan Agung Tirtayasa yang kemudian berkuasa menjadi Sultan Banten tanggal 17 April 1682 berkat bantuan VOC. Sebagai imbalan Sultan Haji menyerahkan pengawasan perdagangan rempah-rempah Daerah Lampung kepada VOC pada tanggal 27 Agustus 1682. 29 Agustus 1682, armada VOC dan Banten yang dipimpin Vander Schuur, ekspedisi pertama tidak berhasil.
Penempatan wakil-wakil Sultan Banten di Lampung yang dsebut jenang (gubernur) hanya mengurus perdagangan hasil bumu (lada). Penguasa-penguasa Lampung asli yang disebut Adipati secara hierarkhi tidak berada di bawah kekuasaan jenang (gubernur). Pada tahun 1811, masa kekusaan Raffles (Inggris) menduduki daerah semangka dan tidak mau melepaskan daerah Lampung kepada Belanda. Raffles meninggalkan Lampung 1829.
Pada tahun 1817, posisi Radin Inten semakin kuat, sehingga ada persetujuan: 1. Radin Inten mendapat F.1200 setahun dari Belanda 2. Kedua saudara Radin Inten memperoleh F.600 tiap tahun 3. Radin Inten tidak diperkenankan meluaskan wilayahnya. Tetapi Radin Inten tidak pernah mematuhinya.
1825, Belanda memerintahkan Leliever untuk menangkap Radin Inten namun sebaliknya ia yang mati bersama anak buahnya 1830, Belanda menyerbu Radin Imba Kusuma di Daerah Semangka yang menggantikan ayahnya Radin Inten, karena meninggal dunia tahun 1825. 1834, Benteng Radin Imba Kusuma dikuasai Belanda. Radin Imba K menyingkir ke daerah Lingga namun penduduk daerah setempat menangkapnya dan menyerahkan pada Belanda.
Perlawanan Rakyat Lampung selanjutnya dipimpin Radin Inten II Putra Radin Imba Kusuma. Kemudian Radin Inten II ditanggap dan dibunuh oleh tentara Belanda dan tentara sewaan yang terdiri oleh orang- orang Lampung sendiri. Sejak itu Belanda mulai leluasa menancapkan kakinya di daerah Lampung.
G E O G R A F I
I. LETAK GEOGRAFIS DAN LUAS Secara Astronomis Provinsi Lampung terletak pada : Timur – Barat berada antara : 1030 40’ – 1050 50’ Bujur Timur Utara Selatan berada antara : 60 45’ – 30 45’ Lintang Selatan Secara admnistratif memiliki batas-batas : Utara : Bengkulu dan Sumatera Selatan Selatan : Selat Sunda Timur : Laut Jawa Barat : Samudera Hindia Secara administratif Provinsi Lampung terdiri dari 8 Kab. dan 2 Kota, seperti pada tabel berikut: Provinsi Lampung dengan Ibukota Bandarlampung merupakan gabungan dari kota kembar Tanjungkarang dan telukbetung pelabuhan utamanya adalah Panjang dan Bakauheni serta beberapa pelabuhan nelayan, seperti Lempasing, Kalianda, Kotaagung, Menggala dan Krui. Lapangan Terbang utamanya adalah Lapangan Terbang Radin Inten II dan Lapangan Terbang Auri di Menggala bernama Astra Ksetra.
Luas daratan 35. 376 km2 dan luas perairan pesisir 16 Luas daratan 35.376 km2 dan luas perairan pesisir 16.625 km2 sehingga luas keseluruhan 52.001 km2. Provinsi Lampung berada pada posisi yang sangat strategis karena merupakan pintu gerbang pulau Sumatera ke Pulau Jawa dan sebaliknya. Keuntungan dan kerugian dari posisi ini adalah?
T O P O G R A F I
Daerah topografis berbukit sampai bergunung Daerah topografis berombak sampai bergelombang Daerah dataran alluvial Daerah dataran rawa pasang surut 5. Daerah River Basin Secara topografi Daerah Lampung dapat dibagi dalam 5 (lima) unit topografi :
Daerah topografis berbukit sampai bergunung Curam dan Terjal kemiringan 25%, dan tinggi 500 m dpl. Contoh : Gn Tanggamus, Gn Rajabasa, Gn Pesawaran Bagian Utara : Bukit Pugung, Bukit Pesagi, Sekincau yang ditutupi vegetasi hutan primer atau sekunder. Daerah topografis berbukit sampai bergunung
Daerah topografis berombak sampai bergelombang Ciri-cirinya: Terdapat bukit-bukit sempit. Kemiringan 8 – 15 % Tinggi 300 – 500 m dpl Membatasi daerah pegunungan dengan dataran alluvial 5. Vegetasi tanaman perkebunan dan perladangan Contoh : Kedaton, Gedongtataan, Sukoharjo & Pulau Panggung dan Kalirejo & Bangunrejo Daerah topografis berombak sampai bergelombang
Daerah Dataran Alluvial Ciri-cirinya: Tinggi 25 – 75 m dpl. Kemiringan 0 – 3 % Pada Bagian Pantai sebelah barat dataran alluvial menyempit dan memanjang menurut arah bukit barisan Contoh : Lampung Tengah sampai pantai sebelah timur. Bagian hilir (downstream) dari sungai-sungai besar meliputi Way Sekampung, Way Tulang bawang, dan Way Mesuji. Daerah Dataran Alluvial
Daerah Dataran Rawa Pasangsurut Ciri-cirinya: Tinggi 0,5 – 1 m dpl. Terjadi pengendapan air menurut naiknya pasang air laut. Contoh : Disepanjang Pantai Timur. Daerah Dataran Rawa Pasangsurut
Daerah River Basin Lampung memiliki 5 River Basin yang utama: River Basin Tulangbawang, River Basin Seputih, River Basin Sekampung, River Basin Semangka, dan River Basin Way Jepara. Daerah River Basin
G E O L O G I
Punggung pegunungan dari zaman kapur Bagian barat Lampung Geoantiklinal, Bagian Timur Sinklinal Punggung pegunungan dari zaman kapur mengalami dekornas pada zaman tertier terjadi gejala-gejala patahan sehingga terjadi fenomena geologi seperti patahan semangka yang panjang menyusuri Way Semangka dan Teluk Semangka, gunung-gunung api yang berbentuk oval (Tanggamus, Rindingan, Rebang dll).
Depresi Tektonik 1. Lembah-lembah Suoh 2. Gedong Surian 3. Way Lima Ditutupi oleh sedimen-sedimen vulkanis dari celah fisuves erruption. Utara Lapisan Sedimen Timur Sedimen Pelipatan zaman pleitosen tua Ditutupi endapan tuffa masam 4 seri lapisan Minyak Bumi Dataran (Palembang) Peneplain
POTENSI PENGGUNAAN LAHAN Sebagian besar lahan yang telah digunakan yaitu sebesar 59,25% diperuntukkan untuk kegiatan yang produktif PENGGUNAAN % Persawahan 13,57 Pekarangan 10,12 Ladang/Kebun 32,34 Perumahan 3,22 Lainnya 40,75 Sumber: Lampung Dalam Angka 2006 (data diolah)
POTENSI SUMBER DAYA ALAM WISATA No Potensi Sumber Daya Alam Wisata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Lampung Barat Pulau Lombok Pantai Labuhan Jukung Danau Ranau Danau Belibis Air Terjun Tambak Jaya Air Terjun Keramaian Gua Liang Gua Matu Hutan Damar Gunung Kembar Hutan Alam Eko Tambing Batu Topak Si Pahit Lidah & si Mata Empat Batu Keramat Situs Prasejarah Batu Brak Situs Pra Sejarah Batu Jagur
No Potensi Sumber Daya Alam Wisata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Kabupaten Lampung Selatan: Panorama Batu Granit Indah Pantai Kalianda Resort Pantai Villa Condong Wawai Pantai Laguna Helau Wisata Air Panas Way Belerang Kalianda Wisata Air Panas Way Belerang Simpur Air Terjun Way Kalam Air Terjun Kunjir Air Terjun Kerinjing Pulau Sebesi Pulau Sebuku Pulau Sebuku Lunik Pulau Rakata Kecil Pulau Rekata Tua Pulau Sertung Pulau Panjang Pulau Mengkudu Dll
No Potensi Sumber Daya Alam Wisata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lampung Tengah Gunung Dempo Ria Danau Tirta Gangga Danau Sendang Baru Danau Bekri Air Terjun Curup Tujuh Danau Ancol Jaya Danau Pemancingan GMP Gunung Madu Danau Pemancingan Podo Moro
No Potensi Sumber Daya Alam Wisata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Tanggamus Bukit Batu Keramat Taman Nasional Bukit Barisan Pantai Pihabung Air Terjun Way Lalaan Pantai Pesisir Putih Karang Putih Pantai Terbaya Pantai Badak Air Terjun Jeram Semangka Air Terjun Talang Ogan Air Terjun Kaca Marga Air Terjun Talan Ogan Goa Bunda Maria Prasasti Batu Bedil
No Potensi Sumber Daya Alam Wisata 1 2 3 4 5 Bandar Lampung Pantai Duta Wisata Pantai Tirtayasa Pantai Puri Gading Taman Bumi Kedaton Wisata Alam Batu Putu Kota Metro Hutan Kota Unara Lampung Timur Taman Nasional Way Kambas Danau Beringin Indah Danau Kemuning Danau Way Jepara
No Potensi Sumber Daya Alam Wisata 1 2 3 4 5 Lampung Utara Curup Klawas Curup Selampung Tulang Bawang Bawang Latak Bawang Bujung Tenuk Pulau Daging & Kapal Cina Agro Wisata Jeruk Sungai Wira Laga
No Potensi Sumber Daya Alam Wisata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Way Kanan Air Terjun Putri Malu Air Terjun Putri Mandi Air Terjun Curup Batu Curup Bangkoang Curup Bukit Duduk Sumber Air Panas/Blerang Way Samang Way Mencar Gua Tigal Batu Tiga Kapal Sumber Air Panas/Belerang Curup Tujuh Panggung Curup Gangsa Way Karat Danau Lebak
Kabupaten/Kota Bahan Galian Energi Logam Non Logam Lam Bar Geothemal 4. POTENSI SUMBER DAYA MINERAL DAN TAMBANG Kabupaten/Kota Bahan Galian Energi Logam Non Logam Lam Bar Geothemal Emas Forlit, Sulfur, Silika Tanggamus Batubara Zeolit, Bentonit Lam Sel Bijih Besi Zeolit, Sulfur, trass Lam Tim Minyak Bumi Pasir besi Pasir Kuarsa Lam Teng Lam Ut - Gamping, Felspar Way Kanan Kaolin, Bentonit Tl Bawang Gambut Band Lamp Pasir Besi Kaolin, Trass
P E N D U D U K
TABEL JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN SENSUS PENDUDUK Tahun Jumlah Penduduk 1961 1971 1980 1990 2000 2002 1.667.511 2.775.695 4.624.785 6.015.803 6.659.869 6.720.260
LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK INDONESIA & P.LAMPUNG (dalam % pertahun)
PENDUDUK P. LAMPUNG MENURUT JENIS KELAMIN (dalam juta)
TOTAL FERTILITY RATE (TFR) INDONESIA & PROPINSI LAMPUNG
INFANT MORTALITY RATE (IMR) INDONESIA & PROPINSI LAMPUNG
ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH MENURUT USIA SEKOLAH P. LAMPUNG (dlm %) Th.2000 Th 2003
TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) PROPINSI LAMPUNG TH 2003 LB TG LS LT LTG LU WK TB BDL M PL
Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Jenis Kelamin di P Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Jenis Kelamin di P. Lampung Tahun 2003 (dlm %) TG LT LU TB M
Masalah Kesejahteraan Sosial di P. Lampung Tahun 2001-2005 FM FM FM FM AT AT BT AT BT BT FM BT BT BS AT AT WR WR WR WR WR
Keluarga Miskin Menurut Kabupaten/KotaDi Propinsi Lampung LT LS LS TLB LB LB WK LU TG TLB TG MT
Anak Terlantar Menurut Kabupaten/Kota Di Propoinsi Lampung TLB TLB LB LB LU WK TGM LS TLB
Keluarga Berumah Tak Layak Huni Menurut Kabupaten/Kota Di Propinsi Lampung TB TB LU BL LB LB LB BL LU TB LT LS MT
Wanita Rawan Sosial Ekonomi Menurut Kabupaten/Kota Di Propinsi Lampung TLB LU LB MT TLB TGM LS TGM TLB LS TGM LB LB