Sejarah Perbankan
Sejarah Perbankan Konvensional Babylonia, Yunani kuno, Romawi Sebagai tempat tukar menukar uang oleh pedagang kerajaan 1320 Bank of Genoa & Bank of Barcelona Abad 16 Daratan Inggris 1711 Bank Venesia di Eropah Belanda Bank Belanda,Pribumi,China, Jepang, Eropa 1946 BNI, BRI
Sejarah Perbankan Syariah Abad 7 -1950 Arab larang praktek bunga Prinsip ‘interest free’ diterapkan, individu ataupun perusahaan kecil 1960-an Mit Ghamr Bank di mesir dengan sistem keuangan syariah 1970-an 1970 OKI, Proposal mesir BII 1974 berdiri IDB, 1980-an Berdiri sejumlah bank syariah. Siprus, Malaysia, Iran, Turki 1990-an Bank Muamalat 1992
Perkembangan Syariah Masa Konvensional - Sbl Masehi Tukar menukar Abad 2 Konsep Bunga Abad 4 Arab Larang bunga Abad 6-7 Interest free Abad 8 Abad 10 Abad 12 Abad 14 Bank Modern Abad 16 Abad 18 Abad 20 1946 BNI,BRI Diskusi, BT 1980 Makin menjamur
Bank Syariah di Indonesia 1980 Diskusi tokoh Karnaen AP, M.Dawam, A.M.Saefudin, M.Amien Azis Dirintis BT Salman Bandung, Kop.ridho gusti JKT 1990 MUI selenggarakan lokakarya Bunga Bank & Perbankan di cisarua.Terbentuk tim Perbankan MUI 1991 Penandatanganan Akte pendirian BMI, saham 84m ditambah 106m 1992 BMI beroperasi 1998 Disetujui UUno.10 thn 1998 tentang jenis usaha, landasan hukum, arahan membuka cabang bahkan konversi 1999 BMI memiliki 45 outlet,BSM berdiri (20outlet) … Bank IFI, Bank Niaga, Bank BNI, Bank BTN, Bank Mega, Bank BRI, Bukopin, BPD Jabar, BPD Aceh
Tantangan Pengembangan Perangkat aturan belum lengkap Cakupan pasar masih terbatas Kurangnya pemahaman tentang produk dan jasa Institusi pendukung belum lengkap dan efektif Efisiensi Bank syariah belum optimal Porsi pembiayaan bagi hasil perlu ditingkatkan Penuhi standar keuangan syari’ah Internasional Sumber:Blue Print Bank Syariah BI
Perangkat Belum lengkap Perizinan pendirian Instrumen pasar keuangan Sistem peringatan dini (CAMELs Rating System) Rules of conduct bagi pelaku
Cakupan pasar terbatas Yang harus dilakukan : Mendukung pemain baru Penyederhanaan proses administrasi bagi pemain baru Tersedia informasi pasar Tersedianya SDI yang kompeten dan profesional dalam jumlah yang mencukupi
Kurang pengetahuan dan pemahaman Survei BI di 6 propinsi (2000-2001). Ada kesenjangan antara kebutuhan dengan pengetahuan (hanya menjadi potensial) Rata2 populasi 97%, terdapat 42% sistem bunga bertentangan, yang paham produk 11% Tantangan peningkatan pengetahuan : Jumlah penduduk, dana pendidikan, dana promosi
Institusi pendukung belum lengkap Yang harus dipersiapkan: Auditor syariah, kontrol pelaksanaan syariah Pasar keuangan internasional, optimalisasi keuangan likwiditas perbankan Forum Komunikasi Pengembangan Perbankan Syariah, koordinasi edukasi masyarakat Lembaga penjamin Pembiayaan Syariah, bank yang rugi akibat nasabah bermasalah Pusat Informasi Keuangan Syariah, informasi pola pembiayaan dan perusahaan yang mungkin dibiayai Special Purpose Company, yang melakukan sekuritisasi aset bagi peningkatan likuiditas
Efisiensi Operasional Return ke nasabah rendah akibat inefisiensi SDI yang masih terbatas, kuasai operasional dan pegang teguh syariah Pengembangan sistem perbankan, secara aliansi strategis dan teknologi
Porsi skim pembiayaan bagihasil Penyebabnya: Resiko tinggi, Mudhorib bertindak tidak sesuai SM, Kompetensi SDI, Informasi kinerja bisnis
Penuhi Standar keuangan Internasional Harus bisa memenuhi standar internasional untuk bisa berpartisipasi pada PKSI Mengadopsi standar internasional dari Islamic Financial Services Board (IFSB)
Sejarah Baitul Maal Wat Tamwil
Perkembangan Nubuwah Pengelolaan langsung oleh Nabi SAW Umar Ra Dibentuk Baitul Mal, Fiskal 1058-1931 Prinsip2 Tamwil berkembang. 1984 Baitut Tamwil Tekhnosa Bandung, BIMB 1988 Baitut Tamwil Ridho Gusti Jakarta 1992 BMT Bina Insan Kamil 1993 ICMI-BMT BIK diklat BMT pertama 1995 PINBUK membina 303 BMT di 22prop DDR membina 62 BMT (19 diJogja)
Tantangan Pengembangan Legalitas Koperasi Efisiensi belum optimal Dukungan tekhnologi yang masih minim Standar pendirian dan kesehatan BMT Dukungan permodalan masih lemah SDM yang belum profesional Jaringan kerja belum optimal
Apa perbedaan antara bank konvensional dengan syariah ? Quiz Apa perbedaan antara bank konvensional dengan syariah ?
Hitungan sama untuk semua model kredit Hitungan berbeda berdasar akad Apa bedanya No Konvensional Syariah 1 Bunga dari plafond Bagi hasil dari profit 2 Hitungan sama untuk semua model kredit Hitungan berbeda berdasar akad 3 Tidak perhatikan resiko Ikut tanggung resiko