REGRESI LINEAR Oleh: Septi Ariadi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS REGRESI (REGRESSION ANALYSIS)
Advertisements

REGRESI NON LINIER (TREND)
REGRESI DAN KORELASI SEDERHANA
REGRESI LINEAR.
Statistik deskriptif.
analisis KORELASIONAL Oleh: Septi Ariadi
BAB XI REGRESI LINEAR Regresi Linear.
Analisis Korelasi dan Regresi Linier Sederhana
BAB II ANALISA DATA.
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
Analisis Korelasi dan Regresi Linier Sederhana
REGRESI LINEAR BERGANDA DAN REGRESI (TREND) NONLINEAR
KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
BAB XIII REGRESI BERGANDA.
KORELASI & REGRESI LINIER
BAB VI REGRESI SEDERHANA.
BAB 15 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
REGRESI.
REGRESI LINEAR BERGANDA DAN REGRESI (TREND) NONLINEAR
PERAMALAN /FORE CASTING
Probabilitas dan Statistika
REGRESI LINEAR SEDERHANA
BAB 15 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
Regresi & Korelasi Linier Sederhana
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
ANALISA REGRESI & KORELASI SEDERHANA
Dosen pengasuh: Moraida hasanah, S.Si.,M.Si
BAB VII ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINIER SEDERHANA
REGRESI DAN KORELASI Pada bab ini akan membahas dua bagian yang saling berhubungan, khususnya dua kejadian yang dapat diukur secara matematis. Dalam hal.
REGRESI LINEAR.
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
ANALISIS REGRESI SEDERHANA
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
Analisis Regresi Sederhana
REGRESI DAN KORELASI.
MODUL XIII REGRESI DAN KORELASI 1. Regresi Linear
PERAMALAN “Proyeksi Tren”
Denny Agustiawan JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA STMIK ASIA MALANG
UKURAN PENYEBARAN (VARIABILITAS)
REGRESI LINEAR DALAM ANALISIS KUANTITATIF
Korelasi dan Regresi Aria Gusti.
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
STATISTIKA INDUSTRI I ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER (1)
Khaola Rachma Adzima FKIP-PGSD Universitas Esa Unggul
REGRESI LINEAR SEDERHANA
PERAMALAN DENGAN GARIS REGRESI
REGRESI LINIER DAN KORELASI
REGRESI LINEAR BERGANDA DAN REGRESI (TREND) NONLINEAR
REGRESI LINEAR BERGANDA DAN REGRESI (TREND) NONLINEAR
STATISTIKA INDUSTRI I ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER (1)
REGRESI LINEAR BERGANDA
LINDA ZULAENY HARYANTO
Analisis Regresi Asumsi dalam Analisis Regresi Membuat persamaan regresi Dosen: Febriyanto, SE, MM. www. Febriyanto79.wordpress.com U.
METODE PENELITIAN KORELASIONAL
REGRESI LINEAR.
REGRESI LINEAR.
REGRESI Danniar Rosmawati A.04
Created by - Elmi Imiarti Purba - Linda Azzahra - Tamara Nathania
REGRESI LINEAR SEDERHANA
REGRESI LINEAR. Apa itu Regresi Linier ? Regresi merupakan alat ukur yg digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antarvariabel. Analisis regresi.
Korelasi dan Regresi Linier Sederhana & Berganda
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
ANALISIS REGRESI SEDERHANA
REGRESI LINEAR.
ANALISIS REGRESI SEDERHANA
Analisis KORELASIONAL.
Korelasi dan Regresi Aria Gusti.
Korelasi dan Regresi Aria Gusti.
Teknik Regresi.
Transcript presentasi:

REGRESI LINEAR Oleh: Septi Ariadi http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id

REGRESI Alat ukur yang dapat dimanfaatkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar variabel Istilah regresi yang berarti ramalan atau taksiran, pertama kali diperkenalkan oleh Sir Francis Galton pada tahun 1877 Analisis regresi dalam banyak hal dinilai lebih akurat dibandingkan dengan analisis korelasional. Sebab dalam analisis regresi dapat ditentukan kemiringan (slop) atau tingkat perubahan suatu variabel terhadap variabel yang lainnya.

fungsi untuk melakukan peramalan / prediksi / taksiran Peramalan dapat ditentukan jika dapat diketahui slop/ kemiringan atau koefisien regresinya. asumsi Analisis regresi dapat dilakukan dengan terlebih dahulu memastikan bahwa antar 2 variabel memiliki keterkaitan (korelasi). Semakin tinggi koefisien korelasinya semakin baik dalam melakukan peramalan. Oleh sebab itu signifikansi hubungan antara prediktor/ regressor (yang meramalkan) atau X dan predictand/ regressand (yang diramalkan) atau Y mutlak diperlukan. 

Tes Statistik Y’ = a + bX Keterangan : Persamaan Umum : Keterangan : Y = nilai yang diukur/ diprediksi atau dihitung dari variabel terikat X = nilai tertentu dari variabel bebas a = intersep atau Y pintasan ( nilai Y’ bila X = 0) b = kemiringan garis regresi (kenaikan/ penurunan Y’ untuk setiap perubahan satu satuan X) atau koefisien regresi/ slop. Koefisien b mengukur besarnya pengaruh X terhadap Y kalau X naik satu unit

Untuk menentukan a (bilangan konstan) : ( ∑Y) ( ∑X ² )  ( ∑X ) (∑ XY) a = (n) ( ∑X ² )  ( ∑X )² a bisa juga ditentukan dengan rumus : a = Y  b. X (n) (∑ XY) - ( ∑X ) ( ∑Y) b = (n) ( ∑X ² ) - ( ∑X )²

Selisih Taksir standar /kesalahan baku angka atau indeks yang digunakan untuk mengukur ketepatan suatu penduga atau mengukur jumlah variasi titik-titik observasi sekitar garis regresi. Apabila semua titik observasi berada tepat pada garis regresi maka selisih taksir standar sama dengan nol. Dengan demikian selisih taksir standar secara langsung menunjukkan tingkat pencaran data. Selisih taksir standar berguna untuk mengetahui batasan seberapa jauh melesetnya perkiraan kita dalam meramalkan data ∑ ( Y – Y’) ² Se = √ n - 2 Rumus :

Selanjutnya dengan menggunakan nilai duga, persamaan regresi dan selisih taksir standar maka dapat ditentukan batas prakiraan dari nilai duga. Batas prakiraan dapat bernilai plus atau positif yang disebut dengan batas prakiraan tertinggi dan dapat bernilai negatif atau minus yang disebut batas prakiraan terendah. Batas prakiraan dapat ditentukan dengan rumus : Keterangan : BP = batas prakiraan Y’ = nilai variable yang diduga Se = selisih taksir standar BP = Y’ ± Se

Contoh Soal : Berikut tersaji distribusi data tentang variabel X dan variabel Y.    Berdasarkan data tersebut tentukan: (a) Bagaimana persamaan regresinya ? (b) Berapakah nilai duga jika X = 9 ? (c) Tentukan selisih taksir standarnya! (d) Berapakah batas prakiraan tertinggi dan terendah untuk X =8? X 1 2 3 4 5 6 Y