LOADING………………. 1.Admaja Adi Dipurna (08008103) 2.Dwi Kurnia (11008051) 3.Syamsiatun (11008058) 4.Tika Mayangsari (11008056) 5.Nur Hatta.H (110080 6.Agustin.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Advertisements

MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI
PRAKTIKUM PBAB POWER POINT NURUL TRIJAYANTI LANJUT.
SISTEM PENCERNAAN.
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Selamat Datang Di Dunia Biologi
Sistem Pencernaan Manusia
KEGIATAN INTI.
Sistem Pencernaan Pada Manusia
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Standar KompetensiKompetensi Dasar Materi Evaluasi Keluar.
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Sistem pencernaan Oleh: Nawan Primasoni
Sistem Pencernaan Makanan & Gangguan Pada Sistem Pencernaan
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Sistem Pencernaan Ruminansia
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN TERNAK RUMINANSIA
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
SISTEM DIGESTI Non Ruminansia
ANATOMI FISIOLOGI PENCERNAAN MONOGASTRIK
SISTEM PENCERNAAN.
MAKANAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Sistem Pencernaan Oleh: Ida Rianawaty,S.Si.,M.Pd..
MEDIA BERBASIS ILMU TEKNOLOGI
Sistem Pencernaan Makanan
MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN.
Zat Makanan Proses Pencernaan Alat Pencernaan Gangguan Pencernaan
SISTEM PENCERNAAN Sistem Pencernaan Pada Manusia
Kelompok 3 Nama Anggota Kelompok : Cut Nyak Tri Wahyuni Dahan Perkasa
Sistem Pencernaan.
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.
Proses Pencernaan pada Manusia
Semarang DIKLAT MULTIMEDIA MATA PELAJARAN BIOLOGi 22 – 31 Oktober 2005
SISTEM PENCERNAAN HEWAN RUMINANSIA.
SISTEM PENCERNAAN HEWAN RUMINANSIA.
Proses Pencernaan Pada
Sistem pencernaan manusia
Digesti Ruminansia Oleh: Danial Mukhtar Husada
12. SISTEM PENCERNAAN.
BAB 6 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
Dosen : dr.Hj.Santi Kartikasari
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Sistem Pencernaan Pada Manusia
SISTEM PENCERNAAN HEWAN
BAB: 5 SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
Sistem Pencernaan Makanan & Gangguan Pada Sistem Pencernaan
TUGAS BIOLOGI NAMA : KUKUH N P NPM :
Sistem Pencernaan Kelompok 2 : 1.Rina Purwanita ( )
Sistem Pencernaan Pada Hewan
FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
Sistem pencernaan pada hewan pemammambiak (rumenasiua)
Proses pencernaan.
BIOLOGI Sistem Pencernaan Manusia XI KEP 6 SMK KESEHATAN SAMARINDA
PENCERNAAN DAN PENYERAPAN
SISTEM PENCERNAAN.
Sistem Pencernaan Manusia
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
“T EKNOLOGI P RODUKSI T ERNAK SAPI ” “Bangsa bangsa ternak sapi” Yopy Imenuel ismael, s.st., mm.
Sistem Pencernaan pada manusia Oleh : Ridayatullah, S,Pd Guru Madya pada MTsN 1 Paser – Tanah Grogot.
Review Konsep Dasar Sistem Pencernaan. PENGERTIAN SISTEM PENCERNAAN/DIGESTIF merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan.
Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran VideoEvaluasi IN UNTUK MEMENUHI TUGAS PPGDALJAB MODUL 1. PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KB MEDIA PEMBELAJARAN.
Sistem Pencernaan Manusia Kelompok : (D3-1B) Anggota : Febyra restu m. Meta Laila S. Nafisa frikasari Refina zalza p.
Transcript presentasi:

LOADING………………

1.Admaja Adi Dipurna ( ) 2.Dwi Kurnia ( ) 3.Syamsiatun ( ) 4.Tika Mayangsari ( ) 5.Nur Hatta.H ( Agustin Trigandini ( Mudrikah (110080

Sistem pencernaan adalah sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur.

 Lambung Lambung erat kaitannya dalam menampung makanan. Seluruh permukaan lambung ditutupi oleh sel mukus yang mengandung mukopolisakarida yang agak asam berfungsi sebagai pelindung dinding lambung dari kerja asam klorida.  Pirolus Merupakan segmen yang terletak antara lambung dan usus depan.  Usus (Intestinum)  Rektum  Kloaka  Anus

KELENJAR PENCERNAAN

Mulut Ronggamulut faring Esofagus Lambung PilorusUsus Rektum Anus

1.Rongga mulut: terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidah untuk menangkap mangsa, 2.Esofagus; berupa saluran pendek 3.Ventrikulus (lambung): berbentuk kantung yang bila terisi makanan menjadi lebar. Lambung dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat masuknya esofagus dan lubang keluar menuju usus, 4.Intestinum (usus): dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal. Usus halus meliputi: duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya. 5.Usus tebal: berakhir pada rektum dan menuju kloaka. 6.Kloaka: merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran reproduksi, dan urine.

Kelenjar pencernaan pada amfibi, terdiri atas hati dan pankreas. Hati berwarna merah kecoklatan, terdiri atas lobus kanan yang terbagi lagi menjadi dua lobulus. Hati berfungsi mengeluarkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu yang berwarna kehijauan. Pankreas berwarna Kekuningan, melekat diantara lambung dan usus dua belas jari (duadenum). pankreas berfungsi menghasilkan enzim dan hormon yang bermuara pada duodenum. Kelenjar pencernaan pada amfibi, terdiri atas hati dan pankreas. Hati berwarna merah kecoklatan, terdiri atas lobus kanan yang terbagi lagi menjadi dua lobulus. Hati berfungsi mengeluarkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu yang berwarna kehijauan. Pankreas berwarna Kekuningan, melekat diantara lambung dan usus dua belas jari (duadenum). pankreas berfungsi menghasilkan enzim dan hormon yang bermuara pada duodenum.

Saluran pencernaan makanan pada katak terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan kloaka. Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah, hati, dan pankreas. Gigi tumbuh pada rahang atas dan langit-langit. Gigi yang tumbuh di langit-langit disebut gigi vomer. Setiap kali tanggal, akan tumbuh gigi baru sebagai ganti. Lidah pada katak bercabang dua dan berfungsi sebagai alat penangkap mangsa. Sesudah makanan masuk mulut, ditelan, kemudian melewati kerongkongan menuju lambung. Di dalam lambung makanan dicerna kemudian masuk ke usus halus. Dinding usus halus mengandung kapiler darah yang berfungsi untuk menyerap sari-sari makanan. Selanjutnya sisa makanan masuk ke usus besar. Dari usus besar sisa makanan didorong keluar melalui kloaka Saluran pencernaan makanan pada katak terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan kloaka. Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah, hati, dan pankreas. Gigi tumbuh pada rahang atas dan langit-langit. Gigi yang tumbuh di langit-langit disebut gigi vomer. Setiap kali tanggal, akan tumbuh gigi baru sebagai ganti. Lidah pada katak bercabang dua dan berfungsi sebagai alat penangkap mangsa. Sesudah makanan masuk mulut, ditelan, kemudian melewati kerongkongan menuju lambung. Di dalam lambung makanan dicerna kemudian masuk ke usus halus. Dinding usus halus mengandung kapiler darah yang berfungsi untuk menyerap sari-sari makanan. Selanjutnya sisa makanan masuk ke usus besar. Dari usus besar sisa makanan didorong keluar melalui kloaka

1. Rongga mulut (Cavum oris), Rongga mulut disokong oleh rahang atas dan rahang bawah. 2. Faring, Penghubung antar cavum oris dengan esophagus 3.Kerongkongan (Esophagus), Kerongkongan (Esophagus) merupakan saluran di belakang rongga mulut yang menyalurkan makanan dari rongga mulut ke lambung. Di dalam esophagus tidak terjadi proses pencernaan.

4. Lambung (Ventrikulus), Ventriculus pada mabouya berdinding musular yang tebal dari bentuk cylindris. 5.Intestinum: Intestinum crassum berfungsi sebagai rectum. Cecum merupakan batas antara instestinum tenue dan intestinum crassum.

Kelenjar pencernaan (glandula digestoria), terdiri atas hepar dan pancreas, empedu yang dihasilkan oleh hepar ditampung kantong yang disebut vesica fellea. Hepar terdiri atas 2 lobi, yaitu sinister dan dekter dan berwarna coklat kemerahan. Vesica fellea terletak pada tapi coudal lobus dexter hepatis.

Rongga mulut (cavum oris)  kerongkongan (esophagus)  Lambung (Ventrikulus) . Intestinum  kloaka

1.Paruh, merupakan modifikasi dari gigi 2.Rongga mulut, terdiri atas rahang atas yang merupakan penghubung antara rongga mulut dan tanduk 3.Faring, berupa saluran pendek esofagus, pada burung terdapat pelebaran pada bagian ini disebut tembolok, berperan sebagai tempat penyimpanan makanan yang dapat diisi dengan cepat 4.Lambung, yang terdiri atas -Proventrikulus (lambung kelenjar) banyak menghasilkan enzim pencernaan, dinding ototnya tipis

- Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal) ototnya berdinding tebal. Pada burung pemakan biji-bijian terdapat kerikil dan pasir yang tertelan bersama makanan vang berguna untuk membantu pencernaan dan, 5. Intestinum, terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada kloaka

Kelenjar Pencernaan aves terdiri atas, 1.hati, 2.kantung empedu, 3.pankreas.

Makanan (melalui PARUH) KERONGKONGAN TEMBOLOK LAMBUNG USUS HALUS USUS BESAR REKTUM KLOAKA

Pada hewan memamah biak lambung terdiri dari 4 bagian :  Rumen (perut besar) : tempat penccernaan protein dan polisakarida, juga tempat fermentasi selulosa oleh bacteri yang menghasilkan selulose  Retikulum (perut jala) : tempat pembentukan bolus (gumpalan-gumpalan makanan yang masih kasar)  Omasum (perut kitab) : tempat bolus bercampur enzim  Abomasum (perut masam) : tempat pencernaan oleh enzim

Makanan dikunyah di mulut masuk ke oesofagus selanjutnya ke rumen yang berfungsi sebagai tempat sementara bagi makanan yang tertelan. Di rumen terjadi pencernaan protein dan polisakarida serta fermentasi selulosa oleh enzim selulosa yang dihasilkan bacteri. Dari rumen makanan masuk ke retikulum dan makanan dibentuk menjadi bolus. Bolus dikeluarkan kembali ke mulut untuk dikunyah kembali. Dari mulut makanan ditelan masuk ke omasum dan bercampur dengan enzim. Selanjutnya bolus menuju ke abomasum dan terjadi pencernaan secara kimia oleh enzim. Selanjutnya makanan menuju ke usus untuk diserap sari-sarinya dan sisa- sisa makanan berupa feses dikeluarkan melalui anus.

Selulose yang dihasilkan bacteri dan protozoa akan merombak selulosa menjadi asam lemak. Tapi bacteri tidak dapat hidup pada abomasum kaena pH-nya sangat rendah, maka bacteri dicerna untuk mendapatkan protein. Enzim selulose juga berfungsi menghasilkan gas CH 4 yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif..Usus sapi sangat panjang, usus halusnya dapat mencapai 40 meter. Hal itu dipengaruhi oleh makanannya yang sebagaian besar terdiri dari serat.

Mulut  Esofagus  Rumen  Retikulum  Mulut  Omasum  Abomasum  Usus halus  Usus besar  Rektum  Anus