MANAJEMEN LOGISTIK GIZI Oleh Iih Supiasih, SKM, MARS MATA AJARAN : MANAJEMEN LOGISTIK RS PROGRAM PASCA SARJANA KARS FKMUI
LOGISTIK RUMAH SAKIT BAHAN MAKANAN BARANG FARMASI BAHAN MAKANAN ALAT TULIS KANTOR DAN ALAT RUMAH TANGGA LINEN BARANG CETAKAN SUKU CADANG PP/KULIAH/MANAJ GIZi
BARANG FARMASI : - Dikatagorikan sebagai inti produk - Keberhasilan pelayanan medik sangat tergantung pada ketersediaan dan kualitas barang - Kualitas tergantung suhu, lama dan cara penyimpanan PP/KULIAH/MANAJ GIZi
BAHAN MAKANAN : - Memerlukan tempat penyimpanan khusus - Pengolahan tergantung kebutuhan medis/diet pasien - Perhitungan berdasarkan BOR dan diet individual pasien PP/KULIAH/MANAJ GIZi
ALAT TULIS KANTOR ( ATK ) DAN ALAT RUMAH TANGGA (ART) - KEBUTUHAN DARI WAKTU KEWAKTU TDK BERUBAH PP/KULIAH/MANAJ GIZi
LINEN : Jumlah per jenis linen harus diperhitungkan dengan : Jumlah yang dipakai Jumlah yang dicuci Adanya KLB PP/KULIAH/MANAJ GIZi
Sama dengan ATK & ART ( Kebutuhan dari waktu kewaktu tidak berubah) BARANG CETAKAN : Sama dengan ATK & ART ( Kebutuhan dari waktu kewaktu tidak berubah) PP/KULIAH/MANAJ GIZi
SUKU CADANG Diperlukan untuk pemeliharaan rutin, terencana dan perbaikan Masing-masing jenis harus menentukan jenis dan jumlah suku cadang PP/KULIAH/MANAJ GIZi
KARAKTERISTIK JENIS LOGISTIK RS BARANG FARMASI : JUMLAH DAN JENIS BERDASARKAN PREDIKSI BANYAK TERGANTUNG KEPADA KEINGINAN TENAGA MEDIS KUALITAS TERGANTUNG CARA PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN : PERHITUNGAN BERDASARKAN BOR/JUMLAH PORSI TERGANTUNG KEPADA JENIS DIET ALAT TULIS KANTOR / LINEN KEBUTUHAN UMUMNYA DAPAT DIPREDIKSI SUKU CADANG PERLU PEMELIHARAAN TERENCANA DAN TDK TERENCANA MASING-MASING ALAT PUNYA SUKU CADANG KHUSUS PP/KULIAH/MANAJ GIZi
PENYIMPANAN LOGISTIK RUMAH SAKIT 5 TEPAT : BARANG FARMASI TEMPAT WAKTU SUKU CADANG TEHNIS MEDIS BAHAN MAKANAN ALAT TULIS KANTOR DAN ALAT RUMAH TANGGA CETAKAN : IDEM ATK DAN ART SUKU CADANG TEHNIS NON MEDIS LINEN 5 TEPAT : TEMPAT WAKTU MUTU JUMLAH NILAI GAS MEDIK PP/KULIAH/MANAJ GIZi
MANAJEMEN LOGISTIK GIZI PERENCANAAN PENENTUAN KEBUTUHAN PENGADAAN PERBEKALAN PENGOLAHAN Dari seluruh fungsi logistik yang ada di Manajemen Gizi, fungsi mana saja yang paling membutuhkan perhatian khusus sesuai dengan misi manajemen logistik ? Jelaskan pendapat anda …………………….. PENGAWASAN PRODUK PENDISTRIBUSIAN MONITORING EVALUASI PP/KULIAH/MANAJ GIZi
Siklus Logistik/Perbekalan Dalam Penyelenggaraan Makanan Penganggaran Evaluasi Persediaan Perhitungan Kebutuhan Bahan Makanan Pengendalian Penghapusan Pengadaan Bahan Makanan Pencatatan dan Pelaporan Produksi Makanan
KEGIATAN PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT (PGRS) (DISESUAIKAN TIPE RUMAH SAKIT) 2. Asuhan Gizi Rawat Jalan Asuhan Gizi Rawat Inap 4. Penelitian & pengembangan Gizi terapan 3. Penyelenggaraan Makanan (Food Service)
Mekanisme Kerja Penyelenggaraan makanan a. Perencanaan Anggaran Belanja Makanan b. Perencanaan Menu c. Perhitungan Kebutuhan Bahan Makanan d. Pembelian Bahan Makanan e. Penerimaan, Penyimpanan dan Penyaluran B M f. Persiapan bahan makanan g. Pengolahan bahan makanan Pendistribusian Makanan Pencatatan , pelaporan & evaluasi PP/KULIAH/MANAJ GIZi
Fungsi Manajemen Logistik Gizi Perencanaan anggaran belanja makanan Perencanaan menu Perhitungan kebutuhan bahan makanan Pembelian bahan makanan Penerimaan bahan makanan Penyimpanan dan penyaluran bahan makanan Pencatatan dan Pelaporan Evaluasi
Perencanaan Anggaran Belanja Makanan Adalah suatu kegiatan perencanaan & penyusunan anggaran biaya yang diperlukan untuk pengadaan bahan makanan bagi konsumen/pasien yang dilayani PP/KULIAH/MANAJ GIZi
Prasyarat : adanya kebijakan RS tersedianya data Peraturan Pemberian Makanan RS tersedianya data standar makanan untuk pasien tersedianya data standar harga bahan makanan tersedianya data rata-rata jumlah konsumen /pasien yang dilayani tersedianya siklus menu tersedianya anggaran makanan yang terpisah dari biaya perawatan PP/KULIAH/MANAJ GIZi
Perencanaan Menu Adalah suatu kegiatan penyusunan menu yang akan diolah untuk memenuhi selera konsumen / pasien, dan kebutuhan zat gizi yang memenuhi prinsip gizi seimbang PP/KULIAH/MANAJ GIZi
Prasyarat : 1. Peraturan Pemberian Makanan RS 2. Standar porsi dan standar resep 3. Standar bumbu PP/KULIAH/MANAJ GIZi
Perhitungan Kebutuhan Bahan Makanan Adalah penyusunan kebutuhan bahan makanan yang diperlukan pada proses pengolahan makanan PP/KULIAH/MANAJ GIZi
Prasyarat : 1. Adanya kebijakan RS 2. Tersedianya data Peraturan Pemberian Makanan RS 3. Tersedianya data standar makanan untuk pasien PP/KULIAH/MANAJ GIZi
5. Tersedianya data jumlah konsumen/ pasien yang dilayani Lanjutan... 4. Tersedianya data standar harga bahan makanan 5. Tersedianya data jumlah konsumen/ pasien yang dilayani 6. Tersedianya siklus menu PP/KULIAH/MANAJ GIZi
Pembelian Bahan Makanan Rangkaian kegiatan dalam penyediaan macam dan jumlah, serta spesifikasi bahan makanan sesuai ketentuan / policy yang berlaku di institusi/rumah sakit yang bersangkutan. PP/KULIAH/MANAJ GIZi
PEMBELIAN/PENGADAAN BAHAN MAKANAN Dilakukan oleh bagian perlengkapan atau Tim / Panitia Pembelian. Melalui tender, yang dilaksanakan per triw / tahun Pembelian langsung atau penunjukan, sesuai ketentuan. Barang yang dibutuhkan oleh instalasi gizi dibagi menjadi dua kategori, yaitu bahan makanan basah dan bahan makanan kering. Pengiriman bahan makanan basah dilakukan setiap hari, sedangkan untuk bahan makanan kering dilakukan tiap bulan/tiga bulan. PP/KULIAH/MANAJ GIZi
Prosedur Pembelian Bahan Makanan The open market of buying pembelian langsung kepasar The formal competitive of bid melalui tender atau pelelangan The negotiated of buying Pembelian dengan musyawarah Future contract pembelian yang akan datang PP/KULIAH/MANAJ GIZi
Penerimaan Bahan Makanan Rangkaian kegiatan meneliti, memeriksa, mencatat dan melaporkan bahan makanan yang diperiksa sesuai spesifikasi yang ditetapkan dalam perjanjian jual – beli PP/KULIAH/MANAJ GIZi
Prinsip Penerimaan 1. Jumlah yang diterima = yang dipesan Mutu yang diterima = spesifikasi yang ditetapkan dalam perjanjian jual-beli Harga barang yang diterima = yang tercantum dalam faktur dan dalam perjanjian jual-beli PP/KULIAH/MANAJ GIZi
Langkah Proses Penerimaan Menerima order pemesanan Meneliti daftar pengiriman barang Memilih barang yang diterima Menerima/menolak barang Mencatat penerimaan barrang Menyerahkan barang ke gudang atau tempat produksi Membuat laporan
Penyimpanan Bahan Makanan (BM) Proses kegiatan pemasukan, penempatan, penataan dan pemeliharaan bahan makanan agar siap pakai sesuai dengan macam/jenis, sifat serta kemasan bahan makanan
Tujuan Penyimpanan BM : Memelihara dan mempertahankan kondisi dan mutu bahan makanan Melindungi bahan makanan yang disimpan dari kerusakan dan gangguan lingkungan lainnya Melayani kebutuhan penyelenggaraan makanan dengan mutu dan waktu yang tepat Menyediakan persediaan bahan makanan dalam jumlah dan mutu yang memadai PP/KULIAH/MANAJ GIZi
Gudang Bahan Makanan Kering Gudang Bahan Makanan Segar Gudang operasional BM Gudang Bahan Makanan Kering Gudang Bahan Makanan Segar PP/KULIAH/MANAJ GIZi
Gudang Bahan Makanan Kering Syarat : Suhu ruangan 19-20º C Ruangan tidak lembab, pencahayaan & ventilasi cukup, sirkulasi udara baik, serta bebas serangga & binatang pengerat lainnya. - Penataan barang sistem VIVO PP/KULIAH/MANAJ GIZi
Gudang Bahan Makanan Segar Berdasarkan suhu penyimpanan: penyimpanan segar (fresh cooling), dlm lemari pendingin. - suhu 1-4º C (telur, makanan matang) - suhu 10-15º C (sayuran & buah segar) PP/KULIAH/MANAJ GIZi
- suhu -5 - 0º C ( lauk hewani s/d 3 hari) Lanjutan….. penyimpanan dingin (Chilly), dlm lemari es - suhu -5 - 0º C ( lauk hewani s/d 3 hari) penyimpanan beku (freezer), dalam ruang pendingin - suhu -10º C ( daging dalam waktu > 3 hari) PP/KULIAH/MANAJ GIZi
No Jenis Bahan Makanan Lama Waktu Penyimpanan < 3 hari < 1 mg > 1 mg 1. Daging, ikan, udang, dan hasil olahnya -5 – 0º C -10 - -5º C < -10º C 2. 3. 4. Telur, buah dan hasil olahnya Sayur, buah dan minuman Tepung dan biji-bijian 5 – 7 º C 10 º C 25 ºC -5 - 0º C < -5º C
Penyaluran Bahan Makanan Pengertian : Proses pemindahan bahan makanan dan atau dari tempat penyimpanan/gudang di suatu penyelenggaraan makanan ke tempat produksi/ pemasakan makanan
Dengan cara : Langsung dari tempat penerimaan ke tempat produksi (ex: susu cair, roti, kue-kue, bahan basah) Transit di gudang untuk bahan makanan yang tahan lama ( ex: beras, gula pasir, tepung terigu) PP/KULIAH/MANAJ GIZi
PENYIMPANAN BAHAN MAKAN KERING PP/KULIAH/MANAJ GIZi
PENYIMPANAN BAHAN MAKAN BASAH PP/KULIAH/MANAJ GIZi
BAHAN MAKANAN KERING HARIAN PP/KULIAH/MANAJ GIZi
4. Penyimpanan Makanan Matang makanan jadi tidak dicampur dgn bm makanan tidak rusak, tidak busuk atau basi tempat/wadah penyimpanan harus terpisah setiap jenis masakan, tertutup & berventilasi penyimpanan makanan jadi harus memperhatikan suhu sbb:
Belum segera disajikan No Jenis Makanan Suhu Penyimpanan 1. 2. 3. 4. Makanan Kering Makanan Basah (berkuah) Makanan cepat basi (santan, telur, susu) Makanan disajikan dingin Disajikan dlm wkt lama 25º C s/d 30º C Akan segera disajikan >60º C >65,5º C 5º - 10º C Belum segera disajikan -10º C -5º- -1ºC < 10º C
PENGHAPUSAN Dilakukan pada sarana penunjang gizi seperti kompor, blender, fan, dan lain-lain Menggunakan berita acara penghapusan yang dibuat oleh bagian inventori logistik umum. Untuk bahan makanan tidak ada penghapusan. PP/KULIAH/MANAJ GIZi
PP/KULIAH/MANAJ GIZi