KLASIFIKASI PENYAKIT
KLASIFIKASI PENYAKIT William Farr (1856) : “Klasifikasi adalah suatu metode generalisasi. Beberapa klasifikasi dapat digunakan dengan tujuan tertentu dan dokter, ahli patologi, atau juri, masing- masing dari titik pandangnya sendiri, dapat mengklasifikasikan penyakit- penyakit dan sebab-sebab kematian dengan cara yang menurut dia adalah yang terbaik untuk memenuhi keinginannya dan untuk mendapatkan hasil-hasil yang umum”
TUJUAN DASAR membentuk kelompok-kelompok atau kelas-kelas yang dapat digeneralisasikan menurut perilaku atau gambaran dari anggota kelas atau kelompok tersebut
Contoh : pengelompokan penyakit berdasarkan kesamaan gejala dan tandanya akan berguna bila dapat digeneralisasikan menurut sebab-sebab dan prognosisnya pengelompokan berdasarkan kesamaan sebab dapat memperkirakan gejala dan tanda yang akan terjadi atau perjalanan dari penyakitnya
Komponen dalam proses klasifikasi penyakit pengelompokan orang-orang yang sakit ke dalam kategori-kategori dimana karakteristik anggota dari satu kategori menyebabkan mereka berbeda dengan anggota kategori lain. Kategori-kategori tersebut dipandang sebagai suatu penyakit dan orang- orang yang masuk kategori dianggap menderita penyakit tersebut
Komponen dalam proses klasifikasi penyakit pengaturan dari penyakit-penyakit tersebut ke dalam kelompok-kelompok yang memiliki karakteristik sama
Klasifikasi orang sakit 1. kriteria manifestasional orang-orang yang sakit dikelompokkan menurut kesamaan gejala, tanda, perubahan-perubahan pada cairan tubuh atau jaringan, fungsi fisiologis, perilaku, prognosis, atau gabungan dari gambaran- gambaran tersebut Contoh : - patah tulang - diabetes melitus - retardasi mental - common cold (flu) - schizophrenia - Ca cervix
Klasifikasi orang sakit 2. kriteria kausal pengelompokan tergantung pada kesamaan individual dalam hal pengalaman-pengalaman khusus yang dipercaya sebagai sebab kesakitannya Contoh : - trauma saat lahir - silicosis - syphilis - keracunan Pb
Klasifikasi orang sakit oleh Cullen terdiri dari 4 kategori manifestasi : 1. Pyrexiae 2. Neuroses 3. Locales 4. Cachexiae PYREXIAE LOCALES NEUROSES CACHEXIAE Manifestasional Kausal
GEJALA & TANDA PENYAKIT SEBAB (CAUSA) GEJALA & TANDA Manifestasi-manifestasi yang sama atau umum dan pentingnya mengetahui sebab terjadinya penyakit, menyebabkan keputusan untuk mengubah aksis klasifikasi dari kriteria manifestasional ke kriteria kausal
Pentingnya perbedaan cara klasifikasi di bidang epidemiologi 1. berbagai efek atau manifestasi dari agent kausa yang dapat diisolasi dapat diketahui atau diperkirakan 2. suatu agent yang berhubungan dengan manifestasi tertentu tidak selalu ada pada semua orang yang menunjukkan manifestasi tersebut 3. tidak semua orang yang mengalami pengalaman mendapat kausa menjadi sakit akibat pengalaman tersebut 4. perbedaan antara sebab yang perlu dengan sebab yang berkontribusi ANGKA RISIKO
“ Nosologia Methodica’ 1540, London : John Graunt (terbit 1662) Pencatatan dan Klasifikasi Sebab Kematian Francois Bossier de Lacroix (Perancis) “ Nosologia Methodica’ Carl von Linnaeus (Swedia) “Genera Morbora” William Cullen (Edinburg) “Synopsis Nosologiae Methodicae”
Th. 1837, William Farr Sistem klasifikasi yang seragam Perbandingan antar negara kongres (9 kali) 1900 : ICCD 1910 1920 1929 1939 dst sekarang ICD X
ICCD : International Classification of Cause of Death ICD IX : International Statistical Classification of Diseases, Injuries and Cause of Deaths ICD X : International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems
ICD Tujuan : untuk mendapatkan pencatatan, analisis, interpretasi dan perbandingan data kematian dan kesakitan yang dikumpulkan di negara-negara atau daerah-daerah yang berbeda dan pada saat yang berbeda secara sistematis tujuan epidemiologi dan manajemen kesehatan : - analisis situasi kesehatan umum dari kelompok masyarakat - monitoring insidensi dan prevalensi penyakit-penyakit dan masalah kesehatan lainnya
ICD digunakan untuk menterjemahkan diagnosis-diagnosis penyakit dan masalah-masalah kesehatan lain dari kata-kata menjadi kode alfanumerik untuk memudahkan penyimpanan, pengeluaran dan analisis data Karena tidak semua jenis kesakitan dapat diklasifikasikan, ICD dibuat dalam bentuk yang lebih luas - sign - symptom - penemuan-penemuan abnormal - lain-lain yang berhubungan dgn kesehatan